Category: Desain

  • 4 Cara Menghilangkan Objek Tanpa Merusak Background Secara Online

    4 Cara Menghilangkan Objek Tanpa Merusak Background Secara Online

    Zaman sekarang, edit foto itu gampang banget, nggak perlu skill Photoshop level dewa, bahkan sesulit ketika kamu pengen tahu cara menghilangkan objek tanpa merusak background, berkat kehadiran aplikasi online.

    Ada banyak tools online yang bisa langsung menghilangkan objek yang ganggu, dari orang lewat, hingga benda kecil yang bikin foto jadi kurang estetik tanpa merusak background secara online.

    Berdasarkan data dari Statista, 85% pengguna internet lebih sering pakai aplikasi edit berbasis web karena lebih praktis dan nggak butuh instalasi.

    Jadi, buat kamu yang mau hasil editan rapi tanpa ribet, yuk cobain 4 cara ini!


    Cara Menghilangkan Objek di Foto Melalui Fotor

    Fotor tuh populer banget buat edit foto karena gampang dan fiturnya lengkap.

    Nih, langkah-langkah buat menghilangkan objek tanpa merusak background online di Fotor:

    Langkah 1: Buka Fotor

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Langsung aja buka Fotor di browser kamu. Nggak perlu install apa-apa, semuanya bisa diakses online.

    Langkah 2: Upload Foto Kamu

    Klik tombol “Edit Photo for Free” dan upload foto yang mau kamu edit. Bisa langsung drag and drop juga, gampang kan?

    Langkah 3: Pilih “Magic Eraser”

    Setelah foto kamu berhasil di-upload, maka kamu bakalan dikasih tools-tools buat ngedit.

    Di sini, kita bisa gunain teknologi AI mereka yang bernama “Magic Eraser” yang terletak di sub menu atas.

    Langkah 4: Brush Area Objek

    Setelah pilih tool-nya, gunakan brush buat menutupi objek-objek yang pengen kamu hapus tersebut.

    Pastikan kamu brush secara rapi dan jangan sampai ada bagian yang terlewatkan, karena nantinya hasilnya bisa membingungkan AI tersebut.

    Setelah itu, tinggal klik aja tombol ‘Remove’ untuk menghilangkan objek tanpa merusak background online tersebut.

    Langkah 5: Simpan Foto

    Dan selamat, sekarang objek pun berhasil dihilangkan dengan mudah tanpa merusak background itu sendiri.

    Kalau udah puas dengan hasilnya, tinggal klik “Save” di pojok kanan atas dan download deh hasil fotonya!

    Kamu bisa simpan dalam format JPG atau PNG sesuai kebutuhan.


    Cara Menghapus Objek Foto di Pixelcut

    Pixelcut juga jadi aplikasi andalan buat edit foto, terutama buat hapus objek.

    Berikut cara pakainya:

    Langkah 1: Akses Pixelcut

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Kamu bisa buka Pixelcut langsung di pixelcut.ai di browser. Atau download aplikasinya kalau mau coba versi mobile.

    Langkah 2: Upload Foto

    Di halaman awal, klik “Magic Eraser” dan upload fotomu yang mau di-edit.

    Langkah 3: Brush Area yang Ingin Dihapus

    Setelah foto di-upload, langsung saja brush menggunakan Magic Eraser tersebut.

    Pastikan gak ada bagian yang terlewatkan biar hasilnya mantaps!

    Langkah 4: Klik Apply Magic Eraser

    Klik tombol bertuliskan ‘Apply Magic Eraser’, dan secara otomatis Pixelcut bakal menghilangkan objek yang udah kamu brush tersebut tanpa merusak background.

    Langkah 5: Download Hasilnya

    Kalau udah selesai dan puas dengan hasil editnya, tinggal klik “Download” dan foto kamu siap dipakai!


    Cara Menghilangkan Objek Foto di SnapEdit

    SnapEdit jadi solusi buat kamu yang mau hapus objek tanpa ribet.

    Ini langkah-langkahnya:

    Langkah 1: Buka SnapEdit

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Langsung buka SnapEdit di browser kamu. Sama kayak tools lainnya, SnapEdit ini juga berbasis web, jadi praktis banget.

    Klik aja tombol ‘Get started for free’ untuk mulai langsung ngedit tanpa harus bayar alias gratis.

    Langkah 2: Upload Foto dan Pilih Remove Objects

    Pastikan kamu memilih menu ‘Remove Objects’ sebelum melakukan upload ya, biar nanti tinggal ngedit aja setelah fotonya di upload.

    Setelah disetting ke remove objects, klik “Upload Image” dan pilih foto yang mau kamu edit.

    Drag and drop juga bisa!

    Langkah 3: Brush Objek yang Ingin Dihapus

    Setelah foto ter-upload, seperti biasa kita brush dulu objek-objek yang pengen dihapus ya!

    Langkah 4: Remove Objek

    Kamu tinggal klik aja tombol ‘Remove’ yang ada di sebelah kanan layar.

    SnapEdit bakal langsung bekerja buat ngilangin objek itu dan menyamarkan backgroundnya biar tetap natural.

    Langkah 5: Simpan Foto

    Kalau editannya udah pas, tinggal klik “Download” buat simpan hasilnya. SnapEdit ini super cepat dan hasilnya rapi banget!


    Cara Menghapus Objek Foto di PicWish

    PicWish juga nggak kalah keren buat hapus objek.

    Yuk, langsung aja ikutin langkah-langkahnya:

    Langkah 1: Akses PicWish

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Buka PicWish di browser kamu. Ini tool gratis buat edit foto online yang fiturnya nggak kalah dari yang lain.

    Langkah 2: Mulai Edit

    Pilih tombol “Get Started for Free” buat mulai ngedit. Upload foto yang mau kamu bersihkan dari objek yang mengganggu.

    Langkah 3: Pilih “Photo Retouch”

    Sebelum foto di-upload, pilih fitur “Photo Retouch”.

    Ini tool pintar dari PicWish yang bisa secara otomatis menghapus objek dengan beberapa klik aja.

    Langkah 4: Brush Area yang Mau Dihapus

    Gunakan brush buat seleksi area objek yang mau kamu hilangkan.

    Setelah itu, klik tombol ‘Remove’ buat mengeksekusi.

    PicWish bakal otomatis melakukan proses penghapusan dan mengisi background dengan sangat halus.

    Langkah 5: Download Foto

    Jika diminta buat login dulu atau buat akun, silahkan buat dulu ya, prosesnya cepat dan gampang kok!

    Kalau hasilnya udah oke, tinggal klik “Download” dan foto kamu siap buat dipamerin!


    Apa Itu Penghapusan Objek dan Kenapa Penting?

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Sekarang kamu kan udah tahu langkah buat ngehapus objek tanpa merusak background di foto.

    Tapi sebagai informasi tambahan, kamu sebenarnya tahu gak sih penghapusan objek itu apa?

    Khusus yang masih penasaran nih…

    Penghapusan objek dalam dunia editing foto adalah teknik buat ngilangin elemen-elemen yang nggak diinginkan dari foto, seperti orang asing yang nggak sengaja ke-capture, objek yang nggak relevan, atau hal-hal yang merusak estetika foto.

    Nah, teknik ini penting banget buat kamu yang suka posting di media sosial, jualan online, atau sekadar buat menyempurnakan kenangan kamu.

    Yang paling penting, nggak merusak background.

    Soalnya, kalau asal hapus, bisa-bisa background-nya malah jadi aneh, nggak natural, dan ketahuan editannya.

    Sekarang, dengan perkembangan teknologi, kita nggak perlu repot-repot belajar software mahal kayak Photoshop buat ngehapus objek.

    Berkat Artificial Intelligence (AI) dan alat-alat editing online, semuanya bisa dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan akurat.

    Keren kan?


    Aplikasi Online Alternatif Buat Menghilangkan Objek

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Semisal kamu kurang suka dengan beberapa aplikasi online yang udah kita jabarkan di atas lengkap bersama gambar dan tutorialnya, maka masih ada beberapa alternatif lain yang gak kalah populernya.

    Silahkan dicoba aja satu per satu ya, karena semakin kamu bereksplorasi, maka semakin mungkin kamu mendapatkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.

    Diantaranya:

    • Cleanup.pictures. Cleanup.pictures ini pakai teknologi AI canggih yang bisa bikin objek yang dihapus kayak nggak pernah ada di foto itu sebelumnya. Bahkan, tekstur background bakal disesuaikan otomatis, jadi hasilnya lebih rapi.
    • Inpaint Online. Tool ini juga pakai teknologi yang bisa “memahami” background di sekitarnya sehingga hasilnya nggak akan merusak keseluruhan gambar.
    • PhotoRoom. PhotoRoom adalah aplikasi berbasis web dan mobile yang cukup populer untuk menghapus objek dan juga background. Dengan AI-nya, kamu bisa menghapus objek hanya dalam beberapa klik, dan hasilnya mulus.
    • Lunapic. Lunapic adalah editor foto online gratis yang punya berbagai tools, salah satunya untuk menghapus objek di foto. Interface-nya sederhana, tapi kemampuannya powerful banget untuk berbagai kebutuhan editing.
    • Adobe Photoshop Express Online. Versi online dari Photoshop ini lebih ringan dan simpel. Kamu bisa menghapus objek menggunakan fitur Spot Healing Brush atau Clone Stamp dengan cara yang lebih praktis dan mudah.
    • Remove.bg. Remove.bg dikenal untuk menghapus background, tapi kamu juga bisa memanfaatkan fiturnya untuk menghapus objek tertentu di foto. Meski fokusnya di penghapusan background, tool ini tetap bisa diakalin buat ngedit objek kecil di foto.
    • Photopea. Photopea adalah editor foto berbasis web yang mirip dengan Photoshop, tapi gratis. Kamu bisa menghapus objek menggunakan Clone Stamp Tool atau Healing Brush Tool dengan hasil yang rapi.
    • Pixlr X. Pixlr X adalah editor foto gratis berbasis web yang memiliki banyak fitur, termasuk tools untuk menghapus objek di foto. Fitur Healing Tool atau Spot Remover bisa digunakan buat hapus objek dengan mudah.
    • Fotorama. Fotorama adalah editor foto online sederhana yang punya fitur buat hapus objek. Interface-nya user-friendly banget, jadi cocok buat pengguna yang pengen hasil cepat.
    • BeFunky. BeFunky adalah salah satu editor foto yang juga bisa kamu manfaatkan untuk menghapus objek. Fitur Touch Up-nya bisa digunakan untuk menghilangkan elemen-elemen kecil di foto tanpa merusak keseluruhan gambar.
    • Clipping Magic. Clipping Magic terkenal untuk menghapus background, tapi juga bisa kamu gunakan untuk menghapus objek dengan presisi tinggi. Ada fitur edit manual yang bisa bantu kamu mengatur detail.
    • Slazzer. Slazzer juga mirip dengan Remove.bg untuk penghapusan background otomatis. Kamu bisa menggunakan tools ini buat hapus objek kecil dan menyempurnakan hasil editing dengan mudah.

    Semua tools ini bisa kamu akses secara online dan cocok untuk pengguna yang pengen edit foto tanpa ribet install software berat.

    Kamu bisa coba beberapa dari daftar ini untuk lihat mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu!


    Kekurangan Aplikasi Penghapus Objek Online

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Kadang aplikasi online buat hapus objek di foto itu emang praktis, tapi nggak berarti tanpa kekurangan atau resiko, lho.

    Buat kamu yang lagi seneng-senengnya pakai tools ini, ada baiknya tau juga beberapa hal yang bisa jadi minusnya.

    • Kualitas Hasil Kurang Konsisten. Kadang hasil penghapusan objek nggak sempurna, masih ada sisa-sisa outline yang bikin foto jadi nggak natural. Kamu harus hati-hati biar nggak kelihatan diedit.
    • Tidak Selalu Akurat. Aplikasi online berbasis AI nggak selalu paham objek mana yang harus dihapus, bisa-bisa malah background penting ikut kehapus juga.
    • Ukuran File Terbatas. Banyak aplikasi online punya batasan ukuran file, jadi kalau fotonya terlalu besar, kamu harus kompres dulu atau cari tool lain.
    • Fitur Premium Terkunci. Walaupun gratis, banyak fitur canggih yang dikunci dan cuma bisa diakses kalau kamu langganan premium. Hasil edit yang gratis biasanya lebih sederhana.
    • Butuh Koneksi Internet Stabil. Kalau internetmu lelet, siap-siap aja ngadepin loading lama atau bahkan error saat proses penghapusan objek.
    • Kualitas Foto Bisa Menurun. Setelah proses edit, resolusi foto bisa turun, bikin hasil akhirnya nggak setajam aslinya, apalagi kalau di-zoom. Gunakan aplikasi HD setelahnya jika mau.
    • Risiko Privasi. Beberapa aplikasi online menyimpan foto kamu di server mereka, jadi ada kemungkinan data privasi kamu bisa terancam atau digunakan untuk hal lain.
    • Tidak Cocok untuk Foto Kompleks. Kalau background atau objeknya rumit, aplikasi ini sering kesulitan, dan hasilnya jadi nggak mulus. Alhasil, kamu butuh manual touch-up lagi.
    • Kurangnya Kendali Manual. Beberapa aplikasi hanya menawarkan penghapusan otomatis, jadi kalau AI-nya salah deteksi, kamu nggak bisa kontrol detail editnya sendiri.
    • Tergantung pada Browser. Karena semuanya berbasis web, kalau browser-nya crash atau ada bug, proses edit kamu bisa hilang tanpa jejak.

    Meskipun ada kekurangan, aplikasi penghapus objek ini tetap jadi solusi cepat buat kamu yang butuh edit sederhana.

    Tapi ingat, jangan berharap hasilnya selalu sempurna dan siapin backup kalau-kalau ada masalah.


    Tips dan Trik Menghapus Objek Foto di Aplikasi Online

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Kalau kamu mau hasil editan hapus objek di foto tetap mulus tanpa kena jebakan kekurangan yang udah aku sebutin, ada beberapa trik dan tips yang bisa kamu coba, nih.

    Biar nggak zonk, yuk, simak cara-caranya supaya hasil foto kamu makin maksimal!

    • Pilih Aplikasi yang Tepat Sesuai Foto. Kalau objek yang mau dihapus rumit, pakai aplikasi yang punya fitur manual seperti Photopea atau Pixlr. Jangan cuma andelin AI otomatis, karena hasilnya bisa nggak akurat.
    • Gunakan Brush yang Kecil untuk Area Detail. Buat bagian yang detail kayak rambut atau tepi objek, gunakan ukuran brush kecil biar lebih presisi. Ini bisa bantu kamu nge-blend hasil editan ke background biar nggak kelihatan kasar.
    • Simpan Foto dalam Resolusi Tertinggi. Sebelum mulai editing, pastikan fotomu dalam resolusi tinggi dan simpan hasil edit di kualitas terbaik. Ini bisa mencegah hasil akhir jadi buram atau pecah setelah diedit.
    • Gunakan Tool Clone atau Healing Secara Manual. Jangan sepenuhnya bergantung pada tool otomatis, coba pakai tool Clone Stamp atau Healing Brush secara manual. Ini bisa kasih kamu kontrol lebih buat menyamarkan area yang diedit.
    • Kompres Foto Secara Manual. Kalau aplikasi membatasi ukuran file, coba kompres dulu fotonya pakai tool online kayak TinyPNG. Ini bisa bantu kamu tetap pakai foto besar tanpa harus merusak kualitas gambar.
    • Gunakan Layer Mask untuk Fleksibilitas. Kalau aplikasinya mendukung, gunakan layer mask alih-alih langsung menghapus objek. Dengan ini, kamu bisa memperbaiki atau mengembalikan bagian tertentu tanpa kehilangan data gambar asli.
    • Hindari Background yang Terlalu Rumit. Pilih foto dengan background yang simpel kalau bisa, karena background yang ramai bikin aplikasi susah mendeteksi mana yang objek dan mana yang background. Hasilnya jadi lebih rapi kalau objek yang dihapus nggak “nabrak” elemen penting lain.
    • Backup Foto Sebelum Mengedit. Sebelum mulai edit, pastikan kamu punya backup dari foto asli. Kalau hasil editan nggak sesuai harapan, kamu bisa mulai dari awal tanpa harus ngedit ulang dari 0.
    • Latihan Pakai Aplikasi Berbeda. Coba latih kemampuan edit di beberapa aplikasi berbeda biar tahu mana yang cocok buat foto tertentu. Tiap aplikasi punya kelebihan, jadi mix and match bakal bantu hasil editan lebih maksimal.
    • Periksa Hasil Editan dengan Zoom. Setelah selesai editing, selalu cek hasil akhir dengan zoom-in ke bagian yang udah diedit. Sering kali ada detail kecil yang kelewat dan baru kelihatan setelah diperbesar.

    Dengan tips dan trik ini, hasil editan hapus objek kamu bakal jauh lebih smooth dan profesional.

    Jangan takut buat eksplor dan latihan, makin sering kamu coba, makin rapi hasilnya!


    Kesimpulan

    menghilangkan objek tanpa merusak background online

    Jadi, menghilangkan objek tanpa merusak background online tanpa merusak background online ternyata gampang banget, kan?

    Dengan tools canggih yang tersedia secara online, kamu bisa bikin foto jadi lebih bersih dan profesional tanpa perlu belajar teknik editing yang rumit.

    Dari Cleanup.pictures sampai Inpaint, semuanya bisa kamu akses langsung di browser, bahkan di smartphone sekalipun.

    Asalkan kamu mengikuti tips-tips di atas, dijamin hasilnya bakal mulus dan nggak kelihatan editannya.

    Jadi, next time ada foto kece yang ternodai oleh objek nggak penting, kamu nggak perlu khawatir lagi.

    Cukup buka laptop atau smartphone, dan kamu bisa langsung menghilangkan objek tersebut dengan cara yang gampang dan praktis.


    FAQ

    Apakah hasil hapus objek pasti rapi?

    Nggak selalu sih. Tergantung seberapa rumit foto kamu dan aplikasi yang kamu pake. Tapi biasanya kalau objeknya sederhana, hasilnya bakal mulus-mulus aja.

    Gimana caranya biar hasilnya lebih maksimal?

    Gunain fitur manual kayak brush kecil buat bagian detail atau Clone Stamp biar lebih presisi. Oh iya, cek juga hasil editanmu pake zoom, biar nggak ada yang ketinggalan.

    Apa yang perlu diperhatiin sebelum mulai hapus objek?

    Pastikan resolusi fotomu cukup tinggi biar nggak pecah setelah diedit. Jangan lupa backup dulu foto aslinya, siapa tau kamu pengen edit ulang nanti.

    Apakah aplikasi gratis cukup bagus?

    Aplikasi gratis bisa sih buat edit yang simpel. Tapi kalau butuh fitur premium kayak hapus objek yang kompleks, biasanya kamu harus bayar buat dapetin hasil yang lebih pro.

    Apakah butuh internet buat pake aplikasi ini?

    Yup! Karena aplikasi ini berbasis web, kamu butuh koneksi internet yang stabil. Kalau nggak, proses editnya bisa terganggu, apalagi pas loading fotonya.

    Apakah aplikasi ini aman buat foto-foto pribadi?

    Beberapa aplikasi mungkin nyimpen fotomu di server mereka, jadi kalau urusan privasi, selalu cek dulu kebijakan datanya. Kalo ragu, lebih baik edit foto sensitif di software offline.

  • Cara Membuat Ukuran Foto 10 R di Canva, Word, Photoshop, Picsart, dan Pixellab

    Cara Membuat Ukuran Foto 10 R di Canva, Word, Photoshop, Picsart, dan Pixellab

    Well, salah satu ukuran foto yang sering dipilih buat cetak besar adalah 10 R.

    Bukan cuma ukurannya yang pas buat dipajang di rumah, tapi juga bikin detail foto jadi lebih jelas, khususnya buat momen penting seperti pre-wedding, wisuda, atau bahkan pemandangan epic saat liburan.

    Jadi, yuk kita bahas lebih dalam tentang ukuran foto 10R, cara membuatnya di berbagai macam aplikasi, kenapa ukuran ini populer, dan gimana cara memaksimalkannya!


    Ukuran Foto 10R Berapa CM?

    Pertama-tama, apa sih 10R itu?

    Jadi, ukuran foto 10R itu termasuk ke dalam kategori ukuran besar dalam dunia cetak foto.

    Ukurannya sekitar 25,4 cm x 30,5 cm atau kalau di-convert ke inci, sekitar 10 x 12 inci.

    Bayangin foto segede ini, pasti akan terlihat jelas dan detail banget.

    Ukuran ini biasanya dipakai buat foto yang pengen dipajang di dinding atau dipigura, bukan yang cuma dipakai buat album biasa.

    Kenapa banyak orang milih ukuran 10R?

    Simpel, karena 10R cukup besar buat menampilkan semua detail foto tanpa bikin kualitasnya turun drastis.

    Jadi, buat kamu yang suka hasil cetak berkualitas atau butuh hasil cetak pro, 10R adalah salah satu ukuran yang worth it banget!

    10R Dalam Pixel

    Dalam dunia digital printing, resolusi foto sangat penting buat memastikan hasil cetaknya nggak pecah atau nge-blur.

    Untuk ukuran 10R, minimal resolusi yang kamu butuhkan adalah sekitar 3000 x 3600 piksel dengan asumsi resolusi standar 300 DPI (dots per inch).

    Jadi, pastikan fotomu punya resolusi yang cukup biar hasilnya tetap tajam dan memukau.

    Fun fact: di tahun 2024, perkembangan printer dan teknologi cetak udah makin canggih.

    Printer-printer modern, bahkan yang ada di rumah, udah bisa cetak resolusi tinggi dengan kualitas nyaris sama kayak cetak di lab foto profesional!


    Cara Membuat Ukuran 10R di Berbagai Aplikasi

    Sekarang kita masuk ke bagian teknisnya ya!

    Setelah kamu ukuran foto 10 R tersebut dalam bentuk centimeter, inchi, maupun pixel, maka langkah selanjutnya adalah kita mulai membuat canvas atau dokumennya dengan ukuran tersebut.

    Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu gunain, diantaranya Canva, Word, Photoshop, Picsart, dan Pixellab.

    Yang mana semuanya bakalan TediEka bahas satu per satu dengan lengkap di bawah!

    10R di Canva

    Canva adalah salah satu aplikasi yang kita rekomendasiin banget, karena selain murah (kurang dari 100 ribu per bulan), kita juga gak perlu menginstall apapun di perangkat, karena aplikasinya berbasis cloud.

    Bahkan kita juga bisa melakukan editing di handphone buat kamu yang gak punya laptop.

    Nah, adapun langkah mudah untuk membuat desain 10 R di Canva adalah sebagai berikut:

    1. Buka Canva. Pertama-tama, tentunya kita harus kunjungi dulu website resmi dari Canva di alamat: https://canva.com. Setelah itu login menggunakan akun masing-masing
    2. Buat Desain. Setelah berhasil masuk, tinggal buat desain baru aja dengan cara mengklik tombol ‘Create a Design’ yang terletak di pojok kiri layar.
    3. PIlih Custom Size. Maka kita bakalan dikasih beberapa rekomendasi ukuran yang bisa digunain. Dikarenakan 10 R ini gak ada di pilihan, maka kita harus membuatnya sendiri dengan cara mengklik fitur ‘Custom Size’.
    4. Masukkan Ukuran 10 R. setelah itu, tinggal masukkan aja ukuran 10 R dalam bentuk pixel, yakni Width = 3000, dan Height = 3600. Kamu juga bisa mengganti format ukurannya bila mau.
    5. Buat Desain. Setelah angka tersebut berhasil kamu masukkan, langsung klik aja tombol ‘Create new design’.

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil membuat ukuran 10 R di Canva dengan mudah, dan bisa langsung ngedit foto – entah itu foto sendiri maupun foto yang ada di library miliknya Canva.

    10R di Word

    Meskipun gak dibuat khusus untuk foto, kita juga bisa loh memasukkan gambar-gambar ke dalam Microsoft Word dengan ukuran 10 R.

    Dengan catatan, kamu harus mengubah dulu ukuran kertasnya.

    Selain itu, kamu juga harus mengedit margin dari dokumen ini, sehingga kamu bisa memasukkan foto dengan mudah secara full tanpa harus terpotong oleh keempat sisi yang kosong.

    Dan berikut adalah langkah untuk melakukannya.

    1. Buka Aplikasi Word. Silahakn buak dulu aplikasi Microsoft Word di laptop masing-masing, dan disarankan untuk membuat dokumen baru aja ya!
    2. Masuk ke Size di Layout. Setelah dokumen baru berhasil kamu buat di Word, langsung akses saja sebuah menu bernama ‘Layout’, lalu disusul dengan mengklik fitur ‘Size’.
    3. Pilih More Paper Sizes. Seperti halnya Canva, kamu juga bakalan disuguhin beberapa ukuran kertas yang sering digunain. Tapi dikarenakan 10 R gak ada di pilihan, maka kita harus membuatnya secara manual dengan cara mengklik menu ‘more paper sizes…’.
    4. Masukkan Ukuran 10 R Dalam Inchi. Maka editor paper size bakalan keluar. pastikan kamu berada di tab paper ya, dan kemudian masukkan ukuran 10 R dalam bentuk inchi, yakni width = 10 “, dan height = 12 “.
    5. Atur Margin. Jangan dulu di close ya, pastikan kamu masuk dulu ke tab ‘Margin’, lalu atur semuanya menjadi 0 “ biar gak ada sisa kertas di keempat sisinya.

    Barulah kamu boleh mengklik tombol ‘OK’.

    Selamat, sekarang kamu udah berhasil membuat ukuran kertas 10 R di Word, dan sisanya tinggal masukkan aja foto atau gambar sebagaimana biasanya untuk mulai mengedit.

    10R di Photoshop

    Berbeda dengan Microsoft Word di atas, Photoshop emang lebih didesain untuk mengedit dan mencetak foto.

    Sehingga sudah barang tentu hasil dari cetakan foto di Photoshop jauh lebih tajam dan jernih dibandingin dengan yang ada di Word.

    Namun, Photoshop ini cenderung lebih digunain sama orang profesional karena kerumitan serta harganya yang gak murah.

    Semisal kamu emang udah punya tapi belum tahu cara mengatur ukuran 10 R di aplikasi edit foto miliknya Adobe ini, yuk simak langkah mudahnya!

    1. Buka Photoshop. Seperti biasa, kita buka dulu aplikasi Photoshop di perangkat masing-masing.
    2. Buat File Baru. Setelah berhasil kebuka, langsung klik aja tombol ‘New File’ yang terletak di sebalah kiri layar.
    3. Atur Ukuran Dalam Pixel. Sama halnya seperti Canva, kita pun bakalan diminta buat memasukkan ukuran canvas dalam format pixel. Jadi tinggal masukkan aja angka 3000 untuk width, dan 3600 untuk height. Jika kamu mau dalam bentuk landscape, tinggal ditukar saja ukuran height dan width-nya.

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil membuat dokumen baru di Canva dengan sangat mudah.

    Untuk ukuran 3000×3600 atau 10 R ini, dijamin bisa bikin foto kamu nampak lebih besar dan jernih!

    10R di Picsart

    Bagi pecinta Android dan iPhone, mungkin Picsart ini udah jadi aplikasi sejuta umat yang benar-benar serbaguna serta ramah pengguna.

    Gimana nggak, Picsart ini selain lebih ringan di handphone kentang sekalipun, juga gratis.

    Nah, adapun langkah untuk membuat ukuran foto 10 R di Picsart adalah sebagai berikut:

    1. Buka Picsart. Seperti biasa, kita buka dulu aplikasi Picsart di handphone masing-masing, dan pastikan udah update ke versi terbaru ya!
    2. Buat Dokumen Baru. Setelah kebuka, langsung buat aja dokumen atau foto baru dengan cara mengklik ikon ‘Plus’ yang terletak di bagian bawah tengah layar.
    3. Pilih Foto. Kemudian tinggal dipilih aja foto yang ingin kamu edit menjadi ukuran 10 R.
    4. Pilih Fitur Crop. Setelah foto berhasil kamu pilih dan kebuka di editor, langsung klik aja menu ‘Tools’, disusul dengan mengklik fitur ‘Crop’.
    5. Klik Ukuran Sekarang. Maka bakalan keluar ukuran foto yang tengah kamu edit sekarang ini. Tinggal klik aja untuk mengubah ukurannya ya!
    6. Masukkan Ukuran 10 R Dalam Milimeter. Maka bakalan keluar editor buat memasukkan ukuran 10 R. Picsart ini menggunakan format mikrometer, jadi pastikan kamu masukkan ukuran width 2540, dan height 3050.
    7. Aktifkan Fitur Lock. Setelah canvas berhasil kamu ubah, langsung klik aja fitur ‘Lock’ biar kita lebih gampang dalam menyesuaikan ukuran gambarnya nanti.
    8. Atur Ukuran Gambar. Sisanya tinggal atur aja ukuran gambarnya biar lebih pas dengan keempat sisi.

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil membuat ukuran foto 10 R dengan mudah di Picsart.  

    10R di Pixellab

    Terakhir, aplikasi Pixellab yang juga menjadi primadona bagi pengguna Android.

    Pixellab jauh lebih ringan dibandingin dengan aplikasi foto editor manapun.

    Nah, adapun langkah untuk membuat ukuran foto 10 R di Pixellab adalah sebagai berikut:

    1. Buka Pixellab. Seperti biasa, kita buka dulu aplikasi ‘Pixellab’ di handphone masing-masing ya! Lalu buat dokumen baru.
    2. Masuk ke Fitur Imaze Size. Kemudian ganti ukuran gambarnya dengan cara mengklik fitur ‘Imaze Size’.
    3. Masukkan Ukuran 10 R Dalam Pixel. Kemudian masukkan ukuran 10 R dalam pixel, yaitu Width 3000, dan Height 3600.

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil membuat dokumen atau ukuran foto 10 R di PIxellab dengan sangat mudah!


    Jenis Foto yang Cocok Dicetak dalam Ukuran 10R

    Sekarang, kamu mungkin penasaran, “Foto jenis apa sih yang paling cocok buat dicetak dalam ukuran 10R?”

    Nah, ukuran ini biasanya cocok buat foto-foto yang detailnya harus terlihat jelas, seperti:

    • Foto keluarga atau potret: Momen kebersamaan dengan keluarga besar atau foto potret seseorang sangat cocok untuk ukuran ini.
    • Foto pre-wedding: Foto-foto romantis sebelum pernikahan sering dicetak dalam ukuran 10R buat dipajang di acara pernikahan atau di rumah.
    • Pemandangan atau landscape: Kalau kamu suka foto pemandangan, ukuran 10R bisa bikin setiap detail alam yang kamu tangkap terlihat lebih indah dan hidup.
    • Foto hewan peliharaan: Buat kamu yang punya peliharaan kesayangan, nggak ada salahnya cetak mereka di ukuran besar biar lebih memorable!

    Foto dalam format landscape biasanya terlihat lebih seimbang di ukuran ini, tapi portrait juga works banget buat potret manusia atau subjek lainnya.

    Pilihannya ada di tanganmu!


    Material dan Jenis Kertas Cetak untuk Ukuran 10R

    Buat kamu yang pengen hasil cetakan nggak cuma terlihat bagus, tapi juga tahan lama, pilihan kertas adalah hal yang penting banget.

    Pada dasarnya, ada beberapa jenis kertas cetak yang populer di tahun 2024 ini, di antaranya:

    Kertas Glossy

    Ini adalah salah satu pilihan paling umum dan populer.

    Kertas glossy punya finishing yang mengkilap dan bikin warna-warna cerah jadi lebih keluar.

    Kalau kamu punya foto dengan banyak elemen warna cerah, kertas glossy bisa bikin hasil cetaknya jadi lebih hidup.

    Tapi, kelemahan dari kertas ini adalah gampang terkena sidik jari dan refleksi cahaya yang cukup tinggi, jadi agak tricky kalau mau dipajang di ruangan yang terang.

    Kertas Matte

    Kebalikannya dari glossy, kertas matte punya tekstur yang lebih lembut dan hasil cetakannya nggak mengkilap.

    Ini cocok banget buat foto yang lebih elegan atau punya warna-warna netral.

    Selain itu, kertas matte lebih tahan sidik jari dan refleksinya juga lebih minim, jadi kalau kamu mau pajang di ruangan yang kena banyak cahaya, kertas matte adalah pilihan yang aman.

    Kertas Luster (Semi-Glossy)

    Kertas ini sering disebut sebagai perpaduan antara glossy dan matte.

    Dia punya sedikit kilau, tapi nggak semengkilap glossy.

    Cocok buat kamu yang pengen hasil foto tetap vibrant tanpa takut terlalu banyak pantulan cahaya.

    Luster juga cukup tahan terhadap noda dan sidik jari, jadi ini bisa dibilang pilihan yang cukup versatile.

    Kertas Metallic

    Buat kamu yang mau hasil cetakan yang beda dan terlihat lebih premium, kertas metallic bisa jadi pilihan.

    Kertas ini punya tekstur yang berkilauan, hampir seperti logam. Warna-warna terang dan kontras tinggi akan terlihat luar biasa di kertas ini, tapi pastikan jenis fotonya memang cocok, seperti foto cityscape di malam hari atau foto produk yang ingin tampil premium.

    Selain jenis kertas, beberapa percetakan juga menawarkan lapisan tambahan seperti laminasi untuk melindungi hasil cetakan dari goresan atau air.

    Tahun 2025 ini, banyak percetakan yang mulai menawarkan opsi eco-friendly yang menggunakan material kertas daur ulang atau tinta ramah lingkungan, jadi kamu bisa tetap cetak foto keren tanpa khawatir soal dampak lingkungan.


    Tips dan Trik Cetak Foto di Ukuran 10 R

    Kalau kamu mau cetak foto ukuran 10R yang hasilnya optimal dan jernih, ada beberapa trik yang bisa bikin hasil fotomu jadi makin kece.

    Banyak orang nggak tahu soal detail-detail kecil yang sebenarnya bisa bikin foto cetak terlihat jauh lebih baik.

    Yuk, langsung aja simak 10 tips dan saran berikut ini!

    • Pastikan Resolusi Foto Tinggi. Sebelum dicetak, pastikan resolusi foto minimal 3000 x 3600 piksel biar hasilnya tetap tajam. Resolusi yang rendah bisa bikin foto terlihat pecah dan nggak jelas di ukuran besar. Jadi, semakin besar resolusinya, semakin jernih juga hasil cetaknya.
    • Gunakan Format File Berkualitas Tinggi. Selalu gunakan format file yang minim kompresi kayak TIFF atau PNG. JPEG memang umum, tapi bisa bikin kualitas foto berkurang karena kompresi. Jadi, kalau mau hasil yang detail, hindari JPEG kalau bisa.
    • Pilih Kertas yang Sesuai dengan Jenis Fotomu. Kertas glossy cocok buat warna-warna cerah, sementara matte lebih pas buat foto yang soft atau elegan. Kalau fotomu punya banyak detail kecil, coba pilih kertas luster yang seimbang antara keduanya. Material kertas sangat mempengaruhi hasil akhir cetakan.
    • Pastikan Layar Komputer Sudah Dikoreksi Warna. Sebelum ngeprint, kalibrasi monitor dulu supaya warnanya nggak terlalu terang atau gelap. Warna di layar yang nggak akurat bisa bikin hasil cetakan beda jauh. Jadi, pakai tools kalibrasi warna biar hasilnya sesuai ekspektasi.
    • Hindari Terlalu Banyak Mengedit Foto. Editan berlebihan bisa bikin foto jadi terlihat nggak natural saat dicetak. Cukup koreksi warna, pencahayaan, dan kontras secukupnya. Foto yang terlihat bagus di layar belum tentu terlihat sempurna di kertas, jadi jangan berlebihan!
    • Gunakan Printer yang Berkualitas atau Layanan Cetak Profesional. Printer inkjet biasa mungkin nggak bisa kasih detail setajam printer profesional. Kalau kamu serius soal kualitas, lebih baik pakai jasa cetak foto di lab atau layanan online yang udah terbukti. Mereka biasanya punya teknologi printer yang lebih canggih.
    • Jangan Cetak Foto dengan Frame yang Terlalu Tebal. Frame tebal bisa bikin detail di pinggiran foto hilang dan kurang enak dipandang. Biar fotomu terlihat optimal, biarkan sedikit ruang putih sebagai pembatas.
    • Perhatikan Pencahayaan dalam Foto. Foto yang terlalu gelap atau terlalu terang bakal kelihatan makin ekstrem saat dicetak. Sebelum cetak, cek pencahayaan dan pastikan fotonya punya highlight dan shadow yang seimbang. Ini trik simple tapi sering diabaikan!
    • Cetak Uji Coba di Ukuran Kecil. Sebelum mencetak di ukuran 10R, coba dulu print di ukuran lebih kecil sebagai uji coba. Ini biar kamu bisa lihat apakah detail, warna, dan kecerahan udah sesuai ekspektasi. Kalau hasilnya udah oke, baru deh cetak di ukuran besar!
    • Pastikan Foto Bebas dari Noise. Noise atau bintik-bintik kecil bisa muncul kalau ISO foto terlalu tinggi, dan ini bakal lebih kelihatan di cetakan besar. Gunakan software pengurang noise untuk membersihkan foto sebelum dicetak. Foto yang clean bakal lebih jernih dan enak dipandang.

    Nah, itu dia 10 tips dan trik buat cetak foto ukuran 10R yang lebih optimal dan jernih.

    Dengan sedikit perhatian pada detail, kamu bisa bikin hasil cetak fotomu jauh lebih memukau.

    Jangan lupa coba tips-tips di atas ya, biar hasil cetak fotomu makin flawless!


    Kesimpulan

    Ukuran 10 R memang pas buat dipajang, kualitas detail yang tetap terjaga, dan berbagai opsi material kertas yang bisa dipilih bikin 10R jadi ukuran favorit buat banyak fotografer dan pecinta foto.

    Ditambah lagi, perkembangan teknologi cetak di tahun 2025 memungkinkan kamu buat dapet hasil cetak yang maksimal tanpa harus keluar biaya terlalu mahal.

    Jadi, apapun jenis fotonya—entah itu foto keluarga, pre-wedding, atau pemandangan alam—10R bakal memberikan kualitas yang memuaskan.


    FAQ

    Apakah foto 10R terlalu besar buat dicetak di rumah?

    Tergantung printernya! Kalau printermu bisa ngeprint ukuran A3 atau lebih gede, aman banget. Tapi kalau printer biasa (A4), mending pakai layanan cetak online atau lab foto.

    Kenapa warna foto sering beda antara di layar dan cetakan?

    Itu karena monitor belum dikalibrasi! Warna di layar bisa terlalu terang atau gelap dibanding hasil cetakan. Coba kalibrasi layar dulu sebelum cetak biar hasilnya sama.

    Berapa kisaran harga buat cetak foto ukuran 10R?

    Harga cetak 10R bisa mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 75.000, tergantung tempat dan jenis kertas yang kamu pilih. Online service biasanya lebih murah, tapi lab foto lokal kadang hasilnya lebih pro.

    Apakah foto 10R butuh bingkai khusus?

    Nggak harus sih, tapi kalau kamu mau pajang fotonya, bingkai dengan UV-protected glass bisa melindungi foto dari sinar matahari biar warnanya nggak cepat pudar.

    Gimana cara biar foto 10R awet nggak rusak?

    Simpan foto di tempat yang jauh dari sinar matahari langsung dan suhu yang lembap. Kalau mau ekstra aman, tambahin laminasi biar fotonya tahan air dan goresan.

  • 3 Cara Memasukkan Video ke Canva – Upload Sendiri, Pilih Library, atau di Youtube

    3 Cara Memasukkan Video ke Canva – Upload Sendiri, Pilih Library, atau di Youtube

    Cara memasukkan video ke Canva ternyata super gampang dan bisa dilakukan dengan berbagai cara.

    Buat kamu yang suka ngedit video atau mau bikin konten visual yang lebih menarik, Canva ngasih opsi buat upload video sendiri, pilih dari library, atau bahkan dari YouTube.

    Serunya lagi, Canva support format video MP4 dan MOV, yang bikin proses editing jadi lebih smooth.

    Menurut data terbaru, lebih dari 100 juta pengguna aktif Canva memanfaatkan fitur video editing buat bikin konten kreatif setiap bulannya.

    Jadi, kamu nggak cuma bisa edit gambar, tapi juga bikin video keren dalam hitungan menit!

    Yuk, cek 3 cara mudahnya!


    Cara Memasukkan Video ke Canva

    Seperti yang udah disebutkan di atas kalau Canva itu bisa sebenarnya ngasih fitur buat edit video sederhana.

    Dan meskipun gak selengkap video editor lain kayak Adobe Premier dan CapCut, akan tetapi di dalam Canva, terdapat beberapa video-video gratis yang bisa kita gunain sesuka hati (gak terkena copyright).

    Tapi dengan catatan, kita harus sudah subscribe menjadi member Pro terlebih dahulu.

    Dan kebetulan, tim TediEka sudah punya Canva Pro untuk mencoba mengedit dan memasukkan video ke Canva.

    Nah, sebagai contohnya, kita lihat langkah-langkahnya yuk!

    1. Buat Desain

    Seperti biasa, kita masuk dulu ke Canva dan buat dulu desain dengan cara mengklik tombol ‘Create a design’.

    Disarankan menggunakan format atau ukuran video untuk masing-masing platform yang ingin digunain ya!

    Misalnya, 16:9 (landscape) untuk Youtube, atau 9:16 (portrait) untuk TikTok, Instagram, dan media sosia lain.

    2. Cari Video di Elemen

    Setelah desain kosong berhasil kamu buat, langsung klik aja menu ‘Elements’ yang terletak di pojok kiri tab layar.

    Di sana pasti bakalan keluar fitur pencarian tempat kamu mencari jenis-jenis video yang diinginkan.

    Sebagai contohnya, aku coba cari video Crypto aja ya!

    Setelah itu, klik Enter untuk mulai mencari.

    Maka bakalan keluar berbagai macam hasil berupa photos, graphics, videos, audio, shapes, dan sebagainya.

    Khusus untuk mencari video, maka sudah pasti kita harus memilih menu ‘Videos’ dong ya!

    3. Masukkan Video

    Jika jenis video yang kamu cari tersebut kebetulan ada, maka bakalan muncul di hasil pencarian.

    Ingat, video-video ini sudah bebas copyright dan bisa kamu gunain buat kebutuhan komersil di Youtube dan media sosial lainnya.

    Asalkan, kamu harus sudah menjadi anggota atau member Canva Pro.

    Untuk memasukkannya, tinggal pilih dan klik kiri saja video yang pengen kamu masukkan.

    4. Atur Ukuran

    Silahkan cek ke bagian canvas, maka video bakalan langsung masuk di sana.

    Tugas kamu tinggal mengatur ukurannya aja sampai gak ada ruang putih dari canvas itu sendiri.

    Atau kamu juga bisa sesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan preferensi masing-masing, tergantung jenis video atau konten apa yang pengen kamu buat.


    Cara Memasukan Video Sendiri ke Canva

    Kamu bukan pengguna Canva Pro? Tenang, kamu masih bisa kok upload video sendiri, sehingga kamu masih bisa edit video tanpa harus menggunakan video-video yang ada di Canva.

    Caranya:

    1. Masuk ke Bagian Upload

    Semisal kamu udah berhasil membuat desain kosong di Canva, langsung klik aja menu ‘Upload’ yang ada di bagian kiri layar.

    Lalu disusul dengan masuk ke bagian video, dan klik tombol ‘Upload files’.

    Lalu pilih video mana yang pengen kamu unggah.

    Kamu juga bsa melakukan drag and drop biar lebih gampang dan praktis.

    Ingat, lama atau cepatnya video diunggah ke Canva tergantung dari seberapa besar ukuran video tersebut dan koneksi internet kamu ya!

    2. Masukkan Video ke Desain

    Tepat setelah kamu berhasil mengupload video ke Canva, maka bisa langsung dimasukkan ke bagian desain untk diedit.

    Selanjutnya, video yang barusan kamu upload tersebut bakalan bisa digunain lagi selama kamu nggak menghapusnya.

    Video-video yang kamu unggah bakalan bisa ditemuin di menu ‘Upload’ dan tab ‘Video’ ya!


    Cara Memasukkan Video Youtube ke Canva

    Enaknya lagi, kita bisa memasukkan video Youtube ke Canva tanpa harus download dan upload terlebih dahulu.

    Karena ada satu metode yang sangat direkomendasikan dan wajib kamu gunain, yaitu metode Embed.

    Nantinya, kita bisa memasukkan video Youtube ke Canva hanya bermodalkan link dari Youtube itu sendiri.

    Nah, adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Cari Embed di Aplikasi

    Seperti biasa, buat dulu desain kosong ya!

    Setelha berhasil dibuat, langsung masuk aja ke menu ‘Aplikasi’ yang terletak di sebelah kiri layar.

    Maka bakalan keluar fitur pencarian.

    Di fitur pencarian tersebut, tinggal ketikkan aja kata kunci ‘Embed’, lalu tekan Enter.

    Pada hasil pencarian, tinggal pilih aja sebuah aplikasi dengan nama ‘Embed’ juga ya!

    2. Salin Link Youtube

    Silahkan pergi dulu ke Youtube dan temukan video yang pengen kamu tambahkan ke Canva!

    Sebagai contoh, aku coba embed video dari channel bahasa Jepang bernama Weihome Gakuen ya!

    Setelah videonya berhasil kebuka, silahkan cek ke bagian URL di browser kamu, dan copy semuanya tanpa tersisa.

    3. Tempelkan Link URL Youtube ke Canva

    Kembali ke aplikasi Embed di Canva, tugas kamu adalah tinggal menempelkan saja link URL Youtube pada aplikasi tersebut.

    Setelah itu, tinggal klik aja tombol ‘Tambahkan ke desain’.

    4. Video Berhasil Ditambahkan

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil menambahkan video ke Youtube dengan cepat tanpa banyak basa-basi.

    Tapi ingat, dikarenakan ini sifatnya Embed, maka kamu harus tetap tersambung ke internet jika ingin dibuka dan dimainkan, sekalipun data atau desain Canva tersebut udah berhasil kamu download.


    Cara Memasukkan Musik ke Video Canva

    Tekhnik terakhir adalah, kita juga bisa memasukkan musik ke video Canva kita loh!

    Caranya:

    1. Pilih Musik

    Cara Download Lagu Mp3

    Kamu bisa upload dulu musik yang pengen kamu tambahkan ke Canva, dengan langkah yang sama seperti kamu upload video (seperti yang udah kita jelasin di atas).

    2. Masukkan Musik

    Setelah kamu berhasil memilih musik yang pengen dimasukkan, langsung klik aja musik tersebut, maka layer baru bakalan tercipta di bawah layer video.

    3. Edit Musik

    Di sini, kamu bisa mengedit musik tersebut, mulai dari memotongnya, menggesernya, mengatur volumenya, dan sebagainya.

    Bagian ini mirip banget seperti kamu ngedit video dan audio di video editor canggih kayak Adobe Premier dan CapCut kan?


    Alasan Kenapa Video Canva Tidak Bisa Diputar

    Sayangnya, meskipun Canva ngasih opsi buat bisa upload dan edit video di platform mereka, akan tetapi beberapa pengguna malah ngelaporin kalau video mereka gak bisa diputar setelah proyek disimpan dan diunduh.

    Kamu ngalamin hal serupa?

    Daripada bingung dan galau, mending kita cek dulu beberapa alasannya, yang kemudian kita cari solusinya bareng-bareng.

    Nah, beberapa alasan kenapa video Canva itu gak bisa diputar adalah sebagai berikut:

    Format Video Nggak Didukung

    Mungkin aja format video yang kamu download nggak cocok sama media player yang kamu pake.

    Canva biasanya ngasih format MP4 yang umum, tapi kadang player di laptop atau HP kamu belum support.

    Solusi:

    Coba buka video di aplikasi lain, kayak VLC Player atau QuickTime, yang support format lebih banyak.

    Kalau masih nggak bisa, convert videonya ke format yang lebih kompatibel pakai tools converter online.

    Video Belum Selesai Ter-render di Canva

    Bisa jadi video yang kamu unduh belum benar-benar selesai diproses di Canva.

    Ini sering kejadian kalau koneksi internet kamu lagi lemot atau kamu buru-buru download sebelum prosesnya kelar.

    Solusi:

    Pastikan kamu tunggu proses rendering di Canva sampai 100% selesai sebelum di-download.

    Biasanya Canva bakal ngasih notifikasi kalau videonya udah siap.

    Kalau ragu, coba unduh ulang dengan internet yang lebih stabil.

    Ukuran File Terlalu Besar

    Kalau file video kamu gede banget, kadang bisa bikin masalah waktu di-download, kayak nggak bisa diputar di beberapa perangkat karena memori nggak cukup buat nge-handle filenya.

    Solusi:

    Kompres ukuran video sebelum di-download atau pilih opsi kualitas lebih rendah pas ngunduh di Canva.

    Ini bisa bikin video lebih ringan dan gampang diputar di mana aja.

    Ada Masalah dengan Layer atau Efek di Video

    Kadang, efek animasi atau filter yang kamu tambahin di Canva bisa bikin masalah pas rendering video.

    Beberapa efek mungkin nggak kompatibel sama perangkat tertentu atau bisa jadi nggak ter-render dengan sempurna.

    Solusi:

    Coba cek ulang animasi atau filter yang kamu tambahin di proyekmu.

    Tes videonya langsung di Canva sebelum kamu unduh.

    Kalau perlu, coba hapus efek yang mencurigakan dan lihat apakah masalahnya hilang.

    Browser atau Aplikasi yang Ketinggalan Zaman

    Kalau kamu ngerender video pakai browser atau aplikasi Canva yang belum update, bisa jadi itu penyebabnya.

    Versi lama dari software kadang nggak optimal buat proses video.

    Solusi:

    Selalu update aplikasi Canva atau browser yang kamu pakai.

    Versi terbaru biasanya udah di-fix bug-nya, jadi masalah kayak gini bisa dihindari.


    Tips Memasukkan dan Edit Video di Canva Secara Optimal

    Bikin video di Canva emang super seru, tapi pasti ada aja kendala kecil yang kadang bikin sebel.

    Meskipun Canva punya segudang fitur keren, kadang masalah kayak video yang nggak bisa diputar atau desain yang berat bisa aja terjadi.

    Tapi tenang, semua masalah pasti ada solusinya, dan kita bakal kasih tips jitu biar pengalaman kalian makin lancar dan optimal saat memasukkan video ke Canva!

    • Gunakan Video Berkualitas dengan Ukuran Optimal. Makin besar ukuran video, makin berat desainnya. Coba pakai video yang ukurannya nggak terlalu besar, tapi tetap berkualitas tinggi biar nggak bikin lag waktu nge-edit. Kalau perlu, kompres dulu videonya sebelum upload biar proses editing lebih lancar.
    • Cek Format Video Sebelum Upload. Pastikan video kalian dalam format yang didukung Canva, kayak MP4 atau MOV. Kalau videonya nggak kompatibel, bisa bikin proses upload jadi gagal atau bermasalah pas diputar. Gunakan converter online buat ubah format video kalau memang perlu.
    • Gunakan Fitur Trim buat Potong Video. Nggak perlu upload video panjang-panjang kalau cuma mau pakai sebagian kecil aja. Fitur Trim di Canva bakal bantu kalian potong video sesuai durasi yang kalian mau tanpa harus edit di aplikasi lain. Ini bisa bikin desain lebih ringan dan proses render lebih cepat.
    • Manfaatkan Koleksi Video Gratis di Canva. Buat kalian yang nggak punya video sendiri, Canva punya library video gratis dan Pro yang lengkap banget. Cari video di library bisa jadi solusi buat kalian yang butuh konten cepat tanpa harus bikin video sendiri. Jangan lupa pakai kata kunci yang spesifik buat nemuin video yang sesuai tema desain kalian.
    • Periksa Video Sebelum Download. Selalu cek ulang video yang udah kamu tambahkan ke desain sebelum di-download. Putar langsung di editor Canva biar tahu apakah ada masalah kayak lag atau bagian yang nggak sesuai. Dengan ngecek lebih awal, kalian bisa menghindari masalah setelah download dan hemat waktu buat revisi.
    • Jangan Lupa Tambahin Audio. Kalau mau video kalian makin catchy, tambahin musik atau audio biar nggak garing. Canva juga punya koleksi audio gratis yang bisa langsung kalian pakai di proyek kalian. Pastikan aja volume antara video dan musik balance biar hasilnya maksimal.
    • Gunakan Transisi dan Animasi dengan Bijak. Animasi dan transisi bisa bikin video lebih hidup, tapi jangan sampai kebanyakan. Terlalu banyak animasi bisa bikin video terasa berat dan nggak smooth waktu diputar. Pilih animasi yang simple tapi impactful buat hasil yang tetap clean dan menarik.

    Nah, itu dia beberapa tips biar proses memasukkan video ke Canva lebih efektif dan bebas masalah.

    Kuncinya adalah tetap santai, teliti, dan manfaatkan semua fitur yang ada.

    Dengan trik ini, dijamin video kalian bakal makin smooth dan keren!


    Manfaat dan Kelebihan Edit Video di Canva

    Sekarang udah banyak banget video editor yang tersedia di luar sana, dan masing-masing punya fitur yang keren.

    Tapi Canva tuh punya kelebihan yang bikin dia beda dari yang lain.

    Yuk, kita kasih tahu beberapa alasan kenapa upload video ke Canva itu punya banyak manfaat dibanding video editor lain!

    • Super Mudah Digunakan. Canva punya antarmuka yang simpel dan nggak ribet, cocok buat pemula. Nggak perlu skill editing advance, kamu bisa langsung bikin video keren hanya dengan drag and drop.
    • Banyak Template Siap Pakai. Canva punya ribuan template video yang bisa kamu pilih, jadi nggak perlu mulai dari nol. Mau buat konten Instagram, TikTok, atau presentasi? Semua ada template-nya!
    • Akses Langsung ke Stock Media. Canva punya library yang lengkap banget dengan foto, video, dan audio gratis. Jadi, kamu bisa langsung cari video atau musik yang cocok tanpa ribet download dari situs lain.
    • Kolaborasi Real-Time. Kamu bisa kolaborasi bareng tim secara real-time di Canva. Jadi kalau bikin proyek video bareng temen atau klien, nggak perlu repot kirim-kirim file, semua bisa diedit bareng-bareng langsung di platform.
    • Cloud-Based, Nggak Perlu Install. Karena Canva berbasis cloud, kamu nggak perlu install software berat di laptop atau PC. Ini bikin kamu bisa ngedit video di mana aja, kapan aja, selama ada koneksi internet.
    • Kompatibel dengan Banyak Perangkat. Canva bisa diakses dari laptop, HP, atau tablet, dan tampilannya tetap user-friendly di semua perangkat. Jadi, kamu bisa mulai edit di laptop, terus lanjut di HP tanpa ada masalah.
    • Banyak Elemen Desain yang Interaktif. Selain video, kamu bisa tambahin elemen desain interaktif kayak sticker animasi, teks keren, atau efek transisi yang gampang banget diterapkan. Ini bikin video kamu lebih hidup tanpa butuh software editing mahal.
    • Integrasi dengan Platform Sosial Media. Kamu bisa langsung upload video hasil editan ke Instagram, Facebook, atau TikTok langsung dari Canva. Ini bikin kamu lebih hemat waktu karena nggak perlu download-upload ulang.
    • Fitur Edit Teks yang Powerfull. Kalau video kamu butuh teks tambahan, Canva punya tools teks yang lengkap dan bisa dikustom sesuai selera. Pilihan font-nya banyak banget, jadi video kamu bisa terlihat lebih estetik dan sesuai branding.
    • Ada Opsi Free dan Pro. Buat yang budget-nya tipis, Canva punya versi gratis yang udah cukup lengkap buat keperluan editing dasar. Tapi kalau mau fitur lebih banyak, Canva Pro juga worth it banget buat investasi konten kreatifmu.

    Jadi, meskipun ada banyak video editor keren di luar sana, Canva tetap jadi pilihan solid buat kalian yang pengen praktis, fun, dan tetap profesional.

    Dengan segala fitur dan kemudahannya, Canva emang all-in-one banget buat para content creator!


    Kesimpulan

    Gampang banget kan cara memasukkan video ke Canva?

    Dengan fitur ini, desain kalian bakal makin menarik, dan video bisa bikin engagement meningkat drastis.

    Nggak perlu jadi pro editor buat bikin konten keren, cukup pakai Canva dan ikuti langkah-langkah di atas.


    FAQ

    Format video apa aja yang bisa di-upload ke Canva?

    Canva support beberapa format video populer kayak MP4, MOV, dan WEBM. Jadi pastikan video kamu udah dalam format itu biar aman.

    Berapa batas ukuran video yang bisa di-upload ke Canva?

    Untuk akun gratis, maksimal file video yang bisa di-upload sekitar 500 MB. Tapi kalau kamu pakai Canva Pro, batasnya lebih besar, jadi bisa upload video yang lebih panjang atau berkualitas tinggi.

    Kenapa video yang aku upload lama banget prosesnya?

    Ini bisa karena ukuran file videonya terlalu besar atau internet kamu lagi lelet. Coba compress dulu videonya atau upload pas koneksi kamu lagi stabil.

    Apakah aku bisa mengedit video yang udah aku upload di Canva?

    Bisa banget! Kamu bisa potong, trim, tambahin teks, animasi, bahkan tambahin musik langsung di editor video Canva.

    Bisakah aku upload video dari HP ke Canva?

    Yes, bisa dong! Canva punya aplikasi mobile yang gampang dipakai, jadi kamu bisa upload dan edit video langsung dari HP kamu.

    Apakah hasil video yang diunduh dari Canva bisa di-share langsung ke media sosial?

    Bisa banget! Kamu bisa langsung share hasil videonya ke Instagram, TikTok, Facebook, dan lainnya tanpa harus keluar dari Canva.

  • Plakat Adalah… (Apa itu? Fungsi, Bentuk, Jenis dan Harga)

    Plakat Adalah… (Apa itu? Fungsi, Bentuk, Jenis dan Harga)

    Mau kasih penghargaan buat teman atau acara kantor, eh malah BINGUNG soal plakat yang cocok? Apalagi kalau harus milih desain sendiri, rasanya jadi seperti lomba seni dadakan, ya kan? Hehe…

    Tenang…

    Artikel ini bakal ngasih kamu semua jawaban tentang ini.

    Mulai dari:

    • Plakat adalah apa…
    • Jenis-jenis yang umum dipakai
    • Tips biar plakat-nya sesuai dengan acara

    Kamu nggak perlu kebingungan lagi soal apa itu plakat kalau ikutin panduan ini sampai tuntas!

    Apa Itu Plakat dan Contohnya?

    Jadi, plakat adalah semacam piala dalam bentuk yang lebih modern dan ringkas. Kalau piala itu mungkin lebih besar dan berasa “megah,” plakat hadir sebagai versi yang lebih ramping dan enak buat kamu pajang di mana aja.

    Nah, buat kamu yang bertanya-tanya “apa itu plakat?”, gampangnya, ini adalah simbol penghargaan atau kenang-kenangan spesial yang bikin kamu bisa pamer hal keren yang pernah kamu raih. Misalnya nih, pas acara kantor, buat yang kerja keras tiap hari (dan tiap malam juga, duh…hihi), ini bisa jadi salah satu bentuk apresiasi buat kamu yang the best banget!

    Kenapa Plakat Itu Penting?

    Ini itu ibarat kenangan yang nggak cuma numpang lewat, tapi bisa awet kamu pajang di meja kerja atau lemari pajangan. Setiap kali kamu lihat dia, ada rasa bangga yang muncul, dan tentunya, ini jadi pengingat manis buat masa depan.

    Artinya, fungsinya sebenarnya nggak cuma buat pajangan, tapi juga pengakuan dan apresiasi.

    Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

    Supaya lebih jelas, kita coba lihat beberapa contoh yang sering muncul sekitar kita:

    SituasiJenis Plakat yang DiberikanDeskripsi
    KantorPenghargaan KaryawanBuat kamu yang dinobatkan sebagai karyawan terbaik (bravo!). Biasanya berbahan akrilik atau kayu, jadi bisa tahan lama.
    WisudaKenang-Kenangan LulusanAda nama dan jurusan di situ, lho. Jadi kalau lagi malas buka ijazah, kamu cukup lihat plakat ini untuk ingat perjuangan kuliah yang melelahkan.
    PernikahanSouvenir PersonalBiasanya plakat cantik buat keluarga atau tamu spesial. Bentuknya kecil dan elegan, jadi nggak ngerepotin buat dibawa pulang.
    Event OlahragaJuara KompetisiUntuk pemenang lomba, dari lomba lari sampai catur. Terbuat dari logam atau akrilik yang mengkilap, bikin pemenangnya jadi lebih pede!

    Jadi, kalau kamu pernah lihat plakat dalam acara-acara seperti itu, sekarang kamu tahu kenapa dia diberikan dan seperti apa jenisnya yang cocok buat tiap acara!

    Kita juga nemu beberapa hal menarik seputar ini brosis:

    • Plakat Pertama di Dunia: Konon, ini sebagai penghargaan sudah ada sejak abad ke-19. Tapi waktu itu bahannya lebih dari batu atau marmer.
    • Bahan Plakat Favorit: Akrilik dan kayu adalah dua bahan paling populer buat plakat karena ringan dan tahan lama. Beda banget sama logam yang bisa bikin lengan kamu berotot kalau kebanyakan dipegang.
    • Plakat Unik di Jepang: Di Jepang, beberapa berbentuk miniatur samurai atau kipas sebagai penghormatan budaya! Kebayang, kan, kerennya tau ada sentuhan lokalnya gitu…

    Tips Memilih Biar Plakat-mu Keren Abis

    fungsi plakat
    Baca juga: Arti Cutting Sticker Adalah… (Apa itu? Jenis, Manfaat, Harga)

    Kalau kamu lagi mau bikin ini buat acara, ada beberapa tips penting biar plakatnya nggak salah pilih:

    • Pilih Bahan yang Pas: Mau tampil klasik? Pilih kayu. Mau yang modern? Akrilik jawabannya.
    • Sesuaikan dengan Tema Acara: Buat acara kasual biasanya lebih simple. Kalau buat acara formal, pilih desain yang lebih elegan.
    • Pertimbangkan Ukuran: Pastikan ukuran sesuai dengan lokasi atau ruangan tempat dia bakal dipajang.

    Nah, udah tahu kan apa yang dimaksud dengan plakat dan beberapa contohnya? Lanjut yuk, sekarang kita bakal bahas fungsinya yang ternyata nggak cuma buat pajangan keren dalam ruang tamu atau meja kerja aja.

    Apa Fungsi dari Plakat?

    Sebenarnya, fungsinya tuh nggak hanya untuk bikin meja kerja atau lemari pajangan terlihat lebih menarik. Ada banyak makna dari balik benda ini yang mungkin kamu nggak kepikiran sebelumnya. Jadi, ayo kita bedah lebih dalam.

    Sebagai Penghargaan dan Pengakuan

    Buat lingkup kantoran, saat seseorang menerima plakat, itu adalah bentuk apresiasi paling formal dari institusi atau organisasi atas pengakuan prestasinya. Misalnya, kalau kamu karyawan terbaik tahun ini, ya wajar banget kalau kamu dapetin itu depan seluruh kolega — biar kamu makin dapet pengakuan sebagai bintangnya perusahaan!

    Kenapa penghargaan seperti ini penting? Karena, ternyata, penghargaan fisik seperti itu bisa mengukuhkan rasa bangga dan menambah kepercayaan diri. Jadi, tiap kali ngeliat award-nya, makan ada energi positif yang muncul buat terus berkarya lebih baik lagi.

    Alat Motivasi dan Loyalitas

    Nah, ini dia rahasia yang bikin bos-bos perusahaan suka banget ngasih award ini ke pekerjanya. Yakni, dampak buat ningkatin motivasi dan loyalitas. Ibaratnya, ini kayak kartu booster semangat yang bikin penerimanya merasa dapat apresiasi secara tulus.

    Tips:

    Kalau kamu pengen bikin plakat yang bisa benar-benar memotivasi, pilih kata-kata penghargaan yang bikin penerimanya merasa tersanjung, seperti “Dedikasi Paling Unggul” atau “MVP of The Year”. Tambahin elemen personal, kayak nama penerima yang di-emboss, biar kesannya eksklusif banget!

    Komunikasi Visual yang Menghargai

    Ingat, ini bukan cuma sekadar pajangan yang berisi tulisan nama dan tahun. Apa yang dimaksud dengan plakat sebagai komunikasi visual adalah, ia menyampaikan pesan penghargaan secara non-verbal. Jadi, ketika orang lain melihatnya, langsung bisa terasa kesan bahwa penerimanya adalah orang yang berharga.

    Contoh gampangnya: plakat dalam bentuk medali emas kecil yang dibingkai elegan di ruang direksi. Meski nggak ada teks panjang, semua orang tahu kalau penerimanya ini pasti punya prestasi besar atau kontribusi luar biasa.

    Kemudian di Jepang misalnya, plakat dengan simbol sakura diberikan kepada orang-orang yang dianggap memiliki nilai kehormatan yang tinggi.

    Souvenir dan Kenang-Kenangan

    Bukan hanya buat acara formal perusahaan aja, ini sering juga jadi souvenir pada momen spesial, seperti wisuda, pernikahan, atau ulang tahun. Jenis yang satu ini nggak hanya bermakna bagi penerimanya, tapi juga berfungsi buat mengabadikan momen. 

    Bayangkan, bertahun-tahun dari sekarang, kamu bisa lihat kembali plakat-mu itu dan inget masa-masa perjuanganmu.

    Jenis AcaraJenis PlakatDeskripsi Fungsi
    WisudaPlakat Kenang-KenanganMengabadikan masa kuliah yang penuh cerita.
    Ulang Tahun PerusahaanPlakat PenghargaanMenghargai kontribusi karyawan untuk perkembangan perusahaan.
    PernikahanPlakat SouvenirTanda cinta dan kebersamaan untuk para tamu.
    Acara Lomba OlahragaPlakat PrestasiPengakuan atas prestasi atlet atau tim yang meraih juara.

    Dari pengakuan prestasi, alat motivasi, hingga souvenir yang mengabadikan momen, plakat itu punya banyak fungsi keren yang nggak terduga kan? Ini adalah benda yang bisa membawa rasa bangga, kenangan, dan semangat buat yang menerimanya.

    Sekarang kita sudah paham kan, fungsinya yang lebih dari sekadar penghargaan formal? Nah, lanjut yuk kita lihat bagaimana bentuk plakat yang keren, modern, atau bahkan unik! Siapa tahu, kamu lagi butuh ide buat bikin kan…

    Bagaimana Bentuk Plakat?

    apa itu plakat
    Baca juga: Laminasi Adalah… (Apa itu? Apa Bedanya sama Laminating?)

    Bentuknya itu nggak sesederhana “persegi panjang dengan tulisan doang”. Banyak banget opsi desain yang bisa kamu pilih, mulai dari yang minimalis sampai yang mewah banget. Semua tergantung selera, tema acara, dan tentu aja — budget! Hihi…

    Desain dan Bentuk yang Bervariasi

    a. Minimalis vs. Mewah

    Sekarang ini, tipe minimalis sedang jadi tren. Plakat minimalis seringnya memiliki bentuk simpel, dengan garis-garis bersih tanpa banyak ornamen. Cocok banget buat acara perusahaan yang modern atau penghargaan pada bidang teknologi.

    Kemudian, kalau acaranya lebih formal atau prestisius, ya boleh dong sedikit royal dengan plakat mewah? Biasanya yang mewah ini pakai material tambahan kayak logam mengkilap atau kristal, dan ada detail artistik yang membuatnya terlihat eksklusif.

    Menurut studi dari International Award Design Association, desain yang simpel justru sering kali lebih menarik perhatian penerima karena terkesan elegan dan “timeless”!

    b. Desain Unik dan Custom

    Ini dia favoritnya orang-orang perlu desain custom! Dengan custom design, kamu bisa bikin bentuk yang 100% sesuai keinginan. Mau yang pake logo perusahaan, nama penerima yang terpahat khusus, atau bahkan simbol tertentu yang punya makna khusus? Bisa banget!

    Tips:

    • Pilih desain yang personal, biar lebih bermakna.
    • Sesuaikan ukuran dan warna, biar kelihatan eye-catching tanpa kehilangan identitas acara.

    c. Tampilan 3D dan Printing

    Teknologi printing plakat juga makin canggih loh…

    Sekarang ini, 3D printing sudah banyak orang pake untuk membuat bentuk yang lebih dinamis dan unik. Dengan tampilan 3D, hasilnya tuh punya kesan yang “hidup” dan lebih memikat. Bayangin kalau plakat itu nggak cuma datar, tapi ada elemen yang timbul dan kelihatan tiga dimensi. Wah, pasti keren banget kan buat kamu pamerin dalam ruang tamu atau meja kantor?

    Jenis Finishing yang Bikin Makin Keren

    Nah, setelah desainnya, bagian akhir yang bikin plakat-mu tampak makin “wow” adalah finishing-nya. Finishing ini kayak sentuhan terakhir yang bikin plakat-mu jadi makin rapi serta memorable.

    Ada beberapa jenis finishing populer:

    Jenis FinishingDeskripsiKapan Cocok Digunakan
    PolishedFinishing mengkilap yang bikin plakatnya nampak mewah serta elegan.Acara formal maupun prestisius
    MatteTampilan tanpa kilau, memberi kesan simpel tapi berkelas.Acara santai atau semi-formal
    Brushed MetalTampilan logam bertekstur yang memberi kesan modern dan profesional.Penghargaan di bidang teknologi atau desain
    Glossy FinishFinishing yang sangat mengkilap, pas buat plakat berwarna cerah.Acara ber-aura energik, misal penghargaan kreatif
    Wood FinishKesan alami serta earthy, cocok buat acara dengan tema santai.Penghargaan di bidang lingkungan atau budaya

    Kalau kamu pengen plakat yang tampak lebih mewah, pilih polished atau glossy finish yang membuat permukaan terlihat kinclong banget. Tapi kalau mau kesan yang lebih santai, matte atau wood finish bisa jadi pilihan. Finishing ini penting banget loh, biar si plakatnya sinkron sama tema acara.

    Macam-Macam Plakat Berdasarkan Material

    jenis plakat
    Baca juga: Kenapa Paylater Akulaku Tidak Bisa Digunakan Untuk Beli Pulsa?

    Material plakat-mu itu penting banget loh, karena bisa mengubah kesan yang penerima dapat. Kalau feel-nya pengen formal plus prestisius, pilihannya beda banget kalau pengen munculin feel kreatif. Yuk, kita bedah satu-satu materialnya!

    Plakat Akrilik

    Nah, akrilik ini favorit banyak orang karena kesan modern serta simpelnya. Bahannya transparan plus ringan, tapi kuat plus bagus endurance-nya. Bahkan, akrilik ini gampang banget kamu bentuk serta bisa di-custom sesuai selera.

    Mulai dari ukiran nama, logo dari perusahaan, hingga detail grafis lainnya bisa kamu tambahin tanpa susah payah.

    Keunggulan AkrilikKeterangan
    TransparanMemberikan kesan modern dan elegan
    RinganMudah dibawa dan dipajang
    Mudah di-customCocok buat logo atau tulisan yang lebih personal
    Tahan lamaNggak gampang rusak meski ringan

    Biasanya, plakat akrilik ini pas banget buat penghargaan perusahaan, souvenir acara formal, atau bahkan kenang-kenangan wisuda. Jadi, kalau kamu mau kasih plakat dengan nuansa formal tapi tetap ringan, akrilik bisa jadi opsi terbaik!

    Plakat Kayu

    Suka sama kesan natural dan klasik? Plakat kayu bisa jadi jawaban. Plakat kayu ini punya karakter yang hangat dan alami. Biasanya, kayu buat plakat punya kualitas bagus dan diukir dengan detail sehingga kesannya tetap eksklusif.

    Tips:

    Kalau mau tampilan lebih klasik, pilih kayu dengan warna cokelat gelap atau tekstur kayu alami. Biasanya pas banget buat penghargaan bertema tradisional maupun momen award bertema lingkungan.

    Plakat Logam

    Buat acara super formal serta prestisius, plakat logam ialah pilihannya. Bahan logamnya itu biasanya campuran, jadi tetap kuat serta berkilau. Kesannya sangat eksklusif dan prestisius, apalagi kalau pakai finishing polished.

    KeunggulanKeterangan
    KokohAwet serta tahan banting
    EleganTerlihat eksklusif serta berkelas
    Finishing polishedEfek kilauannya mewah
    Tahan goresCocok buat acara award tingkat tinggi

    Inilah plakat yang pas buat award tahunan perusahaan besar maupun award khusus buat event-event formal.

    Plakat Resin serta Fiber

    Kalau kamu mau plakat seru serta penuh warna, coba lirik plakat resin dan fiber. Material ini mudah kamu bentuk dan warnai ngikutin selera, jadi cocok banget buat event yang berkesan fun atau penuh kreativitas. Resin ini biasanya punya hasil akhir glossy yang bikin plakat kelihatan menarik dan eye-catching.

    Menurut data dari Craft Design Magazine, material resin mulai populer buat kalangan acara kreatif sejak 2018 karena fleksibilitas bentuk serta warnanya.

    Jenis ini pas buat buah tangan maupun souvenir acara kreatif. Cocok buat perusahaan yang pengen ngasih plakat dengan style unik serta colorful, misalnya acara perayaan pada bidang seni atau kreatif.

    Plakat Kristal

    apa yang dimaksud dengan plakat
    Baca juga: Monthly Fee ATM Artinya Apa? Apa itu Admin Fee BRImo? (Beda?)

    Feel-nya itu super fancy ya! Bahannya bening serta mengkilap, agak berat dibanding resin maupun akrilik.

    Pas banget buat award formal nan prestisius, misalnya penghargaan achievement tertentu.

    Keunggulan KristalKeterangan
    MewahNgasih feel elegan nan  eksklusif
    Bening serta mengkilapTampilannya sangat premium
    Lebih beratNambahin kesan serta nilai mewahnya.
    Tahan lamaPas buat kamu simpan dan jadiin kenangan

    Apa yang Mempengaruhinya Harganya?

    Kalau kamu pernah liat harga plakat, pasti ada yang murah meriah, ada juga yang mahalnya bikin dompet mikir dua kali. Nah, berikut ini beberapa alasan kenapa harga plakat bisa sangat beragam.

    Simak yuk, biar nggak salah pilih dan budget kamu tetap aman!

    Jenis Material

    Ini adalah faktor pertama yang paling besar pengaruhnya. Material plakat itu ada banyak macamnya, mulai dari akrilik, resin, hingga logam dan kristal. Tiap bahan punya kesan serta harga yang berbeda.

    Contohnya:

    Jenis MaterialHargaKeterangan
    AkrilikTerjangkauRingan, support buat custom, serta modern
    ResinTerjangkauBisa dibentuk kreatif dengan warna-warni
    KayuSedangNgasih feel klasik nan hangat
    LogamMahalTerlihat prestisius, ideal buat award formal
    KristalMahalBening, berat, serta eksklusif

    Semakin prestisius materialnya, semakin tinggi pula harganya. Akrilik atau resin biasanya paling ekonomis, sedangkan logam atau kristal umumnya bikin harga melambung.

    Desain serta Level Custom

    Kalau kamu mau plakat pake custom desain serta unik, maka siap-siap mengeluarkan budget lebih. Setiap tambahan detail, seperti ukiran, logo, maupun finishing khusus, bakal menambah harga.

    Style 3D printing maupun ukiran laseryang rumit juga nyedot biaya ekstra, apalagi kalau pengen plakat yang ada efek glossy maupun visual unik lainnya.

    Jenis KustomisasiDeskripsiPengaruh Harga
    Ukiran LaserDetail ukiran pada plakatSedang
    3D PrintingTampilannya lebih dinamisTinggi
    Finishing PolishedMemberikan kesan mengkilap serta mewahTinggi
    Custom Logo atau GrafisDesainnya ngikutin permintaan, alias personalSedang – Tinggi

    Nah, bila pengen plakatnya sinkron ke tema acara, maka pilihan kustomisasi ini wajib kamu perhitungkan!

    Ukuran serta Bobot Plakat

    Ukuran serta Bobot Plakat-mu berpengaruh terhadap harganya
    Baca juga: Arti Invalid Access Time BRImo (Transaksi dan Beli Pulsa Listrik)

    Faktor berikutnya adalah size serta bobot platkatnya.

    Semakin besar atau berat plakat, semakin tinggi pula cost buat produksinya. Alasannya, tentu saja karena lebih boros bahan serta makan lebih banyak sumber daya lainnya.

    Tips:

    Kalau kamu ingin harga tetap bersahabat, pilih ukuran yang pas, tidak terlalu besar tapi tetap sesuai dengan acara. Pastikan juga ukuran tersebut terlihat seimbang dengan desainnya.

    Toko dan Tempat Pembuatan

    Tempat pembuatan plakat juga punya andil besar dalam menentukan harga. Toko atau workshop yang sudah punya nama dan kualitas tinggi biasanya mematok harga lebih kencang daripada tempat yang belum terkenal.

    Tempat-tempat denganreputasi bagus biasanya juga menyediakan material high quality serta pengerjaan lebih rapi dan detail. Meski mahalan dikit, biasanya hasilnya juga lebih memuaskan.

    Menurut riset dari Craftsmanship Today, 70% orang memilih tempat pembuatan plakat berdasarkan review dan testimoni karena kualitas yang lebih terjamin.

    Udah tau soal harga dan apa aja yang mempengaruhinya? Nah, sekarang saatnya kita bahas tips memilih toko dan jasa pembuatan plakat yang terbaik, biar kamu nggak nyesel di kemudian hari.

    Yuk, langsung lanjut ke bagian berikutnya!

    Tips Memilih Toko dan Jasa Pembuatannya

    Memilih tempat bikin plakat itu bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi kalau kamu pengen yang hasilnya bagus, desainnya sesuai, dan tetap ramah bujet.

    Berikut beberapa tips penting yang perlu kamu simak:

    Cari Toko Terpercaya dengan Ulasan Baik

    Sebelum menjatuhkan pilihan, pastikan kamu cek dulu reputasi toko atau jasa pembuatan plakat tersebut. Biasanya, toko dengan ulasan positif atau rating tinggi lebih bisa kamu andalkan. Coba cek ulasannya dari Google, media sosial, atau website resmi mereka. Ulasan yang bagus biasanya ngasih kamu gambaran soal kualitas produk, ketepatan waktu, hingga layanan pelanggan.

    TipsAlasan
    Cek rating di Google dan media sosialDapat informasi dari pelanggan langsung
    Lihat hasil kerja dari portofolioMenilai kualitas pengerjaan mereka
    Tanyakan pengalaman teman yang pernah pesanRekomendasi dari orang terdekat biasanya lebih terpercaya

    Perhatikan ya, 85% orang lebih memilih jasa dengan rating di atas 4 bintang karena merasa lebih aman.

    Bandingin Harga sama Kualitas Materialnya

    Setiap toko umumnya nawarin variasi harga dan jenis material berbeda. Jangan langsung kegoda sama harga miring, tapi juga jangan milih paling mahal tanpa memastikan kualitasnya. Bandingin harganya dulu, cek penawaran tiap toko dengan jenis material yang mereka tawarkan, seperti akrilik, kayu, atau kristal.

    Tips:

    • Cek bahan ke lokasi, biar tahu kualitasnya.
    • Bikin list data antar-toko buat material yang sama.
    • Pastikan harga sudah termasuk jasa custom (jika perlu).

    Konsultasi Desain dengan Penyedia

    strategi harga biar plakat-mu lebih ekonomis
    Baca juga: Saldo ATM BRI 70 Ribu Apa Bisa Diambil 50 Ribu? (Ini Jawabnya!)

    Pilih jasa yang terbuka buat diskusi desain. Penyedia yang mau konsultasi dulu biasanya punya hasil yang lebih memuaskan karena bisa memahami apa yang kamu inginkan. Kamu bisa ajak mereka bicara soal desain custom, penempatan logo, atau detail lain yang spesifik, terutama kalau kamu punya desain khusus. Jangan ragu buat jelasin harapan kamu sejelas mungkin.

    Step KonsultasiManfaat
    Tunjukkan contoh rancangan plakat yang kamu sukaPenyedia bisa lebih paham style yang kamu harapkan
    Diskusikan warna, size sama finishing-nyaHasil pas sama kebutuhan acara
    Minta proof atau sampel desainSupaya nggak ada miskomunikasi desain

    Pertimbangkan Proses Pengiriman

    Ini penting banget kalau kamu pesan plakat secara online atau dari toko yang jauh. Pastikan kamu paham proses pengiriman — mulai dari biaya, waktu tempuh, hingga packaging untuk menjaga plakat tetap aman selama perjalanan.

    Kini toko biasanya udah kerjasama sama jasa pengiriman profesional, jadi kamu bisa tanyakan tuh soal estimasi waktu pengiriman supaya plakat bisa nyampe tepat waktu.

    Faktor PengirimanKeterangan
    WaktuWajib sesuai sama jadwal acara
    Biaya PackingBeberapa toko menambahkan biaya packing aman
    Pilihan EkspedisiPilih yang punya track record baik untuk paket fragile

    Udah mantap milih toko plakat yang mana? Nah, saatnya kita masuk ke bagian terakhir buat rangkuman singkat dan rekomendasi plakat yang bisa jadi referensi kamu.

    Sudah Lebih Paham Tentang Apa itu Plakat?

    Jadi, dari awal sampai akhir, kita udah bongkar abis apa aja yang perlu kamu tahu soal plakat — mulai dari material, bentuk, harga, sampai tips jitu milih toko yang nggak asal-asalan. Nah, kesimpulannya? Pilih plakat itu mirip milih jodoh: harus yang pas, nggak sekadar cakep luar doang, tapi juga nyambung dari hati dan isi kantong ya kan?

    Kalau kamu lagi cari plakat buat penghargaan kerja, pilih bahan yang tahan lama kayak logam atau kristal, biar kesan eksklusifnya dapet. Tapi, kalau plakat buat acara yang lebih santai kayak wisuda atau sekadar kenang-kenangan, bahan akrilik atau resin yang bisa custom bakal jadi pilihan tepat, plus harganya juga ramah buat kantong!

    Tips:

    Kalau mau pesan jangan mepet ke hari H. Apapun perlu persiapan loh…

    Kuncinya, rencanain jauh-jauh hari. Biar nggak kejadian plakat datang pas acara udah kelar (aduh gila deh kalau sampe gitu!). Selain itu, sempetin buat diskusi sama penyedia, biar desain, ukuran, dan detailnya nggak meleset dari ekspektasi. Kalau semua udah beres, kamu tinggal duduk manis dan tunggu plakat impian kamu tiba tepat waktu.

    Ingatlah, plakat itu bukan sekadar barang, tapi bisa jadi simbol penghargaan yang bikin orang merasa diakui dan dihargai. Jadi, pilih dengan bijak, rencanakan dengan matang, dan sampaikan kebanggaan kamu lewat plakat yang ciamik!

    Dengan tips dan rekomendasi ini, semoga kamu siap jadi pemburu plakat yang teliti dan tahu apa yang kamu inginkan. Semoga manfaat, see you next time…

  • Fungsi ScreenShot Pada Microsoft Word dan Cara Menggunakannya

    Fungsi ScreenShot Pada Microsoft Word dan Cara Menggunakannya

    Fungsi screenshot pada Microsoft Word mungkin sering kita lewatkan, padahal fitur ini bisa bikin kerjaan kita jauh lebih cepat dan praktis.

    Nggak perlu lagi bolak-balik buka aplikasi screenshot terpisah kayak Snipping Tool atau Photoshop, karena Word udah nyediain alat untuk capture layar langsung dari dokumen yang lagi kamu kerjain.

    Menurut data Microsoft, fitur ini udah ada sejak Word 2010, tapi banyak yang masih belum sadar kegunaannya.

    Nah, di artikel ini, kita bakal bahas fungsi dan gimana cara pakai fitur screenshot ini dengan efektif pada Microsoft Word, biar kerjaan kamu makin lancar dan efisien.

    Let’s go!


    Cara Menggunakan Fungsi ScreenShot Pada Microsoft Word

    Fitur dan Fungsi screenshot pada Microsoft Word mungkin nggak sepopuler fitur lain kayak Spell Check atau Format Painter.

    Tapi, jangan salah, fitur ini udah ada sejak Word 2010 dan terus dikembangkan hingga versi 2024 ini.

    Fitur ini memudahkan kamu buat ngambil tangkapan layar (screenshot) langsung dari jendela aplikasi atau bagian tertentu dari layar, dan langsung memasukkannya ke dokumen Word kamu.

    Nggak perlu lagi buka aplikasi screenshot terpisah atau copy-paste dari Paint!

    Menurut survei kecil yang dilakukan Microsoft di tahun 2022, lebih dari 60% pengguna Word nggak sadar bahwa fitur ini bisa sangat membantu mereka, terutama buat kebutuhan profesional kayak bikin laporan kerja, tutorial, atau dokumen presentasi yang butuh gambar penjelas.

    Jadi, kenapa nggak coba manfaatin fitur ini lebih sering?

    1. Buka Dokumen Word

    Pertama-tama, seperti biasa kita buka dulu dokumen Word, boleh menggunakan dokumen baru maupun dokumen yang udah ada.

    Kamu juga bisa menggunakan beberapa versi pada Microsoft Word yang mendukung fungsi dan fitur screenshot ya!

    Sebagai contohnya, TediEka menggunakan Word 365, yang mana punya beberapa fitur tambahan untuk screenshot di Microsoft Word.

    2. Masuk ke Screenshot di Insert

    Setelah dokumen kamu berhasil dibuka, langsung akses saja sebuah tab menu bernama ‘Insert’ yang terletak di bagian atas layar.

    Di sini ada banyak banget fitur insert yang biasa kita gunain, yang mana salah satunya adalah ‘Screenshot’ yang pengen kamu coba saat ini.

    Jadi klik aja buat menampilkan fitur tambahan dari menu tersebut.

    3. Buka Halaman yang Ingin di SS

    Tapi sebelum kamu melakukan screenshot, pastikan kamu buka dulu bagian mana yang ingin di screenshot.

    Sebagai contoh, aku mau SS halaman website utama dari TediEka.com ya!

    Setelah halaman yang ingin discreenshot berhasil dibuka, tinggal buka lagi aja dokumen Microsoft Word kamu.

    4. Pilih Metode Screenshot

    Jika kamu menggunakan Microsoft Word yang lebih lawas, biasanya cuman ada satu aja fitur di sana.

    Tapi khusus untuk fitur Word 365 yang senantiasa di-update secara berkala, kita bisa menemukan 3 buah metode screenshot yang bisa digunain, diantaranya:

    • Screenshot berukuran persegi panjang.
    • Screenshot berukuran kotak
    • Screen Clipping yang bisa kita sesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan dan custom.

    Sebagai contoh, aku gunain metode “Screen Clipping” aja ya!

    5. Buat Area yang Ingin DiScreenShot

    Sesaat setelah kamu mengklik fitur Screen Clipping tersebut, maka secara otomatis Word bakalan ketutup dan diganti dengan halaman yang pengen kamu SS.

    Tinggal gerakkan saja jari-jemari di atas mouse kamu untuk membuat area yang pengen kamu screenshot ya!

    6. Gambar SS Masuk Secara Otomatis

    Jika area yang di-SS berhasil kamu ambil, maka secara otomatis Microsoft Word bakalan kembali terbuka, dan gambar pun bakalan langsung masuk secara otomatis.

    Makanya, jika kamu mau mengambil screenshot seluruhnya, maka bisa gunain metode SS untuk persegi panjang ataupun kotak, tergantung dari situasi, kebutuhan, dan preferensi masing-masing.


    Pengaturan dan Editing Screenshot di Word

    Nah, setelah screenshot-nya ada di dokumen, kamu pasti butuh ngatur biar tampilannya pas, dong.

    Microsoft Word juga punya fitur tambahan yang bikin gambar screenshot kamu lebih mantap dan enak dilihat.

    Mengubah Ukuran Gambar

    Setelah screenshot masuk ke dokumen, kamu bisa langsung nge-drag pojokan gambar buat mengubah ukurannya.

    Simple, kan?

    Nggak cuma itu, kamu juga bisa pakai fitur “Format Picture” buat ngatur ukuran gambar dengan lebih presisi.

    Misalnya, kalau kamu butuh gambar dengan ukuran yang spesifik buat dokumen resmi, fitur ini bakal sangat berguna.

    Efek Gambar

    Microsoft Word juga ngasih pilihan buat ngasih efek-efek tambahan ke screenshot kamu.

    Di tab “Format”, kamu bisa kasih shadow, reflection, atau bahkan efek 3D ke gambar screenshot yang udah kamu ambil.

    Ini cocok banget buat kamu yang pengen tampil beda dan punya dokumen yang visualnya keren.

    Potong Gambar (Crop)

    Pernah ambil screenshot tapi ternyata ada bagian yang nggak perlu?

    Nggak usah repot-repot balik ke aplikasi lain buat crop gambar.

    Di Microsoft Word, kamu tinggal klik gambar screenshot-nya, terus pilih opsi “Crop” di tab Format.

    Kamu bisa langsung potong bagian yang nggak penting dan fokus ke area yang emang relevan.

    Mengatur Teks dan Gambar: Fitur Wrap Text

    Biar dokumen kamu nggak berantakan, Word juga punya fitur “Wrap Text”.

    Ini berguna banget buat ngatur posisi gambar screenshot kamu di antara teks.

    Dengan “Wrap Text”, kamu bisa pilih apakah gambar bakal ada di depan teks, di belakang teks, atau sejalan dengan teks.

    Ini bikin dokumen kamu lebih rapi dan profesional.

    Misalnya, kalau kamu bikin tutorial dan mau gambar screenshot kamu tampil di samping penjelasan langkah-langkah, fitur ini sangat membantu buat nyusun layout yang enak dilihat.


    Penyebab ScreenShot Microsoft Word Tidak Bekerja (Not Working)

    Kadang, yang namanya teknologi emang nggak selalu berjalan mulus, termasuk fungsi fitur screenshot pada Microsoft Word.

    Mungkin kamu udah siap buat capture sesuatu buat laporan atau tugas, tapi tiba-tiba fitur screenshot-nya malah nggak jalan.

    Rasanya nyebelin banget, kan?

    Nah, biar kamu nggak stuck, aku bakal kasih tahu beberapa alasan kenapa fungsi fitur screenshot pada Microsoft Word bisa nggak berfungsi dan gimana cara mengatasinya.

    Yuk, langsung kita bahas!

    Jendela Aplikasi Nggak Terdeteksi di Available Windows

    Kadang, pas kamu mau ambil screenshot lewat “Available Windows”, jendela aplikasi yang kamu buka nggak muncul di daftar.

    Ini sering kejadian kalau aplikasi yang mau kamu capture ada di background atau lagi dimaksimalkan.

    Cara mengatasinya, coba minimize jendela aplikasi lain, lalu buka aplikasi yang mau kamu capture.

    Pastikan aplikasi tersebut aktif dan nggak di belakang jendela Word.

    Biasanya, setelah ini, aplikasi tersebut akan muncul di daftar Available Windows dan kamu bisa langsung ambil screenshot.

    Fitur Screenshot Nggak Aktif atau Tiba-Tiba Hilang

    Pernah lihat tombol screenshot di Word tapi tiba-tiba fitur itu malah nggak bisa diklik?

    Ini bisa terjadi kalau dokumen Word kamu udah terlalu berat atau ada konflik dengan aplikasi lain yang lagi kamu pakai.

    Cara mengatasinya, pertama, coba simpan dan tutup dokumen kamu, lalu buka lagi.

    Kalau masih nggak aktif, coba restart Word atau bahkan komputer kamu.

    Pastikan juga kamu nggak lagi nge-run aplikasi lain yang memonopoli layar (misalnya game atau software berat).

    Biasanya setelah restart, fitur screenshot bakal balik normal.

    Nggak Bisa Gunakan Screen Clipping

    Screen Clipping itu biasanya opsi yang fleksibel buat ambil sebagian layar, tapi bisa aja tiba-tiba nggak berfungsi atau nggak ngasih kamu pilihan buat nge-crop area layar.

    Cara mengatasinya, cek apakah kamu lagi menggunakan banyak monitor.

    Kadang, kalau kamu pakai setup monitor ganda, fitur Screen Clipping bisa bingung mau capture dari layar yang mana.

    Solusinya, coba nonaktifkan satu monitor sementara, atau pindah jendela Word ke layar utama.

    Ini bakal bikin fitur Screen Clipping lebih stabil.

    Konflik dengan Software Screenshot Lain

    Kalau kamu punya aplikasi screenshot lain kayak Snipping Tool, Lightshot, atau aplikasi screenshot bawaan dari laptop, kadang bisa ada konflik yang bikin fitur screenshot di Word jadi nggak jalan.

    Cara mengatasinya, pastikan aplikasi screenshot lain nggak lagi aktif di background.

    Kamu bisa cek di Task Manager buat nutup aplikasi-aplikasi tersebut.

    Kalau udah, coba lagi fitur screenshot di Word.

    Biasanya setelah aplikasi lain dimatikan, Word bisa pakai fitur screenshot-nya dengan lancar.

    Microsoft Word Butuh Update

    Kadang, fitur screenshot bisa nggak berfungsi kalau Microsoft Word kamu belum di-update ke versi terbaru.

    Bisa jadi ada bug di versi lama yang bikin beberapa fitur, termasuk screenshot, jadi bermasalah.

    Cara mengatasinya, cek apakah Microsoft Word kamu udah update ke versi terbaru.

    Kamu bisa cek di tab File -> Account -> Update Options.

    Kalau ada update yang tersedia, langsung aja install.

    Biasanya update ini bakal memperbaiki bug dan bikin fitur-fitur yang sebelumnya bermasalah jadi lancar lagi.

    Word Jalan di Mode Safe (Safe Mode)

    Kadang, Word bisa terbuka dalam mode aman (Safe Mode) yang ngebatasi beberapa fungsi, termasuk fitur screenshot.

    Ini sering kejadian kalau ada crash sebelumnya atau ada plugin yang bikin Word jadi nggak stabil.

    Cara mengatasinya, tutup Word dan buka lagi secara normal, bukan dalam Safe Mode.

    Kalau Word terus-terusan kebuka dalam Safe Mode, cek apakah ada plugin atau add-in yang bikin masalah.

    Kamu bisa nonaktifkan add-in dari menu Options -> Add-ins, lalu coba restart Word.

    Screenshot Muncul Tapi Gak Bisa Diedit

    Mungkin kamu udah berhasil ambil screenshot, tapi gambarnya malah nggak bisa diedit, di-resize, atau di-crop di Word.

    Ini bisa terjadi kalau ada error dalam proses insert gambar.

    Cara mengatasinya, coba klik kanan gambar screenshot dan pilih Save as Picture, lalu simpan di komputer kamu.

    Setelah itu, insert ulang gambarnya ke Word dari file yang udah kamu simpan tadi.

    Ini biasanya bisa ngatasi masalah gambar yang nge-freeze atau nggak bisa diedit.


    Trik Mahir Menggunakan ScreenShot di Word

    Pakai fitur screenshot di Microsoft Word emang bisa bikin kerjaan kamu lebih cepat, tapi kalau nggak tahu trik-triknya, bisa jadi malah buang waktu.

    Makanya, aku bakal kasih beberapa tips dan trik biar kamu bisa pakai fitur ini dengan lebih efektif dan efisien.

    Dan yang paling seru, ada juga trik-trik yang jarang orang tahu!

    • Pakai Screen Clipping Buat Hasil Lebih Rapi. Gunakan fitur Screen Clipping kalau kamu cuma butuh sebagian dari layar. Ini bikin hasil screenshot kamu lebih rapi dan nggak perlu repot crop di luar Word. Plus, gambar yang dimasukkan langsung fokus ke bagian penting aja.
    • Atur Wrap Text Biar Teks dan Gambar Nyambung. Setelah masukkan screenshot, pastiin kamu atur Wrap Text ke In Line with Text atau Square. Ini bikin gambar kamu tetap nempel rapi di antara teks tanpa ganggu alur bacaan. Trik ini sering dilupain, padahal bikin dokumen terlihat lebih profesional.
    • Shortcut Keyboard Buat Cepet. Mau lebih cepat lagi? Pakai Alt + PrtScn buat ambil screenshot dari jendela aktif, lalu paste langsung ke Word pakai Ctrl + V. Ini ngurangin waktu bolak-balik buka fitur screenshot di tab Insert.
    • Pakai Shapes Buat Anotasi. Abis ambil screenshot, kamu bisa tambahin panah, kotak, atau lingkaran pakai fitur Shapes di Word. Ini bikin penjelasan kamu lebih jelas, terutama kalau gambar perlu diberi highlight di bagian tertentu. Gampang banget, nggak perlu aplikasi lain buat anotasi!
    • Kompres Gambar Biar File Nggak Berat. Sering kali, screenshot bikin ukuran file jadi besar. Pakai fitur Compress Pictures di Word buat ngecilin ukuran file tanpa nurunin kualitas gambar terlalu jauh. Ini penting banget kalau dokumen kamu mau dikirim lewat email atau di-upload.
    • Gunakan Screenshot dari Browser. Kalau kamu mau ambil gambar dari web, jangan ribet-ribet print screen seluruh halaman. Cukup buka web yang mau kamu capture, terus pakai fitur Available Windows buat ambil screenshot langsung dari jendela browser. Praktis dan hemat waktu.

    Sekarang kamu udah tahu tips dan trik biar pakai screenshot di Word jadi lebih efisien dan keren, kan?

    Yuk, mulai terapkan ini di dokumen kamu, biar kerjaan makin cepet beres dan hasilnya tetap rapi.


    Keuntungan Menggunakan ScreenShot di Word

    Kalau ngomongin screenshot, banyak dari kita mungkin lebih familiar sama aplikasi terpisah kayak Snipping Tool, Lightshot, atau bahkan Photoshop.

    Tapi sebenarnya, fitur screenshot di Microsoft Word punya banyak kelebihan yang bikin kerjaan jadi lebih simpel dan efisien.

    Yuk, kita bahas keuntungan pakai screenshot di Word dibanding aplikasi lain!

    • Langsung Masuk ke Dokumen. Fitur screenshot di Word otomatis masuk ke dokumen kamu tanpa harus repot-repot save file dulu. Jadi, lebih hemat waktu buat editing dan kamu bisa langsung lanjut nulis.
    • Nggak Butuh Aplikasi Tambahan. Nggak perlu ribet buka aplikasi terpisah kayak Snipping Tool atau Photoshop, cukup buka Word dan fitur screenshot udah ready. Lebih praktis buat kamu yang pengen kerja cepet tanpa multitasking aplikasi.
    • Screen Clipping yang Super Cepat. Dengan fitur Screen Clipping, kamu bisa ambil bagian tertentu dari layar langsung di Word. Proses ini lebih cepat dibanding harus crop secara manual di aplikasi lain.
    • Tampilan Gambar Tetap Rapi. Screenshot yang kamu ambil di Word langsung teratur dengan teks dan layout dokumen. Kamu nggak perlu lagi utak-atik posisi gambar seperti di aplikasi foto editing yang sering berantakan.
    • Edit Gambar Secara Instan. Setelah ambil screenshot, kamu bisa langsung edit gambar di Word dengan fitur bawaan seperti crop, resize, atau add shapes. Jadi, nggak perlu bolak-balik ke aplikasi lain buat edit kecil-kecilan.
    • Fitur Wrap Text Otomatis. Di Word, gambar yang kamu ambil bisa langsung diatur Wrap Text-nya supaya sesuai dengan teks. Ini nggak bisa kamu dapetin dengan mudah di aplikasi lain yang butuh tambahan langkah buat positioning gambar.
    • Kompres Gambar Lebih Mudah. Pakai Word, kamu bisa kompres ukuran gambar dengan satu klik aja, tanpa ngurangin kualitas secara drastis. Photoshop memang bisa, tapi prosesnya lebih rumit dan makan waktu.
    • Efisiensi Tanpa Save Ulang. Screenshot di Word nggak perlu proses “Save As” lagi seperti di aplikasi lain. Kamu tinggal ambil gambar, dan langsung bisa lanjut kerja tanpa jeda buat simpan file secara manual.
    • Bisa Digabungkan dengan Teks Secara Natural. Nggak perlu repot mindahin file dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Screenshot di Word bisa langsung diselipin di antara teks dengan format yang terlihat natural dan enak dibaca.
    • Hemat Resource Komputer. Pakai aplikasi terpisah kayak Photoshop sering bikin komputer jadi lemot, apalagi kalau spek-nya nggak tinggi. Fitur screenshot di Word lebih ringan, jadi nggak perlu khawatir kerjaan kamu jadi lambat.

    Jadi, meskipun aplikasi screenshot terpisah punya keunggulannya sendiri, fitur screenshot di Word jelas bikin kerjaan kamu lebih praktis dan nggak ribet.

    Sekarang tinggal pilih, mau yang cepat dan simpel, atau yang penuh langkah ekstra?


    Kesimpulan

    Jadi, kalau kamu belum pernah pakai fitur screenshot di Microsoft Word, sekarang saatnya buat mulai!

    Fitur ini nggak cuma memudahkan kamu dalam memasukkan gambar ke dokumen, tapi juga membantu bikin dokumen kamu lebih menarik dan profesional.

    Dengan berbagai opsi pengaturan dan editing, kamu bisa menciptakan dokumen yang nggak cuma berisi teks monoton, tapi juga visual yang jelas dan mudah dipahami.

    Selain itu, di era digital di mana kecepatan dan visualisasi jadi hal yang krusial, menggunakan fitur screenshot secara maksimal bisa bikin kamu lebih produktif, terutama buat kamu yang harus bikin laporan, tutorial, atau presentasi.

    Jadi, jangan takut buat explore fitur ini lebih jauh dan manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari kamu!


    FAQ

    Kenapa fitur screenshot di Word nggak bisa dipakai?

    Biasanya ini karena jendela yang mau kamu capture lagi di-minimize atau Word lagi nggak up-to-date. Coba maximize jendelanya atau restart Word, terus cek apakah kamu udah pakai versi terbaru.

    Apa bedanya Screenshot dan Screen Clipping?

    Screenshot langsung capture seluruh jendela aplikasi yang aktif, sedangkan Screen Clipping ngasih kamu kebebasan buat ambil bagian layar tertentu. Fleksibel banget buat kamu yang cuma butuh sebagian kecil layar.

    Bisa nggak sih edit screenshot yang udah diambil di Word?

    Bisa banget! Kamu bisa langsung crop, resize, tambahin shapes, atau kasih efek visual kayak shadow dan outline. Jadi, nggak perlu aplikasi edit gambar tambahan.

    Apakah hasil screenshot di Word bikin file jadi berat?

    Tergantung resolusi dan jumlah screenshot yang kamu masukkan. Tapi jangan khawatir, kamu bisa kompres gambar di Word biar file tetap ringan dengan tetap jaga kualitas gambar.

    Kenapa jendela aplikasi yang mau aku screenshot nggak muncul?

    Mungkin aplikasi tersebut lagi di-minimize atau di background. Coba keluarkan ke layar utama atau minimize jendela lain, biasanya abis itu jendelanya langsung muncul di daftar Available Windows.

    Screenshot di Word bisa digunakan di dokumen apa aja?

    Fitur ini bisa dipakai di semua tipe dokumen Word, baik buat laporan, tugas sekolah, atau presentasi. Praktis banget buat masukkan referensi gambar atau tampilan layar ke tulisan kamu.

  • Cara Daftar Canva Education – Gratis Fitur Pro Asalkan Tahu Caranya!

    Cara Daftar Canva Education – Gratis Fitur Pro Asalkan Tahu Caranya!

    Cara daftar Canva Education ternyata gampang banget, lho! Buat para guru dan siswa, Canva ngasih akses fitur premium secara gratis yang bisa bikin materi belajar makin keren.

    Faktanya, lebih dari 25 juta pengajar dan pelajar di seluruh dunia udah pakai Canva di kelas mereka.

    Penasaran gimana caranya?

    Yuk, simak artikel ini sampai habis biar kamu bisa dapetin akses gratis ke fitur Pro dari Canva!


    Apa Itu Canva Education?

    Canva Edu adalah versi premium Canva yang dibuat khusus untuk tenaga pendidik dan siswa.

    Fitur-fiturnya mirip dengan Canva Pro, tapi ada tambahan tools edukasi dan bisa dipakai bareng siswa di satu kelas virtual.

    Dan berikut beberapa kelebihan dari Canva Edu:

    • Gratis 100% – Kalau Canva Pro bayar sekitar Rp95.000/bulan, Canva Education bisa didapat GRATIS buat guru dan siswa yang memenuhi syarat.
    • Akses ke Semua Fitur Premium – Ribuan template, font eksklusif, background removal, animasi, dan masih banyak lagi.
    • Bisa Kolaborasi dengan Siswa – Bikin tugas bareng di satu desain tanpa ribet kirim file bolak-balik.
    • Terhubung dengan Google Classroom & Microsoft Teams – Langsung share desain ke kelas online.
    • Penyimpanan Unlimited – Simpan semua desain tanpa batasan storage!
    • Data & Fakta: Canva saat ini digunakan oleh lebih dari 50 juta guru dan siswa di seluruh dunia. Jadi kalau kamu belum daftar, kamu bisa ketinggalan jauh nih!

    Tapi ingat, Canva Education gak bisadiakses sembarang orang. Kamu harus memenuhi syarat berikut:

    • Guru, dosen, atau tenaga pendidik aktif (TK, SD, SMP, SMA, atau Perguruan Tinggi)
    • Punya bukti keanggotaan sebagai pendidik (email sekolah, kartu guru, atau surat tugas)
    • Siswa yang diundang oleh guru

    Kalau kamu bukan guru, sayangnya nggak bisa daftar langsung.

    Tapi jangan khawatir, kamu bisa bergabung lewat kelas yang dibuat guru di Canva.


    Cara Daftar dan Membuat Canva Edu

    Untuk bisa mendapatkan akun Canva Education yang banyak orang cari biar dapat menikmati fitur pro secara gratisan, maka ada satu syarat yang wajib kamu penuhi.

    Syarat tersebut adalah SK Sekolah, yaitu sebuah dokumen resmi yang dikeluarkan sama pemerintah daerah negara kita, misalnya Gubernur atau dinas pendidikan.

    Surat inilah yang bakalan menjadi bukti bahwa kita memang memiliki sekolah dan dapat menggunakan Canva sebagai kebutuhan edukasi.

    Nah, semisal kamu udah mempersiapkan dokumen SK tersebut, yuk langsung simak aja langkah mudah cara daftar Canva Education berikut ini:

    1. Masuk ke Website Canva Education

    Pertama-tama, silahkan buka dulu aplikasi browser di perangkat masing-masing. Disarankan menggunakan laptop atau PC biar lebih mudah aja dalam proses pendaftarannya.

    Semisal aplikasi browser udah berhasil kamu buka, langsung akses saja sebuah halaman website berikut: https://canva.com/education.

    2. Mulai Verifikasi

    Cara Daftar dan Membuat Canva Edu

    Di sini, kita bakalan dimintai buat memverifikasi diri kita, yang tersedia 3 opsi, yaitu sebagai guru, sekolah, atau murid.

    Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa kita harus mempersiapkan SK untuk masing-masing jenis yang ingin ingin kita verifikasikan.

    Sebagai contohnya, TediEka coba untuk melakukan verifikasi sebagai guru ya, karena kebetulan penulis kita adalah guru Bahasa Jepang dan Digital Marketing dari sebuah SMK di kota Cipanas-Cianjur.

    3. Login Menggunakan Email Masing-Masing

    Kita bakalan diminta buat masuk ke akun masing-masing.

    Akun di sini boleh buat dari awal atau akun lama yang sudah pernah kamu buat.

    Karena apapun akunnya, dokumen yang memberikan peran penting apakah kamu diterima sebagai pengguna Canva Edu atau nggak adalah surat SK yang sudah kita bilang di atas tadi.

    Jadi, silahkan login aja menggunakan akun sesuai kebutuhan atau preferensi masing-masing ya!

    4. Mulai Klaim Canva Edu

    Di halaman awal, dikarenakan kita login atau daftar melalui Canva.com/education, maka kita bakalan diminta buat mengklaim untuk mendapatkan Canva Pro terlebih dahulu.

    Silahkan dibaca dulu informasinya secara mendetail, dan jika sudah mengerti, langsung klik aja tombol ‘Mulai’.

    5. Masukkan Data Pribadi

    Di halaman selanjutnya, kita harus mengisi data diri seperti Nama depan, Nama belakang, Nama sekolah, dan Situs web sekolah (jika ada).

    Perlu diingat bahwa dengan kamu mengisi semua data tersebut, maka secara otomatis kamu udah menyetujui persyaratan pengguna dari Canva ya!

    Jika sudah diisi, langsung klik aja tombol ‘Lanjutkan’.

    6. Upload Dokumen SK Sekolah

    Nah, di sinilah kita harus upload SK Sekolah yang sudah kita sebutkan di atas.

    Ingat, surat tersebut haruslah resmi dan gak boleh dibuat secara ngasal.

    Karena surat ini jugalah yang bakalan menentukan apakah kamu layak untuk dikasih Canva Edu Pro secara gratis atau nggka.

    Setelah berhasil diupload, kita bakalan diminta buat menunggu hingga maksimal 48 jam untuk peninjauan dari tim Canva itu sendiri.

    Tapi selama masa menunggu, kita isi beberapa poin yang diperlukan yuk, jadi tinggal klik aja tombol ‘Lanjutkan’.

    7. Isi Mata Pelajaran

    Dikarenakan barusan kita melakukan verifikasi sebagai guru, kita bakalan diminta buat mengisi mata pelajaran yang tengah kita ajarkan.

    Jadi pastikan kamu pilih salah satunya ya!

    Dan semisal kamu adalah guru SD yang seringkali ngajar semua mata pelajaran, maka tinggal dicentang saja mata pelajaran yang kamu ajarkan.

    8. Isi Jenis Sekolah

    Dan jangan lupa juga buat mengisi jenis sekolah yang kamu ajarkan, entah itu Sekolah Dasar, SMP, atau SMA.

    Pastikan kamu isi sesuai dengan tempat kamu mengajar dan jangan pernah ngasal atau berbohong ya!

    9. Cek Email Secara Berkala

    Nah, status pengajuan Canva Edu kamu tersebut bakalan dikasih tahu via email yang udah terhubung sama akun kamu tersebut.

    Jadi silahkan cek secara berkala aja ya!


    Canva Education vs Canva Pro

    Cara Daftar Canva Education

    Banyak yang masih bingung, “Emang beda Canva Pro sama Canva Education?”

    Jawabannya: Beda dong!

    Walaupun sama-sama punya fitur premium, ada beberapa hal yang bikin Canva Education lebih spesial buat guru dan siswa.

    Biar makin paham, cek tabel perbandingan di bawah ini!

    FiturCanva ProCanva Edu
    HargaBerbayar 95K/bulanGratis 100% buat guru & siswa
    Siapa yang bisa daftar?Siapa SajaGuru, dosen, dan siswa yang diundang atau memiliki persyaratan dokumen lengkap
    Akses ke Semua Fitur Premium
    Penyimpanan Cloud Unlimited
    Fitur Background Removal
    Kolaborasi Tim✅ Maksimal 5 orang✅ tanpa batas
    Google Classroom & Microsoft Teams Integration✅ bisa langsung share tugas
    Template Edukasi & Worksheet❌ tidak spesifik untuk edukasi✅ ada ribuan template khusus buat pembelajaran
    Lisensi untuk Kelas❌ hanya untuk individu atau tim kecil✅ bisa dipakai dalam lingkungan sekolah
    Kompatibel untuk Pembelajaran Online❌ tidak dirancang khusus buat kelas✅ dibuat untuk guru & siswa

    Kalau kamu guru atau siswa? Canva Education lebih worth it karena GRATIS dan punya fitur tambahan buat pembelajaran.

    Kalau kamu freelancer atau desainer? Canva Pro lebih cocok karena lebih fleksibel buat keperluan bisnis atau branding.

    Udah paham bedanya, kan? Sekarang tinggal pilih mana yang paling cocok buat kamu!


    Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Canva Education

    Cara Daftar Canva Education

    Kalau kamu seorang guru atau tenaga pengajar, Canva Education itu wajib banget buat dicoba!

    Selain GRATIS, fitur-fiturnya dirancang khusus buat bikin materi ajar yang menarik tanpa ribet.

    Biar makin yakin, nih manfaat pakai Canva Education yang bakal bikin hidup kamu lebih gampang!

    • Gratis 100%, No Ribet No Bayar!.
      Kalau Canva Pro harus bayar hampir Rp95.000/bulan, Canva Education bisa kamu dapetin tanpa biaya sepeser pun. Tinggal daftar, verifikasi sebagai guru, dan langsung bisa akses fitur premium!
    • Akses ke Semua Fitur Premium Canva.
      Mau edit foto pakai Background Remover? Mau bikin video pembelajaran dengan transisi smooth? Semua fitur Canva Pro bisa kamu pakai tanpa batas, jadi nggak ada alasan lagi bikin materi ajar yang boring.
    • Ribuan Template Edukasi yang Bisa Langsung Dipakai.
      Canva Education punya template khusus buat guru, mulai dari infografis keren, worksheet interaktif, sampai presentasi kece. Tinggal pilih, edit dikit, dan langsung share ke murid—hemat waktu banget!
    • Kolaborasi dengan Siswa dalam Satu Kelas Virtual.
      Nggak perlu lagi kirim-kirim file bolak-balik! Dengan fitur kelas di Canva, kamu bisa undang siswa buat kerja bareng di satu desain secara real-time. Bisa dipakai buat tugas kelompok, diskusi, atau bikin proyek kreatif bareng.
    • Bisa Terhubung dengan Google Classroom & Microsoft Teams.
      Buat yang udah pakai Google Classroom atau Microsoft Teams, Canva Education bisa langsung tersambung. Jadi, kamu bisa bikin tugas di Canva dan langsung kirim ke kelas online tanpa ribet. Super praktis buat pembelajaran digital!
    • Penyimpanan Unlimited, Nggak Takut Kehilangan File.
      Semua desain yang kamu buat bakal tersimpan otomatis di Canva dengan kapasitas penyimpanan tak terbatas. Nggak perlu takut kehilangan file penting, dan nggak usah ribet cari hard disk atau flash drive buat nyimpen materi ajar.
    • Bisa Dipakai di Semua Perangkat.
      Canva bisa diakses lewat laptop, tablet, atau HP, jadi fleksibel banget buat guru yang sering kerja mobile. Mau edit desain di kelas, di rumah, atau sambil ngopi di kafe? Bisa banget!
    • Bebas Pakai Font, Elemen, & Gambar Premium.
      Biasanya, di Canva Free banyak elemen atau font yang terkunci dan harus bayar. Tapi dengan Canva Education, semuanya bisa diakses gratis, termasuk gambar berkualitas tinggi buat materi ajar yang lebih menarik.
    • Bisa Bikin Video & Animasi Tanpa Ribet.
      Buat yang nggak jago editing video, Canva Education punya fitur video editing simpel yang bisa dipakai tanpa perlu aplikasi tambahan. Mau bikin video pembelajaran interaktif? Tinggal pilih template, tambahkan teks, dan kasih efek animasi.
    • Aman & Cocok Buat Lingkungan Sekolah.
      Canva Education dirancang buat penggunaan di sekolah, jadi lebih aman dibanding Canva Free atau Pro yang lebih umum. Ada fitur kontrol akses buat siswa dan bebas dari iklan atau elemen yang nggak cocok buat edukasi.

    Dengan Canva Education, guru bisa bikin materi ajar lebih menarik, kreatif, dan interaktif tanpa ribet!

    Semua fitur premium bisa diakses gratis, jadi nggak ada alasan buat stuck dengan tampilan presentasi yang monoton.

    Yuk, manfaatkan Canva Education dan bikin kelas jadi lebih seru!


    Tips dan Trik Daftar Canva Education

    Cara Daftar Canva Education

    Banyak yang daftar Canva Education tapi malah ditolak atau nunggu lama.

    Padahal kalau tahu triknya, bisa langsung diterima tanpa drama!

    Nih, TediEka spill tips dan trik rahasia biar daftar Canva Edu makin efektif dan efisien!

    1. Pakai Email Sekolah atau Kampus Biar Auto Verified.
      Kalau kamu punya email dengan domain .edu, .sch.id, atau domain sekolah resmi, pakai itu pas daftar. Canva biasanya bakal verifikasi otomatis, jadi nggak perlu ribet upload dokumen tambahan.
    2. Pastikan Data yang Diisi Sesuai dengan Identitas Resmi.
      Jangan asal isi nama sekolah atau instansi pendidikan—harus sesuai dengan data resmi! Kalau nama sekolah kamu nggak terdaftar, coba cek versi resminya di situs sekolah atau di data Kemendikbud.
    3. Upload Bukti Identitas Guru yang Jelas & Resmi.
      Kalau pakai email biasa (bukan email sekolah), pastikan bukti identitas seperti kartu guru, surat tugas, atau sertifikat mengajar terlihat jelas. Jangan upload foto yang buram atau terpotong, karena Canva bisa menolak kalau dokumen nggak terbaca.
    4. Gunakan Surat Tugas atau SK Mengajar sebagai Bukti Tambahan.
      Banyak yang nggak tahu, tapi SK Mengajar atau surat tugas dari sekolah itu lebih kuat daripada kartu guru biasa. Kalau bisa, minta sekolah bikin surat yang berkop resmi dan ditandatangani kepala sekolah.
    5. Jangan Daftar Pakai VPN, Bisa Kena Blokir!
      Kalau kamu pakai VPN saat daftar, sistem Canva bisa menganggapnya sebagai aktivitas mencurigakan. Akibatnya, akun kamu bisa ditolak atau bahkan diblokir permanen. Jadi, pastikan daftar pakai koneksi internet biasa tanpa VPN.
    6. Kalau Daftar Ditolak, Coba Ulang Pakai Data Berbeda.
      Coba daftar ulang pakai email sekolah lain atau upload dokumen yang lebih lengkap. Bisa juga coba daftar pakai browser atau perangkat lain, siapa tahu ada bug yang bikin pendaftaran gagal.
    7. Cek Email Secara Rutin, Jangan Sampai Kelewat Notifikasi!
      Setelah daftar, selalu cek email setiap hari, termasuk folder spam atau promosi. Kadang Canva butuh konfirmasi atau info tambahan, tapi kalau kamu nggak respon dalam beberapa hari, pengajuan bisa dianggap batal. Jadi, jangan sampai kelewatan!
    8. Kalau Proses Lama, Coba Hubungi Canva Support.
      Normalnya, verifikasi Canva Education butuh 2 hari kerja, tapi kalau lebih lama dari itu, langsung hubungi support Canva. Bisa lewat Help Center Canva atau mention akun Canva di Twitter/X. Kadang kalau kita follow-up, prosesnya bisa lebih cepat!
    9. Manfaatkan Fitur Kelas Canva Buat Akses Premium Lebih Cepat.
      Kalau kamu belum keterima Canva Education tapi butuh akses cepat, gabung aja ke kelas yang sudah terdaftar. Guru yang udah punya akun Canva Edu bisa undang kamu ke kelas mereka, jadi kamu tetap bisa menikmati fitur premium!
    10. Pakai Bahasa Inggris Kalau Hubungi Support Biar Lebih Cepat Direspon.
      kalau kamu kirim pertanyaan ke support Canva dalam bahasa Inggris, biasanya mereka respon lebih cepat! Jadi kalau ada kendala, coba tulis email dalam bahasa Inggris yang singkat dan jelas. Ini bisa mempercepat proses verifikasi akun kamu!

    Biar nggak pusing, pakai email sekolah, unggah bukti yang jelas, dan selalu cek email secara rutin.

    Kalau masih ada kendala, jangan ragu buat follow-up ke Canva support atau coba daftar ulang.

    Dengan trik di atas, kamu bisa dapet akses Canva Education lebih cepat dan tanpa drama!


    Kesimpulan

    Cara Daftar Canva Education

    Daftar Canva Education itu mudah, cepat, dan GRATIS.

    Dengan akses premium, guru bisa membuat materi ajar lebih menarik, meningkatkan interaksi siswa, dan menghemat banyak waktu tanpa ribet pakai software desain yang mahal.

    Buat kamu yang belum daftar, sekaranglah waktunya!

    Jangan sampai ketinggalan fitur keren yang bisa bikin pembelajaran makin seru.

    Yuk, segera daftar dan nikmati semua keunggulannya!


    FAQ

    Apakah Canva Education gratis?

    Yes! Canva for Education itu 100% gratis buat guru dan siswa yang memenuhi syarat. Jadi, kamu bisa akses semua fitur premium tanpa keluar duit sepeser pun.

    Apakah Canva for Education bisa diakses offline?

    Sayangnya, Canva itu platform online, jadi kamu butuh koneksi internet buat ngaksesnya. Tapi, kamu bisa download desain kamu dalam berbagai format buat dipakai offline. Jadi, pastiin kamu punya koneksi internet yang stabil pas lagi ngedit, ya!

    Apakah Canva Education sama dengan Pro?

    Meskipun fiturnya mirip, Canva Education dan Pro itu beda. Canva Education dirancang khusus buat guru dan siswa, dengan tambahan fitur seperti integrasi ke Google Classroom dan template edukasi. Plus, Canva Education gratis, sedangkan Pro berbayar.

    Apakah Canva for Education terintegrasi dengan Google Classroom?

    Yup, bener banget! Canva for Education bisa terhubung langsung dengan Google Classroom. Jadi, kamu bisa bikin dan bagiin tugas ke siswa kamu dengan lebih gampang dan efisien.

    Apakah Canva aman digunakan oleh anak-anak?

    Canva for Education dirancang dengan keamanan dan privasi sebagai prioritas. Ada kontrol akses buat guru, jadi kamu bisa monitor dan atur apa yang bisa diakses sama siswa. Pastikan juga kamu ngasih bimbingan ke anak-anak saat mereka pakai platform ini.

  • Arti Cutting Sticker Adalah… (Apa itu? Jenis, Manfaat, Harga)

    Arti Cutting Sticker Adalah… (Apa itu? Jenis, Manfaat, Harga)

    Sering denger orang bilang cutting sticker keren banget, tapi… sebenernya arti cutting sticker adalah apa sih? Apalagi kalau kamu ditanya sama teman pas lagi nongkrong, duh, jadi bingung sendiri kan? Hihi…

    Tenang…

    Artikel ini akan bantu kamu paham sepenuhnya tentang cutting sticker, dari definisi sampai detail kegunaannya, jadi kamu gak perlu bingung lagi!

    Mulai dari:

    • Apa itu cutting sticker?
    • Kelebihan dan kekurangannya
    • Sampai ke berbagai jenis bahan yang dipakai

    Dengan baca info dari halaman ini, kamu bakal tahu persis apa yang bikin cutting sticker jadi favorit banyak orang.

    Yuk simak tuntas bahasannya!

    Arti Cutting Sticker Adalah…

    Misal kamu lagi nyetir dan tiba-tiba mata kamu tertarik ke stiker keren di mobil sebelah. Tulisannya, “No honk, just vibes”. Nah, besar kemungkinan itu cutting sticker.

    Tapi apa itu cutting sticker? Cutting sticker adalah proses di mana desain dipotong secara presisi dari bahan vinil dengan mesin keren buat bikin stiker-nya terlihat rapi plus elegan.

    Sekarang, sebelum kamu ngira ini sama kayak printing sticker, ayo kita bedakan.

    Dalam dunia stiker, ada:

    Jenis StickerProsesHasil Akhir
    Cutting StickerPotongannya sesuai bentukKeren, tajam, tanpa background
    Printing StickerDicetak pada permukaan vinilFull-color tapi punya latar belakang

    Konon katanya, penggunaan cutting sticker meningkat 20% dalam 5 tahun terakhir karena keunikannya dalam branding.

    Orang suka tampil beda kan?

    Tips:

    Kalau mau bikin branding maupun dekorasimu bertahan lama, cutting sticker adalah jawabannya. Sifatnya tahan cuaca, pas buat outdoor.

    Nah, penasaran apa bedanya cutting sticker sama printing sticker? Tenang, setelah ini kita bahas perbedaannya lebih jauh, biar nggak salah pilih pas bikin stiker custom.

    Apa Bedanya Cutting Sticker dan Printing Sticker?

    Oke, sekarang kita masuk ke topik yang sering bikin orang salah paham, yakni tentang apa sih perbedaan antara cutting sticker dan printing sticker? Mari kita bahas.

    Cutting sticker adalah jenis stiker yang dipotong langsung sesuai desainnya. Mesin canggih bernama plotter digunakan untuk memotong secara akurat. Bayangin ini kayak robot kecil pake pisau super tajam yang memotongkan desain pilihanmu. Tentunya ini nggak sembarangan ya, butuh software desain yang membantu menentukan bentuk maupun ukuran sebelum plotter mulai beraksi, seperti artis yang bikin sketsa sebelum melukis masterpiece-nya.

    Sementara itu, printing sticker merupakan stiker yang tercetak. Kamu bisa bikin stiker berwarna plus gambar yang kompleks, yang gak pake lama langsung kecetak pada permukaan vinil. Bedanya? Printing sticker nggak potong-potong lagi; tinggal cetak dan jadi, kayak pesen makanan siap saji.

    Baca juga: Laminasi Adalah… (Apa itu? Apa Bedanya sama Laminating?)

    Perbandingan Cutting & Printing Sticker

    AspekCutting StickerPrinting Sticker
    Proses PembuatanDipotong dengan plotterDicetak, langsung jadi
    Tampilan AkhirRapi, tanpa latar belakangFull-color dengan latar
    ColorBiasanya terbatasLebih variatif serta kompleks

    Menurut data dari Creative Industry Journal, cutting sticker adalah pilihan favorit untuk dekorasi mobil karena tahan lama dan terlihat lebih premium.

    Nah, sekarang kamu paham bedanya kan? Sekarang, mari kita explore tentang jenis dan teknik pemotongan cutting sticker yang bikin hasil akhirnya makin kece!

    Jenis dan Teknik Pemotongan Cutting Sticker

    arti cutting sticker

    Jadi, ternyata dalam dunia cutting sticker, ada berbagai teknik yang bikin proses pemotongan jadi semacam seni tersendiri. Yuk, kita bahas satu-satu biar kamu bisa sok pinter depan teman-temanmu! Hihi…

    Die Cut

    Ini teknik pemotongan penuh yang bikin stiker langsung terpisah dari latar belakangnya. Cocok banget buat kamu yang mau bikin stiker dengan bentuk custom, kayak logo bisnis atau stiker “Anti Ngaret Club” buat kamu tempel ke motor.

    Btw…

    Banyak penggemar otomotif pakai die cut untuk stiker mobil dan motor mereka karena tampilannya yang clean.

    Kiss Cut

    Buat cara ini, cuma lapisan atas vinyl yang dipotong, sedangkan backing-nya tetap utuh. Jadi, stikermu masih nempel pada lapisan bawah sampai kamu siap untuk menempelkannya.

    Ini pilihan pas buat bikin lembaran stiker yang berisi desain kecil-kecil.

    Contour Cut

    Teknik ini memotong sesuai bentuk luar desain tanpa memotong seluruh latar belakang. Hasilnya? Stiker tampak unik dan keren, cocok buat dekorasi interior, seperti buat dinding kamar atau cermin.

    Tips:

    Pikirkan kebutuhanmu sebelum memilih teknik. Mau stiker untuk mobil yang keren? Die cut adalah jawabannya. Butuh stiker hiasan dinding? Contour cut bisa jadi pilihan.

    Nah, setelah kita tahu jenis dan teknik pemotongan cutting sticker, saatnya kita lihat apa sih manfaat dan keunggulannya daripada stiker biasa. Penasaran? Yuk, lanjutin bacanya!

    Manfaat dan Keunggulan Cutting Sticker

    Kenapa orang makin cinta sama cutting sticker? Bukan karena stiker ini bisa ngomong “I love you” pas ditempel ya…hihi, tapi karena manfaatnya yang segudang!

    Nih, aku bocorin beberapa alasan kenapa cutting sticker jadi idola sejuta umat:

    1. Tahan Lama: Serius deh, bahan vinyl itu kayak superhero dunia stiker. Tahan air, tahan panas, dan nggak bakal luntur meski kena terpaan hujan badai. Cocok banget buat kamu yang mau branding mobil atau dekorasi outdoor tanpa takut stiker kelihatan lusuh setelah seminggu.
    2. Kustomisasi Ukuran dan Warna: Mau stiker sebesar telapak tangan atau sebesar papan reklame? No problem! Dengan cutting sticker, kamu bisa bikin sesuai ukuran dan warna yang kamu inginkan. Mau biru tosca ngejreng? Bisa!
    3. Aplikasi Serbaguna: Dari dinding kamar sampai jendela toko, cutting sticker nggak pilih-pilih permukaan. Cuma aspal aja sih yang mungkin nggak cocok…hihi.
    4. Efisiensi dengan Mesin Cutting: Presisi mesin cutting itu beda kelas. Bayangin hasil potongan sehalus alis yang habis dirapikan, tapi dalam bentuk stiker. Plus, pengerjaannya jauh lebih cepat daripada potong manual yang bikin pegal tangan.
    Baca juga: Kenapa Paylater Akulaku Tidak Bisa Digunakan Untuk Beli Pulsa?

    Note ya:

    ManfaatDeskripsi
    Tahan LamaAnti luntur dan tahan cuaca
    Kustomisasi DesainUkuran dan warna bisa kamu atur sesuka hati
    Aplikasi SerbagunaBisa nempel di dinding, kaca, produk, dll.
    Presisi MesinPotongan sempurna tanpa drama

    Nah, sekarang kamu udah tau manfaatnya kan? Selanjutnya, yuk kita intip gimana langkah-langkah dalam pembuatan cutting sticker ini. Siapa tau kamu mau coba bikin sendiri, ya kan?

    Langkah-Langkah Dalam Pembuatan Cutting Sticker

    sticker cutting adalah

    Jadi, kamu pengen tahu gimana caranya bikin cutting sticker yang bisa bikin teman-teman ngiri? Prosesnya seru, tapi harus teliti biar hasilnya mantap.

    Nih, langkah-langkahnya:

    1. Desain: Pada step inilah kreatifitasmu dapat ujian brosis! Kamu mulai dengan membuat desain pakai software grafis, kayak Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Pastikan bentuk dan ukurannya pas ya.
    2. Cetak: Desainmu dicetak pada bahan vinyl spesial yang siap kamu potong. Ini semacam blueprint sebelum mesin cutting unjuk gigi. Pro tip: pilih vinyl berkualitas supaya stiker nggak mudah jadi lecek pas kena matahari.
    3. Pemotongan dengan Mesin: Mesin plotter atau mesin cutting beraksi, memotong desainmu dengan presisi tingkat dewa. Keren kan? Jangan coba-coba potong manual, kecuali kamu suka stiker-mu miring-miring!
    4. Pemasangan: Saatnya showtime! Pasang cutting sticker-mu perlahan dengan alat bantu seperti spatula plastik biar nggak ada gelembung udara. Perhatikan hal ini ya, 75% mereka yang asal nempel biasanya berakhir ngeluh, karena gak jadi keren stiker-nya.
    5. Perawatan: Nggak mau stiker kesayanganmu kelihatan tua sebelum waktunya? Bersihkan secara berkala dengan kain basah dan hindari sabun keras.

    Mau tahu kira-kira berapa sih harga yang harus kamu siapin untuk cutting sticker ini? Yuk, lanjut ke pembahasan selanjutnya tentang Harga dan Biaya Cutting Sticker!

    Harga dan Biaya Cutting Sticker

    Nah, sekarang kita masuk ke topik yang bisa bikin dompet kamu deg-degan: harga!

    Tapi tenang, kamu nggak perlu pinjol buat punya cutting sticker keren…hihi. Yuk, kita cek detail harganya:

    1. Harga Mesin Cutting Sticker: Kalau kamu pengen jadi “sultan cutting sticker”, siap-siap merogoh kocek. Mesin cutting sederhana bisa mulai dari Rp 2-3 juta. Tapi, kalau mau yang canggih kayak di film sci-fi, mesin profesional bisa mencapai Rp 20 juta atau lebih. Mesin-mesin ini kadang punya nama yang lebih keren dan futuristik loh, misalnya “Graphtec CE7000”.
    2. Harga Cutting Sticker per cm²: Harga cutting sticker bisa bervariasi, dari Rp 100 per cm² untuk bahan dasar hingga Rp 500 per cm² untuk bahan premium dan desain rumit. Teknik potong juga memengaruhi harga. Die cut biasanya lebih mahal daripada kiss cut karena tingkat presisinya yang tinggi.
    FaktorHarga Kisaran
    Mesin CuttingRp 2 juta – Rp 20 juta
    Cutting Sticker/cm²Rp 100 – Rp 500+
    Desain KompleksTambahan 10-20% biaya
    1. Tips Hemat: Biar nggak bangkrut, pastikan untuk bandingkan harga dari beberapa tempat. Jangan ragu nawar kalau pesan dalam jumlah banyak buat keperluan promosi atau event.

    Udah tahu soal harga, sekarang mari kita lihat inspirasi dan kegunaan cutting sticker buat berbagai bidang!

    Baca juga: Monthly Fee ATM Artinya Apa? Apa itu Admin Fee BRImo? (Beda?)

    Kegunaan dan Inspirasi Cutting Sticker untuk Berbagai Bidang

    Siapa sangka cutting sticker itu serbaguna banget? Kayak bumbu penyedap, dia bisa masuk ke banyak “hidangan” visual pada berbagai bidang.

    Seperti:

    1. Otomotif: Bukan cuma biar mobil atau motor kelihatan lebih kece, tapi juga buat melindungi permukaan dan menambah kepribadian kendaraanmu. Bayangin mobil dengan tulisan “Lambat tapi Selamat” di kaca belakang. Iconic!
    2. Dekorasi Interior: Punya dinding yang membosankan? Tempel cutting sticker bergambar hutan tropis dan tiba-tiba ruang tamumu jadi ala-ala resort Bali. Nggak cuma dinding, kaca dan furnitur juga bisa jadi kanvas buat stiker ini.
    3. Branding dan Promosi: Bagi pemilik bisnis, cutting sticker adalah solusi branding yang hemat dan keren. Tempel logonya ke pintu kaca toko atau buat stiker lucu-lucu untuk kampanye promosi. Pelanggan akan langsung notice, trust me!
    4. Inspirasi Desain Kreatif: Siapa bilang DIY cuma buat orang yang doyan crafting? Dengan cutting sticker, kamu bisa bikin proyek DIY simpel di rumah, dari hiasan dinding kamar anak hingga label toples yang cute. Coba deh mulai dengan desain kecil dulu kalau baru belajar.

    Nah, itu dia berbagai kegunaan cutting sticker yang bikin hidup lebih berwarna. Yuk, kita simpulkan semua yang sudah kita bahas pada bagian selanjutnya.

    Kenapa Cutting Sticker Adalah Pilihan Tepat untuk Berbagai Aplikasi?

    Arti cutting sticker adalah…

    Hihi… yang nyimak artikel ini pasti udah bisa menjawablah ya.

    Cutting sticker itu kayak teman sejati — serbaguna, setia, dan bikin hidup kamu lebih seru. Dari mempercantik mobil, memperindah dinding rumah, sampai mempromosikan bisnis dengan elegan, cutting sticker punya semua yang kamu butuhkan.

    Manfaat utamanya? Cutting sticker tuh tahan lama, bisa kamu kustom sesuai impian, dan nggak pilih-pilih permukaan. Mau kamu tempel ke kaca, kayu, atau bahkan dinding penuh sejarah? Bisa banget. Dan yang paling penting, kamu bisa nunjukin siapa dirimu. Tunjukkan ke dunia kalau kamu itu unik, bukan sekadar pengikut tren biasa.

    So, mau mulai sekarang bikin cutting sticker-nya? Entah itu stiker DIY buat event ulang tahun temen, logo bisnis buat etalase toko, atau sekadar tulisan “Jangan Panik” buat laptop. 

    Pilihannya bakal terus berkembang seiring waktu…

    Kalau hidup adalah panggung, cutting sticker adalah dekorasi panggung yang bikin semuanya terlihat lebih menarik.

    Selamat explore, sampai jumpa pada bahasan selanjutnya.

  • Cara Mengatur Ukuran 2×3 di Word, Anti Ribet dan Pas Buat Semua Kebutuhan

    Cara Mengatur Ukuran 2×3 di Word, Anti Ribet dan Pas Buat Semua Kebutuhan

    Jika kamu lagi butuh ukuran 2×3, entah buat kartu nama, pas foto, atau layout dokumen kecil lainnya, Microsoft Word bisa banget diandalkan.

    Masalahnya, gak semua orang tahu gimana caranya bikin ukuran custom di Word, khususnya yang sekecil 2×3 inci.

    Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas tuntas cara bikin ukuran kertas 2×3 di Word dengan gaya yang asyik dan gampang dipahami.

    Kita bakal kasih langkah-langkah lengkap, tips praktis, dan fakta menarik yang pastinya up-to-date sampai 2024.

    Jadi, gak perlu bingung lagi kalau kamu butuh ukuran custom di Word.


    Ukuran 2×3 Itu Berapa?

    Ukuran 2×3 di sini maksudnya adalah 2 inci x 3 inci.

    Kalau di-convert ke centimeter, itu sekitar 5,08 cm x 7,62 cm.

    Kecil banget kan?

    Ukuran segini biasa dipakai buat kartu nama, pas foto kecil, atau keperluan cetak yang gak butuh ruang banyak.

    Fun fact: Ukuran 2×3 ini sering dipakai buat foto yang ditempel di kartu identitas atau di dokumen resmi tertentu.

    Jadi kalau kamu lagi nyiapin dokumen penting, ukuran ini bisa jadi lifesaver.

    Selain itu, buat yang suka main di bidang desain DIY atau crafting, ukuran ini juga ideal buat bikin label atau tag kecil.

    Kenapa Harus Microsoft Word?

    Mungkin ada yang nanya, kenapa harus pakai Word, bukannya aplikasi desain kayak Photoshop atau CorelDRAW lebih cocok buat hal-hal custom kayak gini?

    Jawabannya simpel: gak semua orang punya akses ke software desain profesional, dan gak semua orang bisa pakainya.

    Microsoft Word tuh udah kayak software yang ada di setiap laptop dan PC.

    Hampir semua orang familiar sama Word, dan itulah kenapa Word jadi pilihan pertama buat kebutuhan sehari-hari, termasuk bikin ukuran kertas custom.

    Di versi terbaru Word 2024, makin banyak fitur yang memudahkan pengaturan ukuran kertas dan layout.

    Gak perlu pusing sama teknis yang ribet, cukup beberapa langkah simpel, kamu udah bisa bikin ukuran 2×3 di Word.


    Langkah-langkah Membuat Ukuran 2×3 di Word

    Oke, langsung aja kita masuk ke cara praktisnya.

    Di sini, aku bakal bagi prosesnya jadi beberapa langkah biar gampang diikuti.

    1. Buka Microsoft Word dan Siapkan Dokumen Baru

    Langkah pertama, jelas kamu harus buka dulu Microsoft Word-nya.

    Kalau belum ada dokumen baru, bikin aja dulu dokumen kosong dengan cara klik “File” > “New” > “Blank Document.”

    Ini basic, tapi penting banget buat kamu yang mungkin baru pertama kali pakai Word buat hal-hal custom.

    2. Masuk ke Tab “Layout” atau “Page Layout”

    Di Word, semua yang berhubungan sama ukuran kertas dan layout ada di tab ini.

    Setelah dokumen baru terbuka, langsung klik tab “Layout” (di beberapa versi Word, mungkin namanya “Page Layout”).

    3. Pilih “Size” dan Klik “More Paper Sizes”

    Setelah masuk ke tab “Layout,” kamu bakal lihat opsi “Size.”

    Nah, ini tempat kamu bisa pilih ukuran kertas.

    Tapi karena 2×3 inci gak termasuk ukuran standar, kamu harus klik opsi “More Paper Sizes” di bagian paling bawah dari dropdown “Size.”

    4. Atur Ukuran 2×3 di “Page Setup”

    Sekarang kita masuk ke bagian yang paling penting, yaitu pengaturan custom size.

    Setelah kamu klik “More Paper Sizes,” bakal muncul jendela baru bernama “Page Setup.”

    Di sini, kamu bisa langsung masukkan ukuran 2 inci dan 3 inci di kolom “Width” dan “Height.”

    Pro tip: Pastikan kamu pilih orientasi kertas yang benar.

    Kalau kamu mau hasil yang lebih tinggi dari lebar, pilih “Portrait”. Tapi kalau mau hasil yang lebih lebar dari tinggi, pilih “Landscape”.

    5. Klik OK dan Voila! Ukuran 2×3 Siap Digunakan

    Setelah kamu masukkan ukuran 2×3 dan cek orientasi kertas, langsung aja klik “OK.”

    Sekarang, dokumen Word kamu udah punya ukuran custom 2×3 inci.

    Gampang banget, kan?


    Tips Menyesuaikan Layout dan Margin di Ukuran 2×3

    Ukuran 2×3 itu kecil banget, jadi kamu juga harus pintar-pintar mengatur layout dan marginnya biar konten kamu muat dengan baik.

    Berikut beberapa tips praktis buat mengoptimalkan ruang di ukuran kecil ini:

    Atur Margin Kecil

    Secara default, Word biasanya pakai margin yang lumayan besar.

    Kamu bisa kecilin marginnya biar lebih banyak ruang buat teks atau gambar.

    Caranya gampang, tinggal masuk lagi ke tab “Layout” > “Margins” > “Custom Margins.”

    Coba atur margin jadi 0,5 inci atau lebih kecil kalau perlu.

    Gunakan Font yang Tepat

    Jangan pakai font yang terlalu besar di ukuran 2×3.

    Font ukuran 8-10pt biasanya lebih cocok buat ukuran segini.

    Tapi pastikan tetap bisa terbaca dengan jelas.

    Optimalisasi Gambar

    Kalau kamu mau memasukkan gambar, pastikan gambar tersebut ukurannya gak melebihi space yang ada.

    Kamu bisa resize gambar dengan cara klik gambar, lalu tarik pojok gambar buat menyesuaikan ukurannya.


    Cara Menggunakan Ukuran 2×3 Buat Berbagai Kebutuhan

    Ukuran 2×3 ini sering banget dipakai buat bikin kartu nama custom atau pas foto.

    Yuk kita bahas gimana caranya.

    Bikin Kartu Nama Ukuran 2×3 di Word

    Word sebenernya punya template buat kartu nama, tapi kalau kamu mau bikin yang benar-benar custom, ukuran 2×3 adalah pilihan yang pas.

    Berikut langkah-langkahnya:

    1. Setel Ukuran Kertas ke 2×3 seperti yang udah dibahas sebelumnya.
    2. Masukkan Nama dan Informasi Kontak: Sesuaikan tata letaknya biar gak terlalu padat, tapi tetap terlihat profesional.
    3. Tambahkan Logo atau Desain: Kalau kamu punya logo, bisa kamu masukkan dengan cara klik “Insert” > “Picture,” lalu atur posisi dan ukurannya.

    Voila, kartu nama kamu udah siap dicetak!

    Pas Foto Ukuran Kertas 2×3 di Word

    Kalau kamu butuh pas foto atau ukuran gambar yang 2×3, kamu bisa dengan mudah insert foto ke dalam Word dan mengaturnya.

    Setelah kamu insert foto, klik fotonya, dan gunakan opsi resize untuk mengubah ukuran jadi 2×3 inci.

    Tips: Jangan lupa untuk mempertahankan aspect ratio gambar biar fotonya gak kelihatan gepeng atau terdistorsi.

    Di Word, kamu bisa tahan tombol “Shift” saat resize gambar biar proporsinya tetap seimbang.

    Label Produk DIY

    Kalau kamu punya bisnis kecil-kecilan atau suka crafting, ukuran 2×3 ini cocok banget buat bikin label produk.

    Misalnya, kamu jualan lilin aromaterapi, sabun handmade, atau kopi kemasan, kamu bisa bikin label simple di Word pakai ukuran ini.

    Kenapa 2×3?

    Karena ukuran ini pas buat ditempel di botol, toples, atau packaging kecil.

    Kamu bisa masukin nama produk, logo, dan informasi singkat kayak berat produk atau komposisinya.

    Tips praktis:

    • Pakai font yang clean biar gampang dibaca.
    • Kalau bisa, tambahin QR code yang mengarah ke link toko kamu atau sosial media.

    Name Tag atau Badge Event

    Ukuran 2×3 juga sering banget dipakai buat name tag atau badge event.

    Misalnya, kalau kamu ikut seminar, workshop, atau acara kantor, biasanya kamu bakal dikasih name tag.

    Nah, ukuran 2×3 itu ideal buat badge yang simpel tapi tetap bisa menampung nama dan informasi singkat lainnya.

    Cara pakai di Word:

    • Cukup bikin template name tag dengan background polos atau sesuai tema acara.
    • Masukkan nama peserta, posisi/jabatan, dan logo acara di dalam layout ukuran 2×3.
    • Tinggal print di kertas tebal, laminating, deh, jadi name tag yang siap dipakai.

    Stiker atau Tag untuk Gift

    Lagi nyiapin gift atau goodie bag buat acara spesial?

    Ukuran 2×3 ini bisa banget dipakai buat bikin stiker atau tag hadiah.

    Kamu bisa bikin stiker ucapan “Terima Kasih” atau label nama buat setiap orang yang nerima hadiah.

    Cara bikin di Word:

    • Pilih desain atau gambar sesuai tema (misalnya ulang tahun atau pernikahan).
    • Masukkan pesan singkat kayak “Thank You” atau nama penerima hadiah.
    • Print di kertas stiker atau kertas biasa, terus tinggal gunting dan tempelin deh di hadiah atau goodie bag!

    Kartu Ucapan Mini

    Kamu yang suka ngasih ucapan buat ulang tahun, hari spesial, atau sekedar “Just Because” juga bisa pakai ukuran 2×3 buat bikin kartu ucapan mini.

    Memang ukurannya kecil, tapi pas buat pesan singkat.

    Keunggulan:

    • Ukurannya minimalis, cocok buat diselipin di kotak hadiah atau buket bunga.
    • Kamu bisa nulis pesan manis, masukin emoji lucu, dan tetap kelihatan stylish.

    Bikin di Word? Mudah banget!

    Tinggal pilih background polos atau pattern simple, tambahin teks, dan print di kertas tebal atau kertas art paper biar lebih keren.

    Kupon Diskon atau Voucher Promo

    Punya bisnis dan sering bikin promo?

    Ukuran 2×3 juga pas banget buat bikin kupon diskon atau voucher promo.

    Ukurannya kecil, nggak makan banyak ruang, dan praktis dibagiin ke customer atau pengunjung event.

    Kenapa cocok buat kupon?

    Karena dalam ukuran 2×3 kamu udah bisa masukin informasi penting kayak:

    • Nama bisnis atau logo.
    • Besaran diskon (misal: “Diskon 10%”).
    • Syarat dan ketentuan singkat.
    • Kode kupon atau QR code buat redeem online.

    Reminder atau Sticky Notes Custom

    Suka pakai sticky notes buat reminder?

    Kamu bisa bikin reminder custom dengan ukuran 2×3 di Word.

    Misalnya, kamu mau bikin daftar to-do atau pengingat penting yang bisa ditempel di laptop atau meja kerja, ukuran ini pas banget.

    Bikin di Word?

    • Tinggal buat desain simpel dengan poin-poin penting yang perlu kamu ingat.
    • Print di kertas yang gampang ditempel, misalnya kertas stiker atau kertas label.
    • Tempelin di tempat yang sering kamu lihat, kayak monitor atau meja kerja.

    Packaging Insert untuk Usaha Online

    Buat kamu yang punya online shop, ukuran 2×3 ini juga cocok buat packaging insert.

    Insert ini biasanya ditempel atau diselipin di paket yang kamu kirim ke customer.

    Isinya bisa ucapan terima kasih atau instruksi produk.

    Contoh isinya:

    • “Terima kasih sudah belanja di toko kami! Jangan lupa tag kami di Instagram @toko_anda.”
    • Tips cara pakai produk atau cara merawat barang yang kamu jual.

    Dengan ukuran 2×3, insert ini nggak makan tempat di dalam paket tapi tetap terlihat profesional.


    Tips Praktis Membuat Ukuran Kertas 2×3 di Word

    Kalau kamu udah berhasil bikin dokumen ukuran 2×3 di Word, pastinya pengen dong biar hasilnya lebih maksimal dan kece?

    Nih, TediEka kasih beberapa tips dan trik rahasia yang jarang orang tahu, biar dokumen kecilmu jadi standout!

    1. Gunakan Font yang Simple dan Clean
      Font kayak Arial atau Helvetica selalu aman dipakai karena terbaca jelas di ukuran kecil. Jangan pakai font yang terlalu rumit, biar gak bikin teks jadi susah dibaca.
    2. Atur Margins Seefisien Mungkin
      Makin kecil marginnya, makin banyak ruang buat konten kamu. Coba atur margin jadi 0,3 inci atau bahkan lebih kecil biar layout lebih lega.
    3. Pakai Shape untuk Bikin Border Stylish
      Tambahin shape kotak atau lingkaran tipis sebagai border biar dokumen kelihatan lebih elegan. Kamu bisa atur ketebalan dan warnanya biar sesuai tema desain kamu.
    4. Gunakan Alignment untuk Kesan Profesional
      Pakai alignment yang konsisten, misalnya semua teks rata tengah atau rata kiri. Ini bikin dokumen kecilmu tetap terlihat rapi dan gak berantakan.
    5. Manfaatkan Gridlines untuk Presisi
      Aktifkan gridlines di tab “View” biar kamu bisa menyesuaikan posisi teks dan gambar lebih presisi. Ini ngebantu banget buat bikin layout yang simetris dan proporsional.
    6. Kombinasikan Warna yang Kontras
      Warna teks yang kontras dengan background bakal bikin dokumenmu lebih eye-catching. Coba pakai kombinasi warna yang berani, tapi pastikan tetap nyaman dilihat.
    7. Sisipkan QR Code buat Interaktivitas
      Kalau dokumen ini buat bisnis, tambahin QR code yang bisa di-scan untuk info lebih lanjut. Bisa untuk link ke website, Instagram, atau promo spesial, makin canggih!
    8. Pakai Template yang Kamu Modif Sendiri
      Cari template yang sesuai di internet terus modifikasi sesuai kebutuhan kamu. Ini cara gampang biar kamu gak perlu mulai dari nol tapi tetap dapet hasil custom yang keren.

    Dengan beberapa trik rahasia di atas, dijamin dokumen ukuran 2×3 kamu gak akan kelihatan basic lagi!

    Tinggal praktekin, dan siap-siap lihat hasil yang beda banget dari biasanya.


    Kesimpulan

    Jadi gimana? Gampang kan bikin ukuran 2×3 di Word?

    Dengan langkah-langkah yang simpel ini, kamu bisa bikin dokumen custom sesuai kebutuhan, tanpa perlu aplikasi desain yang ribet.

    Word 2024 punya banyak fitur yang fleksibel, dan pastinya pas buat kamu yang butuh sesuatu yang cepat dan efektif.

    Ukuran 2×3 ini bisa dipakai buat banyak hal, dari kartu nama, pas foto, sampai label produk.

    Jadi, jangan ragu buat eksplor lebih jauh dan maksimalkan potensi Word buat keperluan kamu!


    FAQ

    Kenapa dokumen aku keliatan kecil banget pas di-print?

    Cek pengaturan margin kamu, jangan sampai terlalu lebar. Gunakan margin minimal biar hasil print lebih maksimal!

    Bisa nggak bikin dokumen 2×3 tapi landscape?

    Bisa banget! Pas bikin page size 2×3, tinggal ubah orientasi di “Layout” jadi landscape.

    Gimana cara biar dokumen kecil ini tetap terlihat profesional?

    Gunakan font yang clean dan konsisten, pastikan margin pas, dan coba tambahin border atau background simpel.

    Ada template buat ukuran 2×3 di Word gak?

    Di Word bawaan nggak ada yang khusus 2×3, tapi kamu bisa custom sendiri atau download template dari internet terus modif dikit!

    Gimana cara masukin foto ke dokumen ukuran 2×3?

    Klik “Insert” → “Pictures” terus pilih foto yang mau dimasukin. Jangan lupa resize biar pas sama layout-nya.

    Ukuran 2×3 itu besar gak sih?

    Nggak besar, malah kecil. Ukuran 2×3 inci itu kurang lebih seukuran kartu nama atau stiker mini.

    Bisa nggak print dokumen 2×3 langsung di printer rumahan?

    Bisa banget! Pastikan aja pengaturan print di printer sesuai dengan ukuran dokumen biar hasilnya nggak kepotong.

    Ada tips buat bikin dokumen 2×3 biar lebih kece?

    Pasti! Coba pakai font keren, atur margin kecil, tambahin warna kontras, dan jangan lupa gunain gridlines buat tata letak yang rapi.

  • Cara Add Font di Canva – Tambah Tulisan Sendiri Gratis!

    Cara Add Font di Canva – Tambah Tulisan Sendiri Gratis!

    Add font di Canva jadi salah satu fitur yang wajib banget kamu explore kalau pengen desain kamu beda dari yang lain.

    Nah, dengan upload font sendiri, kamu bisa bikin branding lebih stand out, entah itu buat CV, undangan, sampai desain bisnis.

    Yuk, simak gimana cara add font di Canva biar desain kamu makin kece dan punya ciri khas!


    Cara Add Font di Canva PC

    Gak perlu ribet, di sini kita bakal bahas step by step cara add font di Canva dengan bahasa yang santai dan gampang dipahami.

    1. Siapkan Font

    Langkah pertama dan paling penting: kamu harus punya font dulu yang mau di-upload.

    Font ini bisa kamu download dari situs-situs penyedia font gratis atau premium. Yang penting, pastiin format font-nya itu .TTF (TrueType Font) atau .OTF (OpenType Font).

    Karena Canva cuma nerima dua format itu aja—kalau kamu upload file dengan format lain, dijamin prosesnya bakal gagal.

    2. Buat Desain Baru

    Setelah font siap, langsung aja buka Canva.com dan login pakai akunmu.

    Lalu, klik “Create a design” atau “Buat desain baru”.

    Meskipun kamu gak berniat bikin desain apapun, langkah ini penting biar kamu bisa masuk ke area kerja Canva alias canvas-nya.

    Di sinilah nanti proses upload font bakal jadi lebih mudah diakses.

    3. Masuk ke Teks

    Begitu kamu udah ada di canvas, perhatiin menu di sebelah kiri layar—pilih menu “Text” alias Teks.

    Nah, di bagian atas menu ini, biasanya ada opsi buat masuk ke pengaturan merek (Brand Kit).

    Klik tulisan “Edit” di sebelah Brand Kit kamu, dan nanti kamu bakal masuk ke menu pengaturan branding milikmu sendiri.

    4. Klik Manage Uploaded Font

    Scroll ke bagian paling bawah di pengaturan Brand Kit tadi, dan kamu akan nemuin opsi “Manage Uploaded Font”.

    Nah ini dia tombol sakti buat upload font custom kamu sendiri.

    Klik aja langsung!

    5. Upload Font

    Setelah kamu klik, akan muncul pop-up baru.

    Di sinilah kamu bisa mulai upload font.

    Caranya gampang: tinggal drag and drop file font kamu ke area yang disediain, atau klik buat browse file di laptop/PC kamu.

    Gak pake lama, proses upload-nya langsung jalan.

    6. Tunggu Proses Upload Selesai

    Tunggu beberapa detik (tergantung koneksi dan ukuran font-nya), sampai proses upload selesai.

    Canva bakal ngeproses file kamu dan nyocokin apakah file-nya sesuai atau enggak.

    Kalau file-nya oke, langsung deh masuk ke daftar font milikmu.

    7. Ingat Nama Font-nya

    Kalau berhasil, nama font yang kamu upload tadi bakal muncul di daftar font pribadi kamu.

    Nah, penting banget buat kamu inget nama font-nya, karena nanti kamu bakalan milihnya secara manual pas bikin desain.

    Jangan sampe lupa ya, atau tulis aja di notes buat jaga-jaga.

    8. Gunakan Font di Canvas

    Sekarang kamu udah bisa pakai font-nya!

    Coba ketik teks apa aja di canvas, terus klik bagian font, lalu cari nama font yang tadi kamu upload.

    Voila! Font buatan kamu udah bisa dipake.

    Seru banget kan?

    Tinggal eksplorasi aja buat hasilin desain yang makin keren dan beda dari yang lain.

    9. Font Sendiri Berhasil Di-Upload

    Jadi, itu dia step by step cara menambahkan font di Canva gratis yang bisa kamu ikutin langsung di PC.

    Biar makin kece, kamu juga bisa ngulik lebih dalam cara membuat animasi di Canva, biar desain kamu gak cuma estetik tapi juga hidup!


    Syarat Add Font di Canva

    Add Font di Canva

    Sebelum kamu semangat banget upload font ke Canva, ada baiknya kamu tahu dulu nih syarat-syarat pentingnya.

    Soalnya kalau asal upload tanpa ngerti aturannya, bisa-bisa font-nya gak kebaca atau malah error.

    Nah, ini dia beberapa hal yang wajib kamu tahu sebelum praktik cara add font di Canva.

    1. Canva Support Format OTF, TTF, dan WOFF

    Canva cuma support tiga jenis file font: OTF, TTF, dan WOFF.

    OTF (OpenType Font) itu fleksibel banget, bisa dipake di banyak software dan support fitur desain tambahan.

    TTF (TrueType Font) lebih umum dan banyak dipake di sistem operasi kayak Windows dan macOS.

    WOFF (Web Open Font Format) biasanya buat web, tapi di Canva juga bisa dipake.

    2. Font yang Kamu Upload Harus Sudah Punya Lisensi

    Font itu bisa aja punya hak cipta, jadi kamu gak bisa asal comot terus upload ke Canva.

    Pastikan font yang kamu pakai punya lisensi legal, entah itu gratis untuk komersil atau kamu beli sendiri.

    Kalau kamu upload font bajakan, bisa kena masalah copyright—sayang banget kan?

    Selalu cek terms of use sebelum kamu download dan upload ke Canva ya!

    3. Maksimal Upload 500 Font per Brand Kit

    Yes, kamu bisa upload banyak font, tapi maksimal 500 font aja per Brand Kit.

    Kalau lebih dari itu? Ya gak bisa masuk lagi, harus hapus dulu font lama.

    Jumlah ini udah super cukup sih buat eksplor desain sepuasnya.

    Tapi pastiin juga kamu atur biar gak berantakan saat nyari font-nya.

    4. Masalah Metadata Bisa Bikin Font Gagal Terbaca

    Kadang font gak muncul setelah di-upload, itu bisa jadi gara-gara metadata-nya error.

    Metadata itu kayak informasi internal dari font yang bikin Canva ngerti jenisnya (bold, italic, dll).

    Kalau gak lengkap, font bisa gagal terdeteksi atau malah kepecah-pecah jadi font aneh.

    Solusinya? Cari font yang udah beres metadata-nya atau pakai font dari sumber terpercaya.

    5. Upload Semua Variasi Font (Regular, Bold, Italic)

    Kalau kamu mau bisa pake versi bold atau italic dari font-mu, kamu harus upload file-nya satu-satu.

    Canva gak bisa auto-bold-in font kamu kalau file-nya gak ada.

    Jadi pastiin kamu punya minimal versi regular, dan kalau perlu tambahin bold dan italic-nya juga.

    Ini bikin teks kamu makin fleksibel saat ngedesain nanti.

    6. Satu Font Family Bisa Punya 18 Style Maksimal

    Kalau kamu punya satu font family kayak “Poppins”, kamu bisa upload sampe 18 variasi stylenya.

    Mulai dari light, medium, semi-bold, sampai extra-black, semuanya bisa kamu masukin.

    Tapi inget, batasnya cuma 18 ya—jadi atur mana yang paling kamu butuhin.

    Biar waktu ganti-ganti style gak bikin kamu pusing sendiri!

    Dan btw, buat kamu yang sering desain di HP, bisa juga lho cobain cara menambahkan font di Canva HP, tinggal login dan masuk ke Brand Kit kayak versi desktop!

    Kalau udah ngerti cara upload font, tinggal lanjut ke eksplor fitur-fitur keren lainnya—kayak pelajarin cara agar tulisan di Canva melengkung biar makin estetik!


    Fungsi Font Kustom di Canva

    Add Font di Canva

    Buat kamu yang suka desain, ngerti fungsi font itu penting banget.

    Gak cuma soal estetik, tapi font juga bisa ngaruh ke cara orang baca dan ngerasa tentang desain kamu.

    Apalagi kalau kamu udah tahu cara add font di Canva, wah… dunia desainmu makin luas!

    Nah, ini dia fungsi font kustom yang bisa bikin desainmu makin standout:

    • Bikin Brand Kamu Makin Nempel di Kepala Orang.
      Pake font yang konsisten bikin brand kamu gampang dikenali. Kayak liat font McDonald’s atau Coca-Cola, langsung tau itu siapa kan?
    • Bikin Pesan Lebih Gampang Dipahami.
      Font yang jelas dan sesuai konteks bikin orang lebih cepat ngerti isi desain kamu. Kalau font-nya aneh atau terlalu rame, bisa-bisa pesannya malah gak nyampe.
    • Nangkep Perhatian Audiens dalam Sekejap.
      Font yang unik atau beda dari yang lain bisa langsung narik mata orang. Jadi kalau desain kamu buat promo atau iklan, font kustom bisa jadi andalan.
    • Mewakili Kepribadian atau Mood Desain.
      Setiap font punya vibe-nya masing-masing—formal, playful, elegan, dll. Kamu bisa pilih font yang cocok sama mood desain yang lagi kamu bikin.
    • Bantu Bikin Hierarki Teks.
      Dengan kombinasi font (misal, satu buat judul, satu buat isi), orang bisa lebih gampang baca dan nyari info penting. Font kustom bikin kamu bisa atur hierarki teks jadi lebih rapi dan estetik.
    • Ngasih Sentuhan Profesional di Setiap Proyek.
      Desain yang pakai font kustom kelihatan lebih niat dan profesional. Apalagi kalau kamu udah tahu cara menambahkan font di Canva PC, tinggal pilih aja yang sesuai sama branding kamu.
    • Desain Lebih Personal dan Beda dari yang Lain.
      Font kustom bikin desain kamu gak pasaran dan punya ciri khas sendiri. Gak heran banyak desainer nyari font yang unik biar desainnya beda dari yang lain.

    Nah, itu dia beberapa fungsi font kustom yang ternyata punya pengaruh besar banget buat desain kamu.

    Jadi, jangan anggap remeh pemilihan font ya!


    Kekurangan Add Font di Canva

    Add Font di Canva

    Upload font sendiri di Canva itu emang keren banget—bisa bikin desain kamu lebih personal dan matching sama branding.

    Tapi jangan keburu seneng dulu, soalnya ada beberapa resiko dan kekurangan yang kadang gak disadari.

    Sebelum kamu nyobain cara add font di Canva, mendingan baca dulu nih, biar gak kaget di tengah jalan!

    • Gak Semua Format Font Bisa Diterima.
      Canva cuma support format kayak TTF, OTF, dan WOFF. Kalau kamu upload font dengan format yang beda, ya wassalam—gagal upload.
    • Keterbatasan Jumlah Font.
      Kamu cuma bisa upload maksimal 500 font per Brand Kit. Keliatannya banyak sih, tapi buat desainer aktif, limit ini bisa cepet kepenuhan.
    • Harus Langganan Canva Pro.
      Fitur upload font cuma tersedia buat user Canva Pro. Kalau masih pake akun gratis, ya belum bisa nyobain cara add font Canva ini.
    • Potensi Error Metadata Font.
      Kadang font yang kamu upload malah jadi error tampilannya karena metadata-nya bermasalah. Font bisa gak kebaca, kepotong, atau tampil aneh banget pas dipakai di desain.
    • Hak Cipta & Legalitas Font.
      Kalau kamu upload font bajakan atau gak punya lisensi, bisa jadi masalah hukum. Yup, urusan font juga bisa serius banget kalau nyangkut soal copyright.
    • Bold & Italic Harus Di-upload Terpisah.
      Kalau kamu mau font-nya bisa bold atau italic, file-nya harus dipisah dan di-upload satu per satu. Ribet banget kan kalau gak ngerti dari awal?
    • Font Gak Sinkron di Semua Perangkat.
      Kadang font yang udah kamu upload gak muncul sempurna kalau dibuka dari device lain. Bisa bikin desain kamu kelihatan beda pas diakses tim lain atau klien.

    Nah, sekarang kamu udah tau dong resiko dan kekurangannya?

    Jadi sebelum upload font seenaknya, pastiin kamu paham betul aturan dan potensi error-nya.

    Sama kayak pas kamu belajar cara membuat twibbon di Canva, semuanya butuh proses dan pemahaman biar hasilnya maksimal dan gak nyesel di akhir!


    Trik Membuat Font Sendiri dan Upload ke Canva

    Add Font di Canva

    Jadi kalau kamu udah niat mau eksplor lebih jauh dengan cara add font di Canva, ini dia trik jitu biar prosesnya lancar dan hasilnya maksimal.

    1. Gunakan Aplikasi Bikin Font yang Gampang Dipake.
      Mulai dari aplikasi kayak Calligraphr, FontForge, atau Glyphr Studio—semuanya bisa bantu kamu bikin font sendiri dengan cara simpel. Gak harus jago desain, cukup coret-coret aja dulu, terus tinggal digitalin!
    2. Simpan Font dalam Format TTF atau OTF.
      Inget, Canva cuma support format TTF, OTF, dan WOFF—jadi pastiin file font-mu sesuai format itu. Pakai tools converter online juga bisa banget kalau file awalmu belum sesuai.
    3. Pisahkan File Bold & Italic Sejak Awal.
      Kalau kamu bikin font, langsung aja bikin versi bold dan italic dalam file terpisah. Ini biar nanti pas upload ke Canva, semuanya bisa langsung berfungsi tanpa drama.
    4. Gunakan Font Gratisan yang Legal & Aman.
      Kalau belum sempat bikin sendiri, pakai font dari situs legal kayak Google Fonts, Font Squirrel, atau DaFont dengan lisensi free for commercial use. Biar kamu gak kena masalah hak cipta, apalagi kalau kamu juga belajar cara membuat logo di Canva yang bakal dipake buat bisnis.
    5. Cek Metadata Font Sebelum Upload.
      Metadata yang berantakan bisa bikin font error waktu diupload. Pakai tools kayak Font Validator buat cek dan benerin sebelum dibawa ke Canva.
    6. Buat Font Family dengan Nama yang Konsisten.
      Bikin nama font-nya jelas dan konsisten, misalnya: MyFont-Regular, MyFont-Bold, MyFont-Italic. Ini penting biar Canva bisa ngebaca dan ngelompokkin font kamu dengan benar.
    7. Simpan Cadangan & Testing di Banyak Perangkat.
      Sebelum full digunakan, coba test dulu font kamu di beberapa perangkat dan desain. Kalau hasilnya oke dan konsisten, berarti kamu siap tempur!

    Nah, itu dia tips-tips sakti buat kamu yang mau serius main font di Canva.

    Jangan cuma jago pakai font bawaan—sekarang waktunya upgrade ke level pro dengan font kustom buatan sendiri.

    Yuk eksplor lebih jauh cara add font di Canva, dan mulai dari bikin font, upload, sampe aplikasinya di logo atau desainmu!


    Kesimpulan

    Add Font di Canva

    Jadi sekarang kamu udah ngerti dong cara add font di Canva itu gampang banget asal kamu tahu triknya.

    Dari nyiapin font dengan format yang bener, sampai upload lewat Brand Kit, semua bisa kamu atur biar hasil desain makin personal.

    Tapi tetap harus hati-hati ya, karena ada juga resiko kayak metadata error atau lisensi yang belum aman.

    Untungnya, kamu juga udah tahu cara ngehindarinnya dengan trik-trik tadi.

    Intinya, jangan takut buat eksplor!

    Biar desain kamu makin beda, profesional, dan punya soul sendiri.


    FAQ

    Canva saya udah Pro, tapi kok gak bisa buat Kit Merek-nya sendiri ya? Padahal kalau mau upload font itu kan harus lewat situ!

    Bisa jadi kamu belum aktifin Brand Kit-nya. Coba cek lagi di menu “Brand” di sidebar Canva. Kalau belum muncul juga, log out dulu, terus login ulang biar sistemnya refresh.

    Bisa add melalui HP kah?

    Sayangnya, untuk sekarang upload font cuma bisa lewat versi desktop. Jadi, cara menambahkan font di Canva HP masih belum tersedia ya. Tapi kamu bisa pakai font custom itu di HP kalau udah diupload sebelumnya lewat PC!

    Canva Edu nggak bisa ya?

    Canva Edu bisa upload font kok, asal kamu yang jadi admin kelas atau pemilik akun tim. Kalau cuma member biasa, akses ke Brand Kit-nya dibatasi.

    Kalo aku mau bikin Thank You Card di Canva, apakah sebaiknya aku upload format otf atau ttf ya?

    Keduanya bisa! Tapi kalau mau hasil tulisan yang clean dan tajam, coba pakai OTF. Tapi kalau kamu mainin font yang butuh kompatibilitas luas, TTF aman juga kok.

    Gimana kalau font yang aku upload gak muncul di pilihan font?

    Coba cek ulang apakah file font-nya rusak atau nggak support (misalnya formatnya salah). Terus pastiin juga kamu udah klik “Yes” waktu Canva nanya soal lisensi. Jangan lupa refresh halaman, kadang Canva butuh waktu buat nampilin font baru.