Kategori: Finansial

  • 2 Cara Transfer Dana ke Shopeepay – Tak Premium pun BISA!

    2 Cara Transfer Dana ke Shopeepay – Tak Premium pun BISA!

    Sebagai sesama dompet digital, kita bisa saling mentransfer antara Dana dan Shopeepay. Tentunya ada cara transfer Dana ke Shopeepay yang super mudah.

    Meskipun gampang, sayangnya masih banyak orang yang tak tahu-menahu trik dan langkahnya.

    Bahkan beberapa dari kamu mungkin masih menggeleng-gelengkan kepalanya saat ditanya apa itu Shopeepay?

    Biar antinya kita mudah dalam menjelaskan cara transfer Dana ke Shopeepay, silahkan simak dulu penjelasan mengenai kedua dompet digital tersebut di bawah ini.

    Apa Itu ShopeePay?

    ShopeePay merupakan dompet seluler terintegrasi yang berasal dari salah satu toko online terbesar di Indonesia, yakni Shopee.

    ShopeePay nantinya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran online terkait toko online Shopee tersebut, entah itu membeli barang, membayar tagihan, atau bahkan kembali ditarik (withdraw) ke rekening bank atau kembali ke akun Dana kamu.

    Seiring skala dan fiturnya yang semakin bertambah, ShopeePay pun akhirnya tumbuh dan menarik minat masyarakat untuk menggunakannya.

    Tak ayal diantara kamu pasti sekarang tengah mencari cara transfer Dana ke ShopeePay sebagai bagian dari aktivitas isi ulang pada dompet digital tersebut.

    Kode Transfer Dana ke Shopeepay

    Sama halnya seperti pada saat transfer BCA ke Dana, melakukan pengiriman dari akun Dana ke ShopeePay juga membutuhkan kode transfer.

    Dengan begitu sistem akan segera mengenai ke dompet digital manakah uang akan dikirimkan.

    Kode transfer Dana ke Shopeepay adalah 893, yang kemudian diikuti oleh nomor akun ShopeePay yang kamu miliki.

    Adapun nomor akun ShopeePay merupakan nomor HP yang kamu gunakan saat pendaftaran.

    Misalnya nomor HP kamu adalah 0812345678901, maka kode transfer yang bisa kamu masukan untuk mengisi saldo akan menjadi: 8930812345678901.

    Ingat ya!

    Kode transfer ini hanya berlaku untuk pengisian saldo Shopeepay via Dana.

    Jika kamu hendak mengisi saldo menggunakan metode lain, maka kode transfer pun pastinya akan berbeda.

    Biaya Transfer Dana ke ShopeePay

    Biaya transfer Dana ke ShopeePay bisa dibagi ke dalam 2 bagian, berbayar dan gratis.

    Berbayar adalah ketika kita mengirimkan saldo atau mengisi ulang kurang dari 50 ribu rupiah.

    Adapun biaya yang harus ditanggung adalah sebesar 999 rupiah yang akan ditarik pada saldo Dana kamu, dan 500 rupiah yang akan ditarik pada saldo ShopeePay kamu.

    Sekarang bayangkan jika kamu melakukan isi ulang Dana ke ShopeePay sebanyak 100 kali dengan biaya potongan di atas, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan?

    Maka dari itulah, disarankan untuk mengisi ulang minimal 50 ribu rupiah agar terhindar dari biaya fee yang terbilang tinggi tersebut.

    Minimal Transfer Dana ke ShopeePay

    Seperti halnya pengiriman uang antar sesama rekening bank, transfer Dana ke ShopeePay pun memiliki nominal minimum yang harus kamu penuhi.

    Adapun minimal transfer Dana ke Shopeepay adalah sebesar 10 ribu rupiah.

    Tapi ingat, sekalipun nampak menggiurkan karena memiliki nominal TF yang rendah, akan tetapi terdapat jebakan yang bisa merugikan kamu.

    Jebakan tersebut – seperti yang sudah disebutkan di atas – adalah berupa fee yang wajib kamu bayarkan.

    Jadi tetap disarankan untuk mengirimkan uang minimal 50 ribu rupiah saja agar terbebas dari potongan biaya.

    Semakin besar maka semakin bagus karena nantinya saldo tersebut ujung-ujungnya kamu yang pakai.

    Cara Transfer Dana ke Shopeepay

    Ada syarat yang harus kamu lakukan untuk bisa mengirimkan uang dari Dana ke ShopeePay, yakni akun Dana haruslah diupgrade terlebih dahulu.

    Caranya adalah dengan mengupload foto eKTP sekaligus nomor HP yang aktif.

    Dengan begitu, transaksi dari Dana ke ShopeePay – atau bahkan ke berbagai macam tempat – bisa kamu lakukan.

    Jika memang akun Dana kamu sudah berhasil di upgrade, silahkan ikuti langkah berikut sebagai cara transfer Dana ke ShopeePay.

    1. Buka aplikasi Dana di handphone masing-masing.
    2. Pada tampilan Menu Utama, silahkan klik opsi “Lihat Semua”.
      Cara Transfer Dana ke Shopeepay 01
    3. Silahkan scroll ke bawah hingga menemukan menu Top Up, lalu pilih opsi “Saldo Digital”.
    4. Pada pilihan saldo digital, silahkan pilih top up “ShopeePay”.
    5. Silahkan masukan Nomor HP ShopeePay kamu ya! (Tak perlu menggunakan kode. Langsung saja NoPe kamu).
    6. Masukan pula berapa banyak kamu ingin top up. Disarankan minimal 50 ribu agar bebas dari biaya fee.
    7. Sebagai bukti, saya coba top up 40 ribu rupiah. Pada saat itu juga akan langsung keluar notifikasi berupa informasi akan adanya potongan sebesar 500 rupiah yang akan dipotong langsung dari saldo ShopeePay kita. Sehingga nantinya dana yang masuk hanya sebesar 49.500 saja.
    8. Jika sudah menentukan jumlah uang yang akan diisikan, maka silahkan klik tombol “LANJUTKAN”.
    9. Lagi-lagi terdapat notifikasi berupa Biaya Admin 999 karena saya mencoba isi ulang kurang dari 50.000.
    10. Jika memang sudah setuju, silahkan centang Syarat dan Ketentuan, lalu disusul dengan mengklik tombol “KONFIRMASI”.
    11. Muncul lagi halaman Konfimrasi Pembayaran yang berisi informasi Total Harga. Silahkan klik tombol “BAYAR” jika kamu sudah setuju.
    12. Dan selamat, sekarang dana sudah berhasil dikirimkan ke akun ShopeePay kamu.

    Silahkan buka aplikasi ShopeePay kamu untuk mengeceknya. Jika misalnya belum masuk, silahkan refresh halaman beberapa kali.

    Jika tak kunjung sampai juga, silahkan hubungi pihak ShopeePay atau Dana untuk meminta bantuan.

    Tapi pada kebanyakan kasus, saldo kamu biasanya sudah masuk hanya dalam waktu hitungan detik – terlebih jika kamu isi saldo di jam-jam lenggang.

    Cara Transfer Dana ke ShopeePay Tanpa Premium

    Meskipun cara transfer Dana ke ShopeePay di atas merupakan metode yang paling direkomendasikan karena mudah dan cepat, sayangnya tidak semua orang bisa melakukannya.

    Alasannya pun berbagai macam, salah satunya adalah belum bisa melakukan upgrade ShopeePay ke akun Premium.

    Padahal, tanpa upgrade akun ShopeePay, maka ada banyak sekali fitur yang dibatasi, termasuk sulitnya melakukan isi ulang atau top up via Dana.

    Untungnya masih ada trik untuk mengakali kekurangan tersebut.

    Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah langkahnya.

    Install BukaKios

    Pertama, kita coba install dulu aplikasi pembantu bernama BukaKios. Dengan aplikasi ini, nantinya kita tak perlu melakukan upgrade ShopeePay hanya untuk sekedar melakukan top up.

    Singkatnya, kita membutuhkan jasa pihak ketiga agar kamu dapat transfer saldo dari Dana ke ShopeePay yang belum premium.

    Caranya:

    1. Download dan install BukaKios terlebih dahulu. Link: https://play.google.com/store/apps/details?id=net.bukakiosapps&hl=id&gl=US.
    2. Setelah berhasil terinstall, silahkan buka aplikasi BukaKios tersebut di handphone masing-masing.
    3. Pada tampilan awal, silahkan klik tombol “Isi Saldo” yang terletak di pojok kanan atas.
      Cara Transfer Dana ke ShopeePay Tanpa Premium
    4. Lalu isikan dana sesuai dengan nominal uang yang ingin kamu top up ke ShopeePay. Ingat ya, minimal isi saldonya adalah 10 ribu rupiah.
    5. Setelah mengisi nominal uang, silahkan klik tombol “Selanjutnya”.
    6. Pada bagian metode pembayaran, silahkan pilih opsi “E-Money”.
      Cara Transfer Dana ke ShopeePay Tanpa Premium
    7. Lalu gunakan “QRIS” yang tersedia pada opsi pembayaran tersebut. (Meskipun terdapat metode pembayaran DANA, pastikan kamu memilih QRIS ya!)
    8. Setelah memilih metode pembayaran, maka akan muncul notifikasi yang berisi informasi mengenai Total Pembayaran. Di sana juga tertera adanya biaya admin sebesar 1% saja.
    9. Jika sudah setuju, silahkan klik tombol “Buat Topup”.
    10. Tunggu hingga prosesnya selesai dilakukan.
    11. Setelah selesai, silahkan scroll ke bawah untuk menemukan Barcode sebagai proses pembayaran.
    12. Kamu bisa melakukan pembayaran tersebut dengan mengklik tombol “Buka di chrome” atau “Download file”.
    13. Tapi sebagai contoh saya coba screenshot saja ya.
    14. Setelah SS dari barcode Qris tersebut tersimpan, silahkan buka aplikasi Dana di handphone masing-masing.
    15. Pada tampilan awal, silhkan geser dari kiri ke kanan untuk membuka fitur foto.
    16. Setelah fitur foto terbuka, silahkan pilih menu “Galeri” yang terletak di pojok kiri bawah.
    17. Lalu ambil Barcode Qris yang barusan kita Screenshot.
    18. Maka Dana pun akan secara otomatis melakukan pembayaran sejumlah yang kita masukan barusan di aplikasi BukaKios.
      Cara Transfer Dana ke ShopeePay Tanpa Premium 05
    19. Di bagian halaman Konfirmasi, silahkan klik saja tombol “BAYAR”.
    20. Dan selamat, pembayaran berhasil dilakukan.

    Dikarenakan saldo tersebut sekarang sudah berada di aplikasi BukaKios, maka saatnya kita kirimkan ke ShopeePay.

    Cara Transfer Saldo Dari BukaKios ke ShopeePay

    Salah satu keuntungan top up ShopeePay dari BukaKios adalah kita tak perlu melakukan upgrade akun terlebih dahulu.

    Sehingga sekalipun akun ShopeePay kamu belumlah premium, namun masih bisa diisi ulang.

    Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

    1. Buka aplikasi BukaKios di handphone masing-masing.
    2. Pada menu awal, silahkan pilih “Saldo E-Money”.
    3. Disusul dengan memilih “SHOPEE PAY”.
    4. Silahkan masukan Nomor HP ShopeePay di kolom yang telah disediakan, lalu disusul dengan memilih Nominal Uang yang akan kamu transferkan.
    5. Maka akan muncul notifikasi berupa total harga termasuk dengan biaya adminnya.
    6. Silahkan klik tombol “BELI DAN BAYAR” jika sudah setuju.
    7. Tunggu beberapa saat hingga prosesnya selesai dilakukan.
    8. Dan selamat, transaksi telah berhasil kamu lakukan.

    Silahkan cek akun ShopeePay kamu, mungkin saja saldo sudah mendarat dengan selamat di sana.

    Kenapa Tidak Bisa Transfer Dana ke ShopeePay?

    Pada sebagian kecil kasus, kedua cara di atas bisa dilakukan sama sekali, alias pembayaran dari Dana ke ShopeePay kamu gagal total.

    Sisi menariknya terletak pada alasan itu sendiri, yang sebagian besarnya biasanya terjadi akibat kondisi dari akun Dana atau ShopeePay kamu.

    Untuk itulah, kami rangkumkan 6 alasan kenapa kamu tak bisa transfer Dana ke ShopeePay dengan lancar.

    • Akun ShopeePay Belum Diupgrade. Ini salah satu kesalahan terklasik yang kami temukan di lapangan, dimana para pengguna ShopeePay tidak bisa – atau bahkan enggan – melakukan upgrade akun. Untuk mengakalinya, maka kamu bisa menggunakan metode cara transfer Dana ke ShopeePay nomor 2 di atas ya.
    • Akun Dana Belum Diupgrade. Berbeda dengan akun ShopeePay yang bisa kita akali, akun Dana yang belum diupgrade tak bisa kita bohongi sama sekali. Ini karena sumber uangnya memang berasal dari sana. Jadi mau tak mau pastikan kamu upgrade dulu ya!
    • Saldo Tidak Mencukupi. Sebelum kamu marah-marah kepada penulis, silahkan cek dulu apakah saldo dari Dana kamu mencukupi untuk melakukan isi ulang atau tidak? terkadang masalah klasik ini juga menjadi alasan kenapa kamu tak bisa isi ulang ShopeePay dari Dana.
    • Nomor Rekening Salah. Coba dicek lagi nomor telepon yang kamu ketikan. Bisa jadi kamu salah ketik (typo). Masih untung jika misalnya nomor yang diketikan tak terdaftar di ShopeePay. Jika terdaftar, saldo bisa nyangkut ke akun orang lain.
    • Nominal Transfer Melebihi Batas. Ingat ya, transfer Dana ke ShopeePay itu tak hanya memiliki angka minimal sebesar 10 ribu rupiah. Tapi juga memliiki angka maksimal sebesar 10 juta. Jika kamu hendak mengirimkan dana melebihi angka tersebut, pastikan lakukan beberapa kali transfer.
    • Sistem Sedang Error. Tutorial cara transfer Dana ke ShopeePay di atas sudah tepat ya! Tapi tetap akan mengalami kendala jika sistem dari Dana atau ShopeePay (atau bahkan keduanya) tengah mengalami maintenance dan error. Masih mending jika pengiriman uang gagal dilakukan. Masalah bisa muncul jika uang yang kamu kirimkan mengalami delay.

    Nah, jika misalnya kamu mengalami kendala sulitnya melakukan top up ShopeePay menggunakan Dana, maka analisa dulu kaerna mungkin saja ada 1 dari 6 masalah di atas yang tengah terjadi sama kamu.

    Adapun cara mengatasinya adalah dengan melihat dulu akar permasalahannya.

    Namun semisal masalah tersebut terjadi pada sistem Dana dan ShopeePay, maka tak ada cara lain selani menunggu tim ahli IT mereka selesai melakukan perbaikan.

  • Cara Transfer BCA ke Aladin (Tips Praktis + Biaya Admin TF)

    Cara Transfer BCA ke Aladin (Tips Praktis + Biaya Admin TF)

    Mau transfer dari BCA ke Aladin Bank, tapi malah ribet karena nggak ngerti caranya?
    Apalagi kalau kamu lagi buru-buru, eh malah bingung pilih menu apa dalam aplikasinya. Duh, siapa yang nggak gemas coba? Hihi…

    Tenang…

    Napas dulu, santai sejenak. Artikel ini akan bantuin kamu mengupas tuntas cara transfer dari BCA ke Aladin secara mudah dan cepat.

    Apa aja yang bakal kamu dapat di sini?

    • Step by step transfer dari BCA ke Aladin
    • Tips supaya nggak salah pilih menu atau salah transfer
    • Informasi penting tentang kode transfer yang harus kamu tahu

    Yuk, simak baik-baik semua panduan dalam artikel ini! Dijamin, proses transfer bakal lancar tanpa drama.

    Kenapa Harus Transfer ke Bank Aladin?

    Bank Aladin tuh bukanlah sekadar nama, tapi juga solusi modern buat urusan finansial-mu loh.

    Misal kamu ngiranya ini tuh kayak lampu ajaib yang buat segala impian terkabul, ya… nggak sepenuhnya salah. Soalnya, Bank Aladin memang bikin hidupmu lebih gampang, terutama soal transaksi.

    Keuntungan Bank Aladin:

    Ngomong-ngomong, kamu udah tahu belum kelebihan Bank Aladin? Nih, biar makin jelas, aku kasih tabel biar gampang dimengerti:

    Keuntungan Bank AladinKenapa Penting?
    Transaksi 24/7Cocok buat kamu yang suka transfer malam-malam gara-gara lupa.
    Biaya Admin RendahDompet aman, nggak ada potongan bikin nangis.
    User-Friendly AppNggak perlu jadi IT expert buat pakai aplikasinya.
    Promo MenarikAda cashback, diskon, bahkan transfer gratis!

    Perhatiin ya, setiap kolom pertama menjelaskan fitur utama Bank Aladin, sedangkan kolom kedua kasih alasan kenapa fitur itu bakal bikin kamu jatuh cinta sama bank ini.

    Paham ya?

    Note:

    • Bank Aladin adalah salah satu bank digital dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
    • Menurut survei Statista, 78% generasi milenial lebih memilih bank digital daripada bank tradisional.

    Tips buat kamu yang belum punya:

    • Download aplikasinya, lalu daftarkan diri kamu. Jangan lupa siapkan KTP dan nomor HP aktif.
    • Pastikan jaringan internetmu stabil, biar proses registrasi nggak nge-lag.

    Setelah kamu tahu keunggulan Bank Aladin, langkah berikutnya adalah belajar cara transfer ke bank Aladin dari BCA. Jangan khawatir, prosesnya gampang kok! Mari ulik lebih detail di bagian berikutnya.

    Baca juga: Cara Bayar Wifi CBN Lewat M Banking BCA (Mudah & Gratis!)

    Cara Transfer BCA ke Aladin

    Siapa bilang ngurus transferan ke bank digital itu ribet? Pake BCA, kamu dapat kirim uangmu ke Bank Aladin semudah ngeklik tombol like di medsos! Dalam bagian ini, kita bakal kasih tahu cara tf BCA ke Aladin yang simpel banget.

    Mari kita mulai dengan yang paling klasik yakni via ATM BCA.

    Cara Transfer via ATM BCA

    Bila kamu masih tim “nge-tap kartu di ATM”, jangan khawatir, kirim uang ke Bank Aladin tetep easy banget kok. Nih, kita kasih step-by-step-nya biar kamu tak bingung:

    transfer bca ke aladin
    1. Cari ATM BCA Sekitarmu
      Jalan ke ATM BCA, tapi jangan lupa bawa kartu ATM-nya. Kalau cuma bawa dompet kosong, ya percuma brosis…hihi.
    2. Masukkan Kartu dan PIN
      Jangan salah ketik PIN tiga kali, ya, nanti malah kartu kamu kena blokir.
    3. Akse Menu “Transfer”
      Di layar, masuk ke opsi “Transfer,” kemudian pakai opsi “Ke Rekening Bank Lain”.
    4. Masukkan Kode Bank Aladin
      Gunakan kode 947 (kode Bank Aladin).
    5. Input Nomor Rekening
      Ketik nomor rekening yang kamu tuju di Bank Aladin. Jangan sampai typo, ya, kecuali kamu suka transfer ke orang asing…hihi ribet nanti urusannya.
    6. Masukkan Jumlah Transfer
      Ketik jumlah yang mau dikirim, misalnya Rp100.000 (buat jajan es kopi kekinian).
    7. Konfirmasi Data
      Pastikan nama penerima, bank tujuan, dan jumlah uang sudah sesuai. Kalau sudah oke, tekan “Ya”.
    8. Ambil Struk
      Jangan lupa ambil struk sebagai bukti transaksi. Berguna banget kalau sewaktu-waktu ada drama transfer nggak nyampe.

    Tips:

    • Gunakan ATM di tempat ramai dan aman, biar nggak deg-degan.
    • Cek saldo sebelum transfer, takutnya niat ngirim Rp100.000, saldo cuma Rp50.000…wadidaw…hihi.

    Oke, pakai ATM memang oke banget tuk ngirim dana, namun, misal aja kamu pengen lebih modern plus nggak perlu keluar rumah, saatnya coba cara transfer BCA ke Aladin via BCA Mobile.

    Ini dia caranya:

    Cara Transfer via BCA Mobile

    Zaman sekarang, transfer uang itu nggak perlu ribet pergi nyariin ATM. Dari kamar aja bisa! Dengan BCA Mobile tentunya, kamu bisa transfer BCA ke Aladin secara mudah nan aman. 

    Yuk, ulas step-nya!

    Step-step buat kirim uang pake BCA Mobile

    1. Download BCA Mobile-nya
      Jika belum punya, download aplikasinya dari Play Store maupun App Store. Ingat, jangan ambil mentahan aplikasi dari sembarang tempat ya!
    2. Masuk ke dalam Aplikasi
      Masukkan User ID dan PIN mBCA-mu. Ingat, PIN-mu tuh rahasia, jadi gak boleh kamu kasih tahu siapapun termasuk teman, apalagi mantan…wkwkwk.
    3. Gunain opsi “m-Transfer”
      Klik menu ini, kemudian ke “Transfer Antar Bank”.
    4. Ketik Kode Bank Aladin
      Input kodenya, yakni 947 sebagai identitas Bank Aladin, kemudian ikuti oleh nomor rekening yang pengen kamu transfer.
    5. Input Nilai Transferan
      Tulis jumlah uang yang pengen kamu kirim. Mau Rp50.000 buat beli pulsa atau Rp1 juta buat bayar utang? Semua bisa!
    6. Konfirmasi Detail Transaksi
      Cek ulang data penerima, termasuk namanya maupun jumlah uangnya. Kalau semuanya pas nan akurat, tekan “Kirim”.
    7. Masukkan PIN m-BCA
      Terakhir, masukkan PIN kamu buat nuntasin transaksinya. Kalau berhasil, bakal ada notif “Transaksi Sukses”.

    Fitur Unggulan BCA Mobile

    • Transfer Cepat: Hanya butuh beberapa klik!
    • Histori Transaksi: Kamu bisa cek riwayat transfer tanpa harus simpan struk manual.
    • Notifikasi Otomatis: Ada info langsung kalau transfer sukses.

    Tips Keamanan

    • Jangan login dari Wi-Fi umum yang nggak jelas keamanannya.
    • Rutin ganti PIN m-BCA supaya terhindar dari potensi hacking.

    Transfer via BCA Mobile memang praktis banget, tapi biar lebih afdol, kamu perlu tahu tips-tips penting cara tf BCA ke Aladin supaya transaksi lebih lancar dan bebas hambatan. 

    Yuk, lanjut bahasannya!

    Baca juga: Nama Pita untuk Buket (Jenis-Jenis Pita Terbaik 2025)

    Tips Cara TF BCA ke Aladin

    cara tf bca ke aladin

    Transfer uang ke Bank Aladin sebenarnya gampang, asal kamu nggak terburu-buru kayak dikejar deadline…hihi.

    Nih, kita kasih tips pintar biar transfermu lancar dan nggak bikin panik:

    1. Pastikan NoRek Tujuan Benar

    Jangan sampai miss ngetik norek-nya! Salah se-angka aja bisa bikin uangmu nyasar ke akun bank orang yang salah!

    Double-check, triple-check, bahkan panggil temanmu buat bantu ngecek kalau perlu…wkwkwk. Kalau ragu, tanyain pemilik rekening-nya: “Ini bener kan nomornya?”

    2. Gunakan Kode Bank Aladin a.k.a (947)

    Kode ini adalah identitas Bank Aladin. Tanpa kode ini, transfer-nya bakal mentok kayak mobil mogok pas tanjakan. Jadi, jangan skip bagian ini kalau kamu pengen transaksi sukses.

    3. Perhatikan Saldo Kamu

    Mau transfer Rp100.000 tapi saldo cuma Rp50.000? Ya jelas gagal brosis! Selain nominal transfer, jangan lupa ada biaya admin juga. Biasanya Rp6.500, jadi pastikan saldo kamu cukup buat cover semuanya.

    4. Simpan Bukti Transaksi

    Setelah transfer berhasil, selalu simpan bukti transaksi. Bisa berupa struk dari ATM atau screenshot notifikasi sukses dari transfer BCA ke Aladin dalam BCA Mobile-mu. Ini penting banget kalau sewaktu-waktu ada masalah.

    Menurut Bank Indonesia, lebih dari 70% kesalahan transfer terjadi karena pengguna lupa memeriksa nomor rekening tujuan. So, jangan sampai kamu jadi bagian dari statistik ini ya!

    Oke, kita udah tahu tips-tips pentingnya. Tapi, kalau kamu masih bingung soal kode Bank Aladin, yuk lanjut ke pembahasan berikutnya: Kode Bank Aladin Berapa? Stay tuned!

    Kode Bank Aladin Berapa?

    Kode Bank Aladin adalah 947 brosis. Ini semacam ID spesial buat Bank Aladin, jadi wajib banget kamu masukin kalau transfer antar bank. Kalau lupa atau salah ketik? Wah, siap-siap drama “uang nyangkut ke alam gaib…hihi.

    Cara Pengisian Kode Bank Saat Transfer

    Biar gampang, nih ada contoh format pengisian kodenya:

    PlatformFormat InputTips
    ATM BCA947 + NoRek TujuannyaKetik pelan-pelan, jangan buru-buru, biar gak typo.
    BCA MobileTegesin Bank Aladin (947)Kodenya biasanya sudah otomatis, tinggal tap alias “tegesin” mau tf ke situ.
    Internet BankingInput kode bank-nya secara manual: 947Cek ulang kode-nya sebelum klik “Submit”.

    Note:

    Kalau pakai ATM BCA, ingat: norek tujuan harus diawali kode 947. Sedangkan via BCA Mobile, kode ini biasanya otomatis. Tapi tetap waspada, jangan asal klik!

    Info tambahan:

    Berapa Kode BCA buat Transfer?

    Sebaliknya kalau mau transfer dari bank lain ke BCA, maka gunakan kode 014. Ingat ini: transfer ke BCA = Kode 014

    Kode tersebut berlaku universal untuk semua transaksi antar bank. Jadi, catat baik-baik ya.

    Apa Kode BCA Virtual Account?

    Beda lagi kalau kamu pakai Virtual Account brosis. Biasanya nomor Virtual Account BCA itu:
    Kode VA + Nomor ID Pelanggan

    Misalnya buat bayar tagihan Shopee: 122 + Nomor HP. Praktis kan?

    Udah ngerti soal kode-kode bank ini kan? Sekarang, ayo lanjut ke pertanyaan yang nggak kalah penting: Berapa Biaya Transfer BCA ke Aladin? Lanjut gaspol belajarnya ya brosis!

    Baca juga: Cara Cek Nomor Kartu ATM Mandiri Lewat Email (Mudah & Aman)

    Biaya Transfer BCA ke Aladin

    Berapa biayanya? Sabar-sabar…ini dia infonya:

    Setiap kali kamu transfer pake BCA ke Aladin tuh, kamu bakal kena beban senilai Rp6.500. Ini adalah tarif standar transferan antar-bank di Indonesia, sesuai aturan BI. Jadi, kalau tiba-tiba kena lebih mahal, curiga aja dulu, siapa tahu salah pilih metode transfer.

    cara transfer bca ke aladin

    Tips Hemat Biaya Transfer

    Supaya saldo nggak habis cuma buat bayar biaya admin, nih ada beberapa cara cerdas:

    • Gunakan BI-FAST
      • Admin Fee-nya: Rp2.500 aja.
      • Platform yang mendukung: m-Banking, i-Banking.
    • Manfaatkan Gratis Admin
      • Bank digital sering kasih promo bebas biaya admin buat transfer. Contohnya ya si Bank Aladin sendiri! Tinggal aktifin layanannya, kemudian dan nikmati kirim-kirim dana tanpa fee admin.
    • Kumpulin Transaksi-nya Jadi Satu
      • Daripada transfer bolak-balik dan kena biaya berulang, mending transfer sekaligus dalam jumlah besar. Hemat waktu dan cuan!

    Ini gambarannya:

    Metode TransferFee (Rp)Keterangan
    ATM BCA6.500Standar fee transferan antar bank.
    BCA Mobile6.500Cepat dan praktis, tapi tetap kena admin.
    BI-FAST2.500Biaya lebih irit, tapi harus pilih opsinya dulu.

    BI mencatat bahwa pada 2023, jumlah transaksi lewat BI-FAST meningkat 120%! Ini artinya makin banyak orang sadar pentingnya hemat biaya admin.

    Udah paham soal biaya admin kan? Tapi, namanya transaksi tuh kadang suka ada aja masalahnya.

    Nah, biar nggak pusing, yuk kita lanjut ke topik Masalah Umum Transfer BCA ke Aladin, sekaligus gimana cara mengatasinya!

    Masalah Umum Transfer BCA ke Aladin

    Kesalahannya kadang simple aja, tapi jangan pandang remeh efeknya!

    1. Kesalahan Nomor Rekening Tujuan

    Waduh, ini kasus klasik! Keliru ketik satu angka aja, cuanmu bisa nyasar ke akun sembarang. Tapi tenang, ada trik buat ngatasin-nya:

    • Step solusinya:
      • Segera cek riwayat transaksi pada BCA Mobile maupun struk ATM.
      • Hubungi Halo BCA ke 1500888 untuk melaporkan kesalahan.
      • Sertakan bukti transfer-mu, norek yang salah, dan tujuan aslinya.

    Tips:

    Selalu salin nomor rekening dari aplikasi Aladin biar aman.

    2. Gagal Transfer Karena Gangguan Sistem

    Siapa yang nggak kesel lihat tulisan “Transaksi gagal, coba lagi”? Biasanya ini terjadi kalau:

    • Jaringan bank lagi sibuk.
    • Server bank tujuan down.

    Solusi:

    • Tunggu beberapa menit sebelum mencoba lagi.
    • Jika masih gagal, cek saldo kamu apakah sudah terdebet atau belum.
    • Kalau ada dana “menggantung”, lapor aja ke Halo BCA atau Aladin Customer Service.
    Baca juga: Kode 53 BNI (Solusi Mudah Atasi Kode Error Mobile Banking)

    3. Saldo Tidak Mencukupi

    Niat transfer Rp500 ribu, tapi saldo tinggal Rp10 ribu? Jangan panik, tinggal ikuti langkah ini:

    • Isi saldo terlebih dahulu via:
      • Setor tunai via ATM BCA.
      • Isi dulu pake dompet digital.
    • Cek nilai transferan yang pengen kamu kirim plus fee admin (ingat, fee-nya tuh rata-rata Rp6.500).
    MasalahPenyebab UmumSolusi Cepat
    Salah nomer tujuan transferTypo atau salah salin.Cek ulang, call aja Halo BCA.
    Gangguan sistemServer down atau gangguan jaringan.Tunggu, lapor jika berlanjut.
    Saldo tidak cukupTransfer lebih besar dari saldo.Isi ulang saldo dulu.

    Menurut BI, 40% transaksi gagal karena pengguna salah memasukkan data. Jadi, jangan buru-buru kalau mau transfer. Pelan-pelan aja brosis!

    Udah tau cara ngatasi masalahnya kan?

    Tapi mungkin masih ada pertanyaan yang kamu punya soal cara transfer ke Bank Aladin dari BCA. Yuk, gaspol ke part pelengkap materi kita hari ini:

    FAQ Cara Transfer ke Bank Aladin dari BCA

    cara transfer ke bank aladin dari bca

    Ini dia sejumlah pertanyaan yang sering muncul seputar topik cara transfer ke bank Aladin dari BCA:

    1. Bagaimana Cara Transfer Saldo dari BCA ke Aladin?

    Pengen transfer saldo-mu dari BCA ke Aladin? Gampang banget, follow aja step simpel ini:
    Lewat Mesin ATM BCA: Input kartu ATM-mu, kemudian pilih dulu bahasanya.
    – Kemudian ke menu tuk Transfer > Antar Bank.
    – Input dulu Kode tuk Bank Aladin-nya (947), kemudian nomer rekening-nya.
    – Tentukan jumlah transferan, periksa lagi, kemudian konfirmasi.
    Via hape, a.k.a BCA Mobile: Open BCA Mobile-nya.
    – Pake opsi Transferan-nya yang: Transfer Antar Bank.
    – Input kode bila dibutuhkan, serta rek tujuan-nya.
    – Konfirmasi, trus selesai deh!
    Tips: Selalu pastikan norek serta kode banknya benar supaya uang-mu nggak nyasar ke tempat yang keliru!

    2. Apakah Ada Limit Transfer dari BCA ke Aladin?

    BCA nentuin batasan transferan nyesuain sama jenis kartu debit-mu ya!
    Silver: Limit transfer harian sekitar 5jt.
    Gold: Batasan hariannya lebih gede, yakni 10 jt.
    Platinum: Bisa sampai 100 jt per hari.
    Saran: Pastikan sebelum transfer, cek limit harian kamu lewat BCA Mobile ya!

    3. Bagaimana Cara Mengatasi Jika Transaksi BCA ke Aladin Gagal?

    Jangan panik kalau transaksi kamu gagal brosis. Cek langkah-langkah berikut:
    Periksa jaringan: Apakah koneksi internetmu stabil?
    Periksa saldo: Apakah saldo cukup untuk transfer dan biaya admin?
    Cek ulang nomor rekening: Pastikan nggak ada kesalahan ketik.
    Jika semuanya sudah benar dan masih gagal, hubungi customer service BCA di 1500888.

    Sekarang udah jelas kan cara transfer ke Bank Aladin dari BCA dan berbagai hal yang perlu kamu perhatikan? Sebelum kita tutup, yuk kita rekap sedikit dari semua yang udah kita bahas biar lebih mantap!

    Baca juga: Root Redmi 5A (Langkah Mudah + Risiko yang Perlu Diketahui)

    Sudah Paham Cara Transfer BCA ke Aladin?

    Nah, kita udah sampe ke ujung bahasan lagi nih brosis!

    Semoga kamu udah nggak bingung lagi soal cara transfer dari BCA ke Aladin. Tapi sebelum kita menutup materi ini, mari kita review keuntungannya, biar kamu makin semangat!

    1. Keamanan Terjamin
      Mau transaksi transfer BCA ke Aladin? Tenang, semuanya aman! Dengan sistem enkripsi yang canggih, uang kamu akan sampai dengan selamat ke tujuan. Jadi, nggak perlu khawatir bakal ada yang “nembak” duit kamu pas tengah jalan ya!
    2. Kemudahan
      Gimana nggak mudah, semua bisa kamu lakukan cuma lewat HP atau ATM. Mau transfer buat bayar tagihan, top up saldo, atau transfer ke teman, semua bisa kamu akses kapan saja dan dari mana saja. Tinggal klik, transfer selesai, siap beraktifitas lagi!
    3. Kecepatan
      Kecepatan transfer ini bener-bener bikin kamu makin cinta sama teknologi! Gak perlu nunggu lama-lama, transaksi BCA ke Aladin bisa selesai dalam hitungan menit. Tinggal pilih, transfer, selesai! Makin hemat waktu deh!
    4. Promo dan Diskon Menarik
      Eits, nggak cuma cepet dan mudah, ada promo dan diskon menarik loh kalau kamu sering transaksi via BCA ke Aladin. Siapa sih yang nggak suka diskon? Kalau bisa hemat lebih banyak, kenapa nggak kan?

    Sebuah transaksi yang lancar dan aman adalah tanda bahwa kita makin cerdas dalam mengelola keuangan. Jadi, selamat menikmati kenyamanan dan keuntungan dari transfer BCA ke Aladin. Jangan lupa, semakin kamu paham cara transfernya, semakin mudah hidupmu!

    Sekian dulu brosis! Semoga uang kamu lancar jaya, saldo Aladin makin tebel, dan transaksi makin seru! Kalau ada yang bingung, tinggal tanya aja pada kolom komentar blog ya…see you next time…

  • Angsuran BRI Telat 3 Bulan? Ini Dampak + Solusinya!

    Angsuran BRI Telat 3 Bulan? Ini Dampak + Solusinya!

    Angsuran BRI telat 3 bulan? Duh, rasanya kayak dikejar mantan yang bawa surat cinta… dari bank…hihi.

    Awalnya cuma telat seminggu, terus jadi dua, eh tahu-tahu udah masuk bulan ketiga. Mulai was-was, takut didatengin debt collector atau kena blacklist.

    Tenang…

    Artikel ini akan jawab semua kekhawatiran kamu soal konsekuensi telat bayar angsuran BRI selama 3 bulan.

    Mulai dari:

    • Apa yang sebenarnya terjadi kalau telat 3 bulan
    • Denda dan sanksi yang mungkin muncul
    • Hingga solusi dan cara komunikasi yang baik ke pihak BRI

    Jangan panik dulu — baca artikel ini baik-baik, biar kamu tahu langkah tepat sebelum situasi makin ruwet.

    Dampak dan Solusi Jika Angsuran BRI Telat 3 Bulan

    Pagi-pagi, kopi masih anget, HP bunyi. “Halo, ini dari BRI…” Wah, langsung jantung sprint! Wkwkwk…

    Angsuran BRI telat 3 bulan, dan sekarang kamu dikejar kayak adegan film action. Selain bikin waswas, ini juga bikin skor kredit jeblok dan peluang pinjaman berikutnya menguap.

    Ngeri kan?

    Dampak Kalau Telat Bayar?

    Gambaran ringkasnya nih ya, detailnya kita bahas nanti…

    Bulan TelatEfek SampingnyaTingkat Kekhawatiran
    1 BulanBank nelpon, terus kirim SMS mesra penuh tagihanMasih santai, tapi mulai waspada
    2 BulanNama mulai masuk daftar hitam bankMulai panik, cari solusi
    3 BulanAset bisa disita, skor kredit anjlok!Alarm merah, harus bertindak!

    Note:

    Makin lama telat, makin ngeri akibatnya. Pas bulan ketiga, siap-siap deh jadi buronan penagih!

    Btw, kita nemu beberapa hal ngeri seputar kredit macet di Indonesia nih:

    • Menurut OJK, rasio kredit macet perbankan mencapai 2,59% pada 2023.
    • Mayoritas kasus gagal bayar terjadi pada sektor UMKM.
    • Banyak nasabah berpikir, “Ah, telat dikit nggak masalah.” Eh, tau-tau angsuran KUR BRI telat 3 bulan, langsung deh jadi target pengejaran bank!

    Ngeri kan?

    Tapi tenang, belum kiamat. Masih ada cara buat keluar dari jeratan utang! Yuk, kita bahas apa yang terjadi kalau telat bayar dan gimana cara nyelametin diri!

    Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Angsuran BRI?

    Awalnya, telat bayar sehari? Bodo amat. Seminggu? Masih tenang. Sebulan? Mulai deg-degan…

    Eh berlanjut, pas angsuran BRI telat 3 bulan, baru sadar hidup ini nggak seindah drama Korea. Bank bukan mantan yang bisa mudah kamu lupain gitu aja — mereka bakal kejar terus kamu!

    Yuk, lihat konsekuensinya!

    Konsekuensi Telat Bayar Angsuran BRI

    1. Denda Keterlambatan: Bayar Tambah Mahal!

    Denda ini bukan sekadar “biaya admin”, tapi hukuman buat yang lalai.

    Simak cara hitungnya:

    KeterlambatanDenda (%)Total Bayar Tambahan
    1-30 hari2% dari angsuranRp20.000 – Rp50.000
    31-60 hari5% dari angsuranRp50.000 – Rp150.000
    61-90 hari10% dari angsuran!Bisa ratusan ribu!

    Ngerti kan?

    Makin lama telat, makin gila dendanya. Udah telat, eh, bayar malah tambah banyak!

    2. Bunga Tambahan: Pinjaman Jadi Tambah Berat

    Selain denda, bank juga nambahin bunga buat yang telat. Jadi, yang tadinya cicilan Rp1 juta, bisa naik ke Rp1,2 juta! Makanya, kalau angsuran KUR BRI telat 3 bulan, siap-siap boncos lebih gede deh!

    Inget ya, ini bukan nakutin…

    Ini real berhubungan banget sama kewajiban dan tanggung jawab.

    3. Risiko Kredit Macet: Nama Masuk Daftar Hitam!

    Kalau telat lebih dari 90 hari, kamu bakal dikategorikan sebagai kredit macet alias gagal bayar. Ini sama aja kayak dicap “nabung utang” seumur hidup. Nggak bisa pinjem uang lagi, bahkan buat beli HP kredit aja susah!

    Baca juga: Tekan 1 3 atau 5 Nomor yang Anda Tuju Sedang Tidak Dapat Menerima Panggilan Artinya Apa?

    Dampak Terhadap Riwayat Kredit

    angsuran kur bri telat 3 bulan

    1. BI Checking Jadi “Rapot Merah” Keuangan

    BI Checking tuh kayak rapot sekolah, tapi isinya catatan utang. Kalau sering telat bayar, nilainya jeblok, dan setiap bank bakal lihat itu sebelum kasih pinjaman baru!

    2. Skor Kredit Hancur, Pinjaman Baru Susah!

    Begini urutannya:

    • Skor bagus (cicilan lancar) – gampang dapat pinjaman
    • Skor jeblok (angsuran BRI telat 3 bulan) – langsung ditolak bank mana pun!

    Jadi, kalau masih punya mimpi beli rumah atau mobil, jangan main-main sama keterlambatan angsuran.

    3. Masuk Daftar Hitam: No More Kredit!

    Kalau sampai blacklist, siap-siap hidup tanpa kartu kredit, cicilan, atau KPR. Bahkan bisa susah buka rekening baru pada beberapa bank!

    Risiko Penagihan oleh Bank

    1. Penagihan via Telepon & Pesan: “Halo, Sudah Bayar?”

    Awalnya, cuma ditelepon. Tapi makin lama nunggak, makin sering mereka hubungi. Sampai ke titik HP bunyi aja bikin panik! Hihi…

    2. Surat Peringatan Resmi: Ketika Surat Cinta Berubah Jadi Ancaman

    Kalau telepon nggak kamu gubris, surat resmi bakal datang. Biasanya isinya peringatan keras kalau cicilan nggak segera kamu bayar!

    3. Kunjungan Kolektor: Ketika Petugas Bank Datang ke Rumah!

    Ini fase paling horror! Kalau nasabah tetap nggak bayar, kolektor bakal dateng langsung ke rumah atau tempat usaha. Dan percaya deh, ini bukan tamu yang bisa kamu tolak atau akalin gitu aja!

    Serem kan? Tapi tenang, ada solusi buat kamu yang udah angsuran KUR BRI telat 3 bulan. Yuk, bahas gimana cara keluar dari jeratan ini pada bagian selanjutnya!

    Bagaimana Jika Menunggak KUR BRI Selama 3 Bulan?

    Awalnya tenang: “Ah, baru telat dikit, belum bank usut lah…”

    Sebulan lewat, mulai ada SMS manis dari BRI. Dua bulan lewat, teleponnya makin sering. Masuk bulan ketiga? Selamat, kamu masuk ‘level bos’ dalam dunia telat bayar!

    Tapi, hati-hati, karena status kreditmu bisa berubah jadi mimpi buruk ya!

    Arti Menunggak KUR BRI 3 Bulan

    1. Kredit Macet: Level Hard dalam Dunia Perbankan

    Kalau angsuran KUR BRI telat 3 bulan, langsung dicap kolektibilitas 3 alias non-performing loan. Bahasa gampangnya? Kredit macet brosis!

    Artinya:

    • Nama mulai masuk daftar merah bank
    • Skor kredit makin jeblok
    • Kesempatan pinjem duit lagi makin tipis

    Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kredit macet Indonesia naik 3% pada 2023 akibat keterlambatan bayar KUR!

    2. Dampak ke UMKM: Usaha Bisa Mandek!

    Buat pelaku UMKM, ini bisa jadi masalah besar!

    Soalnya:

    • Sulit dapet modal tambahan buat stok barang
    • Supplier jadi ragu kasih pembayaran tempo
    • Bisnis bisa stuck karena keuangan seret

    Makanya, jangan sampai nganggap remeh keterlambatan KUR. Usaha kecil bisa terancam tutup kalau nggak segera kamu selesaikan!

    Baca juga: Gaji Admin Tracer Shopee Express (Tugas + Keuntungan)

    3. Langkah Awal BRI: Dari Telepon Sampai Tindakan Tegas!

    Kalau udah telat 3 bulan, BRI bakal ambil langkah serius:

    • Telepon berkali-kali – Mulai dari yang sopan sampai yang tegas!
    • Surat peringatan – Biasanya dikirim ke rumah atau kantor usaha.
    • Tawaran penyelesaian – Bisa berupa cicilan ulang atau negosiasi.

    Kalau tetap ngeyel? Siap-siap masuk tahap berikutnya!

    Potensi Restrukturisasi atau Penyitaan

    1. Bisa Dapat Restrukturisasi? Yes, Tapi Ada Syarat!

    Restrukturisasi adalah opsi buat yang serius mau bayar tapi butuh solusi lebih ringan. Bentuknya bisa:

    • Perpanjangan tenor – Cicilan jadi lebih kecil per bulan
    • Pengurangan bunga – Bayarnya lebih ringan
    • Penundaan pembayaran pokok – Fokus bayar bunga dulu

    Trik:

    Kalau pengajuan restrukturisasi, tunjukkan niat baik! Jangan cuma bilang “nanti saya bayar”, tapi kasih rencana keuangan yang jelas.

    2. Kalau Nggak Bisa Bayar Juga? Penyitaan Menanti!

    Kalau restrukturisasi gagal dan tetap angsuran BRI telat 3 bulan, bank berhak menyita aset jaminan. Ini bisa berupa:

    Jenis JaminanApa yang Bisa Terjadi?
    Rumah/TanahBisa bank sita & lelang
    KendaraanDitarik sama bank
    UsahaAset usaha bisa jadi jaminan lunas

    So, kalau nggak mau properti atau kendaraanmu bank ambil, segera cari solusi sebelum semuanya terlambat!

    Pengaruh ke Bisnis dan Keuangan Pribadi

    Bagaimana Jika Menunggak KUR BRI Selama 3 Bulan?

    1. Bisnis Bisa Kena Imbas Besar!

    Kalau kredit macet, bisnis bisa kena efek domino:

    • Sulit dapet pinjaman baru buat ekspansi
    • Kepercayaan supplier turun
    • Arus kas makin seret

    Makanya, jangan sampai keterlambatan bayar bikin usaha makin terpuruk!

    2. Kehilangan Akses Pembiayaan Tambahan

    Pengen tambah modal buat buka cabang baru? Sayangnya, kalau angsuran KUR BRI telat 3 bulan, bank bakal lebih milih kasih pinjaman ke orang lain yang track record-nya lebih bersih. Jadi, bayarlah tepat waktu kalau mau dapet tambahan modal di masa depan!

    3. Strategi Bertahan: Gimana Supaya Bisnis Tetap Jalan?

    Kalau lagi kesulitan bayar, coba trik ini:

    • Negosiasi dengan bank lebih awal sebelum masuk tahap penyitaan
    • Cari tambahan modal lewat investor atau mitra usaha
    • Kurangi pengeluaran yang nggak perlu buat prioritas bayar utang

    Intinya, kalau ada masalah keuangan, segera cari solusi sebelum makin berat!

    Udah makin paham kan efek telat bayar?

    Nah, sekarang kita bahas yang lebih horror lagi: berapa denda dan sanksi yang bisa muncul kalau angsuran KUR BRI telat 3 bulan? Siap-siap, karena ini bisa bikin kantong makin cekak! Hihi…

    Baca juga: Cara Top Up SeaBank di Alfamart (Isi Saldo + Biaya Admin)

    Denda dan Sanksi yang Mungkin Muncul

    Oke brosis!

    Kalau tadi kita udah bahas horor-nya nunggak KUR BRI 3 bulan, sekarang kita masuk ke bagian yang bikin kantong makin menjerit: denda dan sanksi!

    Kalau kamu pikir telat bayar cuma sekadar diingetin, nope!

    Ada biaya ekstra yang diam-diam bisa bikin cicilan makin berat. Ya duitmu bisa habis buat bayar denda!

    Perhitungan Denda Keterlambatan

    1. Cara Menghitung Denda Keterlambatan KUR BRI

    Denda BRI nggak sembarangan. Biasanya, terhitung berdasarkan:

    • Persentase tertentu dari angsuran per bulan
    • Lamanya keterlambatan (semakin lama, semakin besar)
    • Jenis pinjaman yang kamu ambil

    Umumnya, denda keterlambatan KUR BRI berkisar 2% dari angsuran per bulan. Jadi, kalau angsuran KUR-mu Rp2 juta per bulan, dan telat 30 hari, dendanya:

    • Rp2.000.000 x 2% = Rp40.000 per bulan

    Kelihatannya kecil? Tapi kalau telat terus, siap-siap angka ini nambah dan makin nyiksa kantong!

    2. Perbandingan Denda KUR, KPR, dan Pinjaman Lainnya

    Biar makin jelas, nih perbandingan denda beberapa jenis pinjaman dari BRI:

    Jenis PinjamanDenda per Bulan
    KUR BRI2% dari angsuran
    KPR BRI0,5% – 2% dari angsuran
    Pinjaman Mikro2% – 5% dari angsuran
    Pinjaman Kartu KreditBisa sampai 3% dari total tagihan!

    Intinya:

    KUR BRI masih termasuk yang “ringan”, tapi kalau nunggak terus, jumlahnya tetap menggunung!

    3. Studi Kasus: Nasabah yang Terlambat Bayar

    Biar lebih relatable, kita ambil contoh kasus:

    • Pak Anto pinjam KUR Rp50 juta dengan cicilan Rp2 juta per bulan.
    • Dia telat bayar 3 bulan.

    Dendanya?

    • Rp2 juta x 2% x 3 bulan = Rp120.000

    Keliatan kecil? Tapi kalau digabung sama cicilan yang belum terbayar, total yang harus dia bayar pada bulan keempat bisa lebih dari Rp6 juta!

    Sanksi Jika Tidak Bisa Melunasi

    1. Langkah Hukum yang Bisa Diambil Bank

    Kalau nasabah masih ngeyel nggak bayar setelah 3 bulan, BRI nggak akan tinggal diam. 

    Langkah-langkahnya:

    • Surat peringatan resmi – Biasanya dikirim langsung ke rumah.
    • Penagihan lebih agresif – Bisa lewat telepon atau didatangi langsung.
    • Tindakan hukum – Bisa berupa gugatan atau penyitaan jaminan.

    2. Masuk Daftar Hitam BI Checking? Tamat Riwayat Pinjaman!

    Salah satu sanksi paling serius adalah masuk daftar hitam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, alias BI Checking.

    Kalau ini terjadi:

    • Nggak bisa ngajuin pinjaman lain di bank mana pun
    • Sulit dapet cicilan kendaraan atau rumah
    • Kepercayaan finansial turun di mata lembaga keuangan

    Dan buruknya, status ini bisa bertahan bertahun-tahun!

    Denda dan Sanksi yang Mungkin Muncul
    Baca juga: Jika Ganti Nomor ShopeePay Apakah Saldo Akan Hilang? (Cek Faktanya!)

    3. Penyitaan & Lelang Aset: Jalan Terakhir Bank!

    Kalau masih juga nggak bisa bayar, bank bisa melelang aset jaminan.

    Prosesnya:

    • Nasabah diberi peringatan terakhir
    • Bank mengajukan penyitaan
    • Aset dilelang untuk melunasi utang

    Bisa kamu lihat pada data OJK, setiap tahun ribuan kendaraan dan rumah dilelang akibat kredit macet! Jadi, jangan sampai masuk ke dalam bagian dari statistik ini ya!

    Alternatif untuk Menghindari Denda dan Sanksi

    1. Bayar Sebagian Hutang untuk Menghindari Kredit Macet

    Kalau belum bisa bayar full, coba:

    • Bayar setengah cicilan – Kadang bank bisa kasih kelonggaran.
    • Cari pinjaman lunak dari keluarga – Daripada kena denda lebih besar!
    • Gunakan dana darurat – Daripada aset disita, lebih baik pakai tabungan!

    2. Ngobrol Sama Bank Sebelum Terlambat!

    Serius, jangan tunggu bank nagih dulu! Kalau merasa bakal telat bayar:

    • Hubungi bank lebih awal dan jelaskan situasi.
    • Tanyakan opsi restrukturisasi untuk meringankan cicilan.
    • Ajukan permohonan perpanjangan tenor biar cicilan lebih kecil.

    Trik:

    Bank lebih menghargai nasabah yang proaktif cari solusi daripada yang ngilang duluan!

    3. Konsultasi dengan Ahli Keuangan

    Kalau situasi makin sulit, coba konsultasi sama financial planner.

    Mereka bisa bantu:

    • Buat strategi bayar utang yang lebih efisien
    • Ngasih opsi tambahan seperti refinancing atau konsolidasi utang
    • Ngebantu nego sama bank kalau perlu

    Ingat!

    Masalah utang nggak bakal selesai kalau kamu diemin aja. Cari solusi lebih awal, jangan sampai nyesel belakangan ya!

    Oke, udah tahu kan betapa “pedihnya” kalau telat bayar?

    Dari denda yang makin numpuk, masuk daftar hitam BI Checking, sampe ancaman penyitaan aset! Nah, sekarang kita masuk ke tahap solusi nih brosis! Gimana caranya biar bisa keluar dari jeratan kredit macet Bank BRI?

    Lanjut, gaspol ke bab berikutnya!

    Cara Penyelesaian Kredit Macet di Bank BRI

    Brosis, kalau tadi kita udah bahas denda, sanksi, dan horor masuk daftar hitam BI Checking, sekarang kita fokus ke solusi! Kalau kamu udah terlanjur nyangkut dalam jeratan kredit macet, jangan panik, jangan ngilang, dan jangan tiba-tiba pindah ke gua di gunung! Hihi… 

    Masih ada jalan keluar kok!

    Kuncinya?

    Jangan gengsi buat cari solusi.

    Utang itu kayak mantan, makin kamu diemin makin bikin stres! Jadi, mari kita bahas cara menyelesaikan kredit macet Bank BRI ini!

    Negosiasi dan Restrukturisasi Kredit

    1. Cara Mengajukan Restrukturisasi Kredit ke BRI

    Restrukturisasi kredit adalah cara paling elegan buat mengurangi beban cicilan biar nggak makin berat.

    Cara mengajukannya gampang:

    • Hubungi BRI lebih awal sebelum cicilan makin numpuk.
    • Jelaskan kondisi finansialmu dengan jujur, biar bank bisa bantu cari solusi.
    • Siapkan dokumen pendukung (gaji, laporan usaha, atau bukti finansial lainnya).

    2. Opsi Restrukturisasi: Perpanjangan Tenor & Pengurangan Bunga

    BRI punya beberapa opsi buat nasabah yang kesulitan bayar utang:

    • Perpanjangan tenor → Cicilan per bulan lebih kecil, tapi total bunga bisa lebih besar.
    • Penurunan suku bunga sementara → Bisa meringankan beban angsuran.
    • Grace period → Penundaan pembayaran cicilan pokok dalam jangka waktu tertentu.

    Tips:

    Kalau memilih perpanjangan tenor, pastikan kamu tetap mampu bayar sampai lunas, jangan cuma nyari cicilan kecil tapi makin lama lunasnya!

    Baca juga: Kartu Tri Tidak Ada Layanan? (Penyebab + Solusi!)

    3. Syarat & Dokumen untuk Pengajuan Restrukturisasi

    Kalau kamu mau ajukan restrukturisasi, siapkan dokumen berikut:

    • KTP & NPWP (biar sah di mata hukum)
    • Surat permohonan restrukturisasi kredit
    • Dokumen keuangan (rekening koran, slip gaji, laporan usaha)
    • Surat pernyataan kesulitan keuangan

    Oya, menurut data OJK, lebih dari 30% kredit macet berhasil diselamatkan lewat restrukturisasi! Jadi, jangan ragu buat coba!

    Program Penyelesaian Kredit dari BRI

    1. Program Keringanan Pembayaran untuk Nasabah Bermasalah

    BRI nggak asal main tarik aset. Mereka punya program buat bantu nasabah yang kesulitan, seperti:

    • Program cicilan ringan – Bayar angsuran lebih kecil dalam periode tertentu.
    • Skema pembayaran bertahap – Bayar sebagian dulu, sisanya dicicil bertahap.
    • Diskon denda – Beberapa kasus memungkinkan penghapusan denda!

    Tips:

    Jangan takut buat tanya apakah ada program keringanan yang bisa kamu manfaatkan. Kadang, ada promo yang nggak dipublikasikan secara luas!

    Cara Penyelesaian Kredit Macet di Bank BRI

    2. Cara Mengetahui Apakah Kamu Memenuhi Syarat Program Keringanan

    Kalau kamu mau tahu apakah bisa ikut program ini, cek beberapa faktor berikut:

    • Status keterlambatan – Biasanya diperuntukkan bagi nasabah yang baru telat beberapa bulan.
    • Keinginan bayar – BRI lebih suka bantu nasabah yang tetap mau nyicil, bukan yang kabur.
    • Situasi keuanganmu – Harus ada bukti kalau kamu benar-benar mengalami kesulitan finansial.

    Intinya?

    Jangan ragu buat datang langsung ke cabang BRI atau hubungi CS buat tanya soal program keringanan ini!

    Langkah Menghindari Kredit Macet di Masa Depan

    1. Kelola Keuangan dengan Bijak supaya Nggak Gali Lubang Tutup Lubang

    • Buat anggaran bulanan → Pastikan cicilan tetap dalam porsi yang aman (maksimal 30% dari penghasilan).
    • Jangan asal ambil utang baru → Kalau belum lunas yang lama, tahan dulu!
    • Catat semua pemasukan & pengeluaran → Supaya nggak ada yang bocor tanpa sadar.

    Tahu gak?

    Katanya, 70% orang yang gagal bayar cicilan mengaku tidak pernah mencatat pengeluaran bulanan mereka! So, yuk mulai budgeting dari sekarang!

    2. Atur Prioritas Keuangan dengan Smart!

    • Beli gadget terbaru sebelum cicilan lunas? BIG NO!
    • Jalan-jalan mewah padahal kredit macet? NOPE!
    • Fokus bayar cicilan dulu, baru konsumsi yang lain

    Tips:

    Gunakan metode 50/30/20, yang mana:

    • 50% untuk kebutuhan pokok
    • 30% untuk keinginan (tapi jangan sampai cicilan masuk sini!)
    • 20% untuk tabungan dan cicilan

    3. Pakai Asuransi atau Dana Darurat untuk Mengantisipasi Hal Tak Terduga

    Daripada panik pas keuangan seret, mending siapin dana darurat dari sekarang!

    • Minimal 3-6 bulan pengeluaran dalam bentuk tabungan likuid
    • Gunakan asuransi kesehatan & jiwa buat menghindari biaya tak terduga
    • Jangan pakai dana darurat buat hal konsumtif

    Catet baik-baik ya…

    Orang yang punya dana darurat 6 bulan lebih kecil kemungkinannya mengalami kredit macet!

    Okelah ya, kita udah bahas solusi buat keluar dari kredit macet, dari restrukturisasi kredit, program keringanan BRI, sampe strategi biar nggak nyangkut lagi kena masalah ini nanti kedepannya.

    Masih punya pertanyaan?

    Coba deh cek dulu sesi FAQ berikut, siapa tahu langsung kejawab kan…

    Baca juga: Font Tulisan Tangan Jelek (Rekomendasi Unik untuk Desain)

    FAQ Seputar Angsuran BRI Telat 3 Bulan

    Setiap masalah pasti ada solusinya, asal kita paham aturan mainnya. Makanya, kita lengkapin pengetahuan kita dengan nge-jawab pertanyaan yang kerap muncul soal kredit BRI ini.

    Simak ya:

    1. Hutang 50 Juta di Bank BRI, Angsuran Berapa?

    Ini pertanyaan sejuta umat! Angsuran itu tergantung dari tenor (jangka waktu cicilan) dan suku bunga. Kita coba simulasi gampangnya:
    – Pinjaman: Rp50.000.000
    – Tenor: 12 bulan – 60 bulan
    – Bunga KUR BRI (rata-rata): 6% per tahun
    Misalnya kamu ambil tenor 3 tahun (36 bulan), maka:
    – Cicilan pokok = Rp50.000.000 ÷ 36 bulan = Rp1.388.888
    – Bunga per bulan = (Rp50.000.000 × 6%) ÷ 12 = Rp250.000
    – Total angsuran per bulan = Rp1.638.888
    Kalau mau cicilan lebih ringan, tenor bisa diperpanjang, tapi total bunga jadi lebih besar. Jadi, pilih tenor yang sesuai dengan kemampuan bayar kamu!

    2. Berapa Denda Angsuran KUR BRI Telat 1 Bulan?

    Denda keterlambatan KUR BRI:
    – Harian → 2% dari angsuran per hari keterlambatan
    – Bulanan → Bisa mencapai 6% dari cicilan tertunggak
    Contoh: Kalau cicilan bulanan kamu Rp1.500.000, dan telat sebulan penuh, maka:
    Denda = Rp1.500.000 × 6% = Rp90.000

    3. Apakah Telat Bayar Angsuran BRI 3 Bulan Langsung Masuk Daftar Hitam BI Checking?

    Jawabannya: IYA, tapi ada prosesnya!
    Sistem pencatatan kredit (SLIK OJK) punya kategori keterlambatan:
    – Lancar (Kolektibilitas 1) → Cicilan dibayar tepat waktu
    – Dalam pengawasan (Kolektibilitas 2) → Telat 1-2 bulan
    – Tidak Lancar (Kolektibilitas 3) → Telat 3 bulan, mulai berbahaya!
    – Diragukan (Kolektibilitas 4) → Telat 4-6 bulan, risiko blacklist tinggi
    – Macet (Kolektibilitas 5) → Telat lebih dari 6 bulan, langsung AUTO BLACKLIST!
    Kalau sudah masuk daftar hitam BI Checking, bakal susah dapat pinjaman di bank manapun!

    Nah, pada part selanjutnya, kita bakal rekap semua yang udah kita bahas, biar makin nempel di kepala!

    Baca juga: Syarat Pinjaman Tunas Artha Mandiri (Mudah + Menguntungkan!)

    Sudah Paham Soal Angsuran BRI Telat 3 Bulan?

    Brosis, kita udah ngomongin panjang lebar soal kredit macet, solusi, dan cara biar hidup finansialmu tetap adem ayem.

    Tapi ingat satu hal penting: Utang itu kayak mantan. Kalau kamu biarin berlarut-larut tanpa penyelesaian, bakal terus menghantui hidupmu! Hihi…

    Jadi, sebelum utang berubah jadi mimpi buruk dan bikin dompet merana, yuk kita recap langkah-langkah penting yang bisa kamu ambil!

    Ringkasan Dampak dan Solusi

    Telat bayar cicilan bukan sekadar denda doang brosis! Kalau kamu antepin, bisa bikin masalah serius seperti:

    • Denda makin numpuk → Dompet jadi makin sesak napas
    • Masuk daftar hitam BI Checking → Susah ngajuin kredit lagi
    • Aset bisa disita → Kalau ada jaminan, bye-bye barang berharga
    • Tidur gak nyenyak → Tiap malam kebayang debt collector

    Tapi, jangan panik dulu! Selalu ada jalan keluar:

    • Negosiasi dengan BRI → Minta restrukturisasi atau keringanan cicilan
    • Bayar denda secepatnya → Biar gak makin gede kayak bola salju
    • Buat anggaran khusus cicilan → Utamakan bayar utang dulu sebelum foya-foya
    • Jangan nunggu diancam debt collector → Ambil langkah cepat sebelum makin ribet

    Intinya:

    Makin cepat kamu cari solusi, makin kecil risikonya!

    Pentingnya Disiplin dalam Pembayaran Angsuran

    Kalau gak mau drama keuangan, disiplin bayar cicilan itu wajib hukumnya! Bukan cuma buat jaga nama baik di BI Checking, tapi juga buat:

    • Membangun reputasi finansial yang sehat → Kalau track record bagus, gampang dapet pinjaman lagi
    • Hidup lebih tenang → Gak ada lagi ancaman debt collector dadakan
    • Masa depan finansial lebih cerah → Bisa nabung, investasi, atau beli aset lain

    Strategi biar gak telat bayar cicilan:

    • Atur anggaran dengan bijak → Prioritaskan cicilan sebelum pengeluaran lain
    • Gunakan fitur auto-debit → Biar gak kelupaan
    • Siapkan dana darurat → Buat jaga-jaga kalau ada kondisi tak terduga
    • Jangan ngutang lebih dari kemampuan → Pinjam sesuai kapasitas, bukan nafsu!

    Utang itu gak perlu jadi drama!

    Makin cepat tertangani, makin cepat hidupmu kembali normal. Jangan sampai utang jadi alur cerita horor yang bikin deg-degan tiap akhir bulan! Hihi…

    Kalau sekarang kamu lagi struggling dengan cicilan, ambil tindakan dari sekarang! Utang gak akan selesai sendiri kalau cuma dipikirin. Lakukan langkah-langkah yang udah kita bahas, cari solusi, dan tetap disiplin!

    Ingat, masa depan finansial itu kayak tanaman, kalau kamu rawat dengan baik bakal tumbuh subur. Tapi kalau kamu biarin gitu aja, ya bakal layu!

    So, jangan kasih kendor! Kelola keuangan dengan cerdas, dan pastikan utangmu tetap dalam kendali. Semangat brosis, gaskeun hidup bebas drama finansial!

  • Cara Top Up e-Toll Lewat Dana – Bisa Tanpa Fitur NFC

    Cara Top Up e-Toll Lewat Dana – Bisa Tanpa Fitur NFC

    Cara top up e-toll lewat Dana ternyata gampang banget dan nggak butuh fitur NFC!

    Buat kamu yang sering lewat tol, ini solusi praktis dan cepat.

    Dana adalah salah satu e-wallet favorit di Indonesia dengan lebih dari 170 juta pengguna.

    Selain bisa buat belanja online dan bayar tagihan, sekarang kamu juga bisa top up e-toll langsung dari aplikasi ini.

    Nggak perlu antri di ATM atau minimarket lagi, cukup dari smartphone kamu.

    Yuk, ikuti langkah-langkahnya dan nikmati kemudahan top up e-toll tanpa ribet!

    Bisakah Top Up e-Toll Pakai Dana?

    Jawabannya BISA DONG!

    Bahkan jika handphone kamu gak mendukung fitur NFC, kamu masih bisa melakukan isi ulang e-toll dengan mudah via aplikasi dompet digital Dana.

    Kartu e-Toll sendiri adalah uang elektronik yang digunakan untuk membayar tol saat kita menggunakan jalan tol di Indonesia.

    Dulu, kita sering banget ngantri di gerbang tol buat bayar pakai uang tunai, kan?

    Nah, e-Toll ini bikin hidup kita lebih gampang. Kita gak perlu repot bawa-bawa uang cash lagi.

    Cukup tap kartu e-Toll di reader, dan voilà, tol terbayar!

    E-Toll ini memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

    Jadi, pas kita tap kartu di reader, gelombang radio baca informasi kendaraan kita yang udah terdaftar dalam sistem kartu.

    Informasi ini diproses buat bayar tol dengan cepat. Makanya, gak perlu lagi nunggu lama di gerbang tol!

    Oh iya, e-Toll Card ini hasil kerja sama antara Jasa Marga dan Bank Mandiri.

    Jadi, kalau mau isi saldo, bisa langsung ke ATM Bank Mandiri atau lewat dompet digital kayak Dana.

    Jenis e-Toll yang Dapat Diisi Oleh Dana

    Nah, kartu e-Toll ini ternyata disediain sama beberapa provider yang mendukung, seperti Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank DKI.

    Tapi khusus untuk top up via Dana, maka hanya ada 2 jenis kartu e-toll yang mendukung, diantaranya:

    e-Money Mandiri

    Apa Itu e-Money Mandiri

    Diterbitkan oleh: Bank Mandiri.

    Kartu e-Money Mandiri bisa digunakan buat pembayaran tol, parkir, tiket kereta, Transjakarta, SPBU Pertamina, belanja di retail, toko, wahana hiburan, atau restoran yang berlogo e-Money.

    Kartu ini menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

    Limitasi:

    • Top up minimal: Rp20.000.
    • Saldo maksimum: Rp2 juta.
    • Maksimum top up per bulan: Rp20 juta.

    Kartu e-Money Mandiri gak punya masa berlaku, alias selamanya. Jadi, gak perlu khawatir kartu mati gitu aja.

    Kamu bisa dapatkan e-Money Mandiri di kantor Bank Mandiri, Indomaret, Alfamart, gerbang tol, stasiun, halte Transjakarta, vending machine, dan merchant-merchant online.

    Brizzi BRI

    Diterbitkan oleh: Bank BRI.

    Brizzi adalah uang elektronik yang bisa digunakan buat membayar belanjaan dan transaksi lainnya, selama merchant-merchant tersebut bekerja sama dengan Bank BRI.

    Limitasi:

    • Biaya perdana: Rp20 ribu.
    • Minimum top up NFC: Rp100.000.
    • Minimum Top Up Non-NFC: Rp1.
    • Saldo minimum: Rp0.
    • Saldo maksimum: Rp2 juta.
    • Batas maksimum saldo tertunda: Rp10 juta.
    • Jumlah maksimum transaksi per bulan: Rp20 juta.

    Brizzi gak punya masa berlaku, tapi ada ketentuan jika gak digunakan selama 12 bulan. Jadi, tetap aktif dengan syarat tertentu.

    Kamu bisa dapatkan Brizzi di kantor BRI, Indomaret, Alfamart, gerbang tol, stasiun, halte Transjakarta, vending machine, dan merchant-merchant online.

    JakCard Bank DKI

    Nah, ada satu lagi jenis kartu e-Toll yang sering banget digunain sama warga DKI Jakarta tercinta, yakni JakCard yang dikeluarkan oleh Bank DKI.

    Sayangnya, sampai artikel ini dibuat, Dana belum mendukung isi ulang kartu yang satu ini.

    Jadi sebagai alternatifnya, mungkin kamu mau coba top up JakCard melalui m-Banking BCA menggunakan fitur Flazz yang mereka miliki.

    Cara Isi e-Toll Lewat Dana Tanpa NFC

    Sebenarnya, kamu gak perlu mengaktifkan fitur NFC di handphone jika hanya ingin sekedar top up e-Toll.

    Akan tetapi fitur ini wajib kamu miliki dan aktifkan semisal ingin mengecek sisa saldo yang tersedia di Dana.

    Menurut mbak Wiki, NFC sendiri merupakan singkatan dari Near Field Communication, yaitu sejenis protokol komunikasi jarak dekat yang kini sudah digunain buat proses transaksi, yang salah satu satunya adalah mengecek saldo dan isi ulang kartu e-Toll.

    Semisal kamu udah memiliki fitur ini, maka tinggal ikuti saja langkah muda cara top up e-toll lewat Dana berikut ini:

    1. Aktifkan Fitur NFC

    NFC Aktif

    Pertama-tama, silahkan buka dulu ‘Pengaturan’ di handphone masing-masing, lalu cari fitur ‘NFC’, dan kemudian aktifkan.

    Pastikan panelnya sudah digulir ke arah kanan dan berwarna biru ya!

    Ingat, langkah ini bisa kamu lewati jika hanya ingin melakukan top up ya!

    Fitur NFC harus kamu aktifkan jika ingin mengecek sisa saldo dari kartu tersebut (yang mana terkadang dibutuhkan untuk konfirmasi apakah transaksi kita berhasil atau nggak).

    2. Buka Aplikasi Dana dan Masuk ke Uang Elektronik

    dana lihat semua - uang elektronik

    Setelah fitur NFC kamu udah berhasil diaktifkan, maka tinggal buka aja aplikasi Dana di handphone masing-masing.

    Setelah kebuka, langsung masuk aja ke menu ‘Lihat Semua’ untuk memperlihatkan semua fitur dan menu yang disediain sama Dana.

    Pada halaman semua layanan ini, pastikan kamu cari dan masuk ke menu ‘Uang Elektronik’ ya!

    3. Pilih Jenis e-Toll

    dana uang elekronik pilih e-money - masukkan nomor kartu

    Sejauh ini, Dana cuman menerima 2 jenis kartu e-toll aja, yakni dari e-Money dari Mandiri dan BRIZZI dari BRI.

    Meskipun masih ada beberapa jenis e-Toll yang bisa kamu gunain kayak JakCard dari Bank DKI, akan tetapi untuk proses top up via Dana belum bisa ya!

    Jadi pastikan kamu pilih salah satu jenis e-Toll yang ingin diisi, entah itu dari provider Bank Mandiri maupun BRI.

    Nah, di halaman selanjutnya, pastikan kamu memasukkan Nomor Kartu dari e-Toll yang kamu miliki tersebut ya!

    Nomor kartu tersebut biasanya tertera di bagian depan kartu dan berisi 16 digit angka unik. Tinggal masukkan aja ke kolom yang udah disediakan.

    4. Pilih Nominal Saldo

    dana uang elektronik pilih nominal saldo - setujui syarat dan ketentuan

    Jangan lupa untuk memilih nominal saldo yang ingin kamu isikan ke kartu tersebut.

    Di sini tersedia dari minimal 20 ribu rupiah sampai 500 ribu rupiah.

    Kamu juga harus ngecek dengan seksama harga dari masing-masing saldo yang ingin dibeli, karena ada selisih harga yang harus dibayarkans ebagai bagian dari biaya admin, kurang lebih sebesar 1500 rupiah per sekali transaksi.

    Setelah kamu memilih salah satu nominalnya, maka bakal keluar pop up yang meminta kita buat mengonfirmasi transaksi.

    Centang dulu kalau kamu sudah setuju syarat dan ketentuannya, lalu klik tombol ‘Konfirmasi’.

    5. Konfirmasi Pembayaran

    dana uang elektronik konfirmasi pembayaran - top up berhasil

    Silahkan dicek lagi total harga yang harus kamu bayarkan buat pembelian saldo e-Toll ini.

    Jika semuanya dirasa udah gak ada yang salah, tinggal klik saja tombol ‘Bayar’.

    Masukkan 6 Digit PIN Dana sebagai tahap verifikasi akhir.

    Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil top up e-Toll dengan mudah via Dana.

    Kamu bisa langsung mengecek sisa saldo yang tersedia di kartu tersebut, dan pastikan saldo yang kamu beli itu sudah ditambahkan ya!

    Isi e-Toll Bisa Lewat Apa Saja Selain Dana?

    Selain menggunakan Dana, ada beberapa cara keren buat top up saldo e-Toll.

    Jadi, gak perlu khawatir kalau saldo e-Toll habis.

    Yuk, kita bahas beberapa opsi:

    M-Banking BCA

    Kalau kamu punya kartu Flazz BCA, bisa top up e-Toll melalui m-banking BCA. Caranya simpel:

    1. Buka aplikasi BCA mobile di HP.
    2. Login dengan akun BCA.
    3. Pilih opsi “Flazz.”
    4. Tempelkan kartu Flazz di bagian belakang HP yang mendukung NFC.
    5. Pilih “Top up Flazz,” masukkan nominal saldo, dan masukkan PIN m-banking BCA.
    6. Tempelkan lagi kartu Flazz pada HP dan tunggu notifikasi saldo berhasil.

    Livin’ by Mandiri

    Kalau kamu pengguna Bank Mandiri, bisa top up e-Toll melalui aplikasi Livin’ by Mandiri:

    1. Buka aplikasi Livin’ Mandiri di HP.
    2. Aktifkan fitur NFC.
    3. Tempelkan dan tahan kartu e-money atau e-Toll pada bagian belakang HP yang mendukung NFC.
    4. Tunggu beberapa saat hingga kartu terbaca oleh aplikasi.

    Mesin ATM

    Ada juga opsi top up lewat mesin ATM.

    Cari mesin ATM yang mendukung top up e-Toll, masukkan kartu, dan pilih menu yang sesuai.

    Bahkan kamu bisa isi ulang di ticket vending machine di beberapa lokasi fasilitas umum, kayak terminal, stasiun, dan sebagainya.

    Minimarket

    Kalau lagi belanja di Indomaret atau Alfamart, sambil belanja, sekalian deh top up saldo e-Toll. Cukup praktis, kan?

    Tapi pastikan dulu kamu bertanya kepada sang kasir apakah outlet mereka mendukung isi ulang e-Toll tersebut atau nggak.

    Karena di beberapa lokasi, gak semua minimarket menerima isi ulang tersebut (entah karena jaringannya terganggu atau memang gak nerima layanan tersebut dari awal).

    Aplikasi Tokopedia

    Buat yang suka belanja online, bisa top up e-Toll lewat aplikasi Tokopedia juga.

    Ini bisa jadi alternatif terbaik buat kamu jika handphone gak mendukung fitur NFC, saldo Dana habis, atau jauh dari fasilitas-fasilitas umum dan mesin ATM.

    Jadi tinggal pilih aja sesuai dengan kebutuhan atau preferensi masing-masing ya!

    Keuntungan Top Up e-Toll Lewat Dana

    Katanya, top up e-toll lewat Dana itu praktis banget.

    Berkat kepraktisannya tersebut, bahkan beberapa orang sudah mulai menjadikan proses isi ulang ini sebagai salah satu dari bagian dan gaya hidup mereka sehari-hari.

    Tanpa mereka sadari, transaksi antara dompet digital Dana dan kartu e-Toll mereka sudah menjadi kebiasaan yang gak dipisahkan lagi loh!

    Nah, menariknya, kebiasaan ini tentunya mendatangkan lebih banyak keuntungan bagi sebagian besar orang.

    Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

    • Praktis dan Cepat. Nggak perlu lagi keluar rumah buat isi saldo di ATM atau minimarket. Cukup buka aplikasi Dana di smartphone kamu, dan dalam hitungan menit, saldo e-toll kamu udah bertambah.
    • Banyak Promo dan Cashback. Salah satu yang paling bikin happy adalah promo dan cashback dari Dana. Sering banget Dana ngasih promo menarik buat kamu yang sering top up. Jadi, selain isi saldo e-toll, kamu juga bisa dapat cashback yang lumayan buat ngirit pengeluaran.
    • 24/7 Bisa Dilakukan Kapan Saja. Top up e-toll lewat Dana bisa dilakukan kapan aja, bahkan di tengah malam sekalipun. Jadi, kalau tiba-tiba butuh isi saldo mendadak pas mau berangkat subuh-subuh, Dana siap membantu kamu.
    • Tanpa Antri dan Tanpa Ribet. Bayangin kalau kamu harus antri di ATM atau minimarket cuma buat top up e-toll, males banget kan? Dengan Dana, kamu bisa langsung isi saldo dari mana aja dan kapan aja tanpa perlu antri panjang.
    • Bisa Dilakukan di Mana Saja. Selama kamu punya smartphone dan koneksi internet, kamu bisa top up e-toll dari mana aja. Lagi nongkrong di kafe, di rumah, atau bahkan lagi liburan, top up e-toll tetap bisa jalan. Super fleksibel buat kita yang sering mobile.
    • Riwayat Transaksi Tercatat Rapi. Semua transaksi top up e-toll lewat Dana tercatat rapi di aplikasi. Jadi, kalau kamu butuh cek riwayat transaksi, tinggal buka aplikasi Dana dan semuanya ada di sana. Nggak perlu lagi catat manual atau takut lupa.
    • Keamanan Terjamin. Dana udah punya sistem keamanan yang canggih, jadi kamu nggak perlu khawatir soal keamanan transaksi. Data dan uang kamu aman di Dana, jadi top up e-toll bisa lebih tenang dan nyaman.
    • Banyak Metode Pembayaran. Kamu bisa isi saldo Dana lewat berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga top up di minimarket. Fleksibel banget buat kamu yang punya preferensi berbeda-beda.

    Itulah beberapa keuntungan top up e-toll lewat Dana.

    Jadi, buat kamu yang pengen hidup lebih praktis, hemat, dan anti ribet, langsung aja coba top up e-toll lewat Dana.

    Dijamin nggak bakal nyesel!

    Tips dan Trik Isi Ulang e-Toll Lewat Dana Bagi Pemula

    Biar proses top up e-Toll pake Dana kamu semakin praktis dan efisien, jangan lupakan beberapa tips dan trik berikut ya!

    Trik ini juga bisa bikin kamu memaksimalkan keuntungan dan manfaat yang diberikannya.

    Nah, diantaranya adalah sebagai berikut:

    • Manfaatkan Promo dan Cashback. Banyak yang belum tahu kalau Dana sering kasih promo dan cashback buat top up e-toll. Cek tab promo di aplikasi Dana atau ikuti media sosial mereka buat update promo terbaru.
    • Set Pengingat Isi Saldo. Biar nggak lupa isi saldo e-toll, kamu bisa set pengingat di aplikasi kalender atau langsung di aplikasi Dana kalau ada fitur reminder. Jadi, kamu selalu ingat buat top up sebelum saldo habis dan nggak panik di gerbang tol.
    • Gunakan Fitur Auto Top Up. Beberapa aplikasi e-wallet, termasuk Dana, punya fitur auto top up. Kamu bisa set otomatis isi saldo e-toll setiap bulan atau setiap saldo mencapai nominal tertentu. Praktis banget, jadi nggak perlu manual isi saldo terus-terusan.
    • Cek Riwayat Transaksi Secara Berkala. Kadang, ada aja transaksi yang nggak terproses dengan baik. Makanya, rajin-rajin cek riwayat transaksi di aplikasi Dana. Kalau ada yang nggak sesuai, kamu bisa langsung lapor ke customer service buat solusi cepat.
    • Gunakan NFC untuk Cek Saldo. Buat kamu yang punya smartphone dengan fitur NFC, manfaatkan fitur ini buat cek saldo e-toll. Tinggal tempelkan kartu ke belakang smartphone, dan informasi saldo langsung muncul.
    • Isi Saldo di Waktu Tertentu. Beberapa pengguna bilang kalau isi saldo di jam-jam tertentu, seperti pagi hari atau malam hari, prosesnya lebih cepat dan jarang gagal. Nggak ada salahnya coba trik ini biar top up makin lancar.
    • Gunakan Fitur Favorit. Simpan nomor kartu e-toll kamu di fitur favorit atau daftar kontak di aplikasi Dana. Jadi, setiap kali mau top up, kamu nggak perlu repot-repot masukkan nomor kartu lagi. Tinggal klik, pilih nominal, dan selesai.

    Dengan saran dan trik di atas, top up e-toll lewat Dana bakal jadi lebih efektif, efisien, dan bebas ribet.

    Kesimpulan

    Top up e-toll lewat Dana itu praktis banget!

    Kamu nggak perlu repot keluar rumah, bisa isi saldo kapan aja, dan sering dapet promo cashback.

    Pastikan saldo Dana cukup, cek koneksi internet, dan selalu update aplikasi biar lancar jaya.

    Gunakan trik kayak auto top up dan fitur NFC buat pengalaman lebih simpel dan efisien.

    Dengan Dana, hidup jadi lebih mudah, hemat, dan anti ribet.

    Jadi, tunggu apa lagi? Langsung coba top up e-toll lewat Dana sekarang juga dan nikmati kemudahannya!