Category: Media sosial

Kalau kamu sering bikin konten video, pasti ngerti pentingnya cara cut video di CapCut buat hasil yang rapi dan estetik.

Dengan teknik cut yang tepat, kamu bisa menghilangkan bagian nggak penting, menyusun cerita lebih menarik, dan bikin video yang viral-worthy.

Faktanya, menurut data Sensor Tower, CapCut jadi salah satu aplikasi edit video terpopuler di dunia, dengan lebih dari 500 juta unduhan!

Yuk, kita bahas 3 teknik cut video yang simpel tapi powerful biar kontenmu makin kece.

Tutorial Cara Cut Video di CapCut PC (Laptop)

Sebenarnya cut video atau motong video di CapCut itu adalah salah satu tekhnik paling dasar yang ada di video editor.

Kenapa paling dasar?

Karena hampir semua tujuan editing pasti menggunakan cut video!

Nah, dalam bahasa CapCut sendiri, ternyata cut video itu punya istilah berbeda, yaitu split.

Adapun cara dan langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan Video ke Timeline Layer

Pertama-tama, silahkan buka dulu aplikasi CapCut di PC atau Laptop masing-masing, lalu buat proyek baru.

Setelah proyek baru berhasil kamu buat, silahkan masukkan video yang pengen kamu edit untuk dipotong.

Lalu masukkan ke dalam timeline layer biar bisa kita edit ya!

2. Posisikan Garis Putih

Setelah video kamu berhasil dimasukkan ke timeline layer, maka silahkan tentukan di bagian mana video tersebut ingin di cut atau dipotong.

Pastikan kamu posisikan garis putih di area tersebut ya!

3. Split Video

Jika garis putih tersebut sudah berhasil kamu posisikan di bagian yang tepat, langsung klik aja menu ‘Split’ yang berikon dua garis yang saling membelakangi satu sama lain (lihat gambar).

Maka secara otomatis video tersebut bakalan langsung terpotong menjadi 2 bagian.

Kamu juga bisa gunain shortcut di keyboard dengan cara menekan tombol ‘CTRL + B’ di saat yang bersamaan.

4. Undo Jika Mengalami Kesalahan

Semisal kamu melakukan kesalahan dalam memotong video, maka bisa menggunakan fitur ‘Undo’ dengan cara mengklik ikon panah yang berbelok ke arah kiri.

Atau kamu juga bisa menggunakan shortcut keyboard dengan cara menekan tombol ‘CTRL + Z’.

Gampang kan?

Tutorial Cara Cut Video di CapCut HP

Pun ketika kamu menggunakan CapCut di HP, maka cara memotong atau cut videonya juga sama kok!

Tapi biar lebih komplit dan mudah dimengerti, yuk simak tutorialnya di bawah sini!

1. Masukkan Video ke Timeline Layer

Seperti biasa ya, kita buka dulu aplikasi CapCut di HP masing-masing.

Setelah itu bikin ‘Proyek Baru’ dan upload video yang pengen kamu edit dan cut.

Maka video yang kamu masukkan barusan bakalan langsung berada di timeline layer.

Tugas kamu adalah tinggal mengklik videonya sampai terdapat garis putih di sekelilingnya.

2. Geser Garis Putih dan Klik Bagi

Lalu jangan lupa buat geser garis putih ke area video yang pengen kamu potong.

Jika sudah berada di posisi yang tepat, langsung klik aja fitur bernama ‘Bagi’ yang terletak di pojok kiri bawah layar dan berikon dua garis yang saling membelakangi.

Setelah berhasil kebagi, kamu bisa menambahkan transisi, memindahkannya, atau bahkan menghapus bagian video yang nggak diperlukan.

Dan seperti biasa, jika kamu melakukan kesalahan dalam mengedit atau memotong bagian video tertentu secara nggak disengaja, maka tinggal klik lagi aja menu ‘undo’ yang berikon panah berkelok ke arah kiri.

Cara Auto Cut Video di CapCut

Semisal video kamu itu banyak adegan-adegan tertentu di dalamnya dan butuh dipotong-potong tiap adegannya untuk kebutuhan editing, maka gak perlu melakukannya lagi secara manual.

Kenapa?

Karena sudah ada fitur super duper canggih dari CapCut bernama Auto Cut, yang mana bisa memotong secara otomatis berkat kehadiran teknologi AI.

Nah, adapun untuk melakukannya adalah sebagai berikut ya!

1. Masukkan Video ke CapCut

Seperti biasa, kita buka dulu aplikasi CapCut di perangkat kita ya, dan sebagai contoh aku gunain versi PC atau laptop aja.

Setelah itu, tinggal masukkan aja videonya ke timeline, dan pastikan video yang pengen kamu autocut itu banyak adegan-adegan yang berbeda (bukan video statik).

Ini karena autocut bekerja dengan cara melihat per scene untuk bisa bekerja.

Jika videonya sudah berhasil kamu upload, langsung drag and drop aja ke timeline layer untuk bisa diedit ya!

2. Gunakan Fitur Split Scene

Setelah videonya kamu masukkan ke timeline layer, langsung ‘klik kanan’ aja pada video tersebut.

Lalu disusul dengan mengklik sebuah fitur bernama ‘Split Scene’.

3. Tunggu Proses Splitting Scene

Maka CapCut bakalan secara otomatis mulai melakukan cutting atau memotong tiap adegan yang ada di video tersebut.

Jadi, silahkan ditunggu prosesnya hingga 100% ya!

Untuk durasi prosesnya sendiri tergantung dari panjangnya video yang kamu masukkan.

Semisal kamu lagi buru-buru ingin pergi dan kebetulan splitting scene-nya masih nampak lama untuk diselesaikan, maka tinggal klik aja tombol ‘Cancel’ untuk membatalkan prosesnya ya!

4. Edit Tiap Potongan

Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil memotong video secara otomatis menggunakan teknologi AI CapCut bernama Splitting Scene.

Tugas kamu selanjutnya adalah tinggal mengedit tiap potongannya, seperti nambahin transisi, memindahkan, atau menghapusnya – tergantung dari kebutuhan dan preferensi masing-masing tentunya!

Cara Cut Ukuran Video di CapCut

Selain daripada adegan atau bagian video yang dipotong, ternyata kita juga bisa mengubah ukuran video itu sendiri di CapCut lho!

Jadi nantinya, video kita bakalan menghilangkan bagian tertentu yang gak ingin kita perlihatkan ke audiens.

Tapi berbeda dengan tekhnik dari kedua cara di atas, untuk memotong ukuran video ini kita bakalan menggunakan sebuah fitur atau alat bernama Crop.

Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Gunakan Fitur Crop

Seperti biasa, kita buka dulu aplikasi CapCut di perangkat masing-masing, dan lagi-lagi aku gunain versi laptop atau PC sebagai contoh ya!

Setelah itu, masukkan video yang pengen kamu potong ke timeline layer.

Setelah berada di timeline layer, tinggal ‘klik kanan mouse’ aja pada video tersebut untuk menampilkan menu-menu tambahan.

Silahkan sorot ke bagian ‘Edit’, lalu disusul dengan mengklik sebuah fitur bernama ‘Crop’.

2. Sesuaikan Bagian Video

Maka bakalan keluar crop editor di CapCut tersebut.

Tugas kamu tinggal geser-geser aja bagian samping dari tools crop tersebut dan tentukan bagian video mana yang pengen kamu hilangkan atau potong.

Kamu juga bisa tentuin rasionya dengan mengklik opsi ‘Crop Ratio’, dengan begitu nantinya pada saat proses crop ukurannya gak bakalan ngaco atau berubah dari rasio yang udah ditentuin.

Jika sudah selesai ditentukan, langsung klik tombol ‘Confirm’.

Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil memotong ukuran video dengan sangat mudahnya!

Apa Itu Cut Video di CapCut dan Apa Fungsinya?

Kamu emang udah tahu nih cara cut video di CapCut berkat tutorial yang udah kita kasih secara panjang lebar di atas.

Tapi di CapCut, fitur ini sebenarnya terbagi jadi dua teknik utama: trimming dan splitting – dan tanpa kamu sadari kamu udah ngelakuin dua teknik tersebut pada saat mengikuti langkah tutorial di atas.

Yuk, kita bahas lebih dalam, biar kamu makin paham kenapa teknik ini krusial buat bikin video yang smooth dan keren.

Trimming Video di CapCut

Trimming itu kayak ngepangkas rambut, tapi versi video.

Teknik ini dipakai buat ngilangin bagian-bagian yang nggak penting dari klip.

Jadi, kalau ada momen awkward atau bagian yang terlalu panjang dan boring, trimming bisa jadi solusinya.

Kenapa Trimming Itu Penting?

• Menghapus Bagian Nggak Penting: Misalnya, jeda panjang atau momen yang nggak relevan.
• Menyempurnakan Timing: Kamu bisa ngepasin waktu momen penting di video biar lebih impactful.
• Memperbaiki Alur: Video jadi lebih fokus dan nggak terputus-putus, bikin narasi atau cerita kamu lebih engaging.

Splitting Video di CapCut

Kalau trimming itu buat pangkas, splitting lebih ke memotong video jadi bagian-bagian kecil.

Teknik ini penting banget buat kamu yang suka bereksperimen dengan storytelling atau pengaturan tempo video.

Apa Manfaat Splitting?

• Tambah Transisi: Biar alur video lebih smooth, kamu bisa tambahin efek transisi di antara klip yang udah dipisah.
• Hapus Bagian Nggak Perlu: Tinggal split, pilih bagian yang nggak relevan, lalu hapus deh.
• Sisipkan Klip Baru: Bisa juga buat nyelipin klip lain di antara segmen yang udah dipisah, cocok buat storytelling yang lebih dinamis.

Kenapa Cut Video Itu Penting Buat Kamu?

Baik trimming maupun splitting, keduanya punya peran penting dalam editing video.

Ini beberapa alasannya:

1. Memperbaiki Tempo: Dengan memangkas bagian yang nggak penting, kamu bisa bikin video yang lebih enak ditonton. Nggak keburu bosan, deh!
2. Meningkatkan Engagement: Video yang singkat, padat, dan jelas lebih menarik perhatian penonton, terutama di platform kayak TikTok atau Reels.
3. Mengasah Cerita: Teknik ini memungkinkan kamu fokus ke poin-poin penting, bikin storytelling kamu makin kuat dan nggak bertele-tele.
4. Kontrol Penuh: Kamu punya kendali total atas setiap elemen video—kapan adegan mulai, kapan selesai, dan gimana alurnya berjalan.

Cut video di CapCut itu bukan cuma soal motong-motong klip, tapi juga soal meningkatkan kualitas konten kamu secara keseluruhan.

Dengan belajar trimming dan splitting, kamu bisa ngatur tempo, narasi, dan flow video jadi lebih polished dan engaging.

Cara Mengatasi Masalah Cut Video di CapCut

Jadi kamu udah semangat ngedit video di CapCut, tapi tiba-tiba ngalamin masalah saat lagi cut video?

Tenang, ini normal kok, terutama buat yang baru belajar.

Yuk, cek beberapa masalah umum yang sering kejadian pas cut video di CapCut, lengkap sama penyebab dan cara ngatasinnya.

1. Klip Terhapus Tanpa Sengaja

Penyebabnya biasanya karena kamu nggak sengaja nge-tap ikon delete atau salah pilih klip yang mau dihapus.

Ini bikin kamu panik karena takut hasil editan hilang.

Solusinya gampang banget, cukup tekan tombol undo (ikon panah melengkung ke kiri) untuk balikin klip yang terhapus!

2. Bagian yang Mau Dipotong Nggak Presisi

Kadang, titik split-nya jadi nggak pas karena timeline terlalu zoom-out.

Akibatnya, video yang dipotong terasa kurang smooth atau malah kehilangan bagian penting.

Cara ngatasinnya? Coba zoom-in timeline biar lebih detail, lalu geser playhead (garis putih) ke titik yang benar-benar kamu mau.

3. Hasil Cut Terlihat Kaku

Video sering kelihatan kaku setelah dipotong karena nggak ada transisi di antara klip.

Ini bikin perpindahan adegan jadi nggak enak dilihat.

Solusinya? Tambahin efek transisi bawaan CapCut, kayak “Fade” atau “Slide,” biar hasilnya lebih smooth.

4. Bagian yang Dipotong Ternyata Masih Dibutuhkan

Kadang, setelah nge-cut, baru sadar kalau bagian yang dihapus ternyata penting buat alur cerita.

Biasanya ini terjadi karena nggak ada perencanaan yang jelas sebelum mulai.

Solusinya, sebelum hapus klip, pastikan kamu nge-save versi asli proyek biar bisa ambil ulang kalau diperlukan.

5. CapCut Tiba-Tiba Error atau Force Close

Lagi asik cut video, eh aplikasinya tiba-tiba nutup sendiri.

Ini biasanya karena memori HP penuh atau aplikasi belum di-update.

Cara mengatasinya? Kosongkan ruang penyimpanan, restart HP, dan pastikan kamu selalu pake versi terbaru CapCut.

Tips dan Trik Cut Video di CapCut Biar Hasil Maksimal

Kalau kamu pengen hasil editan video yang nggak cuma rapi tapi juga bikin orang kagum, kamu harus tahu beberapa tips dan trik cut video di CapCut.

Nggak cuma teknik dasar, ada juga rahasia kecil yang jarang diketahui tapi super berguna.

Yuk, simak daftar lengkapnya di bawah ini!

1. Rencanain Alur Video Sebelum Mulai.
   Sebelum cut video, pastiin kamu udah punya gambaran alur cerita atau poin penting yang mau disampaikan. Ini bakal bikin proses edit lebih cepat dan nggak ada bagian yang terpotong sia-sia.
2. Zoom-In Timeline untuk Presisi Maksimal.
   Pas cut video, jangan lupa zoom-in timeline biar kamu bisa potong di detik yang pas. Dengan ini, kamu bisa ngatur transisi atau timing yang lebih halus. Presisi kecil kayak gini bikin video kamu kelihatan lebih profesional!
3. Gunain Efek Transisi di Titik Potong.
   Jangan biarkan hasil cut kelihatan kaku, tambahin efek transisi simpel kayak “Fade” atau “Slide”. Ini bakal bikin perpindahan antar klip terasa mulus dan lebih enak ditonton. Plus, efek ini bisa bikin video kamu terlihat lebih cinematic!
4. Pakai Teknik Split untuk Cerita yang Lebih Dinamis.
   Kadang, satu video panjang lebih seru kalau dibagi jadi beberapa klip kecil. Gunain fitur split untuk bikin cerita yang lebih bervariasi, kayak narasi yang saling menyambung. Ini trik simpel tapi impactful buat storytelling kamu.
5. Coba Variasi Speed di Potongan Video.
   Setelah cut, coba mainin kecepatan video di segmen tertentu. Misalnya, buat adegan slow motion di bagian klimaks atau fast-forward di bagian yang nggak penting. Hasilnya? Video kamu bakal kelihatan lebih kreatif dan unik!
6. Gunakan Musik untuk Menutupi Potongan.
   Kadang, hasil cut terasa kasar kalau nggak diiringi musik. Tambahin lagu atau sound effect yang pas biar setiap perpindahan terasa lebih smooth. Pilih musik yang sinkron sama vibe video kamu, ya!
7. Gunain Fitur Rekaman Suara untuk Penjelasan Tambahan.
   Kalau ada bagian yang terasa kurang jelas setelah dipotong, tambahin voiceover pakai fitur rekaman di CapCut. Ini cara gampang buat ngejelasin sesuatu tanpa harus ubah klip utama. Plus, ini juga bikin videomu lebih personal!
8. Simpan Proyek Asli Sebelum Cut.
   Selalu save proyek asli sebelum mulai motong. Kalau tiba-tiba ada bagian yang ternyata masih dibutuhin, kamu bisa balik ke versi awal. Ini tips yang bakal nyelametin kamu dari banyak drama.
9. Sisipkan Teks atau Subtitle di Titik Potong.
   Biar hasil cut lebih engaging, coba tambahin teks atau subtitle yang pas. Misalnya, kasih keterangan lokasi, waktu, atau bahkan jokes singkat. Ini bikin penonton lebih betah nonton video kamu sampai habis.
10. Eksperimen dengan Layer untuk Kreativitas Ekstra.
    Setelah cut, kamu bisa tambahin layer video lain buat efek unik, kayak overlay atau picture-in-picture. Ini jarang dipakai orang, tapi hasilnya bisa bikin video kamu beda dari yang lain. Berani coba? Dijamin keren abis!

Dengan tips dan trik di atas, hasil cut video kamu nggak bakal cuma “biasa aja,” tapi bakal terlihat jauh lebih polished dan profesional.

Ingat, edit video itu soal kreativitas dan eksplorasi, jadi jangan takut coba hal baru.

Kesimpulan

Gampang banget kan, cara cut video di CapCut?

Dengan langkah-langkah di atas, kamu nggak cuma belajar skill baru, tapi juga bisa bikin video yang lebih keren dan engaging buat audiensmu.

Yuk, langsung praktik, dan jangan lupa eksplor fitur-fitur lain di CapCut biar editanmu makin pro!

FAQ

Lagi cari cara membuat subtitle di CapCut yang cepat dan praktis? Tenang, kamu nggak perlu ribet ngetik satu per satu lagi, karena CapCut punya fitur subtitle otomatis yang bisa dipakai di HP dan PC!

Dengan teknologi speech recognition, CapCut mampu transkrip audio dari videomu jadi teks dalam hitungan detik.

Menurut riset, subtitle bikin video 80% lebih menarik karena penonton bisa paham isi video meski tanpa suara.

Nah, di artikel ini, aku bakal spill 2 cara bikin subtitle otomatis di CapCut, baik di HP maupun PC.

Yuk, simak dan siap-siap bikin kontenmu makin pro!

Cara Buat Subtitle di CapCut HP Otomatis

Sebelum kita masuk ke tutorialnya, perlu kamu tahu nih bahwa format subtitle itu ada 2, yaitu bahasa sendiri dan terjemahan dari bahasa asing.

Nah, menariknya, kedua format tersebut kini bisa kita buat dengan lebih mudah, asalkan kamu ikuti langkah-langkah di bawah ini secara bertahap ya – gak peduli apakah kamu mau masukkin format subtitle bahasa yang sama ataupun terjemahan.

Nah, adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan Video ke Proyek Baru

Seperti biasa ya, kita buka dulu aplikasi CapCut di handphone masing-masing, lalu login menggunakan akun kamu.

Setelah berhasil kebuka, langsung buat aja opsi ‘Proyek Baru’ dan masukkan video yang pengen kamu kasih subtitle.

Kemudian masukkan video yang pengen kamu edit ke dalam layer timeline biar bisa diedit.

2. Masukkan Keterangan Otomatis Pada Teks

Setelah video siap kamu edit, langsung masuk aja ke menu bernama ‘Teks’ buat mulai ngasih tulisan ke dalam video tersebut.

Tapi di sini kita gak bakalan ngetikkin dan masukkin per kata atau per kalimat, karena bisa sangat lama.

Sebaliknya, kita bakalan melakukannya secara otomatis dengan cara menggunakan sebuah fitur bernama ‘Keterangan Otomatis’.

3. Sesuaikan Tulisan

Di menu berikutnya, silahkan sesuaikan beberapa parameter berikut:

• Bahasa: Pastikan kamu sesuaikan dengan bahasa video itu sendiri. Misalnya jika videonya adalah bahasa Indonesia, maka kamu harus menggunakan bahasa Indonesia. Bahkan ketika kamu mau translate subtitle dari video bahasa Inggris, pastikan kamu gunain dulu subtitle bahasa Inggris ya!
• Template: kemudian pilih template mana yang ingin kamu gunain. Di sini ada banyak banget pilihan, sehingga kamu bisa sesuaikan dengan tema atau preferensi masing-masing aja.

Setelah kedua parameter ini berhasil kamu setting, langsung klik aja tombol ‘Hasilkan’.

Tunggu beberapa saat sampai CapCut berhasil men-generate tulisannya ke dalam video.

4. Edit Tulisan

Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil memasukkan subtitle ke dalam video kamu tersebut.

Semisal kamu cuman mau ngasih subtitle dengan bahasa yang sama, maka tinggal ekspor aja video tersebut ya!

Tapi semisal kamu mau ngasih subtitle buat translate, maka bisa diedit satu per satu tulisannya.

Dengan begitu, kamu gak perlu lagi mencocokkan timing yang seringkali menghabiskan waktu dan tenaga.

Tutorial Cara Membuat Subtitle Otomatis di CapCut PC

Selain di HP, kita juga bisa kok ngedit di PC dengan sangat super duper mudahnya.

Di sini, kita bisa ngasih subtitle juga secara otomatis, dengan tulisan yang singkat-singkat sesuai kebutuhan kamu.

Nah, adapun langakhnya adalah sebagai berikut:

1. Masukkan Video ke CapCut

Pertama-tama, kita buka dulu aplikasi CapCut di laptop atau PC masing-masing, dan buat proyek baru ya!

Setelah itu, import video ke dalam proyek baru tersebut, dan drag and drop di bagian layer timeline buat mulai mengedit video.

2. Gunakan Fitur Auto Captions

Nah, berbeda dengan di handphone yang menggunakan fitur teks, di PC kita harus gunain fitur atau menu bernama ‘Captions’ yang terletak di jajaran tab menu atas.

Pada sub-menu Captions, pastikan kamu pilih fitur ‘Auto Caption’ dan sesuaikan basahanya dengan bahasa yang ada di video – sebagai contoh TediEka gunain bahasa ‘Indonesian’ ya!

Setelah semuanya berhasil disetting, langsung klik aja tombol ‘Generate’.

3. Pilih Template

Tunggu beberapa saat sampai subtitle tersebut berhasil ter-generate seutuhnya.

Jika sudah jadi, maka tinggal sesuaikan lagi aja tulisannya.

Sebagai contoh, di video ini kita ngeliat bahwa tulisannya kurang menarik dan monoton karena menggunakan format kalimat panjang.

Biar kalimat tersebut berubah menjadi per kata, maka kita cek ke bagian ‘Template’.

Lalu pilih template atau tulisan yang hanya menampilkan satu kata saja (cek contoh pada gambar ya!).

4. Edit Ukuran dan Warna

Semisal kamu mau mengubah ukuran dan warna, maka bisa masuk ke bagian ‘Basic’ dan tinggal disesuaikan lagi parameternya, seperti:

• Font: ini mengubah jenis tulisan.
• Font Size: ini mengubah ukuran tulisan
• Style: ini ngasih 3 pilihan, apakah ingin tulisannya bercetak tebal, miring, garis bawah, atau perpaduan dari semuanya.
• Case: ini ngasih opsi apakah tulisannya ingin kapital semua, kecil semua, atau perpadua dari keduanya.
• Color: ini ngasih pilihan warna buat tulisan
• Alignment: nentukan apakah tulisan tersebut ingin ada di kiri, kanan, atau tengah. Jika tulisannya hanya per kata, maka bagian ini kurang begitu digunain.

Semisal semuanya udah berhasil kamu atur, maka pastikan kamu cek dulu seluruh videonya, biar tulisannya gak ada yang salah.

Dan jika semuanya sudah dirasa oke, langsung ‘Ekspor’ aja video tersebut dan siap kamu upload ke akun medsos kesayangan kamu!

Apa Itu Subtitle dan Kenapa Penting Digunain?

Meskipun kita menggunakan bahasa Indonesia, akan tetapi ngasih subtitle dengan bahasa yang sama ke dalam video juga bisa sangat penting (bahkan bisa wajib) buat dilakukan.

Karena dengan kehadiran subtitle tersebut, kita bisa menjangkau kebutuhan orang-orang seperti:

• Bisa menyampaikan pesan ketika pembicara kurang jelas.
• Membantu tunarungu mengikuti atau menikmati video.
• Membuat video lebih menarik dan engaging.

Makanya, jangan heran jika di beberapa sosial media terkenal kayak Youtube, TikTok, Instagram, dan sebagainya, para konten kreator ini sering banget upload video lengkap dengan subtitle di dalamnya.

Tapi sayangnya, semisal kamu gak gunain fitur otomatisasi seperti yang udah diajarin di atas, maka proses pembuatan subtitle ini bisa sangat memakan waktu dan tenaga loh.

Misalnya:

• Kamu harus ngetikkin per kata atau per kalimat dari orang yagn berbicara.
• Kamu harus memasukkannya ke dalam video.
• Kamu harus mencocokkan timing-nya dengan orang yang berbicara.
• Belum lagi jika kamu mutusin buat memasukkan subtitle per kata, maka ketiga proses bisa memakan waktu dan tenaga berkali-kali lipat.

Makanya, ada baiknya kamu gunain aja fitur otomatisasi dari AI, karena kalau kamu gak maksain diri buat adaptasi dengan teknologi, kamu bakalan ketinggalan dan kamu sendiri yang bakalan kesusahan nantinya.

Tips dan Trik Subtitle Video CapCut Lebih Menarik

Kalau bikin video di CapCut, subtitle itu bukan cuma soal “nulis teks di bawah layar” aja, lho.

Ada trik-trik kece biar subtitle kamu nggak cuma informatif, tapi juga menarik perhatian audiens.

Nih, aku spill beberapa tips dan trik yang wajib banget kamu coba!

1. Gunakan Font yang Sesuai dengan Mood Video.
   Jangan asal pilih font! Kalau videonya komedi, coba pakai font playful, sedangkan untuk vlog aesthetic, pilih font minimalis. Font itu “suara visual,” jadi pastikan cocok sama vibe kontenmu.
2. Tambahkan Animasi Subtitle.
   Di CapCut, ada animasi teks kayak “Fade In” atau “Typewriter” yang bikin subtitle kamu nggak monoton. Tapi jangan lebay—pilih animasi yang smooth biar nggak ganggu perhatian viewer.
3. Bermain dengan Warna dan Background Teks.
   Pastikan warna teksnya kontras dengan video. Kalau perlu, tambahin background transparan di subtitle biar lebih gampang dibaca, terutama kalau videonya punya banyak warna cerah.
4. Sinkronisasi!
   Jangan sampai subtitle muncul sebelum atau sesudah dialognya. Pakai fitur zoom-in di timeline biar lebih presisi pas atur timing teks dengan audio.
5. Gunakan Subtitle Otomatis, Tapi Tetap Koreksi Manual.
   Fitur teks otomatis di CapCut itu bisa jadi penyelamat banget, apalagi buat video panjang. Tapi inget, hasilnya nggak selalu akurat, jadi cek ulang dialognya biar tetap on point.
6. Tambahkan Emoji untuk Ekspresi Tambahan.
   Kalau videomu santai atau fun, coba tambahin emoji di subtitle buat memperkuat ekspresi. Misalnya, emot ketawa untuk momen lucu atau emot lampu buat ide brilian—biar subtitle terasa lebih hidup.
7. Gunakan Highlight Kata Penting.
   Buat kata-kata tertentu lebih mencolok dengan warna berbeda atau efek bold. Ini cocok buat emphasis di dialog atau punchline yang penting banget.
8. Buat Subtitle Multibahasa.
   Kalau target audiensmu internasional, tambahin subtitle dalam dua bahasa (misalnya, Indonesia dan Inggris). Pakai lapisan teks terpisah biar rapi dan mudah diatur.

Gimana, keren kan tips-tipsnya?

Dengan sentuhan kecil kayak ini, subtitle di video kamu bakal kelihatan lebih profesional, fun, dan pastinya bikin viewer betah nonton.

Jangan lupa cobain semua triknya ya, dan siap-siap video kamu jadi next level!

Cara Mengatasi Masalah Subtitle di CapCut

Lagi asyik bikin subtitle di CapCut tapi tiba-tiba muncul masalah?

Tenang, itu wajar banget, kok.

Dalam proses ngedit, pasti ada aja kendala seperti subtitle nggak muncul, nggak bisa diedit, atau fitur teks otomatis yang nggak jalan.

Tapi jangan khawatir, di sini aku bakal jelasin penyebab dan cara ngatasin masalah-masalah itu biar kamu bisa lanjut bikin konten tanpa hambatan.

Yuk, simak!

1. Subtitle Tidak Muncul

Kalau subtitle nggak muncul di video, kemungkinan besar masalahnya ada di timeline.

Subtitle bisa jadi tersembunyi di layer bawah atau durasinya terlalu pendek sehingga nggak terlihat.

Solusinya gampang, kok—cek timeline, pastikan subtitle ada di layer atas dan durasinya sesuai dengan dialog.

Kalau perlu, zoom timeline biar lebih jelas!

2. Subtitle Tidak Berfungsi

Kalau subtitle sama sekali nggak berfungsi, bisa jadi karena aplikasi CapCut error atau file video yang kamu gunakan bermasalah.

Cara ngatasinnya, coba restart aplikasi atau impor ulang video.

Kalau masih nggak bisa, update CapCut ke versi terbaru, karena bug sering kali diperbaiki di update terbaru.

3. Subtitle Tidak Bisa Diedit

Subtitle yang nggak bisa diedit biasanya terjadi karena layer teks terkunci atau ada bug di aplikasi.

Untuk mengatasinya, cek apakah layer teks terkunci di timeline dan buka kuncinya jika ada.

Kalau masih error, hapus subtitle tersebut dan buat yang baru untuk menghindari bug.

4. Teks Otomatis Tidak Berfungsi

Kalau fitur teks otomatis nggak jalan, penyebabnya biasanya karena koneksi internet lambat atau audio di video kurang jelas.

Pastikan koneksi internetmu stabil dan audio video terdengar jelas tanpa noise berlebihan.

Kalau perlu, edit video untuk meningkatkan kualitas audio sebelum menggunakan fitur ini.

5. Tidak Bisa Unduh Template

Jika kamu nggak bisa mengunduh template, masalahnya mungkin ada di jaringan internet atau karena template tersebut sudah dihapus oleh pembuatnya.

Coba cek koneksi internet atau cari template lain yang serupa.

Kalau tetap gagal, kamu bisa buat template sendiri di CapCut sesuai kreativitasmu!

6. Translate Otomatis Tidak Berfungsi

Untuk fitur translate otomatis yang tidak bekerja, biasanya penyebabnya adalah server CapCut atau bahasa yang belum didukung.

Solusinya, gunakan aplikasi pihak ketiga untuk menerjemahkan subtitle, lalu masukkan hasilnya ke CapCut secara manual.

Memang butuh lebih banyak effort, tapi hasilnya tetap profesional.

7. Subtitle Tidak Sinkron dengan Audio

Masalah subtitle yang nggak sinkron biasanya terjadi karena kesalahan pengaturan durasi di timeline.

Solusinya, gunakan fitur zoom di timeline untuk mengatur durasi subtitle dengan lebih presisi.

Dengarkan audio sambil geser teks agar timing-nya sesuai dialog.

8. Subtitle Terpotong atau Tidak Lengkap

Subtitle yang terpotong sering kali disebabkan karena durasi subtitle terlalu pendek atau teksnya terlalu panjang untuk satu layer.

Untuk mengatasinya, perpanjang durasi subtitle di timeline dan pecah teks menjadi beberapa subtitle pendek agar terlihat lebih rapi dan mudah dibaca.

Keuntungan Memberikan Subtitle di Video CapCut

Mungkin di sini kamu masih bertanya-tanya, kenapa bahasa yang sama harus tetap dikasih subtitle?

Ternyata itu bukan cuma hiasan, lho, tapi ada alasan dan keuntungan penting di baliknya.

Yuk, aku kasih tahu kenapa subtitle itu penting meskipun bahasanya sama, plus keuntungan lain dari pakai subtitle di CapCut.

• Bantu Penonton di Tempat Ramai. Kadang orang nonton video tanpa suara, misalnya di tempat umum. Subtitle bikin mereka tetap ngerti tanpa perlu dengar audionya.
• Jaga Fokus dan Pemahaman. Subtitle membantu orang lebih fokus pada informasi penting, apalagi kalau dialognya cepat atau aksennya sulit dipahami.
• Dukung Penonton dengan Gangguan Pendengaran. Penonton dengan gangguan pendengaran tetap bisa menikmati kontenmu tanpa merasa ketinggalan.
• Video Jadi Lebih Engaging. Subtitle bikin video lebih menarik dan bikin penonton lebih betah nonton sampai habis.
• Peningkatan Jangkauan Audiens. Dengan subtitle, kontenmu bisa dinikmati oleh lebih banyak orang, termasuk mereka yang nggak paham bahasa aslinya.
• Konten Tetap Dipahami Tanpa Suara. Untuk platform seperti Instagram atau TikTok yang sering auto-mute video, subtitle bikin pesan tetap tersampaikan.
• Meningkatkan SEO Video. Platform seperti YouTube memanfaatkan subtitle untuk indeksasi, jadi videomu lebih gampang ditemukan.
• Tingkatkan Profesionalisme Konten. Subtitle bikin videomu terlihat lebih serius dan profesional, cocok untuk menarik sponsor atau klien.
• Bantu Audiens Belajar Bahasa Baru. Kalau pakai subtitle bilingual, penonton bisa sekalian belajar bahasa asing dari videomu.
• Tekankan Kata atau Frasa Penting. Subtitle bisa digunakan untuk highlight kata-kata penting biar pesan tersampaikan dengan lebih kuat.
• Cocok untuk Semua Genre Konten. Mulai dari vlog, tutorial, sampai konten lucu, semua lebih menarik dengan subtitle yang sesuai.
• Aksesibilitas untuk Semua Orang. Selain bantu mereka dengan gangguan pendengaran, subtitle bikin kontenmu lebih inklusif untuk semua kalangan.
• Bikin Konten Viral Lebih Cepat. Video yang mudah dimengerti oleh berbagai audiens (berkat subtitle) punya peluang lebih besar buat viral.

Subtitle itu ibarat “senjata rahasia” buat bikin video lebih impactful, baik untuk hiburan atau edukasi.

Jadi, jangan ragu buat ngasih subtitle di kontenmu, karena manfaatnya banyak banget, bahkan untuk bahasa yang sama.

Sekarang tinggal praktikkan di CapCut, dan lihat sendiri efeknya!

Kesimpulan

Gimana, nggak susah kan bikin subtitle di CapCut?

Dengan subtitle, kontenmu jadi lebih profesional, informatif, dan pastinya bikin viewer betah nonton sampai akhir.

Coba deh praktikkan sekarang juga, terus bagikan videomu ke teman-teman.

FAQ

Mau tahu cara membuat suara Google di CapCut yang lagi viral? Fitur ini memungkinkan kamu bikin narasi suara robotik khas Google yang sering banget dipakai di TikTok, Reels, atau YouTube Shorts.

Berkat teknologi AI text-to-speech, kamu nggak perlu repot-repot rekam suara sendiri—cukup ketik teks, dan suara otomatis jadi!

Praktis banget, kan?

Fitur ini nggak cuma hemat waktu, tapi juga bikin konten kamu lebih unik dan relatable.

Yuk, simak tutorialnya di bawah ini dan coba sendiri!

Cara Ngasih Suara Google di CapCut

Suara merdu Mbak Google kini bisa ada di video kamu loh!

Asyiknya lagi, kita gak perlu capek-capek buat ngerekam dulu di Google Translate buat voice over-nya, karena di dalam CapCut itu sendiri sudah disediain fitur bernama Text-to-Speech.

Well, kamu gak pelru tahu lah secara teknisnya apa itu text to speech, yang penting kamu tahu cara gunain dan manfaatinnya.

Nah, semisal kamu belum tahu, yuk simak langkah tutorial cara membuat suara Google di CapCut di bawah ini!

1. Masukkan Text ke Dalam Video

Seperti biasa kita buka dulu aplikasi CapCut di handphone perangkat masing-masing, sebagai contoh aku pake CapCut versi mobile ya!

Setelah itu, buat ‘Proyek Baru’ dan masukkan video atau gambar buat bisa bikin video baru.

Setelah video atau foto yang pengen kamu edit sudah berada di overlay, kita bisa tambahkan teks ke dalam video tersebut!

Caranya, tinggal klik aja fitur ‘Text’ ya, disusul dengan mengklik opsi ‘Tambahkan Teks’.

Lalu disusul dengan memasukkan teks ke dalam kolom yang udah disediain.

Jadi, pastikan kamu udah mempersiapkan teks atau skrip terlebih dahulu ya!

2. Gunakan Fitur Text-to-Speech

Setelah teks berhasil dimasukkan ke dalam video, langkah selanjutnya kita harus gunain sebuah fitur lain bernama Text-to-Speech.

Nanti bakalan ada beberapa pilihan bahasa dan mode bicara yang disediain sama pihak CapCut itu sendiri.

Nah, sebagai contoh, dikarenkana teks yang aku gunain itu adalah Indonesia, maka – tentu saja – aku gunain opsi ‘Bahasa Indonesia’.

Lalu untuk mode suaranya, kita gunain ‘suara wanita 2’, maka yang bakalan bacain itu adalah mbak Google – seperti yang kamu inginkan.

3. Hapus Teks

Semisal kamu gak mau gunain teks di videonya (cuman pake suaranya aja), maka tinggal dihapus aja teks tersebut di overlay.

Maka teks tersebutpun bakalan digantiin sama file audio dari Mbak Google yang barusan kamu generate dari teks.

4. Ekspor Video

Sisanya, tinggal diekspor aja videonya dengan cara mengklik ikon ‘panah ke atas’ yang terletak di pojok kanan atas.

Dan selamat, sekarang kamu udah tahu cara membuat suara Google di CapCut dengan sangat mudah dan tanpa harus upgrade jadi pro terlebih dahulu ya!

Apa Itu Text-to-Speech Google di CapCut?

Di atas kita emang udah bilang kalau kamu gak perlu tahu teknisnya secara keseluruhan, yang penting bisa praktek cara pakainya.

Tapi semisal penasaran mengenai teknologi canggih yang satu ini, kita kasih tahu deh…

Suara Google di CapCut ini adalah hasil dari teknologi text-to-speech (TTS), di mana teks yang kamu ketik diubah jadi suara robotik.

Suara ini awalnya populer dari Google Translate dan mulai sering dipakai di video-video viral di TikTok, Instagram, hingga YouTube.

Menurut data Statista 2024, 24% kreator konten menggunakan suara Google untuk menambahkan elemen unik ke video mereka.

Selain itu, suara ini sering dipakai buat video storytelling, tutorial, bahkan meme.

Jadi, nggak heran kalau banyak yang pengen tahu cara bikin suara Google langsung di CapCut.

Kalau kamu masih ragu, berikut beberapa alasan kenapa suara Google wajib banget dicoba:

• Mudah Dimengerti: Suara robot ini jelas dan cocok untuk semua kalangan.
• Lucu dan Ikonik: Banyak orang suka karena efek suara ini bikin video jadi lebih lucu atau relatable.
• Multifungsi: Cocok buat tutorial, narasi, bahkan humor.
• Gratis!: Kamu nggak perlu software mahal buat bikin suara ini, cukup pakai CapCut.

Intinya sih, suara Google yang berasal dari CapCut ini benar-benar mantaps.

Bahkan sering banget digunain bagi para konten kreator buat ngasih suara tanpa harus capek-capek ngasih voice-over atau bahkan nampilin muka mereka di depan kamera.

Dengan suara mbak Google aja, kita bisa ngejaring banyak viewer loh!

Tips Membuat Suara Google di CapCut Lebih Profesional

Suara Google emang praktis banget buat konten kreator, tapi kalau nggak dipoles dengan baik, hasilnya bisa terasa datar atau kurang engaging.

Nah, TediEka bakal kasih beberapa tips dan trik biar suara Google di CapCut kamu makin profesional dan cocok buat kebutuhan konten.

Ada juga trik rahasia yang mungkin jarang orang tahu. Yuk, simak!

1. Gunakan Tanda Baca untuk Intonasi yang Dinamis

Suara Google cenderung monoton, tapi kamu bisa ngakalinnya dengan menambahkan tanda baca seperti koma, titik, atau tanda seru di teks yang kamu ketik.

Misalnya, teks “Hai, apa kabar?” akan terdengar lebih natural dibandingkan tanpa tanda baca.

Kalau mau bikin efek dramatis, tambahkan jeda panjang dengan mengetik banyak titik (misalnya, “Halo… ini aku.”).

2. Kombinasikan dengan Musik atau Sound Effect

Biar suara Google lebih terasa hidup, tambahkan musik latar atau efek suara yang relevan.

Contohnya, untuk video tutorial, pakai musik instrumental ringan.

Sedangkan buat video lucu, tambahin efek suara seperti “pop” atau “ding.”

Dengan kombinasi audio yang tepat, video kamu bakal terasa lebih profesional dan enak ditonton.

3. Eksperimen dengan Bahasa dan Aksen

Coba gunakan bahasa atau aksen yang berbeda untuk suara Google, terutama kalau target audiensmu internasional.

Misalnya, bahasa Inggris dengan aksen British atau Amerika.

Kamu juga bisa mix dua bahasa (misalnya, “Hai guys, welcome back ke channel aku!”) buat kesan lebih seru dan relatable.

Pastikan teksnya simple biar nggak terdengar aneh saat diucapkan.

4. Gunakan Reverb atau Echo untuk Efek Dramatis

CapCut punya efek audio seperti reverb dan echo yang bisa bikin suara Google terdengar lebih profesional.

Efek ini cocok banget buat video narasi atau storytelling.

Tapi jangan terlalu over ya—cukup atur intensitasnya biar tetap natural.

5. Atur Volume dengan Tepat

Pastikan suara Google nggak terlalu keras atau pelan dibandingkan elemen audio lain.

Gunakan fitur volume di CapCut buat mengatur keseimbangan.

Kalau ada musik latar, kecilkan sedikit volumenya biar suara Google tetap jelas dan dominan.

Dengan trik ini, suara Google di video kamu nggak cuma jadi lucu atau unik, tapi juga terasa lebih profesional.

Jangan ragu buat eksplorasi lebih jauh dan coba-coba fitur baru di CapCut.

Cara Mengatasi yang Ada di Suara Google CapCut

Lagi asyik bikin suara Google di CapCut, tapi tiba-tiba muncul masalah kayak fitur hilang, nggak ada suara, atau video malah nggak bisa dibuka?

Tenang aja, semua masalah ada solusinya.

Yuk, cek beberapa permasalahan umum berikut, penyebabnya, dan cara gampang buat ngatasinnya.

Fitur Text-to-Speech Tidak Muncul

Biasanya terjadi karena aplikasi belum diperbarui ke versi terbaru atau perangkat kamu nggak kompatibel.

Hal ini sering terjadi di versi lama CapCut atau HP dengan sistem operasi yang outdated.

Cara mengatasinya, update aplikasi CapCut ke versi terbaru melalui Play Store atau App Store.

Kalau masih nggak muncul, coba hapus cache aplikasi di pengaturan HP atau pastikan koneksi internet stabil, karena fitur ini memerlukan akses online.

Tidak Ada Suaranya

Suara Google nggak muncul biasanya karena audio HP kamu lagi mute, atau ada bug di aplikasi CapCut yang mengganggu playback audio.

Kadang, format file yang diimpor juga bisa jadi penyebabnya.

Periksa volume HP dan pastikan mode mute atau silent nggak aktif.

Kalau masih bermasalah, restart aplikasi atau perangkat.

Kamu juga bisa coba reimport file teks atau video dari awal.

Teks Tidak Terdeteksi

Fitur Text-to-Speech nggak bisa membaca teks yang terlalu panjang, simbol yang kompleks, atau bahasa yang nggak didukung oleh CapCut.

Jadi, pastikan teksnya sederhana dan menggunakan tanda baca standar.

Kalau mau pakai bahasa lain, cek dulu apakah bahasa tersebut didukung CapCut.

Untuk teks panjang, pecah jadi beberapa bagian kecil biar lebih gampang diproses.

Tidak Bisa Diputar

Masalah ini biasanya terjadi kalau file audio atau video terlalu berat, atau ada bug di timeline CapCut.

Bisa juga karena format video yang nggak kompatibel.

Silahkan kurangi beban proyek dengan menghapus file yang nggak perlu di timeline.

Pastikan format video sesuai standar (MP4 biasanya aman).

Kalau tetap nggak bisa, coba simpan proyek, tutup aplikasi, dan buka lagi.

Tidak Bisa Dibuka Setelah Diekspor

File ekspor yang nggak bisa dibuka biasanya karena ada kesalahan saat rendering, atau format ekspor nggak sesuai dengan perangkat yang digunakan.

Sebelum diekspor ulang, pastiin kamu cek pengaturan ekspor di CapCut dan pastikan formatnya MP4 dengan resolusi yang sesuai kebutuhan.

Kalau file tetap bermasalah, ulangi proses ekspor dan pastikan memori HP kamu cukup, karena file besar butuh ruang penyimpanan.

Keuntungan Menggunakan Suara Google di CapCut

Suara mbak Google bukan cuma bikin konten kamu beda, tapi juga punya banyak manfaat lain yang bisa bantu video kamu jadi lebih keren dan relatable.

Yuk, cek kelebihan pakai suara Google di CapCut berikut ini!

• Mudah Digunakan dan Gratis. Dengan fitur text-to-speech bawaan di CapCut, kamu bisa langsung bikin suara Google tanpa ribet. Ini cocok banget buat kamu yang pengen hasil keren tapi nggak punya waktu buat rekam suara manual.
• Bisa Bikin Video Lebih Relatable. Suara Google punya tone robotik yang ikonik dan bikin penonton langsung paham kalau ini konten lucu, informatif, atau santai. Penonton generasi Z terutama suka karena suara ini udah familiar dari meme dan video viral.
• Cocok untuk Berbagai Jenis Konten. Suara Google bisa dipakai untuk semua jenis konten! Fleksibilitasnya bikin kamu nggak perlu repot cari voice-over tambahan, tinggal ketik teks sesuai kebutuhan dan biarkan suara robot menghidupkan video kamu.
• Nggak Perlu Rekaman Manual. Kadang bikin voice-over sendiri tuh nggak semudah kelihatannya—ribet, harus cari tempat sunyi, dan butuh mic bagus. Dengan suara Google, kamu bebas dari semua itu!
• Lebih Cepat Menyampaikan Informasi. Suara Google cocok banget buat video pendek yang butuh narasi langsung ke poin utama. Misalnya, buat tutorial atau video edukasi singkat, suara Google bisa langsung menyampaikan pesan tanpa basa-basi.

Gimana, Sobat Kreatif?

Pakai suara Google di CapCut ternyata banyak banget manfaatnya, kan?

Selain bikin konten lebih gampang dan hemat waktu, suara ini juga bikin video kamu lebih engaging dan relatable buat audiens.

Jadi, nggak ada alasan buat nggak coba fitur keren ini.

Kekurangan dan Resiko Menggunakan Suara Google di CapCut

Meski suara Google di CapCut punya banyak kelebihan, ternyata nggak semuanya mulus, lho.

Ada beberapa kekurangan dan risiko yang mungkin perlu kamu pikirkan, terutama kalau kamu sering upload konten di media sosial.

Yuk, simak beberapa poin berikut biar kamu nggak salah langkah!

• Terlalu Monoton dan Kurang Emosi. Kalau kamu bikin video storytelling yang butuh sentuhan emosional, misalnya sedih atau penuh semangat, hasilnya bisa kurang menyentuh hati penonton.
• Kurang Personal dan Gampang Terlupakan. Di era media sosial, penonton sering lebih suka konten yang terasa “personal” dan dekat dengan kreatornya. Suara Google bikin video kamu terasa robotik dan jauh dari kesan humanis.
• Potensi Kena Shadow Ban. Beberapa platform media sosial, seperti TikTok, punya algoritma yang kadang nggak terlalu memprioritaskan konten dengan elemen audio yang dianggap terlalu generik. Jadi, kalau kamu terlalu sering pakai suara Google, ada kemungkinan video kamu nggak dapat penonton maksimal.
• Kurang Cocok untuk Brand atau Konten Profesional. Audiens mungkin menilai kamu nggak serius dalam penyampaian pesan. Sebaiknya, untuk kebutuhan formal, gunakan voice-over manual atau alat text-to-speech premium dengan hasil lebih realistis.
• Risiko Video Terlihat “Pasaran”. Karena suara Google udah sering dipakai banyak kreator, penonton bisa bosan dan menganggap konten kamu kurang original.

Itu dia beberapa kekurangan dan risiko yang perlu kamu tahu sebelum pakai suara Google di CapCut.

Meski seru dan praktis, penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis konten dan audiens kamu.

Jangan lupa untuk selalu eksplorasi cara baru biar konten kamu tetap fresh dan relevan.

Kesimpulan

Ngasih suara menggunakan Mbak Google di CapCut gampang banget kan?

Gak perlu aplikasi pihak ketiga atau ngerekam dulu suaranya di Google Translate, karena sudah otomatis bisa ditambahkan di CapCut dengan sekali klik berkat sebuah fitur dan teknologi canggih mereka bernama AI Text-to-Speech.

Jadi, tunggu apa lagi?

Langsung aja coba fitur blur di CapCut buat bikin konten kamu makin kece.

FAQ