Panduan Efektif Membuat Essay Beasiswa yang Harus Kamu Tahu

Cara membuat essay beasiswa yang baik banyak ditanyakan oleh kaum scholarship hunter terutama mahasiswa. Beasiswa merupakan cara paling mudah untuk meringankan beban finansial pada saat kuliah. Tetapi cara mendapatkannya yang tidak gampang. Di butuhkan perjuangan salah satunya dalam hal pembuatan essay. Oleh karena itu cara dan tips untuk membuat essay sangat dibutuhkan.

Ada beberapa inti pembahasan di artikel panduan membuat essay beasiswa ini :

1. Kesalahan yang harus di hindari

2. Langkah penulisan essay terdiri dari:

  • Persiapan
  • Penulisan essay
  • Penyempurnaan essay

Sebelum menulis essay sebaiknya kamu tahu apa-apa saja yang biasa menjadi kesalahan seorang penulis essay. Kesalahan yang fatal adalah kesalahan yang selalu berulang. Oleh karena itu pastikan bahwa kamu tahu mengenai kesalahan umum dalam penulisan essay beasiswa sehingga peluang untuk di terima semakin terbuka.

Kesalahan umum seorang penulis essay beasiswa

1. Kebanyakan plagiat

Plagiat adalah hal yang paling dibenci dalam pengajuan beasiswa. Biasanya orang indonesia kebanyakan copy-paste karena pengennya isntan. Kebanyakan konsumtif dari pada membuat karya sendiri.

Biasakan diri dengan membaca karena membaca akan memudahkan kamu mengembangkan ide dalam sebuah tulisan. Semakin banyak membaca semakin banyak pula literasi dari essay yang dibuat.

Plagiat tidak hanya sebatas copy-paste, tetapi juga mengutip perkataan orang lain. Biasakan untuk selalu mencantumkan sumbernya sekecil apapun itu.

2. Tidak konsisten dengan topik

Sama halnya dengan orang berbicara dengan kamu menanyakan A, kemudian kamu jawab B. Bakalan gak nyambung kan?

Begitu pula dengan essay beasiswa. Apabila ditanyakan misal sebagai contoh:

“Apa alasan memilih jurusan?”

Kemudian kamu jawab;

“Saya memilih jurusan Teknologi Industri karena menurut saya bidang ini sangat dibutuhkan. Sekarang ini industri adalah hal yang menjamur. Selain itu karena saya ingin membangun sebuah komunitas tersendiri yang mewadahi kaum muda pengangguran. Supaya bakat mereka dapat tersalurkan melalui bidang saya.

Saya telah berjuang keras dari SMA hingga ke bangku kuliah. Setiap hari harus kerja sambilan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Hingga akhirnya sekarang ini saya dapat belajar di kampus impian.”

Lihat paragaraf dua di atas! Meskipun bagian awal bagus tetapi tiba-tiba di bagian paragraf ke dua keluar topik. Hal ini biasa terjadi karena ingin terlihat kompeten dengan memperbanyak tulisan, Tapi justru malah memberikan nilai negatif!

3. Menunda penulisan essay

Ini adalah kesalahan fatal yang tidak disadari bagi kebanyakan pelamar beasiswa. Terlalu menunda-nunda penulisan essay. Padahal menulis essay itu tidak seketika jadi langsung dikirim. Terlebih lagi bagi orang yang tidak terbiasa menulis dan sedikit referensi. Ingat ide tidak datang seketika!

Perlu beberapa kali revisi dalam membuat essay yang berbobot. Kamu harus sadar bahwa ada ratusan bahkan ribuan pendaftar beasiswa yang sama.Kalau essainya asal jangan berharap untuk bisa bersaing mendapatkan beasiswa.

4. Jangan terlalu banyak menggunakan kalimat pasif

Tentu kamu sudah tahu bagaiamana bentuk kalimat pasif dan aktif. Kalau belum tahu ini contoh simpelnya:

  • Anto meminta saya untuk makan (A)
  • Saya diminta Anto untuk makan (B)

Hindari penggunaan kalimat pasif seperti pada kalimat B. Karena di sini kamu menjelaskan tentang diri sendiri jadi kurangi kalimat pasif.

Setelah mengetahui beberapa hal yang harus dihindari dalam membuat essay beaiswa, selanjutnya masuk ke tahap pembuatannya.

Tahapan pembuatan essay:

1. PERSIAPAN

Eksplor segala sesuatu yang berkaitan dengan sponsor, terlebih visi dan misinya.

Kenapa penting untuk mengetahui latar belakang sponsor (visi dan misi)?

Karena penyedia beasiswa pasti mempunyai kriteria tersendri terhadap orang yang di carinya. Entah apakah dia mengedepankan kepemimpinan, akademik atau yang lainnya. Sehingga essay yang kamu buat akan sesuai dengan visi dan misi, sesuai dengan apa yang mereka cari.

Baca petunjuk beasiswa dengan seksama

Setiap beasiswa pasti mempunyai petunjuk atau beberapa pertanyaan seputar essay yang di ajukan. Pastikan bahwa kamu paham dengan maksud setiap pertanyaan tersebut. Sehingga essay yang dibuat tidak keluar topik.

Buat garis besar essay sebelum menuliskannya

Essay yang panjangnya 500-1000 kata, apakah kamu akan membuatnya menjadi lima paragraf atau lebih terserah kamu. Kalau lima paragraf berarti harus dibagi menjadi 1 paragraf pembukaan, 3 untuk isi dan satunya paragraf akhir sebagai kesimpulan,

Hal ini dimaksudkan supaya kita lebih  mudah untuk membuat alur essay. Tuliskan garis besar/kerangka essay agar alur essainya terarah alias tidak ngawur.

Setelah semua persiapan di atas mantap, sekarang barulah menuju ke tahap penulisan essainya. Berikut yang perlu di perhatikan dalam tahap penulisan.

2. PENULISAN

Ceritakan siapa kamu

Sebagai pembuka kamu dapat mengawalinya dengan menuliskan siapa kamu. Awali dengan menarik, jangan sampai terkesan sebagai pengenalan angin lalu. Bisa dengan menjelaskan latar belakang keluarga dan perjalananmu.

Buat target hidup yang jelas

Biasa essay besiswa mengharuskan pelamarnya untuk menuliskan rencana atau target jangka panjang setelah lulus. Di sini harus diperhatikan dengan baik-baik, pastikan bahwa targetmu jelas dan terarah. Jangan buat target yang mengambang!

Berikut contoh target jangka panjang (Kamu dapat membuat target yang lebih bagus):

Target yang tidak jelas

Setelah selesai dari program Strata Satu, saya akan berusaha untuk mencari beasiswa ke S2. Harapan terbesar saya sejak kecil adalah untuk kuliah di luar negeri. Oleh karena itu saya akan berusaha  dengan sekuat tenaga agar lanjut ke S2 dan membanggakan orang tua.

Target yang jelas

Meskipun lulusan program Strata Satu sudah bisa masuk dunia kerja, namun Geofisika di program strata satu hanyalah berupa metode-metode dasar secara umum. Untuk penerapannya diperlukan sebuah pemahaman yang lebih dan menyeluruh. Pasca sarjana adalah target saya selanjutnya. Saya berencana mangambil basic reservoir atau perminyakan untuk memperdalam pengetahuan dan pengalaman di bidang eksplorasi minyak bumi.

Tunjukkan bahwa kamu adalah orang yang layak

Yakinkan kepada komite beasiswa bahwa kamu adalah orang yang mereka cari. Sampaikan dengan bahasa yang tegas dan percaya diri. Tunjukkan apa kekuatanmu!

Apakah kamu unggul di kepemimpinan ataupun akademik tunjukkan itu semua. Buat mereka tahu bahwa kamu adalah orang yang layak.

Buat yakin bahwa beasiswa yang mereka berikan tidak sia-sia. Ingat essay  adalah lembar promosi apabila promosinya kurang menarik dan tidak meyakinkan maka GAGAL.

Tapi melakukan promosi juga jangan obral dan berlebihan. Cukup focus pada satu bidang.

Posisikan diri sebagai komite yang akan menilai essai mu

Coba baca essay mu kemudian posisikan diri sebagai komite.

Kira-kira apakah komite akan memilih kamu setelah membacanya?
Apakah perasaan kamu tergugah atau justru biasa-biasa saja?
Apakah kamu menangkap apa yang kamu baca atau justru kamu tidak tahu apa isinya?

Jika jawabannya TIDAK, berarti essay yang kamu buat masih jauh dari kata baik.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui saat penulisan essay beasiswa. Selain itu tulislah essay dengan kalimat yang jelas dan baik. Jangan gunakan logat dalam penulisan.

3. PENYEMPURNAAN ESAY

Setelah tahap penulisan essay selesai. Langkah terakhir yaitu tahap penyempurnaan. Hal ini diperlukan agar essay yang dibuat sebisa mungkin tidak mengandung kesalahan. Cara melakukannya yaitu:

Membaca ulang essay

Silahkan diamkan essay yang telah kamu buat utnuk beberapa hari. Tinggalkan untuk melakukan aktivitas seperti hari-hari biasa. Setelah 2 atau 3 hari buka kembali esay tadi kemudian coba baca. Apakah kamu masih menemukan kejanggalan?

Kenapa harus menunggu beberapa hari?

Karena otak apabila saat menulis dan kita langsung mengoreksinya maka akan cenderung benar. Namun apabila di biarkan beberapa hari otak akan kembali jernih. Sehingga bisa mudah menangkap apa yang salah dan janggal secara jelas.

Minta orang yang kamu anggap bisa untuk mengoreksinya

Penilaian orang dan diri sendiri terhadap karya kita itu pasti berbeda. Kalau diri seendiri yang menilai cenderung membenarkan. Sedangkan orang lain akan objektif sesuai dengan faktanya.

Pilihlah orang yang menurutmu mempunyai banyak literasi dan mintalah untuk mengoreksinya. Apakah menurutnya itu bagus atau justru sebaliknya. Demikian semoga bermanfaat!

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar