Beraian Benua dan Proses Pembentukan Samudera

BERAIAN LEMPENG BENUA

Proses pecahnya benua-benua berawal dari lempeng Laurasia yang memisah menjadi lempeng Eurasia dan Amerika Utara yang. Bagian lain yang memisahkan diri adalah bagian yang nantinya menjadi Amerika Selatan, Afrika, Antartika, dan Australia, dan daerah ini dinamakan daerah Gondwana. Adapun bukti-bukti yang menandakan bahwa telah terjadi perpecahan benua ini adalah seperti ditemukannya fosil yang sama di tempat yang berbeda, kesamaan jenis batuan,  kecocokan atau kesamaan garis pantai, pengapungan benua dan paleomagnetisme.

VULKANISME

Pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Aktivitas gerak lempeng tektonik pada tepian lempeng umumnya akan mengakibatkan aktivitas vulkanisme dan gempa bumi.

SAMUDERA BERTUMBUH DAN BERKEMBANG

Beraian Benua dan Proses Pembentukan Samudera

Samudera yaitu laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang di batasi oleh benua ataupun pulau besar.

Proses pembentukan samudera

Dalam prose pembentukan samudera ada beberapa teori yaitu:

1. Contraction theory (teori kontraksi)
Terjadi pengerutan kulit bumi menyebabkan batuan yang ringan dari kulit bumi melengkung dan retak maka magma keluar ke permukaan bumi. Semua perubahan-perubahan tersebut menyebabkan terjadinya continent dan cekungan samudera.

2. Gravity theory (teori Gravitasi)
Teori ini menyatakan bahwa karena bumi masih panas dan lunak maka sebagian kulit bumi tertarik ke angkasa luar. Bekasnya menjadi cekungan samudera yang mennurut teori ini adalah cekungan samudera pasifik. Sedangkan bagian bumi  yang terlepas adalah bulan.

3. Meteorit theory (teori Meteorit)
Menurut teori meteorit terjadinya cekungan samudera aibat jatuhan dari meteor.

4. Contonental Drift theory (teori   pergerakan benua)
Teori pergerakan benua yang dikemukakan oleh Alfred Wegener.

Perkembangan aktual pemekaran samudera ( contoh laut merah ) :

·         Proses ekstensi :

Timbulnya gaya stress ( tarikan ) disebabkan oleh aliran panas mantel yang mengalir ( divergen mantel flow ).
Berasal dari alur konveksi ( convenction current ) di astenosfer.
Berhubungan dengan pembumbungan kerucut panas mantel bumi di astenosfer ( mantle plumes ).

·         Perpisahan kerak kontinen.
·         Terbentuk lembah
·         Kontinen terpisah
·         Pensesaran pada tepi dan pengangkatan
·         Erupsi lava basaltik
·         Sedimentasi pada tepi kontinen.

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar