Coba deh pelajari cara menghubungkan Kredivo ke Tokopedia pada artikel ini.
Metode pembayaran ini itu:
Gampang dan aman.
Transaksi tanpa ribet.
Bisa menuhin kebutuhanmu kapan saja, dimana aja, dan bayarnya nanti..
Dengan Kredivo dan Tokopedia, kamu bisa nikmatin pembayaran yang fleksibel dan diskon eksklusif yang pas buat kebutuhanmu.
Yuk pelajari caranya, semua materinya bisa kamu temukan pada daftar isi berikut ini:
Apa Itu Kredivo?
Kredivo tuh kaya dompet darurat yang spesial gitu, yang mana bisa buat beli barang sekarang tapi bayarnya nanti.
Mantap kan?
Ini lagi ngetren banget, dan lebih dari 5 juta orang pake layanan dari Kredivo ini.
Salah satu yang keren dari Kredivo itu, kamu bisa bayar barang pelan-pelan seiring waktu. Selain itu, kamu juga bisa pinjem duit, yang jumlahnya lebih dari lumayan buat nolongin finansialmu.
Nyampe puluhan juta rupiah loh limitnya…
Hebatnya, angsurannya bisa sekaligus atau kamu bagi-bagi ke dalam beberapa bulan, sesuai sama kemampuan yang paling nyaman buat manajemen keuanganmu.
Nah, sesuai judul artikel kali ini, fokus bahasannya bukan ke fasilitas pinjaman uang dari Kredivo ya.
Kita fokus ke fasilitas PayLater dari Kredivo, tepatnya untuk bayar belanjaan kamu di Tokopedia.
Ya, dengan nyambungin akun Kredivo sama akun Tokopedia, kamu bisa pake layanan PayLater Kredivo buat beli barang yang kamu butuhkan via Toped. Ini bikin belanja jadi lebih gampang, dapet banyak keuntungan dan bonus keren.
Satu persatu akan kami uraikan pada halaman ini ya.
Bahasan yang pertama ialah:
Cara Menghubungkan Kredivo ke Tokopedia
Jika kamu suka dengan ide “beli barang sekarang, bayarnya nanti”, mending simak dengan baik materi nyambungin akun Kredivo-mu sama akun Tokopedia-mu.
Kenapa?
Soalnya bakal bagus banget buat kamu yang belajar manajemen keuangan.
Apalagi, Tokopedia kasih bonus keren buat yang pake Kredivo. Perpaduan dua layanan modern ini bikin belanja jadi lebih gampang dan kamu akan dapetin banyak barang bagus dengan cara pembayaran via Kredivo ini.
Jackpot banget!
Win-win solution…hehe.
Kurang lebih gambaran layanan Kredivo dalam Tokopedia itu seperti ini:
Checkout Gampang: Setelah kedua akun tersambung, kamu bisa pake Kredivo buat beli barang yang kamumau. Artinya, beli barang tinggal satu klik, nggak perlu masukin detail pembayaran tiap kali checkout.
Bayar Sesuai Keinginan: Kredivo bisa bikin kamu beli barang sekarang, bayarnya nanti. Bisa jadi solusi buat atur keuangan. Nah, udah berapa kali nih nyebutin keutamaan ini? Karena sistem ini bisa ngebantu banget kalau penggunaannya benar.
Penawaran Khusus: Tokopedia sering banget ngasih penawaran khusus buat pengguna Kredivo. Dengan nyambungin akun, promo-promo menarik bisa langsung kamu dapat seketika itu juga.
Atur Keuanganmu: Dengan opsi pembayaran Kredivo yang bisa dengan nyicil dan fitur pinjaman tunai, kamu bisa atur keuanganmu dengan lebih baik, bayar belanjaan-belanjaan pun nggak langsung bikin kantong bolong.
Ingat ya, penting banget pake fasilitas keuangan kayak gini dengan bijak. Pastiin kamu bisa bayar tepat waktu supaya nggak ada masalah keuangan.
Langkah menghubungkan Kredivo ke Tokopedia yaitu:
Buka Aplikasi Tokopedia
Jika kamu sudah punya akun Tokopedia-nya, silakan buka aplikasinya.
Pada beranda aplikasi terdapat menu ‘Lihat Semua’ seperti yang kamu lihat pada gambar.
Lihat ke gambar, setelah semua menu terbuka, SCROLL ke bawah dikit sampai nemu opsi ‘Investasi Asuransi & Pinjaman’.
Tap opsi tersebut, lalu lihat ke gambar yang berikutnya.
Akses Menu Paylater & Cicilan
Inilah menu yang kamu butuh untuk melihat berbagai fasilitas PayLater dan Cicilan yang bekerja sama dengan Tokopedia.
Lihat, salah satunya ialah Kredivo.
Khusus buat kamu belum punya akunnya, maka langkah pertama dari cara menghubungkan Kredivo ke Tokopedia ialah dengan tekan tombol ‘Daftar’ untuk membuat akunnya terlebih dahulu. Tapi, kalau sudah punya, maka kamu tak perlu daftar lagi dan tinggal login saja ke akun Kredivo-mu.
Masalah Ketika Daftar Langsung via Tokopedia
Sebenarnya ini tak bisa dihindari bilamana akun Toped yang kamu pakai belum terlalu aktif.
Lihat, tombol untuk ‘Daftar Sekarang’ berwarna abu, dan ada peringatan ‘Mohon maaf saat ini anda belum memenuhi kualifikasi internal dalam mengajukan aplikasi Kredivo’.
Lalu perhatikan lagi pada poin ke-4, yang mana setelah pengajuan kamu mendapat persetujuan, maka kamu mesti mendownload aplikasi Kredivo untuk mengaktifkan akunmu.
So, bila step-nya seperti itu, maka akan lebih baik bila kamu langsung coba daftar via aplikasi Kredivo-nya saja. Ini lebih praktis, silakan lihat pada gambar berikutnya yang kami tampilkan.
Unduh dan Daftar Aplikasi Kredivo
Ya, ini lebih praktis. Silakan ikuti step by step-nya.
Pertama, install dahulu aplikasi Kredivo-nya. Cari aja di Playstore, ikon aplikasinya itu seperti yang kamu lihat pada gambar. Tekan install dan tunggu pemasangan aplikasinya sampai selesai.
Setelah aplikasi terinstal, Kredivo akan menampilkan sebuah pop up ‘Perizinan Data’.
Baca dengan seksama:
Kredivo ngumpulin beberapa info dari kamu, tapi tentu ada alasan pentingnya. Mereka pake info itu buat ngecek identitasmu, bikin layanan mereka makin oke buatmu, dan pastiin semuanya aman dan terjaga kerahasiaannya.
Yang mereka kumpulin adalah:
Lokasi kamu: Ini buat Kredivo tahu dari mana kamu pake layanan mereka.
Info tentang belanjaanmu: Bisa jadi detil tentang barang yang kamu beli atau jual.
Nomor HP-mu: Mereka butuh ini buat terkoneksi denganmu dan ngecek kevalidan identitasmu.
Ad ID: Nomor spesial ini buat bantu Kredivo nampilin iklan yang sesuai buatmu.
Buat nyambungin akunnya, tinggal klik opsi Tokopedia pada halaman ‘Hubungkan Akun Digital’.
Setelah kamu tap, maka kamu akan Kredivo arahkan untuk login ke Toped.
Mudah, tinggal klik Login saja kok…
Jika ternyata kamu cocok dengan layanan Kredivo, dan ingin lebih besar lagi limitnya, maka masih ada lagi opsi limit 50 juta atau Kredivo Premium.
Apa yang Dibutuhin buat Akun Kredivo Limit 50 Juta (Premium)?
Buat dapetin limit ini kamu mesti memenuhi dua persyaratan limit yang sebelumnya, yang kemudian berlanjut dengan beberapa poin berikut:
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Penghasilan minimal Rp 3.000.000 tiap bulan.
Rumah di daerah tertentu di Indonesia.
Jadi pengguna Kredivo setidaknya 6 bulan.
Skor kredit bagus (A+ atau A).
Pake limit kredit lo banyak.
Nggak punya utang sama Kredivo.
Punya akun internet banking.
Note: Silakan koreksi pada kolom komentar bila ada yang keliru ya…
Bisakah Dapet Limit Di Atas Tanpa Internet Banking?
Biasanya, buat dapet limit ini kamu perlu punya akun internet banking. Tapi ada yang bilang mungkin bisa dapet tanpa itu. Yang terbaik, cek langsung sama Kredivo buat pastiin.
Berikut contoh pengajuan buat limit 50 juta dari Kredivo:
Pada contoh ini, dokumen yang dipakai ialah NPWP, yang mana tinggal kamu masukkkan saja nomor NPWP-mu lalu tekan tombol ‘Kirim NPWP’.
Formulir untuk upload foto NPWP-nya seperti ini dan tekan ‘Kirim Pendaftaran’. Opsi lainnya ialah dengan menghubungkan akun DJP milikmu.
Oke…
Itu adalah langkah terakhir dari cara menghubungkan Kredivo ke Tokopedia dengan limit tertinggi atau 50 juta rupiah.
Setelah kamu ajukan, kamu tinggal menunggu apakah Kredivo menerima pengajuanmu atau tidak.
Buka Aplikasi Tokopedia untuk Cek Apakah Sudah Tersambung dengan Kredivo-mu
Buat ngecek apakah akun Kredivo-mu udah nyambung ke Tokopedia, silakan lakukan langkah-langkah ini:
Buka aplikasi Tokopedia, trus login.
Klik ikon pengaturan akun, ada pada pojok kanan atas layar.
Pada pengaturan akun, cari menu metode pembayaran.
Kalo akun Kredivo-mu udah nyambung, opsi pembayarannya akan muncul pada pilihan pembayaran yang bisa kamu pakai. Kalo gak ada, kemungkin akunnya belum tersambung.
Ingat ya, langkah-langkah ini bisa sedikit beda tergantung versi aplikasinya. Kalo bingung, kamu bisa tanya ke Tokopedia atau customer service Kredivo.
Bisa Gak Pake Kredivo Buat Bayar di Toko Offline?
Bisa dong…
Kamu bisa pake Kredivo buat bayar belanjaan offline-mu.
Kredivo bisa kamu pake dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), jadi kamu tinggal bayar via metode scan ke QR code yang kasir berikan.
Buka aplikasi Kredivo, klik “QRIS” di layar utama.
Scan QR/QRIS code yang dikasih sama kasir.
Masukin atau cek jumlah uang buat transaksi.
Masukin PIN-mu dan konfirmasi transaksi.
Semudah itu saja, transaksi-mu langsung selesai.
Beli Sesuatu di Akun Tokopedia
Kamu bisa coba layanan Kredivo dengan hal yang simple dulu seperti beli pulsa.
Step-nya simple saja.
Pertama, buka aplikasi Tokopedia, cari menu ‘top up and bill’. Salah satu sub menu yang bisa kamu pakai untuk tes adalah top up pulsa.
Selanjutnya, pilih-pilih nominal pulsa yang ingin kamu beli. Karena ini untuk tes, pilih yang secukupnya saja.
Lalu jangan lupa juga untuk masukin nomor HP-nya dengan teliti. Ini penting banget, karena kalau salah nomor bisa bikin ribet.
Pilih Pembayaran dengan Kredivo
Nah, setelah nentuin jumlah pulsanya, lanjutkan untuk memproses pembayarannya.
Langkah biasa, seperti proses checkout produk lainnya.
Bedanya, pada metode pembayaran, silakan gunakan Kredivo.
Karena pada tahap sebelumnya akun Toped dan Kredivo-mu telah kamu hubungkan, maka opsi Kredivo sudah aktif dan siap untuk meng-handle pembayaran atas tagihanmu.
Seperti biasa juga, pengaman transaksinya berupa OTP yang terkirim ke nomor kamu. Ingat aturan dasarnya, jangan bagikan nomor OTP-mu ke siapapun.
Selesai…
Silakan cek, status transaksimu pasti telah selesai karena Kredivo sudah membayarkannya untuk kamu.
Syarat Akun Kredivo yang akan Disambungkan ke Tokopedia
Punya nomor HP yang sama dengan yang terdaftar di akun Tokopedia
Artinya nomor HP yang kamu punya pada akun Tokopedia harus sama dengan yang kamu pake untuk keperluan Kredivo. Ini biar semuanya konsisten dan komunikasinya lebih mudah.
Bertransaksi pada platform Tokopedia pake Kredivo tanpa ada batasan
Artinya, kamu bisa bebas belanja atau ngelakuin transaksi apa aja pada Tokopedia pake Kredivo. Nggak ada batasan atau pembatasan jenis atau jumlah transaksi yang bisa kamu lakuin kecuali batas limit belanja dari akun Kredivo-nya itu sendiri.
Riwayat catatan transaksi-mu bersih di Kredivo
Artinya, kamu belum pernah bermasalah dengan layanan Kredivo. Ini nunjukkin kalo hubunganmu sama Kredivo bagus. Misalnya, tak ada tunggakan tagihan ataupun mangkir dari kewajiban bayar atas layanan Kredivo yang telah kamu gunakan.
Manfaat Menghubungkan Kredivio ke Tokopedia
Tanpa Biaya Tambahan, Cicilan Bunga 0%
Dengan Kredivo, kamu bisa beli barang sekarang tapi bayarnya nanti.
Tentu kamu sudah tahu itu, namun yang paling asik dari itu adalah pembelian yang kamu lakukan ternyata tanpa bunga alias 0% bunga-nya.
Fitur ini berlaku buat kamu yang pilih masa limit cicilan 30 hari.
Masa Cicilan Sepanjang Tahun
Ya, ada rentang buat bayarin cicilan selama 12 bulan buatmu.
Kalo beli barang di Tokopedia, kamu bisa pilih buat bayarnya dalam setahun untuk meringankan pengeluaranmu.
Tapi inget ya, ini cuma bisa kalo kamu punya akun Kredivo Premium saja.
Banyak Penawaran Keren
Sebagai penarik tambahan, bila pakai Kredivo, kamu akan dapat penawaran spesial, kayak gratis ongkir atau diskon gede buat barang yang mau kamu beli.
Sudah Bisa Menghubungkan Kredivo Tokopedia?
Oke…
Sampai akhir bahasan ini, tentunya kamu sudah tahulah ya…
Cara menghubungkan Kredivo ke Tokopedia itu sangat mudah.
Mudah-mudahan kamu paham dengan uraian-uraian pada artikel ini. Tentunya banyak hal yang belum ter-cover dari penjelasan kami.
Oleh karena itulah, bilamana ada yang ingin kamu tanyakan, jangan ragu untuk menuliskannya pada bagian komentar artikel ini.
Silakan manfaatkan fasilitas dari Tokopedia dan Kredivo ini secara bijak. Peluang yang mereka berikan adalah kemudahan bagimu untuk melakukan manajemen keuangan.
Jangan salah gunakan agar finansial-mu tetap nyaman.
Kamu mesti waspada akan adanya modus penipuan Tokpedia. Ini tuh topik yang penting banget buat kamu yang suka belanja online.
Dengan aware terhadap topik ini, kamu bisa:
Ngejaga diri kamu dari para penipu.
Paham bagaimana modus-modus penipuannya, sehingga pengalaman belanja kamu tetap aman.
Stay tuned….
Persenjatai dirimu dengan pengetahuan agar tetap satu langkah di depan para penipu itu.
Kami akan bahas secara lengkap pada artikel ini. Untuk mengeksplor materinya, silakan manfaatkan daftar isi berikut:
Apa Itu Penipuan Tokopedia?
Tentunya kamu sudah tahu bila Tokopedia tuh kayak pasar biasa, yang semua orang bisa jualan di dalamnya.
Tapi karena siapa aja bisa jualan itulah, kadang-kadang ada yang nyoba nipu atau bohongin orang lain. Mereka bisa bajak akun orang, atau kirim barang palsu atau yang gak sesuai pesenan.
Ya, ini kejadian real yang kisahnya bisa kamu temukan dalam berbagai media sosial.
Tapi santai aja, Tokopedia punya aturan buat pastiin penjual jualan barang beneran. Kalau ada yang langgar aturan, Tokopedia bakal turun tangan buat nge-reset situasinya.
Bila kamu seorang pembeli, pastikan belanja online dengan cerdas dan hati-hati. Cek rating dan review penjualnya, dan hati-hati kalau ada deal yang keliatan terlalu bagus buat jadi kenyataan.
Lucunya, bukan cuma penjual yang bisa ngelakuin kecurangan.
Kita harus fair terkait hal ini…
Kadang-kadang, pembeli juga bisa ngomong kalau barang yang mereka terima rusak atau kurang, padahal sebenernya baik-baik aja.
Well…
Apapun modusnya, ini bisa bikin orang mikir kalau Tokopedia gak aman, atau erat dengan berbagai upaya penipuan.
Itu gak benar ya…
Yang jelas, kejadian kaya gitu tuh bisa bikin reputasi Tokopedia rusak dan orang jadi kurang percaya.
Tolong ingat baik-baik, meskipun kasus penipuannya benar terjadi, hal itu hanya dilakukan oleh oknum saja. Oknum yang pengen dapetin refund atau untung dengan cara yang ga jujur.
Intinya, baik pembeli maupun penjual punya peran penting buat pastiin Tokopedia tetep jadi tempat yang aman buat jual-beli. Pastiin barang yang terkirim atau kerima dalam kondisi baik dan sesuai pesanan, agar bisa bantu ngehindarin trik-trik kayak gini.
Modus Penipuan Tokopedia
Pasar online shop Indonesia tumbuh pesat banget. Pertumbuhannya melesat bak roket yang lagi meluncur ke luar angkasa.
Gampang dan cepet, makanya banyak yang suka.
Menurut data, perkembangannya mencapai 78 persen dalam satu bulan aja pada 2019. Asal kamu tahu, itu data pertumbuhan tercepat yang pernah ada.
Hal ini tak lepas dari data mind blowing berikutnya yang mengungkap bahwa banyak banget orang Indonesia yang pakai internet, sekitar 82 juta orang. Jumlah itu bikin Indonesia jadi pengguna internet terbesar ke-8 di dunia.
Dan tau gak? Sebagian besar dari mereka itu muda-muda, usianya antara 15-19 tahun.
Tapi masalah yang muncul juga masih berkaitan erat dengan data tersebut…
Meskipun banyak yang belanja online, banyak juga yang belum paham cara melakukannya dengan aman. Ini berarti mereka belum tahu cara melindungi diri dari penjahat internet yang mungkin mencoba nipu mereka dengan memanfaatkan situs kayak Tokopedia.
Para penipu menggunakan berbagai macam modus untuk melakukan aksi jahatnya. Yang mana sebentar lagi akan kami uraikan modus-modusnya.
So, teruskan membacanya karena kamu yang suka belanja online, juga perlu belajar cara melakukannya dengan aman. Artinya, paham cara kerja belanja online hingga tau trik-trik jahat yang sering penipu pake buat merusak pengalaman belanjamu, yang seharusnya menyenangkan itu.
Penipuan Melalui kode OTP
One-Time Password (OTP) kayak kunci khusus buat belanja online yang kamu lakukan. Ini tuh kode unik enam digit yang bantu memastikan kalau yang belanja atau login itu emang beneran kamu.
Kunci spesial ini akan Toped kirimkan ke kamu lewat pesan teks atau email, dan biasanya cuma berlaku selama lima menit aja. Kalau ada orang lain yang dapetin kunci ini, sama kayak kalau ada orang lain yang nyolong kunci rumahmu. Akibatnya, bisa aja dia ambil barang-barang berharga yang kamu punya.
Pas kamu belanja online dalam situs kayak Tokopedia, jangan sampai ada orang lain yang dapet OTP-mu, karena besar kemungkinan dia akan nyolong uangmu. Dia juga bisa ngecek info pribadi loe, kaya alamat rumah, nomor ID, dan info kartu debit atau kredit.
Duh, bahaya banget kan…
Makanya, jangan pernah bagi-bagi OTP ke siapapun, bahkan kalau mereka mengatasnamakan Tokopedia.
Ada beberapa trik yang suka penipu pake buat nyolong OTP kamu:
Pesan Tak Terduga: Biasanya, si penipu suka kirim pesan, mereka minta kamu bagi OTP buat dapetin hadiah yang katanya kamu menangkan. Mereka suka nge-recokin atau ngeburu-buru kamu buat ngejawab mereka dengan cepet, agar harus lakuin perintah-perintahnya seperti ‘transfer sekarang juga’ atau ‘transfer sebelum waktu habis’. Penting banget buatmu untuk mengabaikan pesan-pesan kaya gini, terutama kalau dari nomor yang tak kamu kenal.
Diskon Palsu: Hati-hati sama panggilan yang ngaku-ngaku berasal dari Tokopedia dan minta OTP buat dapetin diskon belanja. Ini salah satu trik umum yang bisa bikin akunmu kena hack.
Nah, kalau kamu ngerasa jadi target kejahatan siber, penting buatmu tuk bertindak cepat. Ganti password atau PIN akunmu dengan segera, dan hubungi Tokopedia Care buat laporin aktivitas yang mencurigakan atau penyalahgunaan akunmu.
Modus Konfirmasi Pesanan Secara Otomatis
Kalau lagi belanja di Tokopedia, harus hati-hati nih sama trik-trik yang mungkin oknum penjual pake.
Salah satu triknya itu adalah saat penjual bilang kamu udah terima pesenan, padahal belum.
Itu masalah ya, karena seharusnya yang bilang udah terima pesenan cuma pembeli saja, dan bukannya penjual.
Ini berhubungan dengan sistem rekber yang Tokopedia gunakan, karena kalau pembeli bilang udah terima pesenan, itu kayak ngasih tahu Toped buat bayarin uangnya ke si penjual.
Oknum penjual pake trik konfirmasi pesanan otomatis demi mendapatkan uang yang telah pembeli bayarkan ke Tokopedia, walaupun mereka sengaja mengirimkan barang yang gak sesuai pesenan.
Kalau kamu dapet barang yang gak sesuai ekspektasi, Tokopedia punya cara buat melakukan komplain.
Step by step-nya:
Klik ikon notifikasi pada sebelah kanan halaman Tokopedia.
Pilih tab ‘Sampai Tujuan’ pada halaman menu Transaksi.
Pilih transaksi yang mau kamu komplain.
Tekan opsi ‘Komplain’.
Pilih ‘Pesanan tidak diterima sama sekali’.
Isi detail komplainmu pada kolom yang tersedia.
Upload foto atau video bukti dari paket yang bermasalah.
Klik ‘Simpan’ lalu ajuin komplain kamu ke Toped.
Mengatasnamakan Tokopedia
Belanja online tuh kaya lagi jalan-jalan ke toko besar lewat komputer. Tapi kadang-kadang, orang jahat suka nyoba nipu kamu. Mereka pura-pura jadi situs belanja populer kaya Tokopedia.
Waktu belanja online, pastiin kamu beneran di situs atau aplikasi Tokopedia yang asli. Orang jahat bisa bikin situs palsu yang keliatan persis kayak yang asli buat ngakalin agar kamu ngasih info pribadimu ke mereka.
Kalau kamu dapet pesan sama link ke Tokopedia, perhatiin baik-baik. Link-nya seharusnya dimulai sama “https:” dan namanya “tokopedia.com”. Kalau keliatan beda, misalnya “admin-tokopedia.com”, jangan diklik, karena itu trik.
Situs palsu semacam itu sengaja para penipu buat, untuk nyolong info pribadimu. Mereka mungkin minta kamu untuk ketik password atau PIN. Sekalinya terjebak, kemungkinan besar mereka akan bisa masuk ke rekening bank mu dan ngakalin simpenanmu.
Juga, hati-hati sama trik yang pura-pura jadi Tokopedia terus bilang bahwa kamu menang suatu hadiah.
Gak ada yang seperti itu secara personal ngehubungin kamu. Hadiah asli dari Tokopedia cuma diumumin via situs resmi dan media sosial mereka.
Ingatlah buat hati-hati dan selalu cermat merhatiin link-link yang muncul ke media yang kamu gunakan untuk berkirim pesan, jangan pernah bagi-bagi password atau PIN, dan jangan percaya dapat hadiah yang dateng begitu aja.
Kalau kamu liat sesuatu yang aneh, langsung lapor ke customer service Tokopedia.
Penipuan Tokopedia dengan Briva
Trik ini cukup sering terjadi saat ini.
Para penipu menyalahgunakan metode pembayaran Briva untuk mengakali korbannya. Briva adalah Rekening Virtual dari bank BRI. Hati-hatilah, karena sudah banyak orang telah tertipu oleh ini dan kehilangan banyak uang.
Cara kerja triknya biasanya berlangsung seperti ini:
Penipu menghubungi seseorang yang jadi target incarannya.
Penipu menjanjikan hadiah kepada orang tersebut.
Penipu memberikan kode Briva dan mengarahkan untuk bertransaksi melalui Tokopedia. Tapi, itu hanya akal-akalan saja demi membuat korban percaya bahwa kode tersebut adalah untuk mendapatkan hadiah.
Penipu kemudian menyuruh korbannya itu pergi ke agen BRIlink dan membayar terlebih dahulu dengan memasukkan kode yang diberikan. Penipu menentukan sejumlah uang yang perlu dibayar. Setelah pembayaran korban lakukan, penipu menjanjikan “hadiah” yang disebutkan akan segera terkirim kepada korban.
Penting untuk kamu ketahui bahwa kode Briva sebenarnya untuk kamu gunakan dalam pembayaran saja, dan bukannya untuk mengambil atau mendapatkan uang (hadiah atau iming-iming lainnya). Jadi, jika kamu menemui sesuatu seperti ini, hampir pasti itu adalah trik.
Kamu perlu hati-hati dan memahami bahwa jika sesuatu terasa aneh atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu besar kemungkinannya adalah trik, khususnya dalam bahasan ini ialah modus penipuan ditokopedia.
Jika kamu tidak pernah melakukan transaksi yang akan membuatmu bisa mendapatkan hadiah, jangan tergoda oleh keberuntungan yang tiba-tiba saja datang kepadamu.
Kalau kamu tidak yakin, silakan cek dengan cermat dan mencari informasinya dengan jelas terlebih dahulu. Jika masih ragu, jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang yang kamu percayai atau pihak berwenang yang tepat. Ini akan membantu dan memastikan bahwa aktivitas belanja online-mu lebih aman
Tips Menghindari Penipuan Tokopedia
Adanya cashback, diskon serta harga barang yang lebih ekonomis, membuat belanja online begitu diminati.
Tapi ya itu tadi, upaya penipuan selalu ada.
Ini beberapa tips menghindari penipuan Tokopedia agar transaksimu tetap aman:
Lakukan Transaksi dalam Tokopedia Saja
Waktu melakukan transaksi, pastiin kamu pake aplikasi atau situs resmi Tokopedia.
Kadang-kadang, ada yang berusaha menipu dengan nyuruh bayar langsung ke mereka, bukan lewat Tokopedia.
Mereka bisa aja ngirim pesan ke kamu buat minta bayar langsung ke rekening bank-nya. Ingat, itu trik.
Tokopedia cuma nerima pembayaran ke rekening atas nama PT TOKOPEDIA. Kalau kamu gunakan cara pembayaran di luar yang Toped tentukan, Tokopedia gak bisa bantu kamu kalau ada masalah.
Ganti Password Secara Berkala
Ganti password Tokopedia bisa kamu lakukan berkala.
Itu langkah bagus buat jaga-jaga. Coba pake password yang sulit ketebak sama orang lain. Jangan pake info pribadi kaya tanggal lahir atau nomor telepon di password-mu, karena orang bisa aja nebak itu.
Ingat, meskipun Tokopedia gak berbagi info pribadimu, orang lain masih bisa liat beberapa hal tentang kamu.
Misalnya, pas kamu beli sesuatu, datamu akan muncul pada alamat pengiriman.
Karena itulah, transaksi harus diawali dengan memilih penjual yang amanah dan bukan scammers. Bila scammer yang kamu pilih, data alamat yang Toped tampilkan ketika terjadi transaksi bisa saja jadi masalah.
Bayar Sesuai Tagihan
Waktu beli sesuatu di Tokopedia, kamu akan dapet tagihan yang nunjukin berapa yang harus kamu bayar.
Pastiin agar bayar sesuai jumlah yang ada di tagihan. Indikasi penipuan bakal kelihatan kalau orang yang jualan minta duit lebih, bisa jadi itu trik.
Selalu bayar sesuai yang tertulis pada tagihan biar gak ketipu.
Cek Barang Pas Udah Sampe
Kalau barang udah sampe, cek dengan teliti. Pastiin itu persis sesuai pesananmu.
Selalu ingat untuk merekam video waktu membuka paketnya. Kalau ternyata barangnya gak sesuai pesenan, video itu bisa jadi bukti.
Bilang ke Tokopedia Kalau Ada yang Gak Bener
Bila nasi sudah jadi bubur, akhirnya kamu kena tipu juga, langsung lapor ke Pusat Resolusi Tokopedia.
Mereka ada buat bantu kamu. Jika barang yang datang gak sesuai pesenan, langsung bilang ke Pusat Resolusi. Jangan ngobrol sama penjual sendiri.
Ikut Aturan Kalau Mau Retur Barang
Kalau perlu nge-retur barang, pastiin ikutin aturan Tokopedia.
Semua retur harus lewat Tokopedia. Misalkan penjual mau nanganin retur di luar Tokopedia, itu tanda bahaya. Lapor ke Pusat Resolusi jika hal tersebut terjadi.
Cara Melaporkan Penipuan Tokopedia
Ketika belanja online, kamu harus pastikan para penipu gak bisa nyoba-nyoba nipu kamu.
Artinya, semua dimulai dari kewaspadaan dirimu sendiri.
Semua orang harus ikut bantu mencegah kejahatan online, terutama orang-orang yang suka belanja di internet.
Kalau saja kamu ketipu pas transaksi via Tokopedia, penting banget buat bertindak cepat buat ngecek modusnya itu. Ya, jangan biarkan begitu saja. Tindakan aktif dan cepat dapat membantu selesain masalahmu, berusaha mendapatkan kembali hakmu dan bikin status ‘penipuan Tokopedia’ terklarifikasi.
Maksud dari terklarifikasi ini adalah, semua harus paham bila bukan Toped yang melakukan kejahatan itu, melainkan oknum yang memanfaatkan fasilitas dari Toped dan para penggunanya.
Semua perlu bantu menghentikan kejahatan online pas lagi belanja di internet. Laporkan secepat mungkin ke pihak Toped, bila kamu nemu modus-modus penipuan. Biarkan Tokopedia yang melakukan penyelidikan lebih dalam dan menindaknya.
Hubungi CS Tokopedia
Kalau kamu lagi beli sesuatu via Tokopedia dan ngerasa ada yang nipu, langsung aja ceritain ke customer service Tokopedia secepatnya.
Tinggal chat saja adminnya, lalu sertakan screenshot untuk bukti laporanmu.
Mereka ada buat bantu kamu dan ngecek masalahnya. Agar tidak gegabah, cobain lakukan ini dalam satu hari setelah kamu ngerasa ketipu. Meskipun mereka gak jawab langsung, terus aja coba lewat obrolan dan email sampai dapet jawaban dari pihak Toped. Buat yang mau lapor via email, pastikan hanya kirim laporanmu itu ke contact@tokopedia.com.
Nah, setelah Tokopedia dapet laporannya, mereka bakal mulai ngecek apa yang terjadi. Kalau beneran ada modus penipuan yang terjadi pada layanan mereka, Toped bakal batalkan pesananmu secepatnya. Dana yang kamu bayarkan akan balik ke saldo Tokopedia-mu. Maka dari itu, penting banget ceritain secepatnya ke Tokopedia pas kamu jadi korban penipuan dalam platform mereka.
Lapor ke Pihak yang Berwenang
Segala bentuk penipuan Tokopedia, bisa saja kamu laporkan ke polisi.
Jangan lihat jumlah nominalnya, karena kalau banyak yang jadi korban otomatis nominalnya akan bertambah besar.
Dengan melapor trik-trik jahat ini, kamu sudah membantu menghentikan kejahatan online. Polisi Indonesia punya tim khusus buat bantu korban-korban penipuan online. Penting banget buat kasih mereka semua detail-detail, tentang apa yang kamu beli dan pesen dari Tokopedia.
Informasi ini, dan detail tentang orang yang menipumu, bakal bantu polisi lebih paham terkait apa yang terjadi. Tokopedia juga bilang ke pengguna mereka, buat laporin nomor yang aneh ke BRTI Indonesia. BRTI bertindak melawan modus-modus yang terjadi lewat pesan teks dan panggilan telepon.
Tiap hari banyak loh yang jadi korban…
Poin utamanya adalah betapa pentingnya waspada dan peran aktif kamu sebagai masyarakat untuk melaporkan modus penipuan ke pihak yang tepat. Sertakan bukti-bukti yang jelas untuk membantu penyelidikan, agar penyelesaian masalah bisa berlangsung lebih cepat.
Ciri – Ciri Penipuan Tokopedia
Kamu mesti waspada agar terhindar dari modus-modus penipuan Tokopedia.
Salah satu caranya ialah, selektif dalam memilih toko untuk bertransaksi. Jangan terburu-buru langsung transaksi ketika melihat gambar produk yang bagus.
Selidiki dahulu bagaimana performa tokonya. Apakah pelayanannya bagus? Apakah rating dari pembeli sebelumnya bagus? dan lain sebagainya.
Ciri-ciri penipuan Tokopedia biasanya terlihat jelas dari beberapa poin berikut ini:
Hati-Hati Sama Penjual yang Statusnya Dropshipper
Ini bukan berarti dropshipper itu jelek ya. Tapi ya, kalau mereka gak selektif milih supplier-nya ya, ikutan juga kebagian dosanya…hehe.
Banyak kasus orang dapet barang yang ternyata beda sama yang mereka kira. Bahkan, kadang barangnya bisa dateng dalam kondisi rusak. Masalahnya muncul waktu mau komplain ke penjual, eh, ternyata si penjualnya ini cuma jadi perantara atau dropshipper yang gak bisa bantu banyak.
Biasanya, kamu bisa kenali dropshipper dengan liat alamat tokonya. Kalau alamat dia pada deskripsi akun Tokopedia-nya itu gak jelas atau kurang lengkap, kemungkinan besar itu toko dropshipper. Tanda lainnya, dropshipper yang tak berpengalaman bakal ngasih struk pengirimannya dari alamat yang beda.
Well, kalau yang sudah pengalaman sih mereka bisa ngakalin itu ya. Kami sudah membahasnya pada artikel yang lain.
Ya begitulah, peringatan ini tak bermaksud mematikan usaha dropshipper. Ini cuma ingin meng-highlight saja risiko belanja sama dropshipper yang mungkin gak bisa tangani komplain dengan baik.
Deskripsi Barang yang Dijual Gak Jelas atau Ambigu
Kadang kamu bisa dengan mudah nemu barang yang lapak jualannya itu tanpa deskripsi yang jelas. Meskipun kamu coba tanya lebih banyak ke penjual, jawabannya mungkin masih bikin bingung.
Artinya, seller-nya sendiri tak menguasai produk jualannya.
Ini bisa jadi tanda peringatan kalau penjualnya mungkin gak jujur dan nyoba nipu orang. Apalagi kalau mereka keliatan gak tau banyak tentang barang yang mereka jual.
Penjual yang baik tentu paham bila produk yang dia tawarkan itu wajib punya deskripsi yang jelas dan detil buat ngebantu kustomernya lebih paham dan nyaman belanja ke dia.
Sebagai pembeli, kamu harus hati-hati sama penjual yang kasih informasi yang gak jelas atau membingungkan tentang barang yang mereka jual, karena itu bisa jadi tanda atau modus penipuan Tokopedia.
Biasakan buat tetap waspada dan baca semua informasi yang kamu butuhkan sebelum beli sesuatu.
Penjual Jelas Terlibat dalam Tindakan Penipuan
Kadang-kadang, penjual bisa kelihatan jelas-jelas nyoba nipu kamu. Misalnya, mereka bisa minta kamu beli barang dengan transaksi di luar Tokopedia, atau mereka bisa kasih harga yang terlalu murah sampe keliatannya ga normal dengan harga pasaran barangnya.
Mereka mungkin ga ngasih info produk dengan jelas. Alamat yang mereka kasih dan gimana toko online mereka jelas keliatan bikin firasat kamu merasa curiga. Penjual yang nyoba nipu juga bisa pake dokumen pengiriman palsu (resi bohongan) buat bikin keliatan kaya udah kirim barang, padahal belum.
Ada juga penjual yang bisa kirim barang ke alamat lain, yang sebenernya itu temennya mereka, buat bikin pembeli mikir kalo barangnya itu udah terkirim dan merasa tertekan untuk melakukan pembayarannya.
Ya, orang jahat takkan ragu mempermainkan sisi psikologis korbannya.
Jadi, penting banget buat hati-hati dan pinter-pinteran pas belanja online buat hindarin trik atau modus penipuan kaya gini.
Data Pribadi yang Harus Dirahasiakan
Ini penting banget ya.
Pas lagi belanja online, wajib jaga informasi pribadimu dengan bener, begitupun bagi pihak yang kamu serahkan info tersebut.
Dalam hal ini misalnya Tokopedia ya. Mereka harus mengikuti aturan yang berlaku terkait data pribadi penggunanya.
Biasanya, sebelum kamu belanja online via Toped, pasti ngisi-ngisi dahulu info personalmu seperti alamat dan nomor telepon.
Nah, perusahaan belanja online yang mau pake info pribadimu, harus ikutin beberapa aturan sebagai berikut ini:
Minta Izin
Perusahaan gak boleh pake info pribadi pelanggan kecuali pelanggan bilang oke. Mereka bisa minta izin waktu pelanggan lagi baca Terms and Conditions.
Ini penting banget buat penyedia layanan ingat, bahwa Terms and Conditions yang mereka buat itu harus jelas, gampang dimengerti, dan ngejelasin buat apa aja.
Info yang Penting Aja
Info pribadi yang boleh perusahaan kumpulkan itu cuma info yang berkaitan sama bisnis mereka.
So ya, tak semua info pribadi boleh mereka tanyakan.
Jaga Info Pribadi Tetep Aman
Bagian ini ngebahas betapa pentingnya perusahaan belanja online buat ngejagain info pribadi pelanggannya dengan benar. Mereka harus minta izin, pake info yang penting aja, dan jangan sampai info tersebut bocor.
Perusahaan belanja online yang mau pake info pribadimu, harus ikutin beberapa aturan.
Berikut ini aturannya:
Minta Izin: Perusahaan cuma boleh dapetin info pribadi dari pelanggan kalau mereka nanya dengan cara yang fair dan legal.
Alasan Penggunaan Data: Perusahaan hanya boleh punya info pribadi buat satu atau lebih alasan tertentu.
Info yang Tepat: Info pribadi yang perusahaan dapetin hanya yang sesuai dengan tujuan layanannya saja.
Jaga Info Tetep Update: Info pribadi harus bener dan update. Perusahaan harus ngasih pelanggan kesempatan buat update info mereka.
Gak Nyimpen Info Terlalu Lama: Perusahaan gak boleh nyimpen info pribadi lebih lama dari yang mereka butuhin.
Jaga Info Tetep Aman: Perusahaan harus punya sistem buat hindarin bocornya info dan jaga info pribadi tetep aman.
Gak Kirim Info ke Luar Negeri: Perusahaan gak boleh kirim info pribadi ke luar Indonesia.
Penyimpanan Data Oleh Perusahaan
Ada beberapa poin penting tentang regulasi penyimpanan data pribadi:
Data pribadi itu bersifat rahasia. Harus terjaga dengan aman dan disembunyikan, jadi tersimpan pake kode khusus yang istilahnya itu adalah enkripsi.
Data rahasia ini harus tersimpan dalam sistem komputer setidaknya selama 5 tahun. Itu aturan, kecuali ada aturan khusus lain yang bilang beda.
Bahkan kalau seseorang udah gak jadi pelanggan toko online, data rahasianya masih harus tersimpan selama 5 tahun.
Setelah 5 tahun, toko online bisa memutuskan untuk menghapus data rahasia tersebut. Tapi kalau mereka memutuskan untuk tetep simpen, mereka cuma boleh pake data itu untuk alasan yang sama kayak waktu pertama kali mereka kumpulkan.
Toko online punya tanggung jawab buat hapus data rahasia kalau emang diperlukan.
Terakhir, pelanggan bisa minta toko online untuk menghapus atau menghancurkan data rahasia mereka. Ini bagian yang sangat penting dari hak seseorang terhadap data mereka sendiri.
Kalau misalkan kamu punya toko online, penting banget buat jagain data pribadi pelanggan supaya gak ada masalah.
Jenis-jenis data pribadi yang wajib kamu jaga yaitu:
KTP/SIM: KTP dan SIM itu penting banget dan punya banyak info pribadi. Bahkan foto sama KTP sebaiknya cuma kepake buat hal-hal yang bisa terpercaya aja.
Dokumen Penting (KK, Akta, Ijazah, dan lainnya): Kalau orang ngasih data identitas buat kamu cek, mesti hati-hati. Kalau info identitas ini bocor, bisa jadi ada yang nyalahgunain data itu.
Dokumen Keuangan: Jagain info keuangan yang sensitif kayak slip gaji, detail rekening bank, nomor kartu kredit beserta CVV, username/password, dan kode OTP. Kalau bocor, itu bisa jadi target phishing atau pencurian data.
Menurut Instagram Kemenkominfo (07/01/2022), ada 11 jenis data sensitif yang sebaiknya gak kamu posting di media sosial atau media apapun:
OTP code.
Panggilan masa kecil.
Nama semasa gadis (ibu kamu).
Nomor telepon.
Alamat rumah.
Foto dari Paspor / KTP / SIM.
Tiket bis/ kereta / pesawat.
Foto dari tanda tangan.
Password ataupun PIN apa pun.
Nomor debit card.
CVV code (deret 3 buah angka terakhir yang berada di belakang no kartu debit).
Ingat ya, selalu prioritaskan perlindungan privasi dan data pribadimu.
Sudah Tahu Cara Menghindari Penipuan Tokopedia?
Kami harap semua info pada artikel ini dapat membantumu dalam menghindari modus penipuan Tokopedia.
Seperti pada dunia nyata, hal buruk juga bisa terjadi secara online.
Penyebabnya sama, penipuan ditokopedia bisa terjadi kalau ada kesempatan.
Para penjahat online selalu nyari cara buat nge-tipu orang-orang yang menyukai belanja online. Itu sebabnya, penting banget buat berhati-hati dan paham tentang dunia online biar gak ketipu.
Kamu perlu terus mengasah pengetahuanmu dalam berbelanja online. Jangan sampe ketipu sama diskon yang terlalu tinggi atau harga yang keliatannya terlalu murah buat jadi kenyataan.
Ingat, Tokopedia sendiri punya program sale khusus yang mana kamu bisa dapetin penawaran bagus, dan mereka pastiin produk dan pembayaran kamu aman.
Dengan kata lain, kamu gak perlu penawaran yang gak jelas dari toko yang sengaja dibuat oleh scammers.
Lihat barang-barang lucu dan murah di Taobao bikin hati tergoda. Tapi pas mau belanja, semua tulisan Mandarin. Lah, ini belanja online apa ikut ujian HSK?
Udah gitu, metode pembayarannya pun bikin bingung. Mana gak ada tombol “Beli Sekarang” yang familiar. Rasanya pengen teriak, “tolonggg ada yang bisa bantu translate nggak??” Wkwkwk…
Tenang…
Artikel ini bakal jadi panduan lengkap kamu tentang cara belanja di Taobao, mulai dari A sampai Z!
Mulai dari:
Cara daftar akun dan mengatur aplikasi Taobao
Tips memilih barang & seller terpercaya
Hingga cara bayar, pilih jasa pengiriman, dan melacak barang sampai ke Indonesia
Yuk, baca panduan ini sampai tuntas — biar bisa belanja dari Taobao kayak pro, tanpa nyasar dan tanpa stres!
Cara Belanja di Taobao untuk Pemula: Praktis, Aman, dan Sampai ke Rumah
Kamu pernah lihat boneka lucu atau casing HP super gemes dari China, terus mikir, “Bisa nggak sih aku belanja dari Taobao juga?”
Nah, kamu nggak sendirian. Banyak orang penasaran tapi takut ribet. Padahal, asal tahu trik dan rutenya, belanjaan bisa mendarat manis ke depan pintu rumahmu.
Zaman sekarang, cari barang tuh udah kayak cari jodoh — kalau lokal nggak nemu yang cocok, ya buka hati buat impor! Hihi…
Makanya, banyak yang mulai lirik aplikasi Taobao, soalnya pilihan barangnya bukan cuma banyak, tapi juga bikin dompet kamu tetap waras.
Tapi… sebenernya, Taobao itu apaan sih?
Apa Itu Taobao dan Kenapa Banyak yang Belanja di Sana?
Pernah nggak, kamu scroll online shop lokal terus bilang, “Ih lucu, tapi kok mahal?”
Nah, di sinilah taobao marketplace jadi juru selamat.
Ibaratnya mall online raksasa dari China, isinya barang-barang antimainstream yang bisa bikin kamu bilang, “Ini sih surga belanja versi diskon abadi”…hihi.
Taobao Marketplace: Surga Belanja Barang Murah dari China
Bayangin kamu masuk ke mall, tapi isinya satu stadion — eh bukan, satu negara!
Itulah sensasi buka taobao marketplace.
Dari kaos ayam goreng sampai alat pemijat alis, semua ada!
Nggak heran sih kalau banyak yang nyangkut terus nyoba cari tahu cara belanja di Taobao buat dapetin barang-barang unik gitu.
By the way…
Coba cek ini, ini ialah jenis barang yang sering diburu pembeli Indonesia + harganya dibanding lokal (biar makin semangat buka dompet loh…hihi):
Perbandingan Harga Barang di Taobao vs Marketplace Lokal
Jenis Barang
Harga di Taobao*
Harga di Indonesia**
Catatan Penting Gak Penting
Lampu LED Tumblr
Rp 8.000
Rp 25.000
Beli 3, bonus pusing kabelnya
Baju Oversize Korea
Rp 35.000
Rp 110.000
Modelnya bisa bikin kamu dikira oppa
Rak Dinding Minimalis
Rp 27.000
Rp 75.000
Di foto kuat, di realita… hmm
Keyboard RGB Gaming
Rp 150.000
Rp 300.000+
Cocok buat ngetik sambil nge-dj
Note:
*Harga Taobao: berdasarkan kurs saat ini (source: taobao.com)
**Harga lokal: ngambil dari marketplace Indo populer (Tokopedia, Shopee)
Tips:
Harga bisa berubah sesuai kurs dan ongkir. Tapi secara umum, belanja di Taobao bisa hemat 30-60% — asal sabar dan ngerti step-nya, hemat cuan bukan lagi mimpi!
Aplikasi Taobao Bahasa Indonesia: Bisa Pakai Google Translate?
Tenang, kamu nggak perlu lulus S1 Mandarin buat ngerti aplikasi Taobao.
Kalau kamu buka dari browser, tinggal aktifin Google Translate, langsung jadi taobao rasa lokal! Meski nggak 100% akurat, tapi setidaknya kamu nggak nyasar beli celana tapi yang dateng casing HP!
Wkwkwk….
Oke deh ya…
Terusin bacanya!
Kita punya tips translasi aplikasi Taobao yang bisa kamu praktekin langsung tanpa bikin kepala nyut-nyutan:
Tips Translasi Aplikasi Taobao Biar Nggak Zonk
Mode Belanja
Alat Translasi yang Dipakai
Cara Pakai
Efektivitas
Browser di PC
Google Chrome Translate
Klik kanan > Translate to Indonesian
80% – kadang ngaco dikit
HP Android
Google Translate (tap-to-translate)
Copy teks > Muncul pop-up translate
70% – perlu sabar ya
iPhone
Fitur Translate iOS + Screenshot
Screenshot > Pakai aplikasi translate
75% – gaya tapi butuh effort
Note:
Kurang lebih gitulah langkah awal mimin nge-explore Taobao.
Santai aja… baru langkah awal, masih bejibun lagi trik-nya!
Lanjut lagi bacanya ya…
Apakah Taobao Indonesia Penipu?
Kamu nggak sendiri kok kalau pernah mikir, “Ini Taobao beneran aman nggak sih?”
Wajar!
Waspada itu penting brosis!
Apalagi tampilannya kan asing, banyak yang langsung was-was.
Tapi nih ya, Taobao marketplace itu ibaratnya kayak “Shopee-nya China” — gede, rame, dan terjaga satpam digital 24 jam loh…
Fakta Taobao yang Bikin Lega:
Fakta
Penjelasan
Pendirinya
Alibaba Group (2003)
Jumlah Pengguna
876 juta+ aktif (Sumber: Alibaba Group, 2023)
Proteksi Pembeli
Sistem escrow – uang baru cair kalau kamu terima barang
Review Seller
Ada sistem rating, ulasan foto/video dari pembeli sebelumnya
Artinya:
Belanja di taobao nggak asal kirim duit terus pasrah nunggu takdir. Kamu bisa cek testimoni pembeli sebelumnya. Kalau bintang seller-nya cuman satu, yah… itu kode keras buat minggat! Cari seller yang trusted!
Tips Aman:
Pilih seller dengan rating minimal 4.7/5
Baca ulasan yang ada fotonya, bukan cuma “Barang bagus” doang
Hindari toko yang baru buka tanpa review
FYI…
Nama “Taobao” dalam Bahasa Mandarin berarti “mencari harta karun”. Jadi ya… kalau kamu dapet barang zonk, mungkin kamu nyasar ke peti jebakan…wkwkwk!
Nah, sekarang kamu udah tahu kalau Taobao itu bukan tempat tipu-tipu asal kamu belanja dengan hati-hati.
Tapi… semua ini nggak berguna kalau kamu belum punya akun, ya kan?
Langkah awal sebelum kamu bisa belanja di Taobao ya… harus punya akunnya dulu dong!
Nah, proses daftarnya tuh semudah pesen kopi pas ke minimarket loh…
Step-by-step-nya gini brosis:
Buka situsworld.taobao.com atau aplikasi Taobao
Masukkan nomor HP kamu (jangan salah pilih kode negara ya!)
Verifikasi pake OTP yang dikirim via SMS
Isi data diri: nama, email, username kece, dan password yang strong tapi gampang kamu inget
Klik “Daftar” dan tadaaa, akun kamu jadi!
Atur Bahasa dan Navigasi di Aplikasi Taobao
Nah, setelah akun jadi, kamu bakal ketemu halaman penuh aksara Mandarin kayak halaman PR anak SMA. Tapi jangan panik, ada senjatanya nih:
Fitur
Cara Pakai
Catatan
Google Chrome
Klik kanan > “Translate”
Cocok buat kamu yang buka lewat laptop
Google Lens
Screenshot lalu scan
Manjur banget buat translate teks di aplikasi Taobao bahasa Indonesia mode darurat
Panduan Pertama Pakai Aplikasi Taobao
Pertama kali buka aplikasinya? Rasanya kayak masuk mall lima lantai tanpa peta…hihi.
Tapi kamu bisa:
Ketik keyword di kolom pencarian (pakai bahasa Mandarin hasil Google Translate biar akurat)
Unggah gambar barang yang kamu cari, bisa dari screenshot atau Pinterest
Simpan produk incaran pake ikon hati
Scroll ke bawah buat baca deskripsi + liat review pembeli
Oke ya…
Sekarang akun udah siap, bahasa udah ke-translate, dan kamu udah siap tempur. Tapi tunggu dulu, jangan asal klik “beli” ya!
Kita kudu pintar milih seller!
Kenapa?
Karena kalo kamu salah pilih, bisa-bisa kamu dapet baju dua lengan kanan semua! Hihi…
Lanjut ke bagian berikutnya:
Tips Memilih Barang dan Seller Terpercaya di Taobao
Sering banget ya, kita nemu barang lucu, harga murah, foto kece… eh ternyata pas nyampe malah kayak hasil prakarya SD.
Anjay! Hihi…
Makanya, sebelum kamu klik tombol beli dan ngarep paket nyampe kayak kado ulang tahun, penting banget buat belajar baca tanda-tanda seller terpercaya. Di Taobao, yang isinya murni huruf kanji semua, ilmu ini jadi senjata pamungkas kamu!
Cara Mencari Barang yang Tepat di Taobao
Taobao itu luasnya kayak mall 17 lantai tanpa eskalator. Biar kamu nggak nyasar ke zona aneh, ini trik jitunya:
Pakai kata kunci: Misalnya “jaket musim dingin pria” → translate ke Mandarin biar hasilnya lebih akurat.
Upload gambar produk: Screenshot dari Instagram? Bisa! Pinterest? Boleh! Cukup unggah dan Taobao akan cariin yang mirip.
Gunakan filter:
Harga (biar nggak kalap belanja)
Lokasi gudang (kalau bisa pilih dari daerah lebih dekat ke pelabuhan, biasanya pengirimannya lebih cepat)
Nah, ini bagian paling penting dan bikin deg-degan: ngelihat bintang seller.
Simbol
Artinya
Harus Diwaspadai?
Hati Merah
Seller baru tapi cukup bagus
Cek lebih detail
Berlian
Seller berpengalaman, banyak penilaian bagus
Recommended
Mahkota Emas
Top seller, banyak transaksi sukses
Boleh percaya, tapi tetap bandingkan
Tips Penting:
Klik bagian ulasan, pilih “dengan gambar” biar bisa liat real pict dari pembeli lain.
Baca komentar teratas dan filter review terburuk → jangan cuma liat bintang 5, karena kadang ada cerita tragis di bintang 1
Hindari Barang Zonk: Tips Kenali Produk Berkualitas
Sebelum kamu checkout sambil senyum-senyum sendiri, cek dulu:
Detail produk lengkap: Ukuran, bahan, warna → jangan cuma liat foto modelnya cakep
Foto asli dari pembeli: Kadang fotonya blur tapi jujur.
Video unboxing (kalau ada): Ini nilai plus-plus-plus!
Bandingkan minimal 3 toko: Biar kamu punya perbandingan dan nggak asal klik toko pertama yang lewat.
Kehati-hatian itu penting ya!
Pernah ada loh yang beli sepatu merek ternama dari Taobao dengan harga murah banget… eh pas nyampe, ukurannya cuma muat buat boneka Barbie.
Oke, kamu udah nemu barang impian dan sellernya bisa dipercaya. Tapi pertanyaannya sekarang:
Gimana cara bayarnya? Harus pake yuan? Bisa pake e-wallet lokal?
Tenang, kita lanjut ke step penting berikutnya:
Cara Bayar, Pilih Jasa Pengiriman, dan Lacak Barang
Belanja di Taobao tuh seru, ya kan?
Scroll-scroll, klik sana-sini, eh keranjang udah penuh kayak wishlist mantan pas mau ultah. Tapi jangan lupa, barang-barang kece itu masih di negeri seberang — di Tiongkok sana.
Nah, dari sinilah petualangan bakal bermula…
Bayarnya gimana? Kirimnya lewat siapa? Barangnya bisa sampe beneran nggak? Jangan-jangan malah nyasar ke rumah tetangga? Hihi…
Tenang brosis…
Biar gak bingung kayak orang nyari alamat rumah mantan, kita bahas tuntas semua prosesnya:
Gimana cara bayar yang aman dan simpel dari Indonesia
Cara milih jasa forwarder yang bisa kamu percaya dan nggak ngilang pas kita butuhin
Dan tentu aja, cara ngelacak si paket itu biar kamu nggak mantengin pagar rumah tiap jam kayak satpam on call…hihi.
Jadi yuk kita pelajari satu-satu, biar kamu bisa belanja tenang tanpa drama dan tidur nyenyak sambil nunggu kurir teriak “pakeeet!”
Cara Bayar Belanjaan di Taobao dari Indonesia
Tenang, kamu nggak perlu naik naga terbang ke Tiongkok buat bayar barang…hihi.
Nih, beberapa cara bayar ke Taobao yang bisa kamu pilih:
Metode Pembayaran
Bisa Dipakai?
Keterangan
Alipay
✔️ Tapi Ribet
Harus verifikasi identitas, kadang butuh nomor China
Kartu Kredit / Debit Internasional
✔️ Gampang
Visa/Mastercard bisa langsung, tapi pastikan limit cukup
Agen / Forwarder Taobao Indonesia
✔️ PALING MUDAH
Kamu tinggal transfer ke rekening lokal, mereka yang urus sisanya!
Tips:
Kalau kamu pemula dan takut ribet, pakai jasa agen forwarder lokal aja. Mereka biasanya udah punya tutorial lengkap, CS yang bisa kamu ajak ngopi bareng, dan rate kurs yang gak bikin kantong jebol.
Trik-nya sama aja, cari review pengguna jasa sebelumnya biar gak ketipu manis pas awalnya doang!
2–4 minggu tergantung metode kirim dan lokasi seller
Bisa lebih cepat kalau kirim via udara (tapi harga juga ikut terbang)
FYI…
Banyak orang Indonesia yang belanja di Taobao buat mereka jual lagi. Istilah kerennya: reseller ala sultan Taobao! Hihi…
Sekarang kamu udah tahu gimana cara bayar, pilih jasa kirim, sampai lacak barang yang udah kamu beli dari aplikasi Taobao.
Tapi eh, tunggu dulu…
Dompet kamu masih aman? Atau udah mulai nyari promo mie instan? Hihi…
Lanjut yuk ke info yang gak penting dari yang sebelumnya:
Tips Hemat dan Aman Belanja di Taobao
Oke, jujur ya, siapa sih yang nggak seneng belanja murah meriah dari negeri Tiongkok? Barangnya lucu-lucu, harganya kayak diskonan abang-abang cuci gudang.
Tapi inget ya, Taobao itu bagaikan hutan belanja online: banyak yang menarik, tapi juga banyak jebakannya.
Makanya kamu butuh jurus belanja hemat dan aman biar dompet tetap adem dan paket bisa nyampe tanpa nangis bombay.
Ingat, hemat itu bukan berarti pelit, tapi bijak dalam memilih. Soalnya, belanja impulsif itu mirip mantan yang ngajak balikan — kelihatan menarik pas awal, ujung-ujungnya nyesel dan nyusahin.
Jadi sebelum jari kamu refleks klik “beli sekarang”, yuk kita kuasai dulu seni belanja Taobao yang:
Nggak bikin kantong jebol
Aman dari jebakan batman seller zonk
Dan tetap menyenangkan seperti nonton drakor pas malam minggu
Cus kita ulik satu-satu, biar belanja kamu bukan cuma checkout-checkout club, tapi juga penuh strategi dan perhitungan mantap.
Belanja Banyak Barang Sekaligus Biar Ongkir Lebih Murah
Nih ya, satu trik klasik yang sering para Taobao veteran pake adalah: belanja rame-rame atau banyak barang sekalian.
Kenapa?
Karena ongkir internasional itu bukan kayak ojek online, makin banyak barang bukan berarti makin mahal banget, malah bisa lebih murah!
Tips Gabungan Belanja
Manfaat
Kumpulin beberapa item dari seller berbeda
Barang masuk satu paket, ongkir terbagi rata
Ajak teman/keluarga ikut order
Biaya forwarder makin hemat per orang
Tanya ke forwarder: “Ada diskon kalau kirim banyak?”
Kadang dapet potongan ongkir atau bonus packing
Trik Hemat:
Kalau kamu pengen beli casing HP, baju, dan alat dapur, tunggu sampai semua masuk wishlist baru checkout. Gabungin semua ke satu pengiriman = hemat cuan.
Gabung Komunitas Pembeli Taobao Indonesia
Kalau kamu merasa Taobao itu seperti “hutan belanja” yang dalam dan gelap, tenang… karena ada pemandu lokalnya!
Komunitas pembeli Taobao Indonesia bisa kamu temuin di:
Grup Facebook: “Taobao & 1688 Indonesia”
Grup Telegram: “Belanja Bareng Taobao Indo”
Forum atau Discord pecinta e-commerce
Manfaat Gabung Komunitas
Kenapa Penting
Bisa nanya forwarder terpercaya
Review langsung dari sesama pembeli
Dapat info promo dan diskon terbaru
Biasanya dibocorin duluan sama member
Tempat curhat kalau kena zonk
Supaya kamu nggak merasa sendirian
Simpan Bukti Pembayaran dan Chat Seller
Nah ini penting dan sering kita sepelekan.
Jangan langsung hapus:
Screenshot bukti transfer
Riwayat chat sama seller
Detail produk dan invoice
Karena… kalau barang gak nyampe, atau salah kirim, kamu bisa ribet sendiri.
Tips Aman:
Buat satu folder khusus di HP buat simpan semua bukti.
Atau, upload ke Google Drive biar gak ilang kalau HP kamu dipinjem keponakan main game
FYI…
Menurut CNN Indonesia, 2022, sekitar 70% pembeli online merasa lebih aman saat belanja kalau ada komunitas dan support system. Jadi jangan jalan sendiri ya brosis!
Oke deh…
Sampai sini kamu udah pegang jurus komplit: hemat, aman, dan waras saat belanja di Taobao. Dari tips gabungan belanja sampai pentingnya simpan bukti, semua udah kita kulik.
Sebelum kamu terjun lebih dalam ke dunia belanja Taobao, ada baiknya kita cek dulu beberapa pertanyaan yang sering banget ditanyakan oleh shoppers Taobao pemula.
Yup, jangan khawatir kalau ada yang masih bikin bingung! Yuk, kita bahas satu-satu supaya kamu bisa belanja dengan lebih percaya diri.
1. Apa saja metode pembayaran yang diterima di Taobao untuk pembeli dari Indonesia?
Kamu punya beberapa pilihan untuk bayar belanjaanmu ke Taobao: – Alipay: Ini adalah opsi pembayaran paling populer, tapi kamu harus verifikasi identitas dulu. – Kartu kredit/debit internasional: Kalau kartu kamu punya logo Visa/Mastercard, langsung gas aja. – Lewat agen Taobao Indonesia: Nah, ini cara yang paling mudah buat yang nggak mau ribet dengan pembayaran internasional.
2. Berapa lama biasanya pengiriman barang dari Taobao ke Indonesia?
Pengiriman barang dari Taobao biasanya butuh waktu sekitar 2–4 minggu. Tapi nih ya, itu tergantung banget sama metode pengiriman yang kamu pilih, dan juga seberapa cepat forwarder kamu ngurusin barang. Kalau kamu pakai jasa forwarder terpercaya yang udah biasa urus barang internasional, biasanya lebih cepat dan lebih aman! Tapi kalau kamu dapat jasa forwarder yang rada slow, ya…
3. Apa saja biaya tambahan yang perlu diperhatikan saat belanja di Taobao (selain harga barang)?
– Ongkos kirim domestik: Ini biaya pengiriman barang dari seller ke gudang forwarder di China. – Ongkos kirim internasional: Ini biaya kirim barang dari China ke Indonesia. – Biaya jasa agen atau forwarder: Kalau kamu pakai jasa forwarder, pastinya ada biaya tambahan buat proses pengiriman. – Biaya pajak bea cukai: Nah, ini yang sering bikin jantung deg-degan. Barang yang kamu beli mungkin kena pajak, tergantung sama jenis dan nilai barangnya. Jadi pastikan kamu cek barang apa aja yang aman dan gak kena pajak tinggi!
Selesai ya, sekarang waktunya rekapan materi biar makin nempel pengetahuannya!
Sudah Paham Cara Belanja di Taobao?
Mimin pikir hidup tuh kayak keranjang belanjaan Taobao juga loh — penuh godaan diskon, tapi harus tetap bisa mikir jernih…hihi.
Belanja boleh, kalap jangan…hihi.
Tapi bener deh, belanja di Taobao itu bisa jadi pengalaman yang super seru, penuh petualangan, dan pastinya… penuh kejutan juga — baik yang manis, maupun yang bikin kamu bengong kayak “kok barangnya jadi kaos kaki satu doang?” wkwkwk!
Tapi tenang, kamu nggak perlu takut lagi. Karena sekarang kamu udah bekal lengkap, kayak anak pramuka yang siap nyebrang sungai, panjat tebing, dan adu diskon tengah malam!
Anak siape coba yang gitu?! Hihi…
Pokoknya, mulai dari cara daftar, cari barang kece, pilih seller terpercaya, sampai tips bayar dan pilih jasa kirim, semuanya udah kamu pelajarin dari artikel ini!
Belanja di Taobao Bisa Jadi Menyenangkan Kalau Tahu Caranya
Gak usah takut dibilang “gak lokal minded”, belanja dari luar negeri boleh aja asal kamu paham triknya.
Kunci utamanya itu ada pada riset dan logika sehat, bukan cuma semangat diskon semata.
Kalau kamu tahu cara pakai aplikasinya, ngerti reputasi seller, dan bisa baca ulasan pembeli lain (walaupun pake Google Translate yang kadang hasilnya absurd…hihi), kamu udah di jalur yang benar!
Mulai dari Barang Murah Dulu dan Pilih Jasa Kirim Terpercaya
Saran dari mimin yang udah pernah beli bantal lucu dan malah dapet isinya cuma angin: coba dulu beli yang murah. Jangan langsung beli sofa anti-gravitasi atau treadmill lipat yang bisa juga kamu pake buat bakar sate…hihi.
Mulailah dari hal kecil, tes jasa kirim, dan rasain pengalaman sampai barangnya beneran nyampe depan pintu.
Akhir kata, kamu udah punya ilmu, udah siap mental, tinggal klik, bayar, dan tunggu paket nyampe. Semoga belanjaan kamu bikin hati senang, dompet tenang, dan lemari penuh barang yang berguna (bukan cuma lucu doang)…hihi.
Kalau ada kendala, kamu juga udah tahu harus gimana, karena sekarang… kamu bukan pemula lagi. Kamu itu naek level ke Taobao Warrior! Wkwkwk…see you next time!
Bingung bagaimana cara pengembalian barang di Lazada setelah mendapat produk yang tidak sesuai?
Beli blender misalnya. Eh yang datang blender mainan. Hihi…
Tenang ya…
Artikel ini akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengatasi kebingunganmu dalam mengembalikan pesanan di Lazada.
Dengan info ini, kamu bakal tahu:
Gimana cara memulai proses pengembalian
Tata cara mengisi formulir-nya
Tips agar proses pengembalian berjalan lancar
Kamu tak perlu bingung lagi memahami proses retur Lazada jika kamu simak info di halaman ini dengan benar.
Apakah Barang Beli di Lazada Bisa Dikembalikan?
Anggap kamu cepet-cepet beli sepatu pas LazFlash, pas udah beli baru deh kepikiran gimana kalo sepatunya kekecilan atau kegedean?
Santai…
Lazada punya kebijakan pengembalian yang oke banget. Mereka paham kadang-kadang ada aja yang ga sesuai harapan, dan mereka punya kebijakan buat pastiin kamu aman.
Pertama nih, kebanyakan barang dari Lazada tuh bisa kamu retur dalam jangka waktu tertentu. Biasanya sekitar 7 sampai 14 hari, tapi ini bisa beda-beda tergantung penjual dan jenis produknya.
Ada poin penting yang perlu kamu inget juga kalau mau retur. Barang yang kamu kembalikan harus dalam kemasan asli dan kondisi sama kayak kamu terima.
Maksudnya, seller ga bakalan mau nerima blender yang udah kamu coba pake buat bikin resep tapi kegores olehmu. Juga, beberapa barang mungkin punya kondisi pengembalian khusus, kayak barang elektronik yang jangan rusak segelnya, ataupun pakaian yang mesti masih ada tagnya.
Ya gpp, wajar kalau ada ketentuan kayak gitu.
Toh ada hal asik seperti ongkir retur yang gratis dari Lazada. Bagus loh, kalo kamu ga suka tinggal kamu kirim balik tanpa harus keluar biaya lagi.
Syarat-Syarat Pengembalian Barang di Lazada
Oke, mari kita bahas detail-detail tentang syarat dan ketentuan pengembalian barang di Lazada. Mengembalikan barang kadang-kadang bikin repot, tapi dengan pemahaman yang jelas tentang prosesnya, kamu bisa melewatinya dengan lancar tanpa pake pusing sedikitpun.
1. Siapkan Dokumen yang Dibutuhkan
Pertama, kumpulkan semua dokumen terkait transaksi dengan item bermasalah. Itu termasuk nomor pesanan, faktur pembelian, dan bukti pembelian lain yang kamu punya. Dokumen-dokumen ini bakal membantu memperlancar proses pengembalian. Selain itu, saat kamu mengisi ‘Formulir Pengembalian’ Lazada-nya, pastikan untuk double-check detail pengembalian dana-nya.
2. Pilih Metode Pengembalian
Selanjutnya, kamu punya opsi tentang bagaimana kamu mau mengembalikan barangmu. Kalo kamu memilih metode drop off atau nganterin paketnya sendiri, kamu perlu mencatat nomor tracking resi pengembalian dari layanan kurir pilihanmu saat kamu. Ini membantu memantau pengembalianmu dan memastikan semuanya kembali ke Lazada atau seller-nya dengan aman.
Saat menyatakan alasan kamu mengembalikan barang, penting untuk memastikan alasan itu sah dan memenuhi persyaratan pengembalian Lazada. Mereka ingin memastikan kamu puas dengan pembelianmu, tapi mereka juga perlu menjaga kebijakan pengembalian mereka.
4. Kemasan dan Pengiriman
Setelah kamu mengisi formulir yang diperlukan dan menentukan metode retur-nya, saatnya membungkus barang tersebut dengan baik. Pastikan untuk mengikuti petunjuk kemasan khusus yang Lazada ataupun seller berikan ke kamu, dan kirim produknya ke alamat yang tepat. Ini membantu memastikan pengembalianmu sampai ke tempat yang tepat tanpa masalah.
5. Untuk Gadget yang Terkunci
Kalau misalkan gadget yang kamu retur sudah sempat kamu kasih password, penting banget untuk membukanya dan menghapus semua password sebelum mengirimkannya kembali ke gudang Lazada maupun alamat seller-nya. Langkah ini mungkin terlihat kecil, tapi sebenarnya sangat penting. Ini membantu mereka dengan cepat memeriksa kualitas produk tanpa terganggu oleh password yang kamu pasang.
Nah, itu dia beberapa poin terkait syarat pengembalian barang di Lazada. Ingat baik-baik poin-poin ini ketika mau retur ya.
Cara Mengembalikan Barang di Lazada
Pada era belanja digital seperti sekarang, memahami cara mengelola pengembalian dengan efektif sangat penting buat mastiin pengalaman belanjamu berjalan dengan lancar, walaupun sempat dapat error.
Step by step-nya yaitu:
Membuka dan Mengakses Pesanan Kamu
Ketika kamu ingin menyelesaikan masalah dengan pembelianmu di Lazada, langkah pertama tentunya adalah mengakses platform tersebut melalui aplikasi atau website-nya. Buat tutorial ini pake aplikasi ya, silakan tentukan sendiri pilihanmu.
Langkah aksesnya:
1. Buka aplikasi Lazada pada perangkat seluler-mu. Pastikan kamu telah menginstal versi terbaru biar kinerja aplikasinya optimal.
2. Setelah aplikasi terbuka, kamu akan berada pada halaman utama, yang mana berbagai produk dan promosi bakal menarik perhatianmu. Namun ingat, tujuanmu masuk ke Lazada bukan untuk itu. Untuk memulai proses pengembalian ini, silakan navigasi ke bagian akun.
Lihat ke gambar, untuk mengakses akunmu, tinggal cari ikon ‘Akun’ yang tampil dengan jelas pada halaman utama. Tombol ini terletak pada posisi yang mencolok, pada bagian bawah layarmu.
Ketuk tombol tersebut untuk melanjutkan ke pengaturan akunmu.
Menemukan Pesanan Kamu
Setelah kamu mengakses bagian ‘Akun’ Lazada kamu, langkah berikutnya adalah menemukan daftar pesanan yang berisi barang yang ingin kamu kembalikan.
Pada tahap ini:
1. Setelah mengakses bagian ‘Akun’, kamu akan masuk ke halaman yang berisi opsi-opsi utama tuk akunmu. Dari semua opsi tersebut, ada bagian yang secara khusus terkait dengan pesanan atau pembelianmu.
2. Bagian itu bernama ‘Lihat Semua Pesanan’. Dalam bagian ini, kamu bakal lihat semua pesanan kamu. Inilah tempat tuk melihat daftar lengkap semua barang yang kamu beli dari Lazada.
Untuk mengakses daftar ini, cukup ketuk opsi ‘Lihat Semua Pesanan’. Aksi ini akan mengarahkan kamu ke halaman yang menampilkan semua pembelianmu sebelumnya, yang tersusun secara kronologis atau berdasarkan kriteria lainnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan dapat dengan mudah menemukan barang spesifik yang ingin kamu kembalikan. Setelah kamu mengidentifikasi barang tersebut, kamu dapat lanjut ke proses berikutnya.
Tekan Tombol Pengembalian Bukan Konfirmasi Pesanan
Sebelum kamu dapat menangani masalah apapun dengan pembelianmu, kamu perlu memulai dulu tahap pengembaliannya dengan cara:
1. Setelah kamu menemukan daftar pesanan yang berisi barang yang ingin kamu tangani, saatnya untuk memilih barang spesifik yang ingin kamu keluhkan. Luangkan waktu untuk meninjau pembelianmu sebelumnya dan mengidentifikasi item mana yang bakal kamu retur.
2. Ketika kamu telah mengidentifikasi barang tersebut, ada hal sangat penting pada tapa ini. Yaitu, tahan diri dari mengonfirmasi penerimaan pesanan tersebut. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kamu memiliki opsi untuk mengajukan keluhan dan mencari solusi untuk masalah apa pun yang kamu temui dengan produk tersebut.
Yang mana tombolnya? Silakan lihat gambar:
Kami sudah tandai “X” pada gambar buat ngingetin jangan kamu tekan tombol tersebut ya. Lihat tuh ada paragraf dengan tulisan merah yang mengingatkan bahwa “kamu takkan bisa nge-retur barang maupun dana kalau tombol konfirmasi pesanan kamu tekan”.
Ingat ya…
Pada halaman pesanan barang yang terpilih itu, tahan diri dari mengklik opsi apa pun yang terkait dengan mengkonfirmasi penerimaan atau menyelesaikan proses pemesanan. Dengan menahan diri dari mengonfirmasi penerimaan pada tahap ini, hak kamu tuk ngajuin keluhan dan mencari bantuan dari tim dukungan pelanggan Lazada bakal tetap terjaga.
Nah, fokus ya.
Tekan tombol ‘Pengembalian’ yang kami tunjuk dengan anak panah.
Memilih Alasan Pengembalian
Saat tahapan pengembalian barang mulai berlangsung, sangat penting untuk memberikan detail yang akurat tentang alasan pengembalian.
Berikut ialah cara agar kamu bisa mengkomunikasikan masalahmu secara efektif:
1. Setelah memilih barang yang ingin kamu kembalikan dan menekan tombol ‘Pengembalian’, kamu akan diminta untuk menentukan alasan pengembalian. Langkah ini penting karena membantu Lazada memahami keadaan masalahnya dan memfasilitasi proses penyelesaian yang adil tuk transaksimu itu
Perhatikan gambar, ada dua opsi pada halaman ‘Pembalian Barang/Dana Lazada’. Yaitu ‘Mendapat Masalah dari Barang yang Diterima’ atau ‘Barangnya Tidak Kamu Terima Sama Sekali’.
Buat tutorial ini barang yang datang bermasalah, jadi yang dipilih ialah opsi pertama. Lalu kemudian lanjut ke ‘Alasan Pengembalian Barang’.
2. Teliti alasan pengembalian yang tersedia dan pilih yang paling sesuai dengan masalah yang kamu temui dari barang tersebut. Baik itu karena kemasan rusak, barang yang salah diterima, atau masalah lainnya. Memilih alasan yang tepat sangat penting untuk memastikan pengajuan retur-mu sukses.
Ini contoh milih alasannya ya.
Klik pada alasan yang paling cocok dengan masalah yang kamu alami. Misalnya, jika kamu menerima barang yang tidak berfungsi, pilih opsi yang sesuai dari daftar alasan yang tersedia, seperti ‘menerima barang yang tidak berfungsi/tidak bisa digunakan’.
Dengan mendetailkan masalahmu dengan akurat selama proses pengembalian, kamu memberikan informasi berharga kepada tim dukungan pelanggan Lazada, memungkinkan mereka untuk menangani kekhawatiranmu dengan cepat dan efektif.
Untuk lanjut ke tahap selanjutnya, tekan tombol ‘Pilih’ setelah kamu tandai alasanmu.
Menentukan Detail Pengembalian Dana
Untuk kepentingan refund dari barang yang kamu kembalikan, sangat penting untuk memastikan bahwa jumlah pengembalian benar-benar sesuai dengan jumlah yang kamu bayar pas beli barang itu.
Cara memverifikasinya ialah:
1. Kamu mesti konfirmasi jumlah yang kamu harapkan tuk balik setelah barangnya di-retur.
2. Sangat penting untuk memeriksa kembali jumlah pengembalian untuk memastikan bahwa itu sesuai dengan pembayaran asli yang kamu lakukan untuk barang tersebut. Setiap ketidaksesuaian dalam jumlah pengembalian dapat menyebabkan keterlambatan atau masalah baru saat proses pengembalian danamu.
Karena itulah, luangkan waktu untuk teliti meninjau jumlah pengembalian yang tampil pada layar. Bandingkan dengan jumlah yang kamu bayarkan untuk barang tersebut, termasuk pajak atau biaya lainnya saat itu. Jika jumlah pengembalian tidak sesuai, kamu perlu menyesuaikannya.
Dengan memverifikasi detail pengembalian dan memastikan keakuratan informasi pembayarannya, kamu telah membantu memfasilitasi proses pengembalian dana dalam platform Lazada.
Seperti ini penampakkan tahapannya, jumlah dana yang diharapkan balik pada tutorial ini ialah 435.528 rupiah. Input angkanya tanpa tanda baca ya.
Metode dan Detail Pengembalian Dana
Kamu memiliki opsi untuk memilih metode apa buat nerima refund.
1. Masih lihat ke gambar di atas, ada bagian yang berlabel ‘Pengembalian ke’ kamu perlu menentukan metode pengembalian itu. Lazada biasanya menawarkan dua metode pengembalian utama. Yaitu mengkreditkan refund ke e-wallet atau mengembalikannya ke metode pembayaran aslimu.
2. Penting untuk mempertimbangkan preferensi dan situasi kamu saat memilih metode pengembalian dana. Kedua opsi memiliki kelebihannya masing-masing, jadi pertimbangkan dengan hati-hati sebelum membuat keputusan.
Bisa kamu lihat pada gambar, untuk tutorial ini uang refund diarahkan ke e-wallet DANA. Silakan tentukan sendiri pilihanmu.
Untuk memilih cara terbaiknya, silakan teliti ulang opsi yang tersedia dari Lazada untuk refund. Jika kamu lebih suka menerima pengembalian dana langsung ke dompet elektronikmu untuk belanja lagi ke Lazada, pilih opsi tersebut. Atau, jika kamu lebih suka pengembalian dana-nya itu Lazada transfer ke rekening bank-mu, maka pilihlah opsi itu.
Memilih Metode Retur
Saat mengembalikan barang di Lazada, kamu perlu memutuskan beberapa hal sbb:
Lokasi paket: perhatikan alamat yang tertera tuk lokasi paket sudah benar atau belum. Misalnya, paketnya itu ada di rumah atau kantor? Kalau alamatnya gak sesuai, tekan ‘Ubah Lokasi’.
Metode pengembalian barang: Pilih Pick Up atau Drop Off. Pick up artinya kurir bakal datang jemput paketnya dari alamatmu. Sementara Drop off ialah kamu serahkan paket tersebut ke jasa pengiriman. Keduanya gratis ongkir, silakan pilih salah satu dan konfirmasi.
Ini adalah perbandingan dari Pick Up dan Drop Off bilasaja penjelasan sebelumnya masih kurang jelas:
1. Pick Up: Dengan opsi pengambilan, seorang kurir akan datang ke lokasi paket untuk mengambil barang yang akan kamu kembalikan. Opsi ini nyaman jika kamu lebih memilih untuk tidak meninggalkan rumah atau jika jadwal sibukmu membuat sulit untuk menyerahkan barang sendiri.
2. Drop Off: Sebagai alternatif, kamu bisa memilih opsi nganterin sendiri, yang mana kamu akan membawa sendiri barang ke lokasi gudang atau kantor jasa pengiriman, seperti pusat layanan kurir atau toko mitra Lazada. Opsi ini mungkin lebih pas buatmu jika kamu lebih suka menangani pengembalian secara langsung agar tak perlu lagi nunggu-nunggu kurir datang ke tempatmu..
Pertimbangkan situasi dan kondisimu saat memilih antara jemput atau nganter sendiri.
Pada saat tutorial ini kami tulis, contoh layanan yang tersedia untuk opsi Pick Up ialah NinjaVanID sedangkan tuk opsi Drop Off antara lain ada Indomaret, J&T dan lainnya.
Silakan pilih salah satunya, lalu tekan tombol ‘Konfirmasi’.
Menambahkan Bukti untuk Pengajuan Pengembalian Barang
Memberikan bukti sangat penting untuk mendukung klaimmu, biar proses retur dan refung berjalan lancar..
Mengapa perlu bukti segala?
1. Bukti, seperti foto dan video, membantu memberikan gambaran jelas tentang masalah yang kamu temui dengan barang tersebut. Ini memungkinkan tim dukungan pelanggan Lazada untuk menilai situasi dengan akurat dan menentukan tindakan yang tepat.
2. Dengan memberikan bukti visual, kamu dapat menunjukkan kerusakan, cacat, atau ketidaksesuaian dengan barang yang kamu terima. Ini tidak hanya memperkuat kasusmu, tetapi juga membantu mempercepat proses penyelesaian dengan membantu tim Lazada dan penjual memahami masalahnya dengan cepat dan akurat.
Perhatikan gambar ya.
Kamu bisa ngasih detail dengan mengisi kotak komentar serta mengupload 4 buah gambar dan 1 video.
Gambarkan masalahnya lewat komentar, lalu perluat dengan melampirkan gambar dan video unboxing.
Ambil foto yang jelas dan detail dari kerusakan, cacat, atau ketidaksesuaian dengan barang tersebut. Selain itu, kirim juga video unboxing untuk menunjukkan kondisi barang saat penerimaan. Pastikan untuk menangkap semua detail yang relevan yang membantu menguatkan komplain-mu.
Dengan memberikan bukti yang meyakinkan untuk mendukung keluhanmu, kamu bakal ningkatin munculnya solusi penyelesaian yang sesuai dengan harapanmu.
Mengirimkan Pengajuan Retur Refund
Sebelum lanjut ke tahapan berikutnya, sangat penting untuk meninjau semua detail untuk memastikan keakuratan dan kelengkapannya.
Yaitu:
1. Tinjau Detail: Luangkan waktu untuk meninjau dengan cermat semua informasi yang kamu berikan selama proses pengembalian. Pastikan bahwa kamu telah memilih barang yang benar untuk retur, menentukan alasan yang pas, dan memasukkan detail – detail pengembalian lainnya dengan benar.
2. Periksa Metode Pengembalian Dana: Verifikasi bahwa kamu telah memilih metode pengembalian dana yang sesuai kebutuhanmu. Mau e-wallet kah? Atau opsi lainnya harus kamu pastikan dengan tepat.
3. Tinjau Bukti: Jika kamu telah mengunggah foto atau video sebagai bukti untuk mendukung keluhanmu, periksa kembali agar kamu tak nge-upload foto atau video yang salah. Bukti yang jelas dan detail dapat sangat memperkuat posisimu saat komplain.
4. Konfirmasi Metode Pengembalian: Bila kamu telah memilih metode pengembalian (pick up atau drop off), maka pastikanlah kamu telah memilih opsi yang paling nyaman untukmu.
Dengan meluangkan waktu untuk meninjau semua detail sebelum mengirimkan keluhanmu, kamu mengurangi risiko kesalahan atau ketidakakuratan yang dapat menunda proses penyelesaian.
Paham? Kalau Ya, tekan tombol ‘Kirim’ yang tersedia di bawah file-file yang kamu lampirkan.
Kalau sudah, kamu bakal lihat pop up ‘Apakah Anda yakin Ingin Mengembalikan Barang ini?’.
Silakan baca dulu pengingat yang Lazada tampilkan pada pop up-nya. Bila semuanya sudah OK, tap tombol ‘Lanjutkan’.
Bila sudah terkirim, pada layarmu akan muncul pop up ‘Berhasil Dikirim’.
Menunggu Respon Penjual
Setelah kamu menyelesaikan tahapan pengajuan dari tutorial cara pengembalian barang di Lazada ini, penting untuk bersabar saat menunggu respon dari penjual.
Lihat tuh ada peringatan, “Jangan kirim paketnya sebelum seller-nya menyetujui permintaan retur darimu”.
Ingat itu ya…
Sabar tunggu respon dari si seller.
Ada beberapa poin yang akan kami highlight pada bagian ini:
1. Kesabaran adalah Kunci: Pahami bahwa penjual memerlukan waktu untuk meninjau keluhanmu dan membuat keputusan mengenai permintaan retur-mu. Tentunya hal yang alami kalau kamu pengen semuanya segera selesai kan? Tapi bersabarlah selama periode menunggu ini.
2. Persetujuan Penjual: Jangan mengambil tindakan lebih lanjut, seperti mengembalikan barang, sampai kamu menerima persetujuan dari penjual. Mengembalikan barang tanpa ‘persetujuan’ ini malah dapat mempersulit proses dan menunda penyelesaian keluhanmu.
3. Komunikasi: Pantau media-media yang kamu pake buat komunikasi, seperti email atau notifikasi dalam aplikasi Lazada. Khususnya untuk pembaruan atau pesan dari penjual, untuk keperluan informasi tambahan atau klarifikasi mengenai keluhanmu.
4. Tindak Lanjut: Jika waktu yang cukup lama berlalu tanpa tanggapan dari penjual, kamu bisa mempertimbangkan untuk menghubungi mereka untuk menanyakan status permintaan pengembalianmu. Namun, tetap bersabar dan beri mereka waktu yang cukup untuk menangani masalahmu.
Perhatikan status ‘Menunggu Respon Penjual’ ini, ada keterangan bahwa Lazada ngasih waktu buat nge-respon permintaanmu. Bila mereka cuek, maka pengembalian barang bakal otomatis disetujui.
Ingat ya, selama menunggu respon dari penjual, hindari mengambil tindakan sepihak mengembalikan barang tanpa persetujuan mereka. Percayalah pada prosesnya, dan berikan kesempatan kepada penjual untuk meninjau keluhanmu secara menyeluruh.
Dengan bersabar dan memberikan waktu yang cukup kepada penjual untuk merespons, kamu menunjukkan kerjasama dan pengertian, yang dapat berkontribusi pada proses penyelesaian terbaik buat semua pihak.
Cara Mengecek Status Retur dan Pengembalian Lazada
Silakan pantau terus situasi dan menunggu respon dari penjual sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Caranya:
Tap ikon ‘Akun’ lalu scroll ke bagian ‘Pesanan Saya’. Pada bagian ini ada menu khusus buat mengakses ‘Retur & Pengembalian’.
Silakan tap pada menu ‘Retur dan Pengembalian’, lalu lihat tab ‘Retur’.
Nah, lihat sebelah bawah item ada tombol ‘Detail’ buat masuk kembali ke halaman ‘Detail Pengembalian Barang’ dan melihat status retur-mu.
Menyelesaikan Proses Pengembalian
Setelah menerima persetujuan dari penjual untuk permintaan mengembalikan barang di Lazada, saatnya untuk mengambil langkah terakhir buat finishing proses retur.
Berikut yang perlu kamu lakukan:
1. Ikuti Instruksi Pengembalian: Jika permintaan retur dapat lampu hijau dari seller, ikuti dengan cermat instruksi yang penjual kasih untuk mengembalikan pesananmu itu. Ini mungkin termasuk memaketkan barang dengan aman dan melampirkan label atau dokumentasi yang perlu.
2. Metode Pengembalian: Tergantung pada metode pengembalian yang kamu pilih sebelumnya dalam proses pengajuan. Bila kamu memilih penjemputan, tunggu instruksi untuk menjadwalkan pengambilan barang dari lokasi paketmu. Jika kamu memilih nganterin sendiri, bawa barang ke lokasi mitra, yang ditentukan saat permintaan retur.
3. Jika Retur Ditolak: Dalam situasi yang tidak menguntungkanmu, seperti permintaan retur yang seller tolak, kamu jangan panik. Masih ada opsi untuk kamu explore. Pertimbangkan untuk menghubungi tim dukungan pelanggan Lazada untuk membahas situasimu dan menjelajahi opsi banding. Mereka akan memandu dan membantumu buat menyelesaikan masalahnya.
Berikan kepada mereka informasi atau bukti yang relevan untuk mendukung kasusmu, dan tanyakan tentang proses banding atau solusi alternatif yang tersedia untukmu.
Menjalani cara pengembalian barang di Lazada bisa terasa membingungkan pada awalnya, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan, kamu dapat menyelesaikan setiap tahapannya dengan mudah.
Biaya Pengembalian Barang di Lazada
Hal utama yang biasanya bikin males buat nge-proses retur ialah adanya biaya ongkir, buat ngirimin barangnya balik ke Lazada.
Tapi kalau kamu antepin juga gak enak kan? Gak sesuai harapkan, entah ukurannya salah, atau warnanya yang jauh dari foto si penjual.
Dilema…
Tapi untung Lazada paham buat redain kekhawatiran itu. Mereka ngerti banget kalo biaya pengiriman bisa jadi hambatan besar saat mengembalikan barang. Karena itulah, mereka ngasih solusi berupa biaya pengembalian gratis.
Iya, kamu gak salah baca, bahkan sudah kamu lihat sendiri pas tutorial tadi kan.
Lazada tak mau kamu stres soal biaya pengiriman saat kamu udah dealing dengan kekecewaan karena pembelian yang gak sesuai ekspektasi. Mereka pengen membuat proses pengembalian sehalus dan sebebas mungkin untukmu.
Seperti yang kamu simak pas tutorial, Lazada menawarkan metode yang nyaman untuk mengembalikan barang, yakni Drop Off dan Pick Up.
Dengan opsi Drop Off, kamu bisa langsung bawa barangmu ke lokasi yang bermitra dengan Lazada dan mengembalikannya di sana, tanpa biaya tambahan.
Kalo kamu mager atau sibuk, Lazada punya opsi Pick Up untukmu. Mereka bakal kirim seseorang langsung ke depan pintumu untuk mengambil barang yang ingin kamu kembalikan. Lagi-lagi, tanpa ada biaya tambahan ya.
Semuanya tentang membuat segalanya mudah untukmu.
So, apa intinya di sini?
Lazada mengerti bahwa biaya pengiriman bisa menjadi penghambat saat mengembalikan barang. Makanya mereka ngasih solusi untuk menghilangkan hambatan itu dengan menawarkan layanan retur gratis. Entah kamu memilih untuk mengantar barangmu atau meminta mereka menjemput barang ke lokasimu, semuanya bisa dan mudah.
Sudah Tahu Cara Pengembalian Barang di Lazada?
Bagaimana? Sudah tahu cara pengembalian barang di Lazada?
Semoga sekarang kamu lebih memahami prosesnya ya.
Tidak memahami prosedur retur Lazada bisa berakibat pada:
Kesulitan mengembalikan barang yang tidak sesuai atau rusak
Kena biaya tambahan karena salah langkah
Gak nyaman dan bingung dalam mengatasi masalah dengan pesanan kamu
So, kalau kamu belum paham karena nge-skip tutorial ini, silakan luangkan waktu untuk membaca ulang panduan mengembalikan pesanan di Lazada ini, agar kamu siap menghadapi situasi yang tengah kamu hadapi atau mungkin bila error-nya terjadi lagi nanti di masa depan.
Oke deh…
Kami cukupkan info artikel ini, jika kamu punya pertanyaan lebih lanjut tentang cara retur barang Lazada, jangan ragu untuk menuliskannya pada box comment dari blog ini.
Kamu udah semangat checkout barang dari e-commerce favoritmu, tapi pas bagian pilih pengiriman… muncul dua pilihan: Hemat dan Reguler.
Langsung dilema: “Kalau pilih hemat, takut lama. Tapi kalau reguler, takut mahal. Tapi… hemat lebih murah sih… tapi…” dan akhirnya malah scroll bolak-balik gak jadi-jadi…hihi.
Tenang…
Artikel ini bakal bantu kamu paham perbedaan pengiriman Hemat dan Reguler, biar nggak galau lagi pas milih opsi kirim barang!
Mulai dari:
Penjelasan durasi pengiriman keduanya
Beda harga dan layanan yang kamu dapat
Hingga tips milih yang paling cocok sesuai kebutuhan
Yuk, baca sampai habis — biar kamu bisa checkout dengan yakin dan barang datang tepat waktu (dan tepat budget)!
Perbedaan Pengiriman Hemat dan Reguler! Pilih Mana?
Kamu pernah nggak, nunggu paket kayak nunggu jodoh? Janji nyampe tiga hari, eh malah seminggu lewat!
Bisa-bisa hadiah ultah malah jadi hadiah move on…Wkwkwk!
Makanya, ngerti perbedaan pengiriman hemat dan reguler itu penting biar nggak salah langkah dan bikin hati ikut remuk…hihi.
Apa Itu Pengiriman Hemat dan Reguler?
Pikirkan gini deh:
Pengiriman itu kayak naik ojek — ada yang ngebut sampai rambutmu terbang, ada juga yang santai sambil dengerin dangdut…hihi.
Nah, perbedaan pengiriman reguler dan hemat itu mirip kayak milih mau cepat sampai atau dompet tetap aman.
Yuk, kita kulik satu per satu sebelum kamu salah jurusan kirim paket.
Apa yang Dimaksud Pengiriman Hemat?
Kalau pengiriman reguler itu kayak ngebut naik motor, pengiriman hemat tuh ibarat jalan kaki sambil ngopi — nyampe sih, tapi butuh waktu dan kesabaran.
Tapi tenang, bukan berarti jelek ya…
Justru cocok banget buat kamu yang pengen irit tapi selamat!
Pengiriman Hemat Itu Kayak Apa?
Fitur
Penjelasan Santai
Kecepatan
Sabar brosis… 1 – 14 hari kerja
Harga
Murah meriah, cocok buat yang dompetnya lagi ngambek
Jangan kirim makanan segar ya, bisa-bisa nyampe udah jadi artefak…wkwkwk!
Ideal buat barang fashion, buku, dan stok dagangan nggak darurat.
Nah, itu dia sisi hemat yang manis tapi sabar…
Tapi gimana kalau kamu lagi dikejar deadline, atau pesanan pelanggan harus sampai secepat notifikasi mantan? Hihi…
Dan yes… ini baru separuh petualangan kita ngebongkar perbedaan hemat dan reguler.
Next, kita gas ke “Reguler” — tempat yang mana kecepatan jadi prinsip hidup.
Apa Itu Pengiriman Reguler?
Pengiriman reguler itu solusi buat kamu yang nggak bisa nunggu. Cocok buat kirim dokumen penting, pesanan pelanggan, atau… gebetan yang udah hampir diambil orang (eh)…wkwkwk!
Intinya, kamu butuh cepat, dan layanan ini hadir buat menjawab jeritan hati kamu!
Si Lebih Cepat dari Hemat a.k.a Reguler
Fitur
Penjelasan Ngebut
Kecepatan
1 – 4 hari kerja, cepet kayak dibisikin deadline!
Harga
Lebih mahal dari hemat, tapi worth it banget
Kebutuhan
Untuk hal penting dan urgent!
Contoh Layanan
JNE Reguler, Pos Kilat Khusus – cocok buat kamu yang buru-buru
Note:
Liat kolom kecepatan? Kalau kamu butuh paket nyampe sebelum acara mulai, inilah pilihan terbaikmu.
Harga? Sedikit lebih tinggi dari hemat, tapi bayarnya buat kecepatan.
Contoh layanan? Udah teruji, udah terpercaya, dan sering nongol pada aplikasi belanja kamu.
FYI…
Rata-rata pengguna jasa reguler adalah pelaku UMKM dan dropshipper yang butuh barang nyampe maksimal 3 hari.
Tips Kirim Pakai Reguler:
Cocok buat skincare, makanan kering, dokumen kerja, dan pesanan pelanggan yang ngambek kalau kelamaan.
Gunakan pelacakan (tracking) biar kamu bisa mantau paketmu kayak mantau chat gebetan…hihi.
Udah dapet gambaran soal hemat dan reguler?
Nah, sekarang kita bakal bahas apa sih sebenarnya perbedaan pengiriman hemat dan reguler secara umum? Supaya kamu makin yakin kapan harus pilih yang murah meriah atau yang ngebut pol-polan!
Perbedaan Pengiriman Hemat dan Reguler Secara Umum
Jadi gini, kamu ibarat lagi milih antara naik sepeda santai (hemat) atau motor matic gaspol (reguler). Keduanya bisa nganter kamu ke tujuan, tapi beda banget rasanya!
Adu Kuat Hemat vs Reguler
Aspek
Pengiriman Hemat
Pengiriman Reguler
Kecepatan
1 – 14 hari kerja (buat kamu yang super sabar)
1 – 4 hari kerja (buat kamu yang buru-buru)
Harga
Lebih murah, cocok buat kantong pas-pasan
Lebih mahal, tapi sebanding sama kecepatannya
Pilihan Ekspedisi
Terbatas, biasanya khusus layanan economy
Lebih luas, banyak pilihan kurir
Fitur Tambahan
Basic banget — ga ada asuransi, tracking kadang slow
Tracking real-time, ada asuransi, fitur lengkap
Note:
Kalau kamu pengen harga hemat, pilih yang kiri. Tapi ya itu… sabar tingkat dewa.
Kalau kamu mau paket nyampe secepat mantan nyari yang baru, pilih yang kanan alias reguler…hihi.
Dari fitur? Hemat tuh simple banget, sementara reguler tuh kayak all-in buffet — semua ada!
Btw…
Pernah ada pelanggan ngira paketnya hilang, padahal dia pakai pengiriman hemat… dan ternyata paketnya baru muncul 13 hari kemudian kayak mantan yang bilang “eh, kamu masih inget aku nggak? Hihi…
Pake pengiriman reguler buat kebutuhan penting, hadiah ultah, atau pesanan reseller.
Gunakan pengiriman hemat buat barang promo, barang stok, atau belanja impulsif tengah malam
Nah, sekarang kamu udah ngerti dong bedanya reguler dan hemat itu bukan cuma soal harga, tapi juga urusan hati dan ekspektasi! Hihi…
Eitsss… belum kelar nih!
Kita masih punya satu bahasan seru lagi yang sering bikin kamu bimbang:
Beda Waktu, Harga, dan Layanan yang Kamu Dapat!
Kadang yang bikin pusing bukan cuma mantan yang suka balikan, tapi juga milih jasa kirim yang pas!
Nah, sekarang kita kulik satu-satu yaa…
Apakah Pengiriman Reguler Lebih Cepat?
Jawaban jujur dari hati yang paling dalam: IYA, BOS!
Pengiriman reguler tuh ibarat ojek online yang ngebut pas dapet rating jelek. Buru-buru, tepat sasaran…hihi.
Contoh Waktu Tempuh:
Kurir Reguler
Estimasi Waktu Kirim
Contoh Kota
JNE Regular
1–3 hari
Jakarta ke Bandung: 1–2 hari
Pos Kilat Khusus
1–3 hari
Jakarta ke Surabaya: 2–3 hari
Anteraja Reguler
1–3 hari
Jakarta ke Yogyakarta: 2 hari
Sedangkan pengiriman hemat? Ya…
Bisa 5–14 hari, tergantung lokasi dan mood kurirnya (eh, becanda… tergantung armada dan jalur distribusi deng…hihi).
Tips:
Kalau kamu lagi buru-buru — misalnya kirim hadiah ulang tahun atau barang dagangan buat customer — pilih reguler biar nggak kejar-kejaran sama tanggal penting!
Beda Harga antara Reguler dan Hemat
Siapa sih yang nggak cinta diskonan?
Nah, pengiriman hemat tuh ibarat promo ongkir pas tanggal cantik — murah dan menggoda iman!
Perbandingan Tarif:
Rute
JNE Regular
SPX Hemat
Jakarta → Surabaya
± Rp25.000
± Rp14.000–17.000
Catatan:
Harga bisa beda tergantung ukuran paket & beratnya. Data berdasarkan simulasi ongkir dari aplikasi Shopee & situs resmi kurir.
Trik Pintar:
Kirim barang banyak? Hemat bisa selamatin isi dompetmu.
Tapi… kalau customer pengen cepat? Ya harus modal dikit lah pake reguler.
Layanan Tambahan yang Biasanya Cuma Ada di Pengiriman Reguler
Nah ini dia yang bikin pengiriman reguler keliatan lebih kelas menengah ke atas…hihi.
Fitur Tambahan:
Tracking Real-Time: Bisa mantau paket kamu tiap detik, kayak CCTV ngintilin pacar…hihi awas jadi stalker ah!
Asuransi Otomatis: Kalau barangnya mahal, bisa klaim kalo ilang atau rusak.
Estimasi Waktu Lebih Akurat: Jadwalnya jelas, kamu jadi bisa rencanain hal lain.
Klaim Lebih Mudah: Udah gitu biasanya CS-nya juga lebih sigap bantu.
FYI…
Kominfo pernah survei pas tahun 2023, 61% pengguna e-commerce Indonesia lebih puas dengan pengiriman reguler karena fitur tracking-nya. Sisanya? Masih nunggu paket hemat yang nyangkut dulu lebih dari sehari pada satu gudang expedisi! Hihi…
Oke brosis, sekarang kamu udah paham semua soal perbedaan pengiriman reguler dan hemat dari segi waktu, harga, sampe fitur tambahannya. Tapi pertanyaan paling berat belum kita jawab…
Kapan sih sebaiknya kamu pilih reguler, dan kapan hemat itu jadi pilihan terbaik?
Stay tuned yaa…
Kapan Sebaiknya Pilih Pengiriman Reguler atau Hemat?
Nih ya, dengerin baik-baik:
Milih jasa kirim itu bukan sekadar soal cepat atau murah, tapi soal strategi hidup! Hihi…
Ibarat milih pasangan — ada yang nyaman buat jangka panjang, ada yang cocok buat kebutuhan cepat (cieeh~).
Eh?! Wkwkwk…
Mending Reguler atau Hemat? Ini Jawabannya!
Jangan bingung lagi brosis!
Nih langsung kita bantu pake bullet point biar jelas:
PILIH REGULER KALAU:
Barangnya mendesak dan harus sampe dalam 1-3 hari
Pelanggan kamu udah kayak nunggu hasil sidang skripsi: bolak-balik nungguin depan rumah kayak setrikaan…hiih.
Barangnya bernilai tinggi dan kamu gak mau ambil risiko
PILIH HEMAT KALAU:
Kamu pengen irit budget biar dompet gak teriak
Kiriman gak butuh cepat-cepat, alias “santai kayak liburan ke pantai”
Isinya ringan dan gak gampang pecah kayak hati pas ditinggal pas sayang-sayangnya…anjay! Hihi…
Catatan:
Jangan sampai kamu pakai hemat buat kirim dokumen penting ke HRD, terus paketnya baru nyampe pas udah ganti tahun fiskal…hihi.
Pertimbangkan Jarak dan Kota Tujuan
Yuk, kita realistis: pengiriman hemat bisa aja cepat banget kalau kamu kirim antar kota besar yang udah kayak sahabatan sama logistik, misalnya:
Jakarta ↔ Bandung
Surabaya ↔ Semarang
Depok ↔ Planet Namek (eh yang ini enggak deh…wkwkwk!)
Tapi…
Kurir seperti SPX Hemat dan Anteraja Economy belum tentu menjangkau wilayah pelosok seperti:
Kayak skincare: gak semua cocok buat semua jenis kulit, ya kan?
COCOK UNTUK HEMAT:
Mainan anak (selama bukan mainan tantrum ya…hihi)
Hiasan rumah, macem bunga plastik, lukisan, stiker lucu
Barang non-urgent seperti casing HP, gantungan kunci, dll
COCOK UNTUK REGULER:
Gadget (karena mahal + fragile)
Dokumen (karena penting + butuh cepat)
Kado spesial (karena gak lucu kalau sampe udah lewat tanggalnya)
Nah loh, sekarang kamu udah tau kan perbedaan pengiriman hemat dan reguler gak cuma soal waktu atau harga doang. Tapi juga tergantung situasi, kondisi, dan jenis barang.
Tapi… gimana sih caranya biar kamu gak salah pilih layanan pas mau checkout?
Tenang brosis! Pada bagian selanjutnya, kita akan bongkar habis:
Tips Memilih Layanan Pengiriman Sesuai Kebutuhan
Ngirim paket itu ibarat pacaran:
Kalau kamu asal pilih, siap-siap aja tersakiti… eh maksudnya, siap-siap paket nyasar, telat, atau bahkan ilang tanpa jejak kayak mantan…wkwkwk!
Makanya, biar kamu gak salah jalan (dan gak salah kurir), ikutin tips super simpel ini:
Cek Estimasi Waktu Sampai Sebelum Checkout
Kamu tahu gak sih, fitur estimasi di marketplace itu bukan hiasan doang?
Itu alat buat melindungi harapanmu dari PHP logistik! Hihi…
Gunakan fitur estimasi dari:
Shopee (klik opsi pengiriman → muncul estimasi hari kerja)
Tokopedia (biasanya muncul sebelum checkout)
Aplikasi kurir (Anteraja, JNE, dll)
❌ Jangan asal pilih kayak milih baju diskonan.
Kalau kamu butuh barang hari Jumat tapi estimasinya Senin minggu depan, ya jelas zonk brosis!
Tips tambahan:
Kalau tanggalnya mepet, hindari tanggal merah, long weekend, dan tanggal yang mana semesta sering ngambek (alias hujan gede seharian)…hihi.
Jangan Hanya Fokus di Harga, Lihat Juga Reputasi Ekspedisi
Kita semua cinta promo. Tapi jangan sampai karena pengen hemat, kamu malah “ketiban sial” karena kurirnya suka ngilang kayak ninja…hihi.
Checklist sebelum pilih kurir:
Cek rating & ulasan: di Shopee, Tokped, atau review Google
Lihat komentar negatif, terutama soal keterlambatan dan paket rusak
Tanya ke penjual juga: “Kurir mana yang paling lancar ke daerahku?”
Catatan:
Lebih baik bayar Rp5.000 lebih mahal tapi paket aman sampai, daripada murah tapi bikin kamu DM CS tiap dua jam…hihi.
Cek Promo atau Diskon Pengiriman yang Sedang Berlaku
Marketplace tuh kadang baik banget loh, suka bagi-bagi voucher kayak traktiran teman ulang tahun!
Tips dapet harga hemat dengan layanan cepat:
Shopee: pantengin “Voucher Gratis Ongkir” pada menu utama
Tokopedia: cek bagian “Kupon Saya” atau “Promo Pengiriman”
Ada juga diskon tambahan dari bank atau ShopeePay
Oya…
Kadang kamu bisa dapet layanan reguler dengan harga hemat, apalagi kalau pas flash sale atau campaign besar kayak 12.12, 3.3, atau Harbolnas.
Nah brosis, dengan tips barusan, kamu udah bisa jadi pakar pengiriman rumahan!
Gak ada lagi tuh cerita checkout asal-asalan yang bikin barang nyampe pas ulang tahun udah lewat…hihi.
Tapi… mungkin kamu masih punya pertanyaan yang belum terjawab.
Kayak: “Apakah pengiriman hemat itu aman?” atau “Kalau paket gak nyampe harus ngapain?”
FAQ Seputar Perbedaan Pengiriman Hemat Dan Reguler
Kadang hidup itu penuh pilihan.
Mau nasi padang atau mie ayam? Mau mantan atau move on? Eh, maksudnya… mau Shopee Hemat atau Reguler? Hihi…
Biar kamu gak galau logistik terus-terusan, yuk kita jawab semua pertanyaan penting yang suka bikin ragu sebelum checkout.
1. Apa Perbedaan Shopee Hemat dan Reguler?
Nah, ini kayak bedain motor bebek sama motor sport brosis… Shopee Hemat biasanya ngandelin jasa kayak SPX Economy dan Anteraja Economy. Estimasi waktunya lebih lama, tapi ongkirnya juga lebih ramah buat dompet (dan nguji saba hati…hihi). Sementara itu, Shopee Reguler sering kerja bareng kurir-kurir cepat kayak J&T Express, JNE, SiCepat, dan kawan-kawan. Mereka siap nganterin paketmu secepat gebetan ngebales chat pas awal-awal pendekatan…wkwkwk!
2. Apakah Pengiriman Hemat Selalu Lebih Lambat dari Pengiriman Reguler?
Gak selalu, bro & sis. Kalau tujuannya masih di area kota besar kayak Jakarta, Bandung, atau Surabaya, kadang pengiriman hemat bisa mengejutkan kamu dengan kecepatannya. Tapi secara umum, emang reguler lebih cepat. Soalnya kurir reguler biasanya udah “duluan jalan” dan lebih prioritas.
3. Selain Kecepatan dan Biaya, Apa Aja Perbedaan Signifikan?
Ini dia hal-hal yang suka ke-skip: – Cakupan Wilayah: Layanan reguler biasanya lebih luas. – Tracking Real-Time: Lebih detail dan akurat pada reguler. – Asuransi: Biasanya otomatis untuk barang tertentu. – Prioritas Kurir: Paket reguler lebih dulu diantar. Intinya, reguler itu kayak VIP seat di bioskop — kamu dapet perlakuan lebih, tapi ya bayarnya juga lebih.
4. Untuk Barang yang Tidak Mendesak, Apakah Pengiriman Hemat Selalu Jadi Pilihan Terbaik?
Biasanya sih iya. Kalau kamu gak buru-buru dan barangnya gak rapuh atau mahal, hemat bisa jadi sahabat sejati. Tapi pastikan pembeli ngerti estimasi waktu dan gak bakal panik kalau paket nyampe agak telat. Karena kurir hemat juga manusia, bukan teleportasi.
Oke brosis, semoga QnA ini bikin isi kepalamu lebih terang dari ring light seleb TikTok…hihi.
Next, kita buat rekapan materinya ya!
Sudah Paham Perbedaan Pengiriman Reguler Dan Hemat?
Hidup tuh mirip banget sama milih layanan pengiriman brosis…
Kadang kamu pengen cepat, tapi dompet bilang: “Sabar ya, kita irit dulu.”
Kadang kamu udah siap bayar lebih, tapi ternyata barangnya gak segitu genting.
Nah loh, galau kan? Tapi tenang, karena semua kebingungan itu bisa kita ringkas sekarang.
Banyak orang kira reguler itu cuma versi mahal dari hemat, padahal bedanya bukan cuma soal angka ongkir.
Pertimbangan penting lainnya juga wajib kamu masukin ke “keranjang pertimbangan”, contohnya:
Jenis Barang: Barang fragile dan mahal? Mending reguler, deh.
Lokasi Tujuan: Ke kota besar? Hemat bisa jadi pilihan cerdas.
Estimasi Waktu: Kalau barang harus nyampe sebelum acara ultah, plis… jangan gambling pake hemat.
Keamanan dan Asuransi: Kalau barangnya penting banget, reguler kasih kamu peace of mind lebih mantap.
Sesuaikan dengan Waktu dan Kebutuhan Pengirimanmu
Inget ya, murah itu belum tentu hemat, kalau bikin kamu deg-degan setiap hari ngecek tracking tapi statusnya masih “dalam perjalanan dari planet Pluto”…hihi.
Kalau memang butuh cepat, gas ke reguler. Kalau santuy, hemat pun sah sah aja. Yang penting, cocokkan sama urgensi dan harapan pelanggan.
Jangan Lupa Cek Detail Layanan Sebelum Memilih
Sebelum kamu klik tombol checkout, luangkan 10 detik aja buat baca syarat & ketentuan layanan pengiriman yang kamu pilih.
Kenapa?
Karena kadang ada batas berat maksimal, ada daerah yang gak terjangkau, atau estimasi waktu yang ternyata lebih cocok buat kirim paket ke masa depan.
Akhir kata, jangan biarkan pilihan pengiriman kamu ditentukan oleh bisikan setan ongkir murah belaka! Wkwkwk…
Pilih yang pas, bukan yang asal. Karena dalam logistik, seperti dalam hidup, yang cepat belum tentu tepat — dan yang hemat belum tentu selamat.
Yuk, kirim dengan bijak brosis!
Kalau kamu merasa terbantu, jangan lupa share ilmu ini ke temenmu yang masih suka asal pilih “yang paling murah” tanpa mikir panjang. Biar gak ada lagi yang salah kirim… atau salah paham…hihi.
Gaspol hidup hemat dan cepat dengan otak yang cermat! See you next time…
Bingung bagaimana cara kredit HP di Lazada tanpa ribet?
Mungkin kamu berpikir, “Sudah, yang penting barang sampai. Tapi nanti, saat tagihan datang, baru deh pusing!”
Ey, jangan dong ah…
Gampang kok caranya, silakan pelajari artikel ini biar kamu tahu:
Cara pembayaran kredit buat hape-mu
Paham pilih cara nyicilnya
Hingga tips-tips untuk mengelola tagihan dengan bijak
So, jangan ragu.
Silakan lanjutkan membaca dengan explore materinya via daftar isi berikut:
Bisakah Kredit HP di Lazada?
Ya, bisa.
Kalau dompetmu kurang sehat pas mau beli HP baru di Lazada, ada fasilitas kredit yang bisa kamu pake.
Dengan fasilitas paylater dan Kredivo dari Lazada, beli dengan cara nyicil jadi lebih gampang.
Kerjasama mereka dalam dunia e-commerce, bakal ngasih jalan buatmu tuk belanja sekarang dan bayar nanti dengan rencana cicilan yang nyaman.
Artinya, beban finansial tentang pembayaran di muka atau batas bujet yang biasanya kamu tentukan pas belanja bakal hilang karena adanya kebijakan termin pembayaran dari mereka.
Ya, Lazada berperan nawarin berbagai produknya. Sementara fasilitas kayak paylater dan Kredivo bakal berperan dari balik layar buat nyediain cara bayar yang teratur dan ngurangin beban pembayarannya jadi lebih ringan.
Pada bagian ini, kami akan tunjukan step by step cara kredit HP di Lazada tanpa DP. Tahapannya mudah, langkahnya sama saja seperti langkah belanja yang biasanya.
Step awal buat nyicil HP dari Lazada ialah:
Mencari Smartphone yang Pas
Siap mencari smartphone yang oke buat kamu cicil dari Lazada?
Pertama, buka browser web atau buka aplikasi Lazada dalam hp kamu. Begitu masuk, cari deh kotak pencarian. Letaknya ada pada bagian teratas halaman, jadi gampang banget buat kamu temuin.
Lalu, pikirin dulu merek smartphone yang kamu minati. Apakah itu Samsung, Vivo, atau mungkin merek lain yang terkenal? Apapun itu, ketik aja nama mereknya ke kotak pencarian. Misalnya, kamu pengen banget hp Vivo. Tinggal ketik ‘Vivo’ dan klik tombol ‘Cari’.
Daftar hasil pencarian bakal muncul pada layarmu. Tapi tunggu dulu, ada poin penting yang perlu kamu lakukan pada tahap ini.
Yakni, cari toko resmi dari merek yang kamu incar.
Kenapa?
Karena lebih aman beli dari toko resmi. Kamu bakal dapet produk asli dan pelayanan pelanggan yang lebih baik.
Berdasarkan pengalaman kami, platform bakal langsung nunjukin toko resmi dari brand yang kamu cari pada bagian paling atas dari hasil pencarian.
Gimana? Ada gak?
Begitu ketemu, langsung aja klik tombol ‘Kunjungi Toko’ buat cek beragam produk yang mereka tawarin.
Nah, kini kamu sudah tahu mau ambil hape dari mana, yang mana sudah pasti AMAN buat kreditmu. Sekarang, lanjut ke langkah berikutnya yaitu nge-eksplor barang-barang keren yang ada di toko resmi tersebut.
Memilih Smartphone Kamu
Sekarang kamu udah masuk ke toko resmi dari merek pilihanmu, saatnya eksplorasi berbagai model smartphone yang mereka tawarkan.
Luangkan waktu sebentar buat scroll-scroll model-model hape yang tersedia. Pilihannya pasti banyak dan bisa kamu sesuaikan dengan kriteriamu. Mulai dari model yang ramah di kantong tapi penuh fitur sampai dengan perangkat flagship yang mewah.
Selagi kamu scroll, perhatiin deh model smartphone mana yang menarik buatmu. Misalnya untuk tutorial ini ialah Vivo Y17s terbaru yang spek-nya lumayan bagus.
Nah, begitu kamu nemuin model yang kamu minati, tinggal klik aja fotonya buat masuk ke halaman produknya dan lihat info detail produknya.
Pada halaman produk inilah kamu bisa dapetin semua informasi penting tentang hp yang kamu mau, mulai dari spesifikasinya sampai ulasan dari pembeli yang lain.
Luangkan waktu buat baca semuanya dan pastikan gadget-nya cocok buatmu. Bila kamu udah siap buat beli, langsung aja klik tombol ‘Beli Sekarang’ pada layarmu.
Pilih Variasi Hp Bila Tersedia
Setelah tadi kamu tap tombol ‘Beli Sekarang’ kamu bakal diminta buat memilih variasi produk (bila tersedia).
Pada tutorial ini, variasi yang toko sediakan ialah dalam hal varian warna dari perangkat tersebut. Ini kesempatan buat nunjukin seleramu, misalnya warna hp hijau lebih cocok buatmu daripada biru.
Setelah kamu memilih warnanya, saatnya untuk lanjut ke tahapan transaksi berikutnya. Klik ‘Beli Sekarang’ lagi buat menuju proses checkout.
Belum selesai ya.
Masih ada beberapa langkah lagi sebelum kamu bisa menyebut smartphone itu milikmu.
Proses Checkout
Oke, tombol terakhir yang kamu tekan bakal nganterin kamu ke halaman checkout. Tapi sebelum kamu teken tombol ‘Buat Pesanan’, mari pastikan dulu kalau semua opsi checkout-mu sudah akurat.
Pertama, kita cek dulu alamat pengiriman.
Pada bagian teratas halaman checkout, kamu bakal nemu tampilan alamat default untuk pengirimanmu.
Penting banget untuk memastikan alamatmu akurat agar menghindari kejadian pengiriman yang salah. Toh, kamu mau smartphone barumu itu sampai dengan selamat ke depan pintu rumahmu kan?
Perhatikan gambar, alamat pengiriman buat transaksimu bakal muncul dekat ikon ‘pin lokasi atau gps’ ini ya.
Setelah kamu mengkonfirmasi alamat pengirimanmu, silakan scroll sedikit ke bawah halaman sampai kamu lihat bagian untuk memilih cara pembayaran.
Pada bagian ini, Lazada akan memberikanmu berbagai pilihan. Kamu akan menemukan berbagai metode pembayaran, mulai dari kartu kredit sampai transfer bank dan lain-lain.
Silakan luangkan waktu untuk menjelajahi opsi-opsi tersebut biar kamu paham.
Metode Pembayaran
Nah, karena tujuan dari artikel ini ialah buat paham cara kredit hp di Lazad, maka opsi pembayaran yang sesuai buat tujuan ini ialah pake cara paylater, Kredivo atau kartu kredit.
Kalau kamu punya dana cukup dalam akun Lazada PayLater-mu, maka kamu bisa gunakan opsi ini untuk mencicil pembelian smartphone kamu.
Misalnya, kamu bisa memilih rencana cicilan 3 bulan untuk membagi biaya pembelian smartphone-mu kedalam 3x pembayaran.
Oya, perhatikan keterangan yang muncul pada layarmu. Jangka waktu cicilan 30 hari dan 3 bulan itu bunganya 0%. Sementara kalau pilih lebih lama 6 sampe 12 bulan bakal kena bunga 2,6%.
Menyelesaikan Pembelian Kredit HP-mu
Begitu kamu selesai milih rencana cicilan yang kamu inginkan, tinggal klik ‘Mengkonfirmasi Pilihan’ untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
Sabar ya, jangan dulu tekan tombol ‘Buat Pesanan’.
Sekarang saatnya untuk memastikan dulu semua data checkout-mu akurat sebelum menyelesaikan pembelianmu.
Berikut yang perlu kamu lakukan:
Scroll ke dasar halaman, perhatikan ringkasan pembelianmu, termasuk detail penting seperti jumlah cicilan pertama yang perlu kamu bayar. Pada contoh ini, cicilan pertamanya ialah Rp 480.670.
Setelah kamu yakin semuanya sudah beres, saatnya untuk menyelesaikan transaksi. Lihat ke tombol ‘Buat Pesanan’ dan klik tombolnya.
Selesai…
Pesananmu akan seller proses, dan jika semua persyaratan terpenuhi, smartphone baru kamu akan segera mereka packing dan dikirim.
Begitu produknya datang, pastikan kondisi hape-nya benar-benar bagus. Bila ada masalah, toko resmi pasti ngasih garansi atas pembelianmu itu.
Dengan mengikuti cara kredit di Lazada ini, kamu akan bisa membiayai pembelian hp-mu dari Lazada tanpa menguras dompet.
Kelebihan Kredit HP di Lazada
Bukan tanpa sebab bila banyak orang (termasuk kamu) mencari info kredit HP di Lazada.
Beberapa nilai plus atau kelebihan ambil cicilan dari Lazada ialah:
Banyak Pilihan Produk
Bayangkan kamu masuk ke dalam sebuah pusat perbelanjaan besar yang mana setiap lorong-lorongnya penuh dengan berbagai macam barang.
Seperti itulah pengalaman belanja online yang pengen Lazada tawarkan ke kamu. Mulai dari smartphone terbaru hingga pakaian modis, dari produk perawatan kulit hingga perangkat dapur, Lazada memiliki beragam barang yang menakjubkan untuk kamu pilih.
Lalu, Lazada tidak hanya menumpuk semua daftar barangnya begitu saja.
Mereka juga mengelola produk-produk mereka ke dalam kategori-kategori yang rapi sebagaimana rak-rak toko yang terisi dengan baik.
Apakah itu bermanfaat?
Sure…
Butuh laptop baru? Cukup masuk ke bagian elektronik. Mencari produk perawatan kulit? Kamu akan menemukannya di kategori kecantikan. Pemilahan ini membuatmu mudah untuk menjelajahi ragam penawaran yang luas dan menemukan apa yang kamu butuhkan dengan tepat.
Lazada Banyak Ngasih Diskon
Misalnya nih ya…
Kamu sedang menjelajahi toko online favoritmu, tiba-tiba, kamu menemukan banner mereka yang nampilin keterangan ‘Promo dan Diskon’. Apalagi kamu melihat penawaran menggiurkan berupa diskon 20% untuk elektronik, beli satu gratis satu untuk produk perawatan kulit, dan potongan harga besar untuk barang-barang fashion.
Nah, hal-hal kayak gitu bakal sering kamu temuin dari Lazada.
Lazada tuh paham buat ngasih kamu penawaran bagus, dan mereka tak ketinggalan pula buat nawarin diskonnya. Baik itu promosi khusus, penjualan musiman, atau penawaran terbatas, Lazada bakal manjain kamu dengan potongan harga signifikan untuk berbagai macam produk.
Dulu kami hanya pikir diskon sebagai fasilitas buat nyimpen uang.
Tenyata lebih dari itu…
Diskon-diskon ini memainkan peran penting dalam meningkatkan faktor keterjangkauan bagi para pembeli. Maksudnya gini, misal kamu ingin membeli gadget baru atau pakaian modis, tapi ragu karena harganya. Eh, ternyata Lazada ngasih diskon buat barang tersebut yang bikin harganya jadi lebih mudah kamu jangkau.
Artinya, Lazada tidak hanya menarik lebih banyak customer dengan memangkas harga. Tetapi juga memastikan bahwa para pembeli mendapatkan nilai yang lebih besar dari uang yang mereka keluarkan tuk belanja.
Free Ongkir
Lazada memahami bahwa biaya pengiriman kadang bisa merusak kegembiraanmu pas belanja online.
Itulah mengapa mereka telah berusaha lebih daripada yang kamu duga dengan nawarin pengiriman gratis ke seluruh Indonesia. Tak peduli kamu dari belahan Indonesia mana, kamu tetap bisa menikmati bantuan kuota free ongkir dari mereka.
Memang sih gak selalu full ke-cover biaya ongkirnya kalau lokasimu jauh banget dari si penjual, tapi tetap saja lumayan loh dapat potongan sekilo berat paket tuh…
Tapi tunggu…
Seringkali Lazada nawarin pengiriman gratis tanpa syarat pembelian minimum.
Which is GREAT!
Kamu bisa memesan satu barang ataupun sekeranjang penuh barang, dan kamu masih bisa menikmati kemudahan atas pengiriman gratisnya Lazada.
Bukan rahasia bahwa menunggu kedatangan kurir yang nganterin paket tuh rasanya ngeselin banget.
Itulah mengapa Lazada punya misi untuk memprioritaskan pengiriman dengan cepat. Mereka bahkan punya armada sendiri kan…
Dengan layanan pengiriman yang efisien, kamu bisa mengharapkan barang nyampe ke depan pintu rumahmu dalam waktu maksimal seminggu setelah melakukan pemesanan.
Pengiriman Internasional
Kasusnya kayak gini ya, misalkan kamu lagi searching-searching produk Lazada dan menemukan sebuah barang yang sudah lama kamu incar.
Eh, ternyata seller-nya dari luar atau internasional. Maka, sebelum kamu klik ‘Beli Sekarang’, ada beberapa hal yang perlu kamu ingat.
Meskipun Lazada menawarkan akses ke pasar global, penting untuk memahami bahwa pesanan internasional mungkin punya ketentuan khusus. Beda dengan pembelian lokal yang tiba dengan relatif cepat, pesanan dari penjual internasional mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk sampai.
Hal ini karena pengiriman dari luar negeri dapat melibatkan waktu transit yang lebih lama dan kena proses kliring bea cukai juga. Bahkan saat artikel ini kami tulis, proses dan biaya yang bea cukai kenakan lagi viral loh…
Ngeri deh liatnya…
So, jika kamu berencana untuk membeli barang dari penjual luar negeri, bersiaplah untuk waktu tunggu yang lebih lama. Meskipun Lazada berusaha untuk memberikan pengiriman dengan tepat waktu untuk semua pesanan, pengiriman internasional dapat mengalami keterlambatan di luar kendali mereka.
Artinya, kesabaran bakal bener-bener jadi kunci saat berbelanja internasional.
Kalau kamu bisa sabar dan udah pikir matang-matang, silakan coba jelajahi penawaran internasional dari Lazada. Belanja dari pasar global Lazada bakal ngebuka opsi untuk menemukan produk dan merek unik dari seluruh dunia. Baik itu nemuin mode terkini dari Paris, gadget canggih dari China maupun produk kecantikan alami dari Seoul.
Yah begitulah, meskipun belanja ke luar negeri butuh kesabaran ekstra karena waktu pengiriman yang lebih lama, itu adalah harga kecil yang harus kamu bayar untuk akses ke berbagai macam produk dari seluruh dunia.
Kekurangan Cara Kredit Barang di Lazada
Mengarungi dunia belanja online kadang terasa seperti menjelajahi wilayah yang belum terjamah. Begitupun dengan Lazada, platform ini punya kelebihan begitupun kekurangan.
Kekurangannya antara lain yaitu:
Biaya Bea Masuk Internasional
Masih terkait dengan pembahasan pada bagian sebelumnya. Misalkan saja kamu telah menemukan barang yang sempurna buat kebutuhanmu dari Lazada, dengan harga yang pas.
Tapi ya itu tadi, sellernya dari luar Indonesia.
Sebelum menekan tombol ‘beli sekarang’, penting untuk memahami seluk-beluk potensi biaya bea masuk, terutama untuk barang senilai Rp800.000 atau lebih.
Ini hal yang umum dalam dunia impor online, dan kamu perlu paham itu bila pengen belanja dari luar.
Biaya bea masuk berfungsi sebagai penjaga pintu gerbang, memastikan bahwa barang-barang impor mematuhi regulasi dan pajak setempat.
Dan jangan cemas, Lazada biasanya memberi tahu kamu tentang biaya ini dari awal, biar gak jadi beban tersembunyi buat transaksimu.
Cakupan Terbatas untuk Pembayaran Tunai di Tempat (COD)
Layanan COD Lazada menawarkan tawaran menggoda bagi mereka yang lebih suka menyimpan isi dompet-nya sampai barang nyampe ke tangan. Namun, kabarnya cukup banyak penjual Lazada yang gak aktifin metode ini.
Tampilan Platform Kurang Oke
Buat kamu yang terbiasa dengan marketplace online lain, tampilan platform Lazada pasti terasa agak kurang oke kan?
Memang banyak yang merasakan itu.
Walaupun fasilitas sortir seperti kategori-nya itu berfungsi, tapi agak sulit buat kamu jelajahi karena desain tampilannya yang kurang friendly.
Tapi ini cuma sedikit kurang aja ya, gak banyak kok kurangnya.
Sudah Tahu Cara Kredit di Lazada?
Gimana? Apakah kini kamu sudah mengerti cara kredit di Lazada?
Semoga kini kamu lebih paham akan topik ini ya.
Pemahaman akan topik ini bisa jadi penting agar kamu gak ngalamin hal semacam gini:
Kesulitan saat menggunakan opsi kredit di Lazada.
Terkena biaya tambahan atau denda karena tidak memahami aturan dan ketentuan.
Tidak memahami cara kredit barang di Lazada, bisa bikin rusak skor kredit-mu.
Jangan ragu buat balik ke tutorialnya jika kamu masih bingung ya.
Kami cukupkan dulu materinya sampai sini.
Jika ada pertanyaan lebih lanjut tentang cara kredit hp di Lazada ini, jangan ragu untuk bertanya lewat kotak komentar blog kami.
Kalau aja kamu lagi asyik scroll marketplace, eh tiba-tiba nemu HP impian. Tapi, pas sampai rumah, kok warna HP-nya beda sama fotonya? Jangan-jangan efek “filter cantik” juga nih! Hihi…
Tenang…
Artikel ini akan menjawab kebingungan kamu soal lebih baik beli HP online atau langsung.
Mulai dari:
Plus-minus beli HP secara online,
Keuntungan beli HP langsung dari toko,
Hingga tips biar nggak salah pilih, baik online maupun offline.
Jadi, biar keputusanmu nggak bikin nyesel, yuk simak pembahasannya dengan cermat dalam artikel ini!
Lebih Baik Beli HP Online atau Langsung?
Coba kamu ingat-ingat, kapan terakhir kali beli HP? Apakah itu pengalaman yang bikin happy, atau malah bikin sakit kepala? Soalnya, sekarang pilihan makin beragam: ada yang langsung ke toko, ada juga yang scroll marketplace sambil rebahan.
Jadi, sebenarnya lebih baik beli HP online atau langsung? Yuk, kita bahas tuntas…
Perbandingan Online vs Langsung
Faktor
Beli Online
Beli Langsung di Toko
Kemudahan
Tinggal klik, bisa rebahan.
Harus keluar rumah, hadapi macet.
Harga
Sering lebih murah berkat promo.
Biasanya harga standar, jarang diskon besar.
Coba Barang
Gak bisa pegang langsung (risiko ghosting barang jelek).
Bisa cek fisik, uji kamera, atau buka box langsung.
Waktu Pengiriman
1-5 hari (kadang bisa lebih kalau barangnya nyasar).
Pulang bawa HP di tangan.
Kalau kamu mager dan cinta promo, beli HP online adalah pilihan terbaik. Tapi kalau tipe kamu lebih hati-hati dan mau hands-on experience, ke toko langsung adalah jawabannya.
Dari surveinya Statista waktu 2023, 65% pembeli online di Indonesia memilih marketplace karena tergiur diskon dan cashback. Tapi, 35% tetap lebih nyaman beli di toko karena takut barang palsu!
Keduanya boleh ya…bebas-bebas aja kok!
Kenapa Banyak Orang Beralih ke Online?
Nggak bisa dipungkiri, beli HP online itu bikin hidup lebih simpel. Bayangin aja:
Kamu nggak perlu panas-panasan atau kena macet.
Banyak promo menggoda, kayak cashback dan gratis ongkir.
Marketplace kasih banyak opsi, dari HP flagship sampai HP ‘seadanya’.
Tapi dari sisi lain, muncul pertanyaan, “Beli HP online apakah aman?” Nah, ini ada tips biar kamu nggak zonk:
Hindari toko yang kasih harga terlalu murah. Ingat, harga nggak bohong!
Toko Fisik Tetap Juara di Hati Orang Tertentu
Walaupun online hype banget, toko fisik masih jadi pilihan banyak orang.
Ini alasannya:
Langsung Yakin: Kamu bisa lihat, sentuh, dan cek barangnya.
Minim Risiko: Gak perlu takut paket disambar kurir ninja yang nyasar.
Pelayanan Personal: Kadang sales toko bisa kasih rekomendasi yang pas buat kebutuhanmu.
Paham ya?
Tips dan Trik:
Kalau mau hemat waktu dan tenaga tapi tetap aman, coba cari promo flash sale dari official store di marketplace. Biasanya harga miring, tapi barangnya tetap asli.
Nah, sekarang kamu udah tahu mana yang lebih cocok buat kamu: beli HP online atau langsung. Tapi, pertanyaan berikutnya nggak kalah penting: lebih murah beli HP online atau di toko?
Jangan ke mana-mana, kita akan bahas selanjutnya dengan gaya santai tapi ngena!
Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, coba kamu pikirkan dulu: Kenapa harga HP di marketplace kadang bikin kening mengkerut sambil bertanya, “Ini beneran murah, atau cuma trik marketing doang?” Nah, di sisi lain, toko fisik sering bikin orang mikir, “Ini HP atau berlian?” Hihi…
Jadi, mari kita bahas fakta-fakta penting yang bikin kamu nggak cuma jadi pembeli, tapi juga pemburu HP yang cerdas.
Perbandingan Harga: Online vs Toko Fisik
Aspek
Marketplace (Online)
Toko Fisik (Offline)
Harga Barang
Cenderung lebih murah berkat promo dan diskon.
Harga tetap atau bahkan lebih mahal.
Promo & Cashback
Banyak banget, dari flash sale sampai cashback gede.
Jarang banget (kalau ada, minimal banget).
Biaya Lain
Kadang kena ongkir, tapi bisa gratis kalau ada promo.
Ada biaya parkir dan bisa kena harga mark-up.
Kepastian Stok
Stok beragam, tapi risiko sold out lebih tinggi.
Biasanya stok stabil, tapi pilihan lebih terbatas.
Dari tabel di atas, kelihatan banget kalau soal harga, beli HP online lebih menggoda. Tapi ingat, jangan gampang tergiur harga murah tanpa cek reputasi toko online-nya!
Menurut data iPrice tahun 2023, selisih harga “HP yang sama” antara marketplace dan toko fisik bisa mencapai 10%-30%! Contoh nyata: HP yang marketplace jual seharga Rp5 juta, di toko fisik bisa mencapai Rp5,5 juta sampai Rp6 juta.
Kenapa Harga Online Lebih Murah?
Ada beberapa alasan logis dari balik ini, dan nggak semuanya cuma soal diskon:
Overhead Rendah: Marketplace nggak butuh bayar sewa tempat, listrik, atau gaji banyak sales. Jadi, biaya ini nggak masuk ke harga barang.
Persaingan Ketat: Banyak seller di marketplace bikin mereka adu harga demi menarik pembeli.
Promo dari Platform: Marketplace sering kasih subsidi promo supaya kamu betah belanja di sana.
Sementara itu, toko fisik perlu bayar biaya operasional lebih tinggi. Dari sewa tempat di mal sampai bayar AC yang hidup terus demi bikin kamu nyaman. Jadi, kalau kamu lihat harga lebih mahal, itu bukan trik, tapi konsekuensi.
Tips Berburu HP Murah Online:
Pantengin Flash Sale: Biasanya ada pada hari-hari besar seperti Harbolnas atau promo bulanan.
Bandingkan Harga dari Beberapa Marketplace: Jangan setia sama satu tempat, jadi pembeli cerdas!
Contoh Nyata Perbedaan Harga (Survei 2024)
HP mid-range populer seperti Xiaomi Redmi Note 12 Pro:
Marketplace (Flash Sale): Rp3.800.000
Toko Fisik (Rata-rata): Rp4.300.000 Selisih Rp500 ribu cukup buat beli power bank kece kan?
Nah, sekarang kamu tahu kan, kalau soal harga, lebih murah beli HP online atau di toko itu tergantung cara kamu berburu. Tapi, ada satu hal yang sering bikin penasaran: Kenapa harga HP di official store lebih mahal? Yuk, kita bahas misteri ini pada bagian selanjutnya.
Stay tuned!
Kenapa Harga HP di Official Store Lebih Mahal?
Pernah nggak sih kamu scrolling marketplace, liat harga HP dari official store terus mikir, “Ini harga HP atau uang muka rumah ya?”
Tenang…hihi
Harga di official store memang cenderung lebih tinggi daripada lapak lain. Tapi, sebelum protes, mari kita ulik kenapa bisa begini.
Harga official store yang tinggi sebenarnya bukan buat bikin kamu meringis, tapi ada alasan bisnisnya:
Harga Resmi dari Brand Brand sering menetapkan harga standar supaya produk mereka tetap punya citra premium. Jadi, harga nggak asal banting walau diskon.
Biaya Operasional Tinggi Baik dari toko fisik maupun online, official store perlu bayar tim, pengemasan premium, dan mungkin tambahan biaya branding.
Minim Diskon Besar Jangan harap flash sale gila-gilaan di sini. Diskon official store biasanya kecil, karena mereka fokus jualan kualitas, bukan kuantitas.
Keuntungan Beli HP di Official Store
Biar nggak cuma lihat sisi “mahal”-nya, kamu juga perlu tahu manfaatnya:
Garansi Resmi Kalau beli HP online dari seller biasa, kadang garansinya nggak jelas. Beda sama Official store, kamu terjamin dapat garansi resmi yang sah.
Barang 100% Asli Nggak ada drama barang refurbish atau bekas reparasi. Apa yang kamu beli, itu yang terbaik.
Layanan After-Sales Premium Punya masalah? Official store punya tim customer service yang siap membantu, termasuk service center resmi.
Note, ini kamu dapat di official store:
Fitur
Official Store
Toko Biasa
Keaslian Barang
100% Dijamin
Tergantung reputasi toko
Garansi
Resmi, sesuai ketentuan produsen
Kadang nggak jelas
Layanan After-Sales
Lengkap, termasuk service center
Minimal atau bahkan nihil
Promo & Diskon
Ada, tapi jarang besar
Bisa lebih besar, tergantung toko
Perhatikan, kamu bisa lihat kalau official store memang cocok buat kamu yang lebih mementingkan keamanan dan kenyamanan daripada hanya sekadar harga murah.
Apakah Mahal Itu Sebanding?
Nah, ini kembali ke prioritas kamu:
Kalau kamu pengen HP dengan jaminan 100% aman, maka official store adalah pilihan terbaik.
Tapi, kalau kamu lebih ke tim “hemat asal dapet”, marketplace lain bisa jadi opsi menarik.
Berdasarkan survei dari Statista waktu 2023 juga, 70% pembeli HP di Asia Tenggara memilih official store untuk pembelian produk high-end, karena nggak mau ambil risiko barang palsu.
Oke, jadi sekarang kita ngerti kenapa harga HP di official store lebih mahal.
Ya, kualitas itu emang nggak bisa kita tawar-tawar brosis. Tapi, kalau kamu lebih suka berburu harga hemat sambil tetap aman, ada tips jitu nih buat beli HP online. Yuk, langsung lanjut ke bagian selanjutnya biar kamu nggak salah langkah!
Tips Beli HP Online: Pintar Belanja, Gak Kena Drama
Belanja HP online itu ibarat nyari jodoh dari aplikasi: kalau nggak hati-hati, bisa-bisa kamu dapet yang zonk. Tapi kalau tahu triknya, kamu bisa dapet yang pas, murah, dan bikin hati senang.
Nah, biar belanja HP kamu aman tanpa drama, simak tips berikut ini!
Cara Memilih Marketplace Terpercaya
Nggak semua marketplace bisa kamu percaya brosis. Jadi, pilih tempat belanja yang punya reputasi bagus.
Cek Rating Marketplace Semakin tinggi ratingnya, semakin kecil kemungkinan kamu kena tipu. Contohnya, marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, atau Lazada.
Pastikan Ada Fitur Garansi Marketplace terpercaya selalu menyediakan fitur garansi barang. Kalau barang nggak sesuai deskripsi, kamu bisa minta pengembalian.
Diskon gede itu nggak selalu tanda surga, kadang juga jebakan! Jadi gimana biar untung?
Pantau Flash Sale Flash sale itu mirip rebutan kursi dalam angkot, cepat-cepatan! Pasang reminder biar nggak ketinggalan.
Pakai Voucher Cashback Banyak marketplace kasih cashback buat pembelian tertentu. Lumayan buat hemat!
Cek Promo Bank atau E-Wallet Punya kartu kredit atau dompet digital? Cek promo tambahan yang bisa bikin harga makin murah.
Pastikan Garansi dan Keaslian Barang
Sebelum kamu klik “Beli Sekarang”, cek ini dulu:
Label “Garansi Resmi” Jangan hanya percaya tulisan deskripsi. Cek ulasan pembeli lain untuk memastikan HP yang seller jual memang bergaransi resmi.
Pastikan Segel Utuh Kalau segel rusak, mending skip daripada nyesel.
Tips Ngehindarin Scam Pas Belanja Online
Belanja HP online aman? Bisa banget, asal kamu:
Pilih Penjual Terpercaya Cek seller-nya dulu, rating minimal 4.8 serta review positif lebih dari 90%.
Hindari Harga Kelewat Murah Kalau harganya mirip harga gorengan, mending tinggalkan daripada kena zonk.
Gunakan Rekening Resmi Marketplace Jangan transfer direct ke seller. Pake sistem rekber atau escrow yang marketplace sediakan.
Beli HP Online Apakah Aman?
Sekarang pertanyaan penting: beli HP online apakah aman? Jawabannya, aman, asal kamu tahu cara mainnya.
Langkah-Langkah Transaksi Aman
Aktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) Ini bikin akun kamu nggak gampang kena retas.
Cek Alamat URL Marketplace Pastikan ada simbol gembok pada pojok kiri atas browser.
Hindari Wi-Fi Publik Wi-Fi gratis itu enak, tapi jangan buat belanja. Nggak aman brosis!
Peran Ulasan Pembeli Lain
Baca ulasan itu wajib, kayak baca review film sebelum nonton.
Kamu bisa tahu:
Barangnya sesuai deskripsi atau nggak.
Pengemasan aman atau asal-asalan.
Kecepatan pengiriman.
Apakah Beli HP Online Ada Garansinya?
Banyak yang masih takut beli HP online karena ragu soal garansi. Jangan khawatir, HP online ada garansinya kok, asal beli di tempat yang tepat.
Jenis-Jenis Garansi Online
Garansi Resmi Berasal dari produsen langsung. Aman dan bisa kamu klaim ke service center.
Garansi Toko Biasanya lebih terbatas. Kalau ada masalah, klaimnya cuma bisa dari toko itu.
Proses Klaim Garansi Online
Simpan faktur pembelian.
Pastikan semua aksesori lengkap saat klaim.
Hubungi customer service toko untuk prosedur klaim.
Nah, sekarang kamu udah paham cara aman beli HP online dan soal garansinya.
Tapi, sebelum buru-buru klik “Checkout”, ada beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan saat membeli HP. Yuk, kita lanjut ke Apa Saja yang Harus Diperhatikan Saat Membeli HP? biar nggak salah langkah!
Beli HP Itu Kayak Cari Pasangan: Jangan Asal Pilih!
Sebelum beli HP, kamu harus tahu bahwa ini bukan soal gaya-gayaan, tapi investasi masa depan. HP yang tepat bakal bikin hidup lebih produktif (dan nggak gampang bikin kamu minta maaf sama dompet hihi…)
Jadi, yuk, kita bahas langkah-langkah biar kamu jadi pembeli yang smart!
Pentingnya Memahami Spesifikasi, Merek, dan Model
Jangan asal beli cuma karena “wah, kameranya 108 MP!” Pahami dulu kebutuhan kamu:
Butuh HP buat gaming? Cari yang RAM-nya minimal 8 GB dan chipset mumpuni kayak Snapdragon seri 7 ke atas.
Sering foto-foto? Kamera flagship dengan OIS (Optical Image Stabilization) wajib masuk wishlist.
Cuma buat scrolling medsos? HP kelas mid-range udah cukup kok!
Pas tahun 2023, HP gaming menyumbang 14% dari total penjualan smartphone global loh…
Gila kan?
Menentukan Budget Sesuai Kebutuhan
Mau HP mahal? Boleh, asal nggak bikin kamu makan mi instan sebulan penuh. Tips menentukan budget:
Tentukan Maksimal Anggaran Misalnya, kalau gaji kamu Rp5 juta, anggarkan maksimal 20% aja buat beli HP.
Bandingkan Harga Gunakan situs perbandingan harga seperti Pricebook untuk dapetin penawaran terbaik.
Pertimbangkan Cicilan 0% Kalau cash terasa berat, cicilan 0% bisa jadi solusi.
Memeriksa Keaslian Barang
Entah beli online atau offline, pastikan barang asli:
Cek Segel Pabrik Barang asli selalu punya segel yang rapi tanpa bekas sobekan.
IMEI Terdaftar Kunjungi situs imei.kemenperin.go.id untuk mengecek apakah HP kamu resmi atau ilegal.
Apa Saja yang Harus Diperiksa Sebelum Membeli HP Baru?
Beli HP itu ibarat ambil kucing dari kardus — jangan cuma lihat lucunya, cek dulu isinya! Berikut hal-hal penting yang perlu kamu periksa:
1. Kondisi Fisik HP (Jika Membeli di Toko Fisik)
Periksa layar, body, dan kamera dari goresan atau cacat.
Cek port charger dan headphone, jangan sampai kendor.
2. Kelengkapan Aksesori dan Dokumen Resmi
Barang baru = lengkap, jadi pastikan:
Aksesori Asli: Pastikan kabel, adaptor, dan earphone (jika ada) adalah bawaan pabrik.
Kartu Garansi: Harus ada dan masih berlaku.
Manual Book: Baca sekilas, siapa tahu kamu belajar hal baru!
3. Cek IMEI untuk Memastikan Keaslian Ponsel
Cek IMEI itu gampang brosis:
Dial *#06# di HP.
Cocokkan nomor IMEI pada HP dengan kotaknya.
Masukkan nomor IMEI dari situs resmi pemerintah untuk memastikan keasliannya.
Tips:
Kalau IMEI nggak terdaftar, mending langsung skip daripada nyesel.
Oke, mantap kan tips-tipsnya?
Tapi nih, kamu juga harus siap menghadapi resiko yang muncul, terutama kalau belanja HP online. Yuk, kita bahas pada bagian berikutnya: Resiko Beli HP Online. Jangan lewatkan ya brosis, karena ini penting banget biar kamu nggak salah langkah!
Beli HP online itu kayak pacaran LDR — penuh janji manis, tapi ada aja drama yang bikin gregetan. Tapi ya gimana, godaan diskon gede sama cashback selalu bikin kita pengen klik “Beli Sekarang”. Sebelum terlanjur, yuk kenali dulu resiko-resiko yang ngintip dari balik layar!
1. Risiko Barang Tidak Sesuai Deskripsi atau Spesifikasi
Kadang, ekspektasi vs realita itu menyakitkan. Deskripsi bilang “RAM 8GB”, tapi begitu sampai, HP-nya cuma kuat buat buka chat doang. Beberapa contoh kasus:
Spesifikasi beda jauh: Yang kamu pesan Snapdragon, yang datang “Snap uler keket”.
Desain meleset: Warna biru laut? Nyampe malah warna “abu-abu nyesel”.
Tips:
Pilih seller dengan rating tinggi (minimal 4,7 ke atas).
Baca ulasan pembeli lain, terutama yang pakai foto asli barang.
2. Penipuan: Barang Palsu atau Pengiriman Barang yang Beda
Kejadian ikonik: Beli HP, yang datang malah batu bata. Serem kan? Penipuan seperti ini sering terjadi karena:
Harga terlalu murah (kalau nggak wajar, jangan mudah tergoda).
Beli dari seller baru tanpa review atau rekam jejak.
Cara Aman:
Beli dari official store atau seller terpercaya.
Hindari transaksi di luar platform marketplace.
3. Tantangan dalam Proses Return atau Penggantian Barang
Kalau barangnya rusak atau nggak sesuai, proses retur bisa bikin kamu jungkir balik:
Lama: Retur online butuh waktu, umumnya kamu harus kirim barang balik ke seller.
Ribet: Kadang ada seller yang minta syarat aneh-aneh, seperti harus ngasih dulu rating bagus dsb.
Tips:
Rekam proses unboxing barang sebagai bukti kalau ada masalah.
Pilih marketplace yang punya garansi retur barang.
Rangkuman Risiko dan Solusi Saat Beli HP Online
Risiko
Detail Kasus
Solusi Ampuh
Barang tidak sesuai deskripsi
Spesifikasi atau desain meleset
Beli dari seller berpengalaman
Barang palsu atau salah kirim
HP asli diganti barang murahan
Pilih official store/seller terpercaya
Proses retur sulit
Butuh waktu lama dan syarat berbelit-belit
Rekam unboxing dan klaim segera
Lihat kolom “Risiko” untuk tahu ancaman apa aja yang sering terjadi. Cari solusinya pada kolom “Solusi Ampuh”, jadi kamu bisa beli HP tanpa galau.
Duh, resiko beli HP online emang banyak, tapi kan ada untungnya juga ya.
Berapa Selisih Harga HP Online dan Offline?
Nah, selanjutnya kita bahas selisih harga antara beli HP online dan offline — biar makin yakin sama pilihanmu!
Pernah nggak sih, kamu jalan-jalan di mall, liat harga HP di toko fisik, terus cek harganya dari marketplace?
Nah, mari kita bedah gap harga HP online dan offline biar lebih yakin mau belanja dari mana!
Perbedaan Harga Online vs Offline
Menurut survei pasar terbaru yakni dari Teck insights tahun 2024:
Marketplace: Harga HP rata-rata 15-30% lebih murah daripada toko fisik.
Toko Fisik: Harga lebih tinggi karena ada biaya tambahan seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan pajak lokal.
Contoh:
Jenis Pembelian
Harga Rata-Rata (HP Mid-Range)
Komentar
Online (Marketplace)
Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000
Banyak diskon dan cashback
Offline (Toko Fisik)
Rp 3.500.000 – Rp 4.500.000
Lebih mahal, tapi bisa lihat langsung barang
Angka pada kolom “Harga Rata-Rata” menunjukkan estimasi harga berdasarkan survei. Kalau kamu tipe pemburu diskon, kolom “Komentar” bisa jadi panduan kamu.
Beli HP online itu ada jurusnya! Kalau pengen harga paling murah, coba intip waktu-waktu emas berikut ini:
Promo Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional): Biasanya diadakan pada 11.11, 12.12, dan 9.9. Diskonnya bisa bikin ngiler!
Awal Tahun: Banyak clearance sale untuk model lama.
Menjelang Hari Raya: Banyak promo dari brand besar untuk THR kamu.
Tips:
Gunakan voucher cashback dan gratis ongkir buat memangkas biaya tambahan.
Jangan lupa, rajin cek notifikasi marketplace, siapa tahu ada flash sale dadakan!
FYI…
Indonesia jadi salah satu negara dengan transaksi e-commerce terbesar di Asia Tenggara, termasuk kategori elektronik seperti HP. Bahkan, 80% pembeli online Indonesia sering nunggu diskonan buat beli gadget!
Jadi, udah tau kan kalau beli HP online emang lebih hemat di kantong? Tapi tunggu dulu, harga bukan segalanya. Yuk, kita bahas soal brand nomor 1 di Indonesia, biar kamu tau HP mana yang paling worth it untuk kamu beli.
Brand Nomor 1 di Indonesia
HP udah kayak pasangan kan? Kalau nyari, nggak bisa asal pilih yang lucu doang, tapi juga harus yang tahan banting dan bikin nyaman. Nah, ngomongin pasangan sejati, siapa sih merek HP yang paling laku dan bikin orang Indonesia jatuh hati?
Yuk, kita kulik datanya!
1. Statistik Merek HP Terlaris di Indonesia (2024)
Berdasarkan laporan terbaru dari IDC (International Data Corporation), berikut 5 besar merek HP paling laris di Indonesia:
Brand
Market Share (%)
Keunggulan Utama
Samsung
28%
Inovasi teknologi, garansi solid
Oppo
22%
Kamera ciamik, desain stylish
Xiaomi
19%
Harga ramah, spek kelas atas
Vivo
15%
Fokus pada fitur selfie & baterai
Realme
11%
Budget-friendly dengan kualitas oke
Lihat, kolom “Market Share” menunjukkan persentase HP yang beredar di pasaran. Samsung tetap jadi raja, tapi Oppo dan Xiaomi terus ngejar dengan fitur dan harga yang menggoda.
2. Apa yang Membuat Brand Nomor 1 Unggul?
Samsung: Kombinasi teknologi canggih, dukungan purna jual yang kuat, dan jaringan service center luas.
Oppo: Fokus pada anak muda dengan fitur kamera menawan dan desain modis.
Xiaomi: Raja harga miring dengan spesifikasi mewah—kayak beli mobil murah, dapet Ferrari! Hihi…
Tahu nggak sih? Indonesia adalah pasar smartphone terbesar Asia Tenggara, dan mayoritas pembeli HP dalam negara kita tuh ngincer value for money. Nggak heran Xiaomi pernah bikin heboh dengan flash sale yang habis cuma dalam hitungan menit!
Jadi, udah tau dong siapa rajanya gadget di Indonesia? Tapi, ingat ya, meskipun HP kamu dari brand nomor 1, semua punya masa pakai. Nah, berapa lama sih idealnya pakai HP sebelum ganti?
Kamu pasti pernah denger kan, kalau ada yang bilang “HP itu kayak pacar, ada masanya!” Nah, sama halnya dengan ponsel, HP juga punya masa pakai, walaupun nggak ada yang nyuruh kamu “move on” dari gadget kesayangan. Tapi, pertanyaannya, berapa lama sih seharusnya kamu pakai HP yang sama?
Yuk, kita cek!
1. Faktor yang Menentukan Masa Pakai HP
Seperti hubungan yang baik, HP juga butuh perhatian biar awet. Masa pakai HP terpengaruhi beberapa faktor penting, kayak:
Spesifikasi: Semakin tinggi speknya, semakin lama HP bisa bertahan. Misalnya, HP dengan prosesor terbaru dan RAM besar biasanya bisa bertahan lebih lama.
Penggunaan Sehari-hari: Kalau kamu sering main game berat, editing foto/video, atau multitasking, HP akan cepat ‘lelah’ dan butuh pergantian lebih cepat.
Perawatan: Kalau kamu sering lempar HP ke kasur sambil nonton Netflix atau nggak pernah bersihin layar, masa pakainya jadi lebih pendek.
2. Tips Merawat HP Agar Lebih Tahan Lama
Mau HP kamu tetap awet meskipun udah lama dipakai? Ini dia tips-tipsnya:
Pakai Case: Jangan ngaku sayang kalau HP-nya nggak pake case. Case itu kayak jaket, melindungi dari cuaca buruk (atau kecelakaan kecil).
Bersihkan HP Secara Rutin: Kebersihan itu sebagian dari awet. Jangan biarkan debu menumpuk ya!
Update Software: Jangan terlalu santai, update software itu penting untuk meningkatkan performa dan keamanan HP.
Btw…
Rata-rata umur HP itu sekitar 2 sampai 3 tahun, tergantung pemakaian? Banyak orang akhirnya mengganti HP setelah 2 tahun karena update software yang berat dan aplikasi yang makin lapar baterai!
Jadi, meskipun HP kamu punya potensi bertahan lama, semuanya bergantung pada seberapa kamu merawatnya. Tapi, yang namanya pemakaian HP nggak bisa lepas dari pertanyaan-pertanyaan seputar gadget kan? Nah, kalau kamu punya banyak pertanyaan seputar beli HP online atau offline, yuk, kita cek beberapa FAQ pada bagian selanjutnya!
FAQ Seputar Lebih Baik Beli HP Online atau Langsung
Sudah sampai di bagian terakhir nih! Pastinya banyak banget pertanyaan yang masih terngiang-ngiang dalam kepala kan? “Beli HP online aman nggak ya?” “Gimana kalau HP yang aku beli ternyata rusak?” Tenang, kita bahas satu-satu biar kamu nggak bingung lagi!
1. Bagaimana Cara Memastikan HP yang Dibeli Original?
Kalau kamu mau beli HP, jangan sampai tertipu dengan barang palsu yang cuma mirip-mirip doang! Berikut cara memastikan HP yang kamu beli benar-benar original: – Periksa IMEI di Situs Resmi: Setiap HP punya kode IMEI unik, layaknya sidik jari kita. Kamu bisa cek IMEI dari situs resmi dari produsen atau operator untuk memastikan keaslian HP. –Beli dari Toko Resmi atau Seller Terpercaya: Kalau beli online, pastikan kamu beli dari seller yang punya reputasi baik, seperti official store atau marketplace besar yang terpercaya.
2. Apakah Garansi HP Online Sama dengan Garansi di Toko?
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Beli HP online, garansinya gimana ya?” Tenang, nggak usah khawatir, ini dia penjelasannya: – Garansi Resmi vs Garansi Toko: Garansi resmi biasanya berlaku di seluruh cabang resmi, baik itu toko offline maupun online. Sedangkan garansi toko biasanya cuma berlaku dari toko tempat kamu beli ya. –Proses Klaim Garansi: Kalau beli di toko fisik, klaim garansi bisa kamu lakukan langsung ke toko tersebut. Namun, kalau beli online, klaim garansi biasanya melalui pengajuan via marketplace atau official website.
3. Bagaimana Cara Mengembalikan HP yang Rusak Jika Beli Online?
Nah, kalau kamu beli HP online dan ternyata barangnya rusak, jangan panik! Ini yang bisa kamu lakukan: –Proses Return di Berbagai Marketplace: Setiap marketplace biasanya punya prosedur pengembalian barang yang berbeda, tetapi umumnya kamu perlu mengajukan pengembalian barang lewat akun kamu. Pastikan barang yang kamu retur masih dalam kondisi original dan sesuai ketentuan. –Tips Memastikan Pengiriman Barang Aman Saat Proses Retur: Saat mengirim barang kembali, pastikan kemasannya aman dan sesuai ketentuan marketplace.
Pasti kamu jadi lebih paham kan apa yang harus diperhatikan? Nah, sekarang waktunya untuk rekap materi yang sudah kita bahas.
Semua pembahasan dari mulai harga HP online dan offline, brand terlaris, sampai tips beli HP online tadi, semoga sudah memberi kamu gambaran yang lebih jelas pas ngambil keputusan beli HP!
Sudah Paham Lebih Baik Beli HP Online atau Langsung?
Gimana, udah siap beli HP dengan percaya diri? Semoga penjelasan ini bisa bantu kamu mutusin buat beli HP yang pas, sesuai kebutuhan, dan aman! Jangan lupa untuk selalu cek harga, garansi, dan keaslian barang, baik online maupun offline.
Nah, sekarang kamu udah lebih expert lah ya dalam urusan beli HP.
Dengan segala info tentang harga, garansi, dan cara aman belanja online, kamu siap jadi pemburu HP cerdas! Jangan sampai tertipu dengan harga yang kesannya murah, tapi barangnya malah nyeleneh — kayak beli tas kulit eh dapet tas plastik! Hihi…
Ingat, beli HP itu bukan cuma soal harga murah, tapi juga soal ketenangan hati. Kalau beli dari toko resmi, hati tenang, kalau beli online, pastikan pilih yang terpercaya, dan kalau barang rusak, nggak usah panik, tinggal klaim garansi, semua bisa terselesaikan! Biar bisa terus gengsi dengan HP baru, tanpa drama.
Ya kan? Hihi…
Jadi, selamat berburu HP, jangan lupa cek semua tips, dan semoga transaksi kamu nggak cuma lancar, tapi juga bikin dompet aman! Siap-siap deh jadi smart buyer yang nggak gampang dibodohi.
Sekian dulu pembahasan HP kali ini, sampai jumpa dalam bahasan seputar belanja online yang berikutnya, see u next time…
Udah banyak denger yang bilang: “Barang di 1688 itu murah banget!” Tapi pas buka aplikasinya… semua tulisan mandarin!
Mau klik takut salah beli, mau tanya seller bingung jawabnya pakai apa. Belum lagi mikir gimana cara bayar dan kirim ke Indonesia. Rasanya kayak masuk pasar grosir tapi nyasar di negeri orang…wkwkwk!
Tenang…
Artikel ini bakal bantu kamu pahami cara belanja di 1688, lengkap step-by-step, cocok buat pemula yang pengen dapet harga miring langsung dari pabriknya!
Mulai dari:
Cara daftar dan akses situs 1688 meski tanpa bisa bahasa Mandarin
Langkah belanja yang aman dan efisien
Hingga cara pembayaran dan jasa pengiriman ke Indonesia
Yuk, simak panduan ini sampai tuntas — biar kamu bisa belanja di 1688 kayak dropshipper andalan, tanpa pusing tujuh keliling!
Cara Belanja di 1688 Tanpa Ribet Meski Tidak Bisa Bahasa Mandarin
Misal kamu lagi buka 1688 web, terus isinya semua huruf keriting — eh, maksudku, Mandarin. Otak langsung loading, mata nyari tombol “translate”.
Hihi…
Tapi jangan takut dulu, nggak kamu doang kok yang ngalamin gitu! Mimin juga pernah bengong kayak ayam nonton konser K-pop…hihi.
Tenang… ada triknya kok! Lanjutin aja dulu bacanya ya…
Kenalan Dulu Sama 1688
Kamu tahu nggak?
Kalau 1688 china itu ibarat pasar Tanah Abang tapi versi digital dan… pake bahasa Mandarin semua!
Tapi gak perlu panik. Kita bakal jadi tour guide virtual kamu nih…
Sebelum kamu nyemplung ke lautan diskon, yuk kenalan dulu sama siapa sebenarnya si 1688 ini.
Apa Itu 1688 dan Bedanya dengan Marketplace Lain?
Kalau Shopee itu kaya minimarket, nah 1688 shop tuh kayak gudang raksasa isinya langsung dari pabrik. Barang numpuk kayak cucian pas hari Minggu…hihi.
Bedanya?
Cek tabel berikut, biar langkahmu makin mantap pas praktek cara belanja di 1688 nanti.
Perbandingan Marketplace
Fitur
Shopee/Tokopedia
1688 Shop (China)
Target Pasar
Konsumen akhir
Pembeli grosir
Bahasa
Indonesia
Mandarin
Asal Produk
Toko/Reseller
Pabrik langsung
Harga
Lebih tinggi
Jauh lebih murah
Bisa Nego?
Jarang
Sering, apalagi grosir
Cocok Untuk
Pemakaian pribadi
Bisnis/impor besar
Kelebihan Belanja di 1688 China
Belanja ke 1688 china tuh ibarat kamu nemu gudang harta karun yang isinya diskon permanen. Nggak cuma murah, tapi kamu juga bisa jadi sultan dadakan.
Nih, kelebihannya:
Barang langsung dari pabrik, harga gak pakai markup reseller.
Bisa nego, asal jago kode-kodean pakai translate.
Aman banget sistemnya!
Apakah Aplikasi 1688 Aman untuk Digunakan?
Ya, itu salah satu kelebihannya.
Aplikasi 1688 web itu gak akan bikin dompet kamu hilang misterius kayak sandal di masjid.
Mereka pake sistem escrow — uang ditahan dulu, baru dikasih ke seller kalau kamu udah bilang “barang mendarat!”. Jadi, aman banget buat yang baru mulai cara belanja di 1688.
1688 gak main-main urusan keamanan, mereka lebih siap dari Satpam komplek pas Lebaran…hihi.
Nah, sekarang kamu udah lebih tenang soal keamanannya kan?
Yuk lanjut ke part selanjutnya: Cara Akses dan Daftar di 1688 Web biar kamu bisa resmi jadi agen diskon dari negeri Tiongkok! Hihi…
Cara Akses dan Daftar di 1688 Web
Sebelum bisa belanja murah meriah di 1688 shop, kamu harus ngerti caranya buka pintu gerbangnya dulu. Sama kayak main game RPG: sebelum ambil senjata murah dari pedagang, kamu wajib login dulu dong, ya nggak? Hihi…
Cara Membuka Situs 1688 Meski Berbahasa Mandarin
Jangan panik lihat huruf keriting ala Mandarin.
Ini cara biar kamu gak salah klik dan malah beli 1000 tutup botol:
Langkah
Cara Aman dan Gak Bikin Bingung
1.
Buka https://www.1688.com
2.
Pakai Google Chrome, aktifkan auto translate
3.
Kalau gagal translate, buka Google Translate, masukin kata Mandarin dari situs
4.
Fokus! Huruf “加入购物车” itu artinya “Add to Cart”, bukan mantera nyantet…hihi.
Cara Daftar Akun di 1688 Indonesia
Waktunya kamu bikin ID sebagai petualang baru di dunia 1688 indonesia. Prosesnya kayak daftar akun medsos, tapi ini bonusnya bisa impor barang cuan!
Klik 注册 (pojok kanan atas)
Pilih akun individu/bisnis
Masukkan nomor China/virtual
Tunggu OTP masuk (sabar, kadang server-nya ngambek…hihi)
Aktif? Langsung bisa belanja kaya sultan dadakan!
Apakah 1688 Bisa Berbahasa Indonesia?
Secara default? Nggak ya brosis.
Tapi tenang, pakai Chrome + Google Translate, kamu bisa ngerasa kayak browsing di 1688 indonesia beneran. Bahkan emak-emak grup WA bisa ngerti asal sabar! Hihi…
Nah, kamu udah bisa masuk ke dunia 1688 dan bikin akun. Tapi pertanyaan terbesarnya: gimana sih cara belanja di 1688 dari Indonesia tanpa nyasar ke tempat jual jaring nyamuk edisi limited? Hihi…
Lanjut bacanya ya!
Cara Belanja di 1688 dari Indonesia
Gini brosis…
Punya akun 1688 doang tuh ibarat kamu punya SIM tapi gak bakalan gitu aja terampil nyetir mobil Ferrari.
Nah, bagian ini bakal ngajarin kamu cara nyetirnya biar nggak kebablasan masuk gang sempit penuh keranjang belanjaan yang gak jelas…hihi.
Jadi setelah kamu klik “beli”, proses selanjutnya tuh kayak main relay — tinggal oper tongkat ke agen, dan mereka yang lari maraton bawa belanjaan kamu dari 1688 China ke tanah air tercinta.
Kamu bayar
Agen proses beli
Barang dikirim ke gudang mereka
Lanjut dikirim ke Indonesia
Langkah
Penjelasan Singkat
Pilih produk
Pastikan detail lengkap & sesuai kebutuhan
Bayar via agen
Bisa pakai rupiah, no ribet
Agen kirim barang
Biasanya ke gudang Indonesia mereka
Barang sampai
Siap kamu jual atau pakai
Note:
Banyak forwarder sekarang udah punya kantor cabang di Indonesia, jadi lebih gampang klaim barang atau komplain kalau ada apa-apa.
Pilihan Pengiriman dan Estimasi Waktu
Nih, kamu bisa pilih mau jadi tim “Cepet sampe walau mahal” atau tim “Murah meriah tapi sabar ya kak~” Hihi…sesuaian aja sama kebutuhan ya!
Jenis Pengiriman
Estimasi Waktu
Cocok Untuk
Biaya
Udara
3–7 hari
Barang kecil & urgent
+++
Laut
2–4 minggu
Barang besar/grosir
++
Tips:
Cek juga biaya tambahan seperti pajak impor dan bea masuk ya! Biasanya agen akan kasih simulasi biayanya pas awal biar kamu gak kaget pas bayar.
Cara Lacak Barang Belanjaan dari 1688 China
Nah, ini nih bagian yang bikin hati tenang: tracking. Gak perlu stalking mantan, stalking paket dari 1688 aja biar lebih bermanfaat…hihi.
Agen bakal kasih nomor resi
Cek ke situs mereka atau via WhatsApp
Beberapa agen bahkan udah punya dashboard buat lihat posisi barang secara real-time loh…
Trik:
Simpan semua info seperti resi, invoice, dan kontak agen. Ini penting buat jaga-jaga kalau barang nyasar ke tempat antah berantah.
Nah brosis, setelah tahu seluk-beluk pengiriman dari 1688 web, sekarang saatnya kita ngobrol tentang hal yang paling penting tapi sering terabaikan: Tips Aman Belanja di 1688 Indonesia.
Biar gak kena tipu-tipu ala sinetron, lanjut yuk ke bab berikutnya!
Tips Aman Belanja di 1688 Indonesia
Sebelum kamu kalap beli barang dari ujung ke ujung toko dalam web-nya 1688, inget satu hal: “Belanja online itu seni… seni menghindari penipuan.”
Kamu nggak butuh jadi hacker atau lulusan Beijing University buat bisa aman pas belanja ke 1688 Shop, kamu cuma butuh trik jitu dan info yang valid.
Nih, kita bisikin triknya:
Tips Menghindari 1688 Indonesia Penipuan
Jangan mau jadi korban modus penjual abal-abal yang cuma bisa ngasih harapan palsu (dan barang palsu…hihi).
Ini dia langkah pamungkasnya:
Cek Reputasi Toko Lihat jumlah transaksi, feedback positif, dan usia toko. Semakin tua, biasanya semakin terpercaya.
Jangan Transfer Langsung ke Penjual Itu sama aja kayak kasih ATM ke orang asing di terminal.
Gunakan Agen Terpercaya Biar kamu punya “bodyguard digital” yang jagain uang dan barangmu.
Jangan minder dulu kalo kamu nggak bisa baca aksara Hanzi. Teknologi udah canggih, tenang aja brosis…
Gunakan Google Translate Otomatis Aktifkan pada Chrome-mu, hidup kamu jadi lebih mudah.
Pakai Jasa Agen untuk Komunikasi Mereka bakal bantu kamu nego, nanya stok, sampai follow up pengiriman.
Minta Foto/Video Barang Asli Jangan cuma percaya gambar promosi, minta bukti nyata sebelum bayar.
Tips:
Banyak agen bisa bantu live chat langsung ke seller via aplikasi 1688. Jadi kamu bisa tahu langsung kondisi barangnya.
Ciri-Ciri Toko 1688 Shop yang Terpercaya
Nah, biar gak kayak beli kucing dalam karung, kenali ciri toko yang amanah dan profesional, bukan abal-abal yang ujung-ujungnya bikin emosi jiwa!
Ciri Toko Terpercaya
Kenapa Penting?
Ada Badge Kepercayaan
Menandakan toko punya rating bagus dari sistem 1688
Banyak Review Positif
Bukti sosial, makin banyak makin legit
Fast Response Seller
Kalau kita tanya cepat bales, artinya serius jualan
By the way…
Di 1688, toko dengan rating 皇冠 (mahkota) atau 钻石 (berlian) biasanya punya reputasi jempolan! Inget itu baik-baik ya…
Oke brosis…
Sekarang kamu udah punya bekal lengkap buat belanja dengan hati tenang dan dompet aman.
Punya pertanyaan? Yuk lanjut ke sesi FAQ, siapa tahu langsung kejawab!
FAQ Seputar Cara Belanja di 1688
Sebelum kamu makin dalam menjelajahi dunia 1688, yuk kita jawab dulu beberapa pertanyaan yang sering bikin dahi mengkerut dan jempol maju mundur mau klik “bayar sekarang” atau nggak…hihi.
Nih dia jawabannya, singkat padat tanpa banyak basa-basi.
1. Apakah 1688 berbahasa Inggris?
Sayangnya, tidak. Situs ini full Mandarin, bahkan tombol “logout” pun bisa bikin kamu merasa sedang ujian HSK level dewa…wkwkwk. Tapi tenang, kamu bisa banget pakai Google Translate atau aktifin auto-translate di browser biar gak perlu belajar bahasa naga dulu sebelum belanja.
2. Apakah bisa membeli satuan di 1688?
Bisa… tapi yaa jarang. Mayoritas toko di 1688 itu main grosir, alias kamu harus beli dalam jumlah tertentu. Tapi, jangan sedih dulu. Beberapa seller punya MOQ (Minimum Order Quantity) yang kecil — misal cuma 2 atau 3 pcs — cocok banget buat kamu yang mau “test the water” alias nyobain dulu sebelum borong selusin.
3. Bagaimana cara menemukan produk berkualitas di 1688?
Tiga kata aja brosis: review, rating, reputasi. – Lihat review dan rating dari pembeli lain. – Cek foto-foto asli dari pembeli — yang jepretannya nggak diedit ala katalog. – Pilih toko dengan reputasi tinggi dan status verified seller. Yang penting jangan tergoda harga murah doang, ntar dapet kaos tapi bahannya kayak keset…hihi.
Nah, sekarang kamu udah tau cara buka situsnya, daftar, belanja, bayar, kirim barang, sampai ngehindarin penipuan.
Tapi eits… jangan pergi dulu!
Saatnya kita masuk ke penutup buat bikin rekapan semua materi bahasan artikel ini.
Kalau hidup itu ibarat belanja di 1688, maka keberanian adalah tombol “Add to Cart”, dan kesabaran adalah waktu tunggu pengiriman yang suka bikin jantung deg-degan tiap liat notifikasi…wkwkwk!
Tapi hey, sekarang kamu udah selangkah lebih deket jadi ahli importir dadakan yang paham medan dan siap tempur loh!
Inti Cara Belanja di 1688 dari Awal Sampai Pengiriman
Oke, mari kita kilas balik biar otak kamu bisa refresh kayak abis minum es teh pas siang bolong:
Daftar akun di situs 1688
Cari produk pakai kata kunci Mandarin atau gambar
Gunakan jasa agen buat bantu komunikasi dan pembayaran
Lakukan pembayaran dengan metode yang aman (pakai agen yes, transfer langsung no!)
Proses impor dibantu agen sampai barang masuk Indonesia
Tunggu pengiriman—pilih mau laut atau udara
Terima barang sambil nyengir puas kayak dapet gaji + THR
Saran Buat Pemula yang Baru Coba 1688 Web
Brosis, kalau ini pengalaman pertamamu belanja ke 1688, jangan langsung greget pengen borong 100 biji sepatu buat buka distro ya…
Nih beberapa wejangan dari mimin, sesama mantan newbie:
Mulai dari pesanan kecil buat ngetes kualitas dan respons toko
Jangan buru-buru, pelajari alurnya pelan-pelan kayak lagi masak mie instan biar nggak kebanyakan air
Gunakan agen dan forwarder terpercaya, jangan pilih yang asal murah tapi alamatnya nggak jelas kayak mantan yang ghosting
Akhir kata, dunia 1688 itu luas, tapi bukan berarti kamu harus nyasar.
Dengan bekal pengetahuan yang udah kamu dapet hari ini, kamu udah nggak lagi jadi penonton, tapi udah siap jadi pelaku utama. So, tarik napas… buka browser… dan mulai langkah pertamamu jadi juragan internasional berskala rumahan!
Ingin jualan via Tokopedia, tapi belum punya modal?
Dropship aja…
Pada artikel ini kamu akan temukan cara menjadi dropship di Tokopedia, dengan materi yang lengkap.
Simak dengan cermat untuk strategi:
Jualan tanpa stok barang.
Nyari supplier yang bagus.
Dapat pembeli walau modal HP doang.
Silakan eksplor bahasannya dari daftar isi berikut ini:
Apa Itu Dropship Tokopedia?
Dropshipping itu kayak jadi makelarnya sebuah toko yang lebih besar atau yang simple kamu sebut sebagai supplier.
Pas ada pelanggan yang mau beli, kamu pesen dari supplier tersebut dan langsung mereka kirim ke pelanggan. Kamu gak perlu sentuh barangnya sama sekali.
Sementara itu, kamu tentunya sudah tahu kalau Tokopedia itu kayak mall online yang gede banget, yang mana kamu bisa buka toko kecil di dalamnya.
Walau tak punya barang sendiri, toko kecil ini bisa kamu isi dengan produk dari toko punya supplier. Upload produk supplier ke tokomu, terus kalo ada yang beli, pesen dari toko aslinya, lalu kirim ke pelanggan.
Yang seru dari dropshipping, kamu gak perlu banyak modal buat mulai. Kamu beli barangnya setelah pelanggan bayar. Dan bisa kamu jalankan dari mana aja, asal ada internet.
Karena kamu gak pegang barangnya, kamu gak bisa kendaliin kapan atau gimana barangnya supplier kirim. Dan karena banyak orang yang lakuin ini, kamu mungkin gak dapet banyak untung dari setiap penjualan.
Namun ingat, modal awalnya juga gak perlu besar…
Bila dropship Tokopedia ini kamu jalankan dengan benar, kamu bisa dapet pemasukan yang lumayan. Tapi, kamu harus ngerti apa yang orang mau beli, cari toko bagus buat ambil barang, dan promosikan barang kamu dengan baik. Selalu ramah sama pelanggan biar mereka percaya dan mau beli lagi dari kamu.
Apa Kelemahan Dropship?
Seperti pada penjelasan sebelumnya, dengan sistem dropship kamu tak perlu punya stok barang. Pas ada yang beli, kamu pun beli dulu barangnya ke supplier dengan harga yang lebih murah. Nanti, supplier yang akan menguruskan barang dan paketnya buat kamu, tinggal nunggu barangnya nyampe ke pembeli.
Tapi, ada beberapa masalah yang bisa terbilang sebagai kelemahan dropship:
Harga: Posisimu kayak makelar gitu. Harus mikirin berapa harga dari toko lain pas kita atur harga jual. Kadang kita gak bisa terlalu banyak ubah harga, jadi untungnya bisa kurang maksimal.
Kontrol Produk: Karena barangnya gak kamu pegang, kamu gak bisa cek kualitasnya. Kalo pelanggan dapet barang rusak, bisa aja mereka gak seneng, meskipun bukan salah kamu.
Masalah Stok: Kamu bergantung pada stok dari toko lain. Kalo mereka kehabisan, kamu juga kehabisan. Ini bisa bikin keterlambatan dan buyer bisa aja ngerasa kurang puas sama tokomu akibat hal itu.
Masalah Pengiriman: Kalo barangnya dari banyak toko berbeda, satu order bisa butuh banyak pengiriman. Ini bisa bikin biaya kirim dan perencanaan jadi ribet. Oleh karena itulah, kami menyarankan agar kamu membuat satu toko untuk satu supplier. Bila ada supplier lain yang bagus, maka kamu harus buat toko yang berbeda.
Banyak Kompetisi: Karena dropshipping gampang banget buat mulainya, banyak orang yang mencoba bidang ini. Biar brand-mu terlihat lebih menonjol, maka mau tak mau kamu perlu kerja ekstra dalam hal iklan dan pelayanan terhadap pelanggan.
Bergantung pada Toko Lain: Tokomu tergantung banyak pada toko supplier. Kalo mereka ada masalah, seperti keterlambatan atau kualitas jelek, bisa berdampak pada bisnismu.
Dengan demikian, meskipun dropship di Tokopedia bisa sukses, penting buat tahu tentang masalah-masalah ini. Ini bisa bermanfaat buat perencanaanmu dalam ngatasi risiko-risiko tersebut. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain yaitu membangun hubungan yang baik sama toko-toko yang bisa diandalkan, atur harga yang kompetitif tapi masih bisa untung, dan berikan layanan pelanggan yang oke.
Berapa Persen Ambil Keuntungan dari Dropship?
Keuntungan yang kamu dapet dari dropship itu dateng dari margin harga jual terhadap harga belimu pada supplier.
Biasanya, keuntungannya itu bisa sekitar 10% sampai 30% dari harga jual produk. Ini bisa bervariasi tergantung jenis produknya, made in mana, dan seberapa banyak yang mau beli.
Walaupun 10% mungkin keliatannya gak banyak, tapi kalau kamu kumpulin ya bisa jadi bisa numpuk. Misalnya, kalo kamu dapet untung 10% dari barang seharga 100.000, itu jadi 10.000. Kalo kamu jual 100 barang gitu, udah jadi deh 1 juta.
Tapi inget, jualan itu bukan sekadar ngejual si produk lebih mahal daripada harga belinya. Ada biaya-biaya lain yang harus kamu pertimbangkan, kayak iklan, biaya pakai platform jualan (kayak Tokopedia), dan lainnya. Harus kamu pelajari betul-betul semuanya, buat jadi pertimbangan saat nentuin harga jual produk.
Cara Menjadi Dropship di Tokopedia
Materi cara menjadi dropship di Tokopedia atau istilah kerennya itu dropshipper Toped, akan memerlukan beberapa tahapan penting, yang tak bisa kamu skip-skip.
Karena itulah, tolong sediakan waktu luang untuk mengikuti tutorial ini.
Dengan demikian, setelah membaca artikel ini, kamu akan paham cara mencari supplier, ngebuka toko dropship-mu, men-setting tokonya, mengisi produknya, memproses pesanan yang masuk, hingga menarik penghasilanmu dari Tokopedia.
Mencari Supplier yang Bagus untuk Dropship Tokopedia
Langkah pertama ini amat penting untuk awal dan perkembangan tokomu.
Karena banyak supplier besar yang punya akun Shopee. Mereka adalah tangan pertama dari produsen, sehingga harga yang mereka tawarkan juga relatif lebih miring.
Namun, ini bukan cuma soal harga ya. Kualitas barang, jumlah stok dan layanan adalah hal yang lebih utama sebelum memikirkan harga.
Mari praktek:
Buka aplikasi Shopee-mu, kalau belum punya silakan install dan buat dahulu akunnya.
Kalau sudah, sekarang konsep dengan matang: Apa yang ingin kamu jual?
Cara Menemukan Produk Dropship
Kalau bingung, dan belum matang. Coba tulis apa saja dahulu yang terlintas dalam benakmu.
Misalnya pada contoh tutorial ini, produknya itu: Lakban anti bocor waterproof.
Tulis produk yang kamu cari seperti pada gambar ini, lalu lihat hasil pencarian yang Shopee tampilkan pada layarmu.
Filter Terlaris dan Skip Iklan
Setelah Shopee menampilkan produk-produk yang terkait dengan kata-kata pencarianmu, urutkan produk tersebut dengan menekan tab ‘Terlaris’.
Ini akan membuat urutan produknya tertata, berdasarkan produk yang paling laris. Artinya, produk tersebut mempunyai banyak peminat sehingga kamu bakal lebih gampang buat menjualnya nanti.
Tips: Biasanya, Shopee bakal menyisipkan produk-produk ‘iklan’ pada daftar produk tersebut, meskipun sudah kamu sortir dengan tab ‘Terlaris’. Silakan skip saja produk yang berlabel iklan, dan pilih produk yang bukan hasil iklan.
Labelnya itu bisa kamu lihat pada foto produk, pada bagian pojok bawah kanan gambarnya.
Pilih supplier dengan benar, jangan asal. Supplier yang baik pasti mendukung kemajuan tokomu, dan senang bekerja sama denganmu.
Untuk mengelola pesanan, kamu bakal sering berkomunikasi dengan supplier. Oleh karenanya, celakalah kamu bila mendapat supplier yang tak responsif dalam mengurusi penjualanmu.
Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa kriteria yang dapat jadi pedoman dalam memilih supplier:
Pertama, toko sudah berlogo Star atau Starplus atau Shopee Mall. Logo ini punya makna bila pihak ini lebih terpercaya.
Kedua, deskripsi produk harus jelas.
Ketiga, penilaian produk dan toko minimal 4,7.
Keempat, performa chat minimal 85 persen.
Praktek Nyari Supplier buat Dropshipper
Perhatikan gambar di bawah ini:
Untuk melihat detail produk seperti ini, kamu cukup klik salah satu produk dari hasil pencarian yang Shopee tampilkan.
Lihat anak panah yang kami berikan pada gambar.
Toko yang menawarkan produk ini telah mempunyai logo atau lencana ‘Star’. Dengan begitu, toko ini telah lolos kriteria pertama.
Kemudian, rating produknya 4,7 dan sudah terjual lebih dari 10.000. Terjual sampai 10 ribu item itu menunjukkan stok si penjual begitu banyak. Artinya, kamu tak perlu takut kehabisan barang.
Deskripsi produknya jelas banget, sudah memenuhi kriteria supplier. Deskripsi ini merupakan bahan untuk kamu berjualan nanti. Selain itu, deskripsi yang lengkap bakal membantumu lebih memahami mengenai produknya, begitupun kadang ada catatan-catatan tambahan yang supplier berikan pada bagian deskripsi.
Dengan begitu, semua kriteria supplier telah terpenuhi oleh toko ini. Kamu bisa lihat-lihat dahulu semua produk yang toko ini punya, atau langsung tekan tombol ‘Chat’ untuk menghubungi supplier.
Lewat fasilitas chat ini, kamu akan mengincar peluang bekerja sama dengan toko tersebut.
Aturan Chat Awal ke Supplier Dropship-mu
Kenapa perlu ada aturan, karena kamu akan bekerja dengan sistem.
Sistem ini akan membantu kinerja kamu dan supplier berjalan dengan lebih praktis dan mudah.
Pada tahap ini, kamu harus nanya ke supplier:
Apakah kamu bisa order via Whatsapp ke si supplier (bukan via shopee)? PENTING: jangan tulis Whatsapp, tapi singkat menjadi W-A. Sistem Shopee bakal memblokir pesanmu pada supplier ketika ada kata yang merujuk pada transaksi di luar sistem mereka.
Apakah supplier melayani order dengan kode Booking?
Lihat gambar berikut, untuk contoh chat-nya.
Sambil nunggu balasan dari calon supplier yang satu, silakan cari lagi calon-calon supplier yang lainnya dengan langkah serupa.
Usahakan mendapatkan 3-5 calon supplier.
Kenapa Mesti via WhatsApp dan Pakai Kode Booking?
Kenapa tidak order langsung aja ke tokonya via aplikasi Shopee?
Begini, kalau kamu jualan via marketplace seperti Tokopedia, saat masuk orderan, maka secara otomatis Tokopedia akan memberikan kode Booking via aplikasinya, contohnya seperti pada gambar berikut. Tampilan ini akan kamu peroleh setelah nanti buat toko dalam aplikasi Tokopedia Seller, tapi ini nanti ya, bahasannya belum sampai kesana.
Kode Booking ini merupakan fasilitas untuk memanggil layanan ekspedisi yang telah bekerja sama dengan Tokopedia. Silakan baca-baca info terbaru di situs Tokopedia, untuk mengetahui jasa ekspedisi mana saja yang melayani pengiriman dengan sistem ini. Lalu sesuaikan dengan layanan pengiriman dari supplier.
Kode Booking ini amat membantu kinerja kamu sebagai seller. Yang mana setelah sampai ke tangan ekspedisi pengiriman, sistem mereka akan memproses kode tersebut dan memberikan info resi tracking secara otomatis untuk melacak perjalanan paket.
Ingat, kalau sistem mereka menyatakan paket telah sampai, maka uang pembelian yang masuk ke Tokopedia akan diteruskan ke saldo Tokopedia-mu. Saldo inilah yang kemudian bisa kamu tarik ke rekening bank-mu.
Kenapa Gak Langsung Via Shopee?
Kalau ordernya itu ke toko supplier via aplikasi Shopee langsung atau aplikasi marketplace yang lainnya, kamu tak bisa mengaitkan kode Booking dari Tokopedia ke paket yang supplier uruskan untukmu.
Bila ini terjadi, paket tersebut malah akan memakai kode Booking dari Shopee, yang mana berakibat resi tracking-nya takkan cocok dengan kode Booking yang kamu dapat Toped.
Kode Booking ini bersifat praktis, selain untuk mendapat nomor resi tracking secara otomatis, data pembeli seperti alamat dan no hp nya juga sudah otomatis, tak perlu manual kamu kirim ke supplier.
Artinya, supplier cukup serahkan paketnya ke jasa pengiriman bersama kode Booking dari kamu. Nantinya, dari kode Booking itu, si jasa pengiriman bakal tahu harus dikirim ke siapa dan kemana paketnya.
Setelah dapat supplier yang menyanggupi order via WA, plus memakai kode Booking darimu, kini saatnya membuka tokomu dalam Tokopedia.
Buat Toko di Tokopedia
Install terlebih dahulu aplikasi Tokopedia Seller untuk membantumu mengelola toko.
Untuk proses daftar, gunakan nomor hp yang aktif ya.
Kalau kamu asal memasukkan nomor, proses pendaftaran akan gagal, karena kamu tak bisa melewati tahap verifikasi.
Perhatikan ke gambar ya:
Masukkan dengan benar nomor handphone yang aktif, jangan sampai salah ketik. Lalu, tekan tombol ‘Lanjut’.
Pilih metode verifikasi, apakah mau via WhatsApp atau via SMS. Metode ini untuk memastikan bahwa kamu adalah sungguh-sungguh orang yang ingin membuka toko.
Tunggu sebentar, kode verifikasi akan masuk ke Whatsapp atau SMS, mengikuti pilihanmu pada tahap sebelumnya.
Bilasaja kodenya tak datang, silakan minta kirim ulang setelah 29 detik. Kalau kodenya sudah ada, masukkan kode verifikasinya dengan benar.
Kalau kode verifikasi yang kamu input sudah benar, kamu akan diminta memasukkan nama lengkapmu.
Jangan salah ketik, sesuaikan namanya dengan nama yang kamu pakai pada rekening bank. Kadang kan ada orang yang ingin nyingkat-nyingkat namanya ya, ini biasanya bakal jadi masalah ketika nanti mau narik dana hasil penjualan.
Kamu tak perlu takut, karena Toped menyatakan akan menjaga kerahasiaan datamu bersama mereka.
Kalau sudah benar penulisan namanya, tekan tombol ‘Lanjut’.
Nama Toko Unik dan Mudah Diingat
Untuk bagian ini, silakan se-kreatif mungkin.
Buat nama toko yang unik, yang mudah untuk customer ingat. Ada dua bagian untuk melakukan branding toko:
Apa nama Tokomu? Pada bagian ini, Toped memberi saran agar kamu membuat nama yang menarik. Nama yang mudah untuk pembeli ingat. Catatan penting lainnya pada bagian ini adalah nama yang sudah kamu pakai tak dapat kamu ubah lagi.
Nama domain untuk tokomu. Ini adalah alamat toko online-mu, misalnya tokopedia.com/toko-unikmu. Yang dimaksud alamat pada bagian ini adalah, kalau ada orang yang menuliskan itu pada browser-nya, maka dia akan dibawa ke tokomu dan bukannya toko yang lain.
Bila sudah kamu isi semua kolom untuk info toko ini, tekan tombol ‘Lanjut’.
Selanjutnya, ada survey sederhana dari Toped, untuk mengenali pengalaman kamu dalam berjualan. Silakan isi, ceklis opsi yang sesuai dengan jawabanmu.
Samakan Lokasi Toko dengan Lokasi Supplier Dropship-mu
Ini merupakan bagian yang sangat penting.
Halaman ‘Cari Lokasi’ ini bukan untuk mencari lokasimu berada saat ini.
Lokasi yang harus kamu cari pada bagian ini adalah lokasi toko supplier-mu. Artinya, silakan lihat toko Shopee-nya supplier, dan catat dengan lengkap alamatnya.
Ini harus kamu lakukan karena kamu adalah dropshipper, yang mengurusi paket tetap supplier. Artinya, kurir akan menjemput paket ke alamatnya supplier, dan bukannya ke alamatmu.
Pada gambar sebelah kanan, kamu harus masukkan detail alamat si supplier. Terlihat bila Toped meminta kamu untuk menuliskan nomor rumah, RT dan RW, Blok dll.
Jika sudah benar lokasinya, tekan ‘Pilih Lokasi Ini’.
Buat PIN Tokopedia untuk Pengaman
Sesudah kamu menentukan lokasi toko, maka selesai sudah proses awal untuk pembuatan toko dropship-mu.
Tentukan nama produknya. Bagian ini bisa kamu samakan dengan nama produk tersebut pada toko supplier, atau membedakannya. Bila ingin kamu bedakan, kamu harus ingat dan punya catatan akan hal itu, agar ketika ada yang pesan, kamu tak bingung.
Tentukan kategori untuk produk tersebut. Pilih salah satu kategori yang telah Tokopedia sediakan.
Mau kamu jual berapa produk tersebut? Silakan tentukan harga yang pas, agar kamu mendapatkan keuntungan ketika terjadi penjualan.
Opsi grosir kamu matikan saja, karena kamu berjualan sebagai dropshipper.
Untuk stok, kamu bisa isi berapa saja karena supplier sudah terbukti mempunyai stok barang yang sangat banyak.
Bagian pre-order juga matikan, semua produk yang supplier jual adalah ready, jadi ini bukan barang pre-order.
Ada juga keterangan Baru atau Bekas ya, untuk tutorial ini sudah pasti barang yang supplier jual ialah barang kondisi baru.
Sesudah semua detail tadi kamu isi, tombol ‘Lanjut’ bakal nganterin kamu ke tahap pengisian deskripsi.
Gak perlu nulis sendiri, karena pada tahap sebelumnya tadi, kamu sudah copy deskripsi produk si supplier.
Untuk video nampaknya harus kamu upload dahulu ke platform seperti Youtube, untuk kemudian kamu ambil link videonya, lalu paste pada bagian Link Video.
Info Varian Produk dan Asuransi
Ada juga pengaturan varian produk. Ini bisa kamu isi kalau memang produk dari si supplier ada variannya. Kalau tak ada, silakan lewat saja.
Toped bilang kalau varian itu maksimal berdasarkan 2 hal saja. Misalnya dari segi warna, ataupun ukuran.
Variannya bisa buat sendiri, tapi ya itu, aturannya maksimal 2 varian ya.
Berat produk jangan sampai salah, ini berkaitan dengan kuota 1 kilogram dari jasa pengiriman.
Misal, satu produknya itu 250 gram. Maka dalam kuota sekilo dari jasa pengiriman itu, produkmu bakal muat 4 buah.
Jangan lupakan juga, kalau berat packingannya harus kamu pertimbangkan juga.
Tapi, kami tak perlu banyak pikir untuk hal ini. Kami tuliskan hal tersebut hanya untuk nambah-nambah pengetahuan saja bagi yang belum tahu.
Kenapa tak perlu kamu pikirkan?
Karena kamu dropshipper, dan tinggal lihat ketentuan berat produk dari supplier. Dia paham betul tentang produknya, jadi kamu tinggal copy saja info berat produk dari si supplier.
Asuransi Produk
Bagian asuransi sebaiknya kamu aktifkan saja. Ini untuk menjaga paket agar tertangani lebih hati-hati oleh jasa ekspedisi.
Asuransi ini akan menjadi tanggungan pembeli, dan masuk ke totalan harga yang pembeli bayarkan ke Toped.
Oleh karenanya, tak perlu ragu untuk mengaktifkan opsi asuransi ini. Untuk mengaktifkannya, cukup pilih ‘Wajib’.
Bagian ‘Layanan Pengiriman’ biarkan saja ‘Standar’ karena nanti akan kamu atur sesuai jasa pengiriman yang supplier gunakan.
Tekan ‘Selesai’ buat lanjut ke tahap selanjutnya.
Pengaturan Layanan Pengiriman dan Rekening
Sampai tahap ini, kamu sudah punya sebuah produk. Untuk nambahin produknya, tinggal tap ikon + lagi dan ikuti langkah yang sama.
Sekarang, kamu akan mengatur layanan pengiriman untuk toko dropship Tokopedia-mu.
Lihat ke aplikasi Tokopedia Seller-mu, pada deretan menu, ada menu paling kanan yang berlabel ‘Lainnya’.
Tap pada menu tersebut, lalu scroll ke bawah. Lihat gambar, temukan opsi ‘Pengaturan’.
Pada halaman pengaturan ini, cari bagian ‘Atur layanan pengiriman’.
Karena pada awal pembuatan toko, kamu sudah memasukkan lokasi toko supplier, kini kamu tinggal menyesuaikan layanan pengiriman supplier.
Caranya, lihat lagi ke toko supplier dan catat ekspedisi apa saja yang dia pakai.
Setelah kamu catat, kembali ke aplikasi Tokopedia Seller, dan sesuaikan layanan pengiriman tokomu terhadap data dari toko supplier.
Bila supplier pakenya hanya JNE, maka kamupun hanya pakai JNE. Kalau supplier pake AnterAja, maka kamupun begitu. Artinya, jangan nentuin sendiri jasa pengirimannya, cukup ikuti sistem layanan pengiriman milik supplier.
Pengaturan Rekening Bank untuk Toko Dropship-mu
Inipun penting, karena pada rekening inilah penghasilan tokomu akan berlabuh.
Sesudah layanan pengiriman tadi kamu atur, silakan balik ke halaman pengaturan toko. Lalu temukan bagian ‘Pengaturan Akun’, lalu tap ‘Edit rekening bank’.
Ini akan membuka daftar bank yang Toped kenali. Silakan cari nama bank yang kamu pakai, lalu isi data-data yang Tokopedia minta seperti nomor rekening dan nama pemilik rekeningnya.
Proses Dropship: Cara Mengurus Pesanan yang Masuk ke Tokomu
Semoga kamu cepat mendapat penglaris ya…amiin.
Untuk melihat adanya orderan dari pembeli, silakan buka aplikasi Tokopedia Seller-mu.
Ada dua menu yang bisa langsung kamu pakai, yaitu:
Pesanan baru
Daftar pesanan
Setelah halaman pesanan terbuka, langsung aja klik item yang ingin kamu urus.
Lihat detail orderan dari si pembeli, lalu tekan tombol ‘Terima Pesanan’.
Perhatikan beberapa hal penting ketika kamu menerima pesanan dari pembeli ini:
Setelah pesanan kamu terima, pilihan kurir tak bisa kamu ganti. Ini sebabnya kamu mesti ngasih pilihan kurir sesuai pilihan supplier. Biar gak terjadi bentrok dan terjadi masalah kedepannya.
Setiap order ada batas respons-nya sebelum batal otomatis oleh sistem Toped. Oleh karena itulah, kamu harus segera mengecek detail orderannya, serta meresponnya. Enaknya kalau punya supplier besar itu adalah kamu tak perlu sering-sering ngecek stok supplier karena mereka punya sangat banyak barangnya.
Cetak label pengiriman atau tulis kode Booking-nya pada kemasan paket. Ini tak bisa kamu lakukan karena barangnya ada pada supplier. Karena itulah kamu ganti dengan proses mengirimkan kode Booking pada supplier.
Jika paham dengan semua ketentuan tersebut, silakan tap tombol ‘Terima’.
Catat atau Copy Kode Booking yang Tokopedia Berikan
Kenapa harus kamu tap dulu tombol ‘Terima’-nya?
Agar Tokopedia menerbitkan kode Booking-nya. Setelah kode Booking tersebut muncul pada halaman detail orderan, lihat pada bagian ‘Detail Pengiriman’ lalu copy kode Booking-nya.
Jangan dulu kamu tekan tombol ‘Request Pick Up’-nya, karena kamu belum membeli produknya ke si supplier.
Artinya, begitu kamu dapat kode Booking-nya, langsung hubungi supplier.
Chat kamu ke supplier berisi:
Nama pembeli
Pakai ekspedisi apa ngirimnya
Kode Booking
Keterangan lengkap item barang yang dibeli termasuk bila ada variannya.
Tunggu balasan dari mereka, lalu selesaikan transaksi pembeliannya. Lalu tanyakan jadwal pick up mereka kapan.
Ingat ya, sesuaikan dengan info pick up dari supplier, lalu ketika datang waktunya, tekan tombol ‘Request Pick Up’ dan sekali lagi ‘Kirim Request Pick-up’ sebagai perintah konfirmasi penjemputan paket.
Kenapa harus menyesuaikan dengan timing pick up supplier? Karena supplier perlu waktu untuk mengurus packing paketmu, dan paket mereka yang lain.
Cek Perjalanan Paket dengan Nomor Resi
Setelah supplier menitipkan paketnya ke jasa pengiriman, dan mereka memproses paket tersebut, kamu bisa melihat progres paketnya dari menu pesanan.
Lihat, pada menu ini terdapat tab-tab yang sesuai dengan progres paket. Bila kamu perhatikan, tab itu ada yang berlabel ‘Siap Dikirim’, ‘Dalam Pengiriman’, ‘Pesanan Selesai’ dll.
Jika paket masih dalam tahap ‘Dalam Pengiriman’, kamu bisa lacak posisinya ada dimana dengan menekan tombol ‘Lacak’.
Tokopedia mempunyai ketentuan terkait pengiriman dropship.
Yaitu:
Gak Boleh Internal Dropship: Ini artinya gak boleh jualan produk dropship ke pengunjung Tokopedia kalo ngambil produknya juga dari Tokopedia. Dengan demikian boleh kalau kamu ambil produk dari Shopee, lalu jual via Toko yang kamu buka di Toped.
Nomor Pelacakan Unik: Tiap penjual Tokopedia cuma boleh pake sekali nomor resi untuk tracking. Kalo nomor tersebut ternyata keindikasi sudah sudah pernah di-input oleh penjual lain, itu memancing algoritma untuk mengetahui telah terjadi internal dropship. Contohnya: kamu beli ke supplier di Tokopedia. Supplier itu nginput nomor resinya, lalu resi itu kamu input lagi ke customer-mu.
Gak Boleh COD untuk Dropship: Ini artinya gak boleh pake Cash on Delivery (bayar pas barangnya dateng) buat barang-barang dropship.
Terakhir, kalo kamu langgar aturan dropship-nya Tokopedia, terutama lakuin internal dropship, penjualannya bakal batal otomatis oleh sistem Toped, uangnya bakal kembali ke pembeli, dan segala kerugiannya bakal kamu tanggung sendiri.
Tips Sukses Menjalankan Dropship Tokopedia
Ikuti aturan dan jangan berhenti belajar.
Itu kunci utamanya.
Menjadi dropshipper itu bagai jadi asistennya toko si supplier. Kamu bakal bantuin orang yang punya produk buat ngejual produk tersebut ke orang yang ingin membelinya.
Berikut beberapa tips tambahan lain agar sukses menjalankan dropship di Tokopedia:
Jual Produk Populer: Sebagai asisten, kamu harus tau barang apa yang lagi laku. Coba jual produk yang lagi nge-hits dan disukai banyak orang.
Pilih Supplier yang Bagus dan Fair: Produsen ataupun supplier tangan pertama itu bagian besar dari bisnis dropship kamu. Pilih yang bagus dan punya review positif. Lebih baik lagi kalo mereka punya toko resmi. Selain itu, mereka harus punya harga jual yang fair, soalnya pembeli suka bandingin harga dari berbagai penjual.
Cepat Tanggap: Komunikasi yang bagus itu kunci lancarnya transaksi dropship. Harus bisa ngobrol baik-baik sama supplier dan pembeli. Termasuk kecepatan dan akurasi informasi dalam menjawab setiap pertanyaan, termasuk ketika ada masalah.
Kenali Produk yang Kamu Jual: Penting banget buat paham tentang produk yang kamu jual. Ini bakal bantu kamu menjawab pertanyaan pembeli dengan bener, atasi masalah dengan produk, dan ambil keputusan yang tepat soal harga maupun beban biaya yang lainnya.
Jangan Asal dalam Mengelola Keuangan: Meskipun cuma menjualkan produk orang lain, tapi pada prakteknya pasti ada biaya lain yang jadi beban operasionalmu dalam menjalankan bisnis dropship. Jangan sepelekan hal itu, dan cermatlah dalam mencatatnya. Detail kecil bakal ngabantu kamu dalam mengambil keputusan yang tepat dalam mengurusi aktivitas dan kebutuhan tokomu.
Managemen Risiko: Dropship punya masalahnya sendiri, kayak gak cukup stok barang, masalah pengiriman, atau masalah kualitas produk. Penting punya rencana cadangan buat atasi masalah-masalah yang mungkin muncul.
Ikut Aturan Situs: Setiap situs, termasuk Tokopedia, punya aturan khusus buat dropship. Seperti pada bahasan tadi, melanggar aturan ini bisa bikin penjualanmu batal, uangnya refund ke pembeli, serta harus menanggung kerugiannya sendiri.
Cara Tambahan untuk Cari Produk Populer untuk Dropship
Pakai Google Search: Google itu kayak perpustakaan gede, yang mana kamu bisa cari tau apa yang orang lain jual dan apa yang lagi hits sekarang. Kamu bisa pake “Google Trends” buat liat produk apa yang lagi hits pada berbagai negara. Ini bisa bantu kamu buat pilih produk yang banyak orang cari.
Cek Hot List di Tokopedia: Sebelum mulai jualan dropship Tokopedia, coba deh cek dulu hot list pada halaman depan. List ini nunjukin produk-produk terlaris pada berbagai kategori yang Toped punya. Produk terlaris ialah ide bagus untuk tahu produk apa yang mesti kamu jual.
Gunain Fitur Gold Merchant: Fitur Gold Merchant dalam Tokopedia itu kayak lencana khusus buat tokomu yang bikin tokomu beda dari yang lain. Fiturnya juga lebih baik daripada level keanggotaan yang basic, termasuk untuk nemu data produk yang laris.
Coba Fitur TopAds: Fitur TopAds ini layanan berbayar yang bisa bikin produkmu makin keliatan. Harganya tergantung jenis produk yang kamu jual. Dengan pake TopAds, produkmu bisa muncul pada bagian paling atas dari hasil pencarian. Ini menyebabkan produkmu keliatan oleh lebih banyak calon pembeli. Sama dengan fitur Gold Merchant, manfaatkan fasilitas yang Toped berikan untuk nemu produk yang banyak peminatnya.
Sebagai tambahan, cobalah kerja sama dengan supplier yang menawarkan banyak produk dalam satu kategori. Ini memungkinkan kamu tawarin banyak pilihan ke pelanggan kamu sambil tetep fokus pada kategori bisnis yang kamu tekuni.
Baiklah, sampai sini dahulu bahasan mengenai cara menjadi dropship di Tokopedia.
Bila kamu memiliki pertanyaan, silakan tulis pada kotak komentar.