Cara menyembunyikan partisi hardisk sangat penting jika kamu mempunyai file pribadi atau file penting yang tidak ingin diakses oleh orang lain. Baik itu file dokumen, photo maupun video pribadi bisa disembunyikan dengan mudah menggunakan sistem hidden partisi. Sistem kerjanya akan membuat partisi hardisk hilang dari windows explorer. Sehingga jika kita mengakses windows explorer partisi tersebut tidak akan muncul. Pada artikel ini saya akan mengulas tentang dua cara mudah yang bisa digunakan untuk menyembunyikan partisi hardisk tersebut.
Ada banyak cara untuk menyembunyikan file pribadi ini. Beberapa di antaranya sudah saya posting sebelumnya yaitu dengan cara mengunci partisi hardisknya atau menyembunyikan partisi hardisk menggunakan CMD. Namun menggunakan CMD masih banyak orang yang tidak familiar dengan kode-kode perintahnya. Oleh karena itu pada artikel ini saya akan menyajikan cara paling mudah untuk menyembunyikan partisi hardisk hanya dengan beberapa klik saja.
Cara menyembunyikan partisi hardisk
Ada dua cara yang bisa kita gunakan yaitu:
Cara pertama: menyembunyikan partisi hardisk menggunakan Windows Run
1. Tekan Windows+R secara bersamaan.
2. Ketikkan “gpedit.msc” tanpa tanda petik.
3. Setelah terbuka silahkan klik User Configuration > Administrative templates > Windows Components > File Explorer. Cari tulisan “hide these specified drives in My Computer“.
4. Buka “hide these specified drives in My Computer” dengan cara klik 2x. Klik Enable untuk mengaktifkan dan pada bagian pick one of the following combination pilih partisi yang ingin di sembunyikan. Misalnya seperti contoh saya akan menyembunyikan partisi D. Lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.
Sampai disini partisi yang kamu sembunyikan tidak akan muncul di windows explorer. Jika ingin memunculkannya kembali silahkan ulangi langkah 1 sampai 3. Kemudian buka “hide these specified drives in My Computer” lagi dan pada bagian nomor 2 pada gambar di atas ganti dengan Not configured.
Cara kedua: menyembunyikan partisi hardisk menggunakan Windows Disk Management
Cara kedua lebih mudah, kita hanya perlu membuka disk managment. Silahkan ikuti langkah-langkahnya berikut ini.
1. Tekan Windows + X secara bersamaan kemudian pilih Disk Management atau dapat juga membukanya melalui pencarian windows dengan mengetikkan Disk Management. 2. Setelah terbuka akan ada daftar partisi hardisk yang telah kita buat. Silahkan pilih partisi hardisk yang ingin di sembunyikan. Klik kanan pada partisi tersebut kemudian pilih “Change Drive Letter and Path..“.
3. Terakhir pada dialog “Change Drive Letter and Path..” klik Remove. Akan muncul kotak dialog silahkan klik yes saja. Sekarang silahkan cek partisi yang kamu sembunyikan tadi, pasti partiisi tersebut sudah hilang dari windows explorer. Untuk memunculkannya kembali silahkan kembali lagi buka “Change Drive Letter and Path..” klik Add dan terakhir klik OK.
Klik Remove pada langkah di atas tidak akan menghapus data atau file apapun. langkah tersebut hanya menghapus path drive bukan menghapus drivenya.
Sekian cara mudah untuk menyembunyikan partisi hardisk semoga bermanfaat.
Aplikasi yang wajib kamu install jika kamu pengguna windows 10 adalah quicklook. Sesuai dengan namanya aplikasi ini berfungsi untuk preview file jenis apapun secara sekilas dan cepat.
Jika Kamu pernah melihat atau menggunakan laptop produk apple tentu tahu tentang fungsi ini. Ya, fungsi aplikasi ini mirip dengan tampilan preview file di OS MAC yang dapat menampilkan preview file dengan cepat tanpa harus menampilkannya secara langsung.
Apa kelebihan aplikasi ini?
Bisa menampilkan preview file jenis apapun dengan cepat
Ukuran aplikasi tidak terlalu besar sehingga tidak membebani kinerja laptop
Menampilkan preview nyaris tanpa loading ketika sudah sering dijalankan
Bagaimana cara menggunakan aplikasi Quicklook preview?
Cara menggunakannya sangat mudah yaitu kamu hanya perlu menekan tombol space setiap ingin menampilkan preview sebuah file. Aplikasi ini sudah saya coba dan support untuk semua file termasuk file gambar, HTML, video, dokumen word, excel, pdf maupun file musik.
Jadi jika kamu ingin melihat file tidak perlu lagi membuka langsung aplikasinya dan harus menunggu loading lama. Kamu bisa menampilkannya terlebih dahulu menggunakan quicklook preview, kemudian jika ingin mengeditnya bisa langsung di buka menggunakan aplikasi aslinya.
Contoh: jika kamu mempreview file word di quicklook, kamu bisa langsung membuka dokumen tersebut di aplikasi office word dengan mengklik menu open with Word yang ada di aplikasi quicklook. Begitupun juga dengan file yang lainnya.
Bagaimana cara menginstallnya?
Kamu hanya bisa menginstallnya melalui Microsoft store. Silahkan buka aplikasi store di windows 10 kamu, kemudian ketikkan “quicklook” di menu pencarian. Maka aplikasinya akan muncul kemudian silahkan klik download dan tunggu hingga proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai kamu baru bisa menggunakan aplikasi ini.
Sebagai catatan bahwa aplikasi ini tidak akan berjalan di windows 10 S. Jadi bagi pengguna windows 10 S sangat disayangkan kamu tidak bisa menikmati fitur ini. Namun tidak perlu khawatir untuk pengguna windows 10 tipe lain seperti windows 10 pro maupun enterprise, kamu dapat menikmati fitur ini dengan lancar. Saya sendiri telah menggunakan aplikasi ini selama beberapa minggu dan menikmatinya.
Jika kamu tidak bisa menginstall aplikasi ini padahal tipe OS bukan windows 10 S, silahkan update windows 10 kamu ke versi yang lebih baru.
Masalah yang muncul ketika kita install IDM (Internet Download Manager) adalah ekstensinya tidak mau terintegrasi secara otomatis di microsoft edge maupun internet explorer. Berbeda dengan google chrome atau mozilla firefox yang secara otomatis ketika kita buka browsernya akan muncul perintah untuk mengaktifkan extensi IDMnya. Ternyata pada microsoft edge tidak seperti itu, jika beruntung biasanya akan muncul cara untuk mengaktifkannya tapi jika tidak, tentu kita akan bingung.
Biasanya notifikasi tentang langkah-langkah untuk mengaktifkan ekstensi IDM di microsoft edge hanya akan muncul ketika kita baru menginstall IDM untuk pertama kalinya. Namun jika kita telah menginstall IDM sebelumnya dan kita menghapusnya kemudian menginstall lagi versi yang lain maka notifikasi panduannya tidak akan muncul.
Apa tandanya jika Internet Download Manager (IDM) sudah terintegrasi dengan browser Microsoft Edge?
Untuk melihat apakah IDM sudah terintegrasi atau belum sangat mudah, yaitu dengan membuka situs youtube. Kemudian silahkan putar salah satu video dan lihat apakah di video tersebut IDMnya muncul? Jika muncul berarti ekstensi IDM sudah aktif (terintegrasi). Perhatikan gambar thumbnail postingan ini di atas, ada IDM muncul di sudut kanan videonya.
Bagaimana cara mengaktifkan (install) ekstensi IDM di browser Microsoft Edge?
Caranya sangat mudah, silahkan ikuti langkah-langkah installnya berikut ini:
Menginstall IDM di Edge versi lama (EdgeHTML-Based)
Setelah url di atas terbuka klik tulisan install seperti pada gambar yang saya tandai dengan panah merah di bawah ini.Selanjutnya kamu akan diarahkan otomatis ke windows store. Silahkan klik install kemudian IDM Integration Module akan terdownload dan menginstall secara otomatis. Setelah selesai menginstall akan muncul perintah Launch. Silahkan klik launch dan kamu akan di arahkan ke browser microsoft edge.
Setelah microsoft edge terbuka akan muncul notifikasi untuk mengaktifkan IDMnya. Silahkan centang pada Allow for inPrivate Browsing dan terakhir klik Turn it on.
Selesai. Sekarang IDM kamu sudah terintegrasi dengan microsoft edge.
Memasang IDM di Microsoft Edge versi baru (Chromium-based)
Silahkan copy perintah berikut edge://extensions/, kemudian pastekan di kolom pencarian dan tekan enter.
Kemudian aktifkan ekstensinya seperti gambar berikut.
Untuk mengecek apakah IDM sudah terintall atau terintegrasi bisa dilakukan dengan membuka video youtube. Jika IDMnya muncul berarti sudah aktif. Selain itu bisa juga dengan membuka browser microsoft edge kemudian tekan secara bersamaan tombol Alt+X, dan klik extensions.
Sekian tutorial tentang cara mengaktifkan IDM di microsoft edge, semoga bermanfaat dan jangan lupa berbagi!
Error your connection is not private biasanya terjadi jika kita online menggunakan jaringan wifi umum seperti wifi kantor. Saya pernah mengalami masalah ini ketika ingin mencari tutorial penting di youtube. Setelah buka youtube malah puncul pesan “your connection not private” dan tidak bisa mengakses youtube. Jika kamu juga mengalami masalah tersebut, silahkan simak pada artikel ini bagaimana cara mengatasi privacy error your connection not private pada google chrome, uc browser, opera maupun mozilla firefoxe yang mudah.
Error dengan pesan “Koneksi Anda Tidak Bersifat Pribadi” ini disebabkan karena kita menggunakan jaringan wifi umum seperti yang saya utarakan di atas. Pada dasarnya penyebab privacy error ini karena kesalahan SSL. SSL (Secure Sockets layer) adalah sistem enkripsi website yang digunakan untuk menyimpan semua informasi yang kamu masukkan di halaman website tersebut dengan aman. Biasanya ketika kita mengakses sebuah website muncul tulisan secure dengan tanda gembok warna hijau. Contohnya coba perhatikan url halaman blog ini, tulisan secure dengan tanda gembok itulah SSL.
Bagaimana Bisa SSL menyebabkan error pada jaringan publik?
Saya juga kurang paham mekanisme bagaimana, yang jelas menurut informasi yang saya baca hal ini bermasalah di sertifikat SSLnya. Mungkin saja karena koneksi jaringan yang mencegah halaman untuk dimuat melalui https makanya terjadi seperti ini. Atau bisa saja server yang kita gunakan tidak menggunakan sertifikat dari organisasi terpercaya. Karena dihalaman bantuannya, google menjelaskan bahwa google chrome mengharuskan situs web menggunakan sertifikat ssl dari organisasi terpercaya. Jika tidak, maka akan terjadi privacy error.
Bagaimana cara mengatasi masalah Privacy Error “Your Connection is not Private” ?
Cara mengatasinya cukup mudah, namun kamu harus memperhatikan juga pesan errornya. Karena ada berbagai macam jenis privacy error. Berikut beberapa masalah privacy error yang paling umum dan cara mengatasinya:
1. Privacy Error “NET::ERR_CERT_DATE_INVALID”.
Perhatikan pesan yang ada di privacy error tersebut, jika errornya karena “NET::ERR_CERT_DATE_INVALID”. Itu berarti tanggal dan waktu di komputer atau laptop kamu tidak sesuai. Untuk mengatasinya silahkan sesuaikan.
2. Privacy Error dengan pesan “NET::ERR_CERT_AUTHORITY_INVALID”.
Jika errornya seperti ini, maka cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan klik tulisan Advanced atau Lanjutan yang ada di bagian bawah pesan error. Kamu akan menemukan link yang berfungsi untuk melanjutkan masuk ke situs tersebut. Klik tulisan “Processe to www…. (unsave)” atau “lanjutkan ke www…. (tidak aman)“.
Namun bagaimana jika cara tersebut tetap tidak berhasil?
Jika menggunakan semua cara di atas tetap tidak berhasil, biasanya error not securenya hanya terjadi di satu situs web saja. Seperti kasus yang saya alami, saya hanya tidak bisa mengakses situs youtube. Padahal selain youtube baik-baik saja tidak muncul error your connection not private.
Jika kamu mengalami hal seperti itu dan menggunakan wifi publik atau kantor, yakin saja hal itu karena kamu memang tidak dipebolehkan untuk membuka situs tersebut. Dengan kata lain kita diblok oleh server jaringan yang kita gunakan.
Berarti tidak ada solusi dong?
Solusi tetap ada! Jika kamu memang masih nekat ingin membuka situs tersebut. Silahkan gunakan extensi browser yang bisa memalsukan IP laptop. Contohnya jika di crome kamu bisa menggunakan extension hide my IP atau Anonymox untuk pengguna mozilla firefoxe.
Jika kamu menggunakan ekstensi ini masalah your connection not private memang berhasil di atasi, namun biasanya jaringan yang kita gunakan akan sedikit menjadi lambat.
Sekian tutorial cara mengatasi privacy error dengan pesan “your connection not private” di semua browser. Semoga bisa bermanfaat!
Cara mengunci folder maupun file di Windows 10 atau windows berapapun baik itu windows 7 dan windows 8 sebenarnya sangat mudah. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memberikan password pada folder. Ada yang menggunakan sowtware dan ada juga yang tanpa software. Tujuannya sebenarnya hanya satu yaitu supaya file pribadi tidak diketahui oleh orang lain.
Setiap orang punya privasi yang tidak ingin diakses oleh orang lain. Namun sepertinya hingga sekarang windows belum menyediakan fasilitas untuk mengunci foldernya langsung. Hanya sebatas enkripsi dan enkripsi tidak akan berpengaruh apabila kita login windows menggunakan akun admin. Namun kalau kamu tidak ingin menggunakan aplikasi pihak ketiga, ada solusi saya supaya folder atau file kamu tidak di akses orang lain yaitu dengan cara memberi password menggunakan bitlocker dari windows.
Bitlocker prinsipnya adaah mengunci partisi windows. Jadi semua file dan folder yang ada di partisi ini otomatis bakalan aman terkendali karena terkunci dengan password.
Ada dua cara yang akan kita gunakan untuk mengamankan folder pada artikel ini. Pertama cara mengunci folder menggunakan software dan kedua tanpa menggunakan software/aplikasi. Silahkan kamu pilih mana yang kamu sukai.
Cara Mengunci Folder di Windows 10 Tanpa Software
Banyak cara yang bertebaran di internet khususnya yang copy code ke notepad kemudian disimpan dalam bentuk file .bat. Caranya memang mudah dan manjur, namun cara ini terlalu mudah dibobol. Meskipun saya tidak tahu apa passwordnya dan file batnya kamu sembunyikan, saya masih bisa mengaksesnya.
Caranya gimana? Cari dulu file .bat tersebut, kemudian klik kanan dan pilih edit. Selanjutnya ganti passwordnya dan save kembali. Sekarang passwordnya sudah berubah. Sangat mudah kan?
Sebenarnya ada acara lain yaitu dengan memanfaatkan fitur encrypt di windows. Caranya yaitu klik kanan pada folder atau filenya, kemudian klik properties, lanjut klik advanced dan terakhir centang pada bagian encrypt contents to secure data. Namun cara ini sangat tidak saya sarankan karena tidak akan bereffect apabila windows login dalam mode admin (hanya berfungsi pada user lain).
Cara yang saya rekomendasikan adalah cara terakhir yaitu dengan cara menyembunyikan file atau folder di sebuah partisi khusus dan memberikan password dengan bantuan bitlocker.
Maksudnya gimana? Maksudnya adalah kita terlebih dahulu membuat partisi baru yang memang dikhususkan untuk menyimpan file atau folder yang bersifat privasi.
Cara yang ini adalah menempatkan file/folder pada partisi khusus dan kemudian kita akan memberikan password dan menyembunyikannya. Langkah-langkahnya adalah:
Setelah partisi selesai dibuat, pindahkan semua file privasi ke partisi tersebut.
Klik kanan pada partisi kemudian pilih Turn on Bitlocker
Centang pada pilihan use password to unlock the drive dan ketikkan passwordnya
Selanjutnya pastikan kamu menyimpan backup key ke dalam fd atau laptop kamu untuk jaga-jaga kalau lupa password.
Setelah itu klik next. Selanjutnya kamu akan dihadapkan dengan dua pilihan yaitu encrypt used disk space only (enkripsi hanya ruang disk yang digunakan) dan encrypt entire drive (Enkripsi seluruh disk). Sebaiknya pilih yang kedua yaitu encrypt entire drive dan klik next.
Terkahir klik start encrypting. Tunggu hingga selesai dan restart.
Setelah enkripsi selesai, selanjutnya supaya lebih aman kita sembunyikan partisi tersebut. Caranya adalah:
Buka command prompt mode admin
Ketikkan perintah diskpart dan tekan enter
Ketikkan list volume dan enter
Ketikkan lagi select volume 3. Angka 3 adalah nomor partisi yang ingin saya sembunyikan
Terakhir ketik remove letter E. E adalah symbol huruf dari partisi yang akan saya sembunyikan. Lihat gambar berikut!
Sekarang coba akses file explorer, maka partisi yang kamu sembunyikan tadi telah hilang. Untuk menampilkannya kembali ulangi langkah 1-4, kemudian langkah 5 ganti dengan perintah assign letter E. Selain menggunakan cmd, kamu juga dapat melakukanya dengan menggunakan cara yang lebih mudah. Silahkan baca cara lain untuk menyembunyikan partisi hardisk di windows.
Cara Mengunci Folder di Windows 10 dengan Software
Banyak software atau aplikasi pihak ketiga yang bisa kita gunakan untuk mengunci folder pribadi. Software yang paling sering digunakan seperti Truecrypt, HidePoin dll. Namun disini saya akan memberikan tutorial yang paling mudah dengan memanfaatkan fungsi winrar.
Saya yakin hamper semua computer menginstall aplikasi ini. Daripada jauh-jauh install aplikasi lagi, mending kita manfaatkan aplikasi yang sudah ada.
Langkah-langkahnya juga cukup mudah yaitu:
Cari folder/file yang ingin dikunci. Setelah itu klik kanan pada folder atau filenya pilih add to archive.
Silahkan ubah namanya sesuai selera kalian. Centang pada pilihan lock archive, dan lihat pada bagian bawahnya klik set password.
Isikan password, centang juga pilihan encrypt file name dan terakhir klik OK.
Klik OK lagi dan Selesai
Note:
Kelemahan pad cara kedua ini adalah mengharuskan kita untuk membuat file archive dalam bentuk winrar. Apabila ukuran file atau datanya besar tentu akan memerlukan waktu yang sangat lama untuk membuat archive winrar tersebut. Cara yang paling ampuh menurut saya adalah cara pertama yaitu hanya memanfaatkan fasilitas windows namun ampuh.
Perintah cmd yang keren (command prompt) dalam artikel ini fardhu ‘ain hukumnya untuk kamu ketahui. Karena selain membuat si pengguna terlihat keren, trik ini juga sangat bermanfaat. Jadi tidak hanya untuk keren-kerenan saja. Trik ini juga sangat mudah, hanya terdiri dari beberapa kode perintah dan settingan dalam CMD. Tidak sesusah kode yang dipakai hacker kok. 😀
Sebagian dari kita mungkin jarang sekali menggunakan fasilitas dari windows yakni CMD (Command Prompot) ini. Hal itu karena kebanyakan dari pengguna tidak tahu apa fungsinya. Namun bagi penggila komputer dan IT tentu hal ini sudah tidak asing lagi.
Kenapa windows sampai hari ini masih menyertakan tool CMD (Command Prompt)?
Seperti yang saya tulis pada artikel sebelumnya yaitu 4 perintah rahasia CMD untuk perawatan laptop, alasannya adalah karena beberapa kelebihan yang ada pada aplikasi ini. Salah satunya yaitu kemampuannya untuk mengeksekusi perintah dalam mode admin (root kalau di linux), sehingga memungkinkan semua perintah dan pengaturan pada windows dapat kita lakukan. Selain itu melalui CMD kita juga bisa mengeksekusi beberapa perintah sekaligus secara bersamaan.
Berikut perintah keren dari CMD yang sangat bermanfaat:
1. Membuat command prompt menjadi transparan
Trik keren pertama yang bisa kita lakukan adalah mengubah CMD menjadi transparan. Tapi ingat cara ini hanya bisa dilakukan pada windows 10. Langsung saja ikuti langkah-langkahnya pada link diatas. Mudah kok!
2. Memperbaiki file system yang hilang atau rusak dengan CMD
Masalah file system yang hilang atau rusak kadang sering kita alami. Sehingga windows menjadi error atau ada beberapa fungsi yang tidak bekerja. Nah, melalui CMD ini kita bisa memperbaikinya tanpa perlu inul (install ulang)! Caranya yaitu dengan mengetikkan perintah sfc/scannow.
Setelah mengetikkan perintah tersebut tekan enter dan tunggu beberapa saat sampai 100% jangan diclose. Sistem kerjanya yaitu perintah sfc/scannow akan memindai file system. Apabila ditemukan file yang hilang atau rusak maka akan menggantikannya dengan salinan cache yang berada di folder terkompresi di WindowsSystem32dllcache.
Trik keren yang lain adalah enkripsi file. Enkripsi dapat dilakukan pada file atau foder. Dengan melakukan enkripsi, file kita menjadi lebih aman. Caranya yaitu buka CMD (Command Prompt) dalam mode Administrator. Kemudian ketikkan perintah di bawah ini:
Untuk enkripsi:
Ketikkan perintah: cipher /e /s:(Nama Folder)
Untuk deskripsi:
Ketikkan perintah: cipher /d /s:(Nama Folder)
Keterangan:
/d: deskripsi
/e: enkripsi
/s: subfolder
Misalnya saya ingin mengenkripsi folder “blog contest”, pertama yang saya cari adalah letak folder tersebut. Pertama buka windows explorer, kemudian cari dimana tempat folder tersebut berada. Apabila sudah ketemu, klik kiri satu kali pada tempat yang ditunjuk oleh tanda panah merah pada gambar di bawah.
Sehingga akan berubah seperti ini:
Ternyata folder yang akan saya enkripsi terletak di D:dokumnenblog contest. Selanjutnya masuk ke tempat folder tersebut melalui cmd. Perhatikan letak folder diatas, yang saya beri huruf tebal adalah nama partisi. Kemudian yang selanjutnya adalah letak folder pada partisi. Pertama masuk ke partisi tersebut, karena letaknya dipartisi D, maka saya ketikkan perintah D: kemudian enter. Selanjutnya ketikkan cd dokumnen\blog contest dan enter.
Sekarang saya sudah masuk di tempat folder tersebut berada. Untuk mengenkripsinya saya hanya perlu mengetikkan perintah cipher /e /s:blog contest. Selesai!
Setelah melakukan enkripsi, folder masih bisa dibuka apabila kita login sebagai administrator namun tidak bisa dibuka oleh user yang lain. Selain itu folder yang kita enkripsi tidak akan bisa dicopy. Meskipun berhasil dicopy file tersebut tidak akan bisa dibuka sebelum dilakukan deskripsi.
Kamu juga dapat melakukan perintah enkripsi melalui klik kanan folder > properties > advanced > centang pada pilihan encrypt contents to secure data.
4. Menyembunyikan folder melalui CMD
Cara menyembunyikan folder sebenarnya bisa dilakukan melalui klik kanan folder > hidden. Namun cara ini memiliki kelemahan yaitu bisa dimunculkan dengan mudah melalui menu view > checklist pada bagian hidden items.
Nah, buat kamu yang memiliki folder atau file rahasia dan ingin menyembunyikannya lebih aman dapat dilakukan melalui cmd. Caranya yaitu dengan mengetikkan perintah:
Contoh apabila saya ingin menyembunyikan folder blog contest, maka saya harus masuk terlebih dahulu ke tempat folder tersebut berada yaitu di D:dokumnen. Setelah berada di tempat folder tersebut berada selanjutnya ketikkan perintah attrib +s +h +r “blog contest”. Maka secara otomatis folder tersebut akan hilang dan tidak akan muncul meskipun kita chekclist pada bagian hidden items.
Satu hal yang harus kamu ingat yaitu jangan sampai lupa dengan letak folder tersebut. Apabila lupa namanya tidak masalah asal kamu masih ingat tempat folder tersebut berada. Untuk memunculkan folder tersembunyi yang lupa namanya masuk ke cmd sebagai administrator > masuk ke tempat folder tersebut berada > terakhir ketikkan perintah dir/AH. Maka folder yang kamu sembunyikan sebelumnya akan muncul.
Cara ini juga dapat digunakan untuk mengatasi file di flashdisk yang tiba-tiba hilang akibat virus. Hanya dengan memodifikasi sedikit perintahnya menjadi attrib -s -h -r *.* /s /d. Penjelasan lengkapnya silahkan baca di cara mengatasi file flashdisk yang hilang/terhidden.
5. Menampilkan struktur folder melalui fitur tree
Trik keren ini adalah bagian yang paling saya suka. Dimana dengan cara ini kita dapat mengetahui seluruh isi laptop teman kita hanya dengan satu baris perintah di cmd. Jadi apabila kita mencari file yang kita perlukan dilaptop teman, kita dapat memanfaatkan cara ini tanpa harus bertanya dengan orangnya.
Caranya juga sangat mudah, cukup masuk ke partisi yang ingin kamu lihat isinya melalui CMD kemudian ketikkan perintah tree. Namun apabila ingin menyimpan file hasilnya di fd gunakan perintah tree>E:”tree.txt”.
Maksud perintah tersebut adalah kita menjalankan perintah tree kemudian menyimpan hasilnya ke partisi E dengan nama tree.txt. E adalah partisi flashdiks yang terbaca dilaptop saya. Hal ini bisa berbeda silahkan sesuaikan dengan lokasi partisi yang ingin kamu gunakan untuk menyimpan filenya.
Sekian beberapa trik keren CMD yang menurut saya sangat bermanfaat. Mungkin diluar sana masih banyak lagi trik-trik keren yang lain yang tidak saya ketahui. Apabila kamu mempunyai trik yang lain ayo kita sama-sama berbagi.
Mau instal ulang Windows, eh malah BINGUNG, ini hard drive-nya pakai GPT atau MBR sih?
Apalagi kalau salah pilih, kayak salah pilih film bioskop, udah bayar, eh filmnya bikin ngantuk! Hehe…
Tenang…
Artikel ini bakal menjawab semua kebingungan kamu soal cara cek GPT atau MBR pada hard drive-mu.
Mulai dari:
Apa bedanya GPT dan MBR
Gimana cara cek tanpa ribet
Plus langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu coba
Yuk, simak info lengkap di artikel ini, biar kamu nggak salah langkah pas instalasi sistem!
Apa Bedanya Partisi MBR Dan GPT?
Oke, jadi kalau kamu lagi mikir, “Apa sih pentingnya tau jenis partisi hard drive?”
Wah, ini pertanyaan keren, karena jawabannya penting banget, terutama buat kamu yang mau install sistem operasi baru atau lagi mikir buat dual boot.
Kalau kamu asal-asalan nggak tau ini, maka rencana manismu bisa berakhir ke jurang kegagalan. Jadi, ayo kita bahas MBR (Master Boot Record) maupun GPT (GUID Partition Table), biar kamu makin ngerti.
Apa itu MBR dan GPT?
Nah, bayangin MBR tuh kayak kaset jadul. Dulu, pas zaman BIOS, dia keren banget, tapi kapasitasnya terbatas. Cuma bisa pake empat partisi.
Kalau kamu butuh lebih banyak ruang maupun mau hard drive-mu lebih gede dari 2TB, ya otomatis MBR bakal menyerah. Masuklah GPT, bintang baru yang bisa muat lebih banyak file, partisi, serta punya disk capacity sampai 9,4 ZB!
Wait, what’s ZB? ZB adalah Zettabyte, alias banyak banget!
MBR
GPR
Maks. 4 partisi primer
Bisa ribuan partisi
Kapasitas maksimal 2TB
Bisa lebih dari 2TB
Cocok buat perangkat lama
Rekomen banget buat perangkat modern
Kompatibel dengan BIOS
Lebih cocok untuk UEFI
Mengapa Kamu Harus Tahu Cara Cek MBR Atau GPT?
Sering banget nih, ada yang tanya, “Gimana sih cara cek GPT atau MBR?” Soalnya, kalau kamu nggak tau jenis partisinya, bisa jadi masalah waktu mau install Windows atau dual boot. Misalnya, kalau kamu punya perangkat yang udah pakai UEFI, kamu wajib banget pakai GPT. Tapi kalau masih pakai BIOS kuno? Ya, MBR masih bisa kamu andalin.
Kapan Harus Gunakan GPT?
Saat kamu lagi install Windows yang lebih modern.
Mau buat dual boot sama Linux atau macOS.
Tapi… kalau kamu lagi dealing dengan perangkat lama yang masih pakai BIOS, MBR bisa jadi solusi biar gak ribet. Kompatibilitasnya oke buat hardware jadul.
Menurut Microsoft, GPT mulai diadopsi secara luas setelah Windows 8 rilis. Saat itu, makin banyak perangkat pakai UEFI, bikin GPT semakin jadi pilihan utama.
Gimana?
Udah ngerti kan bedanya MBR dan GPT? Nah, sekarang saatnya kita langsung action. Buat kamu yang pengen tahu cara cek MBR atau GPT, yuk kita manfaatin fitur CMD sama Disk Management.
Yuk lanjut!
Cara Cek GPT atau MBR di CMD
Oke, bayangin kamu udah duduk manis depan laptop atau PC sambil nyeruput kopi (atau mungkin es teh ya, biar lebih rileks…hihi).
Terus tiba-tiba muncul pertanyaan, “Eh, gimana ya cara cek MBR atau GPT di hard drive ini?” Tenang, nggak perlu panik, nggak perlu juga manggil teknisi. Kamu bisa cek sendiri pakai CMD dengan gaya hacker (walau aslinya simpel banget!).
Langkah pertama, kamu cuma perlu Command Prompt. Ya, CMD ini kayak alat sakti-nya para opreker komputer. Begini langkahnya:
Cara Mengetahui MBR Atau GPT Di CMD
Tekan Windows + R buat buka Run, lalu ketik cmd dan tekan Enter.
Pada Command Prompt yang udah kamu open itu, ketikan perintah ini:
diskpart
Pencet Enter. Nanti bakal muncul jendela notifikasi DiskPart, pilih Yes.
Ini bakal menampilkan semua disk yang kamu pasang pada komputer kamu.
Nah, perhatiin! Kalau kolom GPT-nya muncul simbol bintang (*), berarti disk-mu itu pake GPT. Kalau nggak muncul simbol bintangnya, berarti dia masih setia sama MBR.
Gimana? Gampang banget kan?
Dengan langkah-langkah tersebut, kamu udah bisa dengan mudah tau apakah disk kamu GPT atau MBR.
Step Pake Perintah Diskpart dan List Disk
Langkah
Perintah CMD
Buka CMD
cmd
Masuk ke DiskPart
diskpart
Lihat daftar disk
list disk
Cek kolom GPT (bintang atau tidak)
Ada bintang? Itu GPT. Nggak ada? Itu MBR.
Tau nggak, sih?
Sebenernya MBR udah ada sejak 1983! Yep, teknologi ini tua banget, tapi masih banyak terpakai buat perangkat yang lebih tua maupun OS yang nggak butuh partisi gede. Sedangkan GPT baru muncul sekitar tahun 1990-an.
Tips Tambahan:
Buat kamu yang sering ngerombak partisi: Kalau sering install ulang OS atau pindah-pindahin partisi, mending kenali dulu apakah GPT atau MBR lebih cocok buat perangkat kamu.
Udah puas belum ngoprek lewat CMD? Kalau udah, kita lanjut lagi ke cara yang nggak kalah praktis!
Buat kamu yang lebih suka tampilan visual, yuk kita cek partisi GPT atau MBR lewat Disk Management. Siapin kursor kamu, dan kita bakal lanjut ke bagian berikutnya!
Cara Cek MBR Atau GPT Lewat Disk Management – Anti Ribet!
Jadi, gimana sih cara cek MBR atau GPT yang praktis alis lebih gampang dari yang pertama tadi?
Nah, kalau tadi kita mainan Command Prompt, sekarang kita bakal pake tools yang udah ada pada Windows-mu, yaitu Disk Management. Tools ini tampilannya lebih klik-klik mouse aja. Kamu cuma tinggal sedikit geser-geser cursor dan BOOM! Langsung kelihatan tuh apakah drive kamu GPT atau MBR.
Simple banget, ya kan?
Step Cek Jenis Partisi Lewat Disk Management
Pertama, tekan Windows + X, terus pilih Disk Management. Kalau kamu pengguna Windows 7, cukup klik kanan di “My Computer” dan akses opsi Manage, terus pilih Disk Management di sebelah kiri.
Di layar Disk Management, kamu bakal ngeliat daftar semua drive yang ada dalam komputer-mu.
Right click Disk yang pengen kamu selidiki, biasanya tertulis Disk 0 atau Disk 1 (tergantung urutan disk-mu). Setelah itu, pilih Properties.
Pada jendela Properties, klik tab yang berlabel Volumes. Nah, pada bagian bawah ada keterangan Partition Style. Silakan baca ada gak tulisan GUID Partition Table (GPT) maupun Master Boot Record (MBR).
Gampang banget kan? Cuma klik-klik mouse aja, dan info detail GPT maupun MBR bakal langsung nongol!
Step Pake Disk Management Buat Lihat Jenis Partisi
Langkah
Aksi
Buka Disk Management
Windows + X > Disk Management
Klik kanan disk
Pilih Properties
Lihat tab Volumes
Cek Partition Style
Tulisannya GPT atau MBR?
Kalau GPT, artinya udah modern, kalau MBR, sedikit kuno
Ternyata, GPT bisa support sampai 128 partisi loh! Beda banget sama MBR yang mentok buat 4 partisi aja. Makanya, GPT lebih cucok buat kamu yang sering nambah-nambah partisi gede.
Trik Tambahan:
Pengen pindah dari MBR ke GPT atau sebaliknya? Kalo kamu kepikiran buat upgrade dari MBR ke GPT (biar bisa support lebih banyak partisi atau hard drive lebih besar), kamu bisa pake tools kayak Minitool Partition Wizard atau langsung lewat Disk Management, asal datanya kamu backup dulu ya, biar aman!
Butuh cek dari BIOS/UEFI? Sebenernya, kamu juga bisa cek lewat BIOS atau UEFI, tapi itu agak lebih advanced. Kalau penasaran, kamu bisa coba explore ini di lain waktu!
Gak sulit-sulit banget kok, yang penting kamu bisa masuk ke BIOS/UEFI-mu aja, lalu paham cara navigasi antar menu BIOS/UEFi-nya.
Oke…
Setelah kita explore cara cek GPT atau MBR dari CMD sampai Disk Management, kamu mungkin kepikiran, “Kenapa sih harus ngerti dua sistem ini?”
Yuk, kita masuk ke dasar-dasarnya, biar makin paham kenapa GPT vs MBR ini penting banget buat perangkat kita. Siapin cemilan lagi, kita lanjut gaspol ke bagian selanjutnya!
Tips Memilih GPT atau MBR
Punya SSD atau HDD gede di atas 2TB? Pilih GPT.
Masih pake komputer lama? MBR mungkin lebih aman buat kompatibilitas.
Bikin banyak partisi? GPT adalah pilihan terbaik karena nggak ada batasan jumlah partisi.
Oke, sekarang udah jelas dong bedanya GPT dan MBR. Kamu juga udah bisa cek apakah sistem kamu pake yang mana.
Nah, udah siap buat upgrade atau utak-atik partisi? Pada bagian berikutnya, kita bakal bahas cara mengubah dari MBR ke GPT (atau sebaliknya) dengan aman.
Yuk, lanjut lagi!
Cara Mengubah MBR ke GPT atau GPT ke MBR dengan Aman
Paham lah ya, kadang partisi hard disk kita nggak cocok sama kebutuhan atau sistem. Misalnya, kamu beli SSD baru ukuran 4TB buat simpen data seumur hidup, eh taunya masih pake MBR yang mentok 2TB. Atau sebaliknya, pengen downgrade komputer jadul ke BIOS tapi malah ketemu GPT.
Tenang, solusinya gampang kok! Ini dia cara konversi MBR ke GPT (atau kebalikannya) dengan aman.
Backup dulu data kamu! Ini step paling penting. Jangan sampe terlewat ya boskuh! Konversi partisi bisa bikin semua data kamu hilang kalau nggak hati-hati. Jadi, backup ke hard drive eksternal atau cloud storage biar aman.
Buka Disk Management Oke, langkah berikutnya, kamu tinggal ketik “Disk Management” pada Windows search bar. Kalo udah kebuka, di sana kamu bakal lihat semua disk yang terhubung ke komputer kamu. Pilih deh disk yang mau kamu konversi.
Delete Semua Partisi Nah, ini dia bagian yang agak tricky. Klik kanan setiap partisi yang ada pada disk tersebut, terus pilih “Delete Volume”. Ini mungkin bikin kamu sedikit deg-degan, tapi kalau udah backup, aman kok!
Konversi Disk Setelah semua partisi kehapus, klik kanan lagi disk tersebut, dan pilih “Convert to GPT” atau “Convert to MBR” (tergantung dari mana kamu mau pindah). Mudah kan?
Bikin Partisi Baru Kalau udah selesai konversinya, tinggal klik kanan disk kosong tadi dan pilih “New Simple Volume” buat bikin partisi baru. Ikuti step-step wizard-nya, kasih nama, ukuran, dan assign drive letter. Yes! Disk kamu sekarang udah pake sistem partisi yang baru.
Ya, semudah itu…
Tips:
Pake SSD atau HDD lebih dari 2TB? Pastikan pilih GPT biar disk kamu bisa kebaca sepenuhnya.
Masih pake BIOS lama? Pilih MBR aja, karena biasanya nggak support GPT tanpa UEFI.
Gunakan Tool Pihak Ketiga: Kalau kamu nggak mau repot delete partisi, tools seperti EaseUS Partition Master atau MiniTool Partition Wizard bisa bantu konversi tanpa kehilangan data.
Tabel Perbandingan Tools Konversi
Tools
Keunggulan
Kekurangan
EaseUS Partition Master
Konversi tanpa hilang data, user-friendly
Versi gratis terbatas fiturnya
MiniTool Partition Wizard
Cepat dan support semua tipe disk
Perlu upgrade ke versi berbayar buat fitur penuh
AOMEI Partition Assistant
Gratis dan powerfull
UI agak ribet buat pemula
Ternyata, menurut data dari BackBlaze, sekitar 60% pengguna PC modern lebih memilih GPT untuk hard drive besar. Ini disebabkan karena keunggulan GPT yang lebih fleksibel dalam hal ukuran dan jumlah partisi.
Nah…
Setelah belajar cara konversi dari MBR ke GPT atau sebaliknya, sekarang kamu udah punya tools buat ngatur partisi sesuai kebutuhan. Mau SSD 4TB? Atau mau downgrade buat BIOS jadul? Semuanya udah kamu kuasai! Pada bagian selanjutnya, kita akan bahas tentang potensi masalah yang bisa terjadi selama proses konversi, dan gimana cara ngatasinnya.
Troubleshooting Konversi MBR ke GPT yang Gak Mulus
Udah semangat ngikutin semua langkah, tapi tiba-tiba ada pesan error? Jangan panik dulu, brosis. Ini wajar terjadi, dan biasanya sih masalahnya gak seberat yang kamu bayangin.
Biar gak makin bingung, langsung aja cek beberapa masalah umum berikut ini dan cara ngatasinnya.
Gagal Konversi karena Partisi System yang Aktif
Ini mungkin masalah paling umum yang sering muncul, apalagi kalau kamu lagi ngubah disk yang berisi sistem operasi (OS). Sistem operasi yang lagi aktif gak bisa kamu konversi langsung, karena ya… gimana mau ngubah mesin yang lagi nyala kan? Ibaratnya kayak pengen ganti ban mobil sambil tetap jalan.
Solusi:
Kamu harus boot dari media eksternal (misal, flash drive atau DVD yang punya Windows Installer atau Linux Live USB).
Pas Windows Setup, pilih Repair your computer, terus buka Command Prompt. Dari sini, kamu bisa jalankan perintah Diskpart buat konversi tanpa ganggu OS yang lagi aktif.
Lagi asik konversi tiba-tiba muncul pesan: “Disk in use” atau “Disk is currently in use”. Biasanya ini karena ada file atau aplikasi yang masih ngegunain disk tersebut, jadi gak bisa langsung kamu ubah partisinya.
Solusi:
Tutup semua aplikasi atau file yang ada pada disk tersebut.
Kalo masih gak bisa, coba restart komputer dan pastikan gak ada program background yang mengakses disk.
Disk Management Error: Convert Option Tidak Tersedia
Pernah ngalamin pas mau klik Convert to GPT atau Convert to MBR di Disk Management, tiba-tiba opsinya abu-abu alias gak bisa diklik? Ini bisa terjadi karena masih ada partisi disk kamu yang belum terhapus.
Solusi:
Delete semua partisi pada disk yang mau kamu konversi. Klik kanan tiap partisi dan pilih Delete Volume. Kalau udah kosong, baru deh pilih Convert.
Kalau ini masih gak bekerja, coba gunakan Command Prompt dengan perintah Diskpart.
Tabel Masalah & Solusi Umum Saat Konversi
Masalah
Penyebab
Solusi
Konversi gagal karena disk masih dipakai
File atau aplikasi masih akses disk
Tutup semua aplikasi, atau restart komputer
Option “Convert” gak bisa diklik
Masih ada partisi yang aktif
Hapus semua partisi dulu, baru konversi
Error karena disk berisi OS yang aktif
Sistem operasi lagi jalan
Boot dari media eksternal, pakai Diskpart dari Command
Partisi hilang setelah konversi
Disk gak ter-format ulang
Bikin partisi baru setelah konversi
Tahu Seagate kan?
Mereka pernah bilang kalau partisi GPT tuh lebih populer untuk server dan komputer gaming high-end karena bisa support sampai 128 partisi! Beda banget sama MBR yang cuma bisa support maksimal 4 partisi.
Tips dan Trik Supaya Konversi MBR ke GPT Lancar
Backup, backup, dan backup! Mudah-mudahan kamu gak bosen ya nemu kata ini, karena data itu penting, brosis. Jadi, selalu pastiin data kamu aman sebelum mulai konversi.
Pakai command line kalau Disk Management gak bisa kamu andalkan. Walaupun Disk Management Windows itu simple, kadang Command Prompt (Diskpart) lebih powerful buat ngerjain hal-hal yang Disk Management gak bisa. Seriusan, ini lifesaver banget!
Gunakan software pihak ketiga kalau mau ngubah partisi tanpa hapus data. Software seperti EaseUS atau AOMEI emang andal banget buat konversi tanpa perlu hapus data terlebih dulu.
Nah, setelah ngelewatin proses troubleshooting ini, udah saatnya kita nyiapin disk kamu buat performa yang maksimal. Karena percuma kan, udah konversi, udah lancar, tapi belum optimal performanya?
Pada bagian berikutnya, kita bakal bahas gimana caranya optimize disk GPT atau MBR kamu setelah konversi biar makin ngebut!
Optimisasi Performa Disk Setelah Konversi: Biar Makin Kenceng!
Setelah berhasil konversi, sekarang waktunya ngoprek lebih dalam buat pastiin disk kamu performanya gak setengah-setengah. Jangan khawatir, optimisasi ini gak sesusah yang kamu bayangin, bahkan buat yang jarang “ngoprek-ngoprek” sekalipun.
Langsung aja, kita mulai dari langkah-langkah sederhana dulu.
Update Driver Disk
Setelah konversi, langkah pertama yang sering kelewat adalah memastikan driver disk kamu dalam kondisi up-to-date. Disk yang drivernya jadul, ya bakal gak kenceng larinya. Jadi, jangan lupa cek driver dari situs resmi produsen, entah itu dari Windows sendiri atau dari brand SSD/HDD kamu.
Cara Cek Driver Disk:
Klik kanan This PC > Manage.
Masuk ke Device Manager > klik Disk Drives.
Klik kanan drive yang mau dicek, pilih Update driver.
Pada tahun 2020, Microsoft memperkenalkan Storage Spaces di Windows 10 yang memungkinkan kamu untuk menggabungkan beberapa disk menjadi satu ruang penyimpanan besar. Ini bisa kamu pakai buat meningkatkan kinerja loh!
Buat kamu yang pakai HDD, defrag ini bisa terbilang wajib. Tujuannya, biar file yang tercecer pada disk bisa kamu “susun ulang” sehingga performa jadi lebih cepat. Ibaratnya, file kamu itu kayak lego, defrag ini bikin legonya rapih lagi, jadi gak berantakan.
Cara Defrag HDD:
Klik Start > ketik Defragment and Optimize Drives.
Pilih drive yang mau dioptimalkan.
Klik Optimize.
Note:
Kalau kamu pakai SSD, jangan defrag ya! SSD gak butuh defrag, malah bisa memperpendek umur SSD kalau terus-terusan kamu defrag.
Atur Mode Power ke High Performance
Ini juga penting banget buat bikin disk kamu kerja lebih kenceng. Mode power biasanya default ke opsi Balanced, yang artinya sistem berusaha hemat daya tapi performa bisa gak maksimal. Ubah ke High Performance biar disk kamu bisa lari sekencang mungkin.
Cara Ubah Power Mode:
Klik kanan baterai icon pada taskbar.
Pilih Power Options.
Klik High Performance.
Oya, buat yang belum tahu, SSD bisa mengurangi waktu booting komputer kamu hingga 5 kali lebih cepat daripada HDD biasa.
Keren kan?
Pastikan File System NTFS untuk GPT
Kalau disk kamu udah terkonversi ke GPT, file system yang ideal adalah NTFS. Jangan sampai disk kamu masih pakai FAT32, karena FAT32 punya banyak batasan, seperti gak bisa menyimpan file lebih dari 4GB.
Ngubah ke NTFS itu simpel kok, tinggal pakai Command Prompt atau Disk Management.
Cara Cek File System:
Klik kanan This PC > Properties pada drive yang mau kamu cek.
Akses tab General, cek file system-nya. Kalau masih FAT32, kamu bisa ubah ke NTFS pakai Command Prompt dengan perintah:
convert X: /fs:ntfs
Note: Ganti “X” dengan huruf drive kamu.
Lakukan Clean-Up File Sampah
Pastiin disk kamu gak penuh sama file-file gak penting. Disk yang bersih dari file sampah pasti performanya lebih ngebut. Kamu bisa pakai tool bawaan Windows, yaitu Disk Cleanup, buat ngebersihin temporary files, recycle bin, dan file sistem yang udah gak dibutuhin.
Cara Gunakan Disk Cleanup:
Klik Start > ketik Disk Cleanup.
Pilih drive yang mau kamu clean up, klik OK.
Centang file-file yang mau dihapus, lalu klik Clean up system files.
Tabel Optimisasi Performa Disk Setelah Konversi
Langkah
Deskripsi
Khusus
Update driver disk
Biar disk performanya optimal
HDD & SSD
Defragmentasi
Menyusun ulang file yang berantakan di disk
HDD saja
Atur mode power ke High Performance
Memberikan tenaga penuh ke sistem
HDD & SSD
Ubah file system ke NTFS
File system yang ideal untuk GPT
GPT disk
Lakukan disk cleanup
Hapus file-file sampah buat optimisasi
HDD & SSD
Tips Tambahan Buat Disk Kamu Tetap Tokcer
Hindari sering shutdown paksa. Ini bisa bikin file di disk jadi berantakan.
Pakai software monitoring disk kayak CrystalDiskInfo buat cek kesehatan disk kamu.
Pastikan disk kamu gak overheat. Pasang kipas tambahan kalau perlu biar disk gak cepat panas.
Oke, setelah optimisasi disk ini, kita udah sampai di tahap akhir nih! Kita rekap dulu dikit biar semua pengetahuan pada artikel ini makin nempel ya…
Sudah Paham Cara Cek GPT atau MBR?
Setelah keliling dunia partisi antara GPT dan MBR ini, akhirnya kita paham betapa pentingnya ngecek dan tau cara bedain dua format ini. Ibaratnya kamu lagi milih jalan hidup, GPT itu kayak jalan tol modern yang bebas hambatan (kecuali macet ya, hehehe), sementara MBR kayak jalan lama yang penuh rambu dan cuma bisa dilalui beberapa kendaraan aja.
Jadi, kalau komputer kamu masih pake MBR, anggap aja kayak lagi naik sepeda ontel pada jalanan yang berbatu. Bisa nyampe sih, tapi ya lama! Nah, GPT itu kayak naik motor sport sambil melaju kencang pada jalan yang mulus a.k.a bebas hambatan, bisa buat perjalanan lebih cepat, dan pastinya aman buat partisi gede!
Intinya, hidup (dan disk) itu pilihan, kamu mau yang tua atau yang baru, mau yang sempit atau yang lapang. Asal jangan sampai pilih salah partisi di hati, nanti malah bikin crash…hati-hati loh! Hihi…
Dan ingat ya, meski dalam dunia teknologi semuanya bisa kamu “convert”, sayangnya prinsip ini gak bisa kamu terapin buat perasaan mantan karena gak masuk hitungan…wkwkwk.
Jadi, mari kita biarin MBR ke GPT aja yang bisa kamu ubah. Mantan? Biarlah jadi kenangan…hihi, masih aja ngomongin mantan.
Sekian dulu perjalanan kita kali ini, semoga disk kamu makin sehat, performa makin cepat, dan hidup makin smooth. Jangan lupa, kalau nanti ada pertanyaan soal disk atau hati yang galau, balik lagi aja ya. Kita standby di sini kok!
Sampai jumpa lagi pada chapter per-partisian berikutnya. Stay smooth, stay solid, dan keep it simple!
Dual boot bertujuan untuk membuat dua system operasi pada satu laptop atau komputer. Biasanya kebanyakan orang melakukan dual boot antara windows dengan linux, debian dan ubuntu. Namun kali ini tutorial yang saya tuliskan adalah mengenai cara install dual boot windows 10 dengan centOS. Sebenarnya dual boot baik itu Windows 10, windows 8, windows 7 sama saja caranya, yang sedikit berbeda hanya pada pengaturan saat install linux/ubuntu/debianya.
Pada dasarnya untuk melakukan dual boot semua OS caranya hampir mirip. Namun ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan pada saat install secara dual boot yaitu:
Hardisk tidak terbaca
Hardisk terformat semua
Windows hilang
Oleh karena itu sebelum menginstall sebaiknya di perhatikan dengan teliti perintahnya supaya kesalahan tersebut tidak terjadi.
KETAHUI TIPE BIOS LAPTOP
Ada dua type booting pada laptop saat ini yaitu UEFI dan Legacy BIOS. Tipe UEFI biasa menggunakan tipe hardisk GPT (terbaru) sedangkan Legacy BIOS menggunakan type MBR. Silahkan cek tipe hardisk kamu apakah GPT atau MBR?? (carnya silahkan cari dinternet)
Apabila MBR dan kamu menjalankan OS Windows di legacy, berarti kamu aman. Kenapa aman? Karena tutorial yang saya tulis disini menggunakan system MBR (Legacy BIOS). Namun jangan berkecil bagi pengguna hardisk GPT silahkan scroll ke bagian akhir untuk melihat caranya.
Pada dasarnya system grub pada linux dan ubuntu jenis apapun tidak bisa terbaca di UEFI termasuk centOS. Namun hal itu dapat diatasi dengan menggunakan beberapa tips. Baiklah berikut penjelasan mengenai cara menginstall windows dan centOS menjadi dual boot di dua tipe hardisk tersebut.
Cara install dual boot windows dan centos 7
CARA PERTAMA, INSTALL DUAL BOOT UNTUK (MBR/Legacy BIOS)
Berikut langkah-langkah dual boot windows dengan centOS 7:
Pastikan kamu menginstall OS Windows terlebih dahulu (apabila system OS sudah windows lanjut ke nomer 2)
Buat bootable centOS
Lanjut install centOS
Buat bootable centOS di fd:
1. Buat partisi pada hardisk (sebagai contoh saya menggunakan partisi hardisk sebesar 20.8 GB) sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Apabila ingin menginstall aplikasi yang besar di centOS sebaiknya partisi hardisk juga besar. Bagi yang masih bingung caranya silahkan baca cara membuat partisi dan menggabungkan partisi di windows.
2. Buat bootable centOS terlebih dahulu ke dalam flashdisk (gunakan aplikasi rufus). Silahkan download aplikasinya di internet (aplikasi bersifat open source), kemudian colokkan fd dan jalankan aplikasi rufus.
3. Sesuaikan pengaturannya seperti gambar di bawah. Kemudian brose file iso centOS dengan mengklik menu yang saya tandai dengan persegi warna merah.
4. Setelah file iso centOS terload, klik start dan tunggu hingga proses selesai.
Install centOS:
1. Restart laptop, kemudian masuk ke menu booting dan tekan F2 (apabila gagal gunakan tombol Esc/Del/F10) tergantung jenis laptop.
2. Masuk ke boot, perhatikan dari beberapa list disk terdapat nama fd yang sedang kamu gunakan untuk bootable. Ubah kedudukan fd tersebut ke bagian atas dengan menekan tombol F6 (supaya booting lewat fd). Kalau fd sudah berada di atas biarkan saja lanjut dengan menekan tombol F10 untuk simpan dan keluar.
3. Pilih install centOS 7
4. Tunggu hingga muncul tampilan welcome to centOS 7 berupa tampilan jendela bahasa instalan. Biarkan default seperti itu kemudian klik continue.
5. Selanjutnya akan muncul beberapa pilihan seperti berikut:
Klik pada bagian date and time, ubah zona wilayah dan waktunya sesuai daerah kamu (klik salah satu daerah pada petanya).
6. Masuk ke bagian software selection, silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan. Saya sarankan untuk pemula silahkan pilih Gnome atau KDE untuk memudahkan jendela pengoperasiannya.
7. Setelah itu masuk ke Installation destination, pilih memory tempat kamu melakukan partisi. Kemudian pilih I will configuring partitioning dan klik Done pada bagian pojok kiri atas. Lihat gambar berikut:
8. Klik pada bagian Unknown, akan tampil beberapa hardisk. Cari partisi hardisk yang besar memorynya sama dengan yang dibuat sebelumnya. sda1 biasanya adalah local disk C tempat windows terinstall sedangkan sda2 adalah hardisk tempat data-data file kita di windows. Silahkan lihat hardisk mana yang mempunyai ukuran sama dengan yang kamu buat partisi sebelumnya.
Karena saya membuat partisi 20 GB, maka saya pilih hardisk sda3 (yang paling bawah).
Kemudian hapus partisi tersebut lalu buat ulang partisinya dengan cara klik tanda (-) dan kemudian pilih delete it.
Setelah partisi terhapus, langkah berikutnya adalah membuat partisi untuk centOSnya. Klik tanda (+) yang berada disamping tanda (-) untuk membuat partisi baru. Buatlah 3 partisi untuk /, /home dan swap.
/ : Klik tanda +, pada bagian Mound Point isikan dengan ‘/’ tanpa tanda petik. Desired Capacity isikan sesuai dengan keinginan kamu. Partisi ‘/’ (root) diibaratkan seperti local disk C pada windows, jadi kalau ingin menginstall banyak aplikasi besar partisinya juga harus di sesuaikan. Karena partisi saya hanya 20 GB, maka root saya alokasikan sebesar 8 GB setelah selesai klik add mound point. Sesuaikan pengaturannya seperti pada gambar berikut:
Swap : Klik lagi pada tanda ‘+’, mound point isikan dengan swap kemudian desired capasitynya isikan dengan 2 kali lipat dari besar RAM. Disini saya isi dengan 4GB. Untuk pengaturannya sesuaikan dengan gambar berikut:
Terakhir buat partisi untuk Home: Klik tanda ‘+’, Kemudian pada moud pint isikan dengan ‘/home’ tanpa tanda petik. Untuk desired capacity saya isi sebesar 8GB. Partisi ini untuk menyimpan data file kita pada centOS. Untuk pengaturannya sesuaikan dengan partisi yang pertama.
Apabila semua sudah selesai klik done. Akan muncul seperti gambar berikut lalu klik Accept Changes.
9. Selanjutnya klik beginning installation di pojok kanan bawah. kamu akan dihadapkan pada user settings yang terdiri dari:
Root password (Super User) dan User creation (User biasa). Silahkan isi setelah semua complete silahkan tunggu proses install hingga selesai.
10. Selesai..
CARA KEDUA, INSTALL DUAL BOOT UNTUK (GPT/UEFI BIOS)
Ada beberapa cara install dual boot linux di hardisk tipe GPT (UEFI) yaitu:
Convert hardisk ke MBR
Tetap menggunakan hardisk GPT
Baiklah disini saya tetap menggunakan hardisk GPT dalam UEFI. Caranya yaitu sama dengan cara yang diatas, hanya saja pada rufus kamu harus ubah settingan mbr menjadi GPT for UEFI agar fd bisa terbaca saat booting. Pada dasrnya caranya hamper sama dengan cara diatas hanya beda pada bagian berikut:
1. Booting menggunakan FD
Ingat secure boot control harus disable (lihat pada bagian menu security bios), pada menu boot di bios fast boot juga harus disable, launch CSM disable.
2. Pada bagian nomor 8 partisinya tidak hanya ‘/’,’/home’ dan ‘swap’ namun ditambah dengan /boot/efi. Untuk ukurannya gunakan saja sebesar 200Mb (bisa juga sebesar 100Mb).
Masalah instalan sekarang sudah selesai. Namun stelah install centos biasa kita menemukan berbagai masalah baru, seperti:
Hardisk laptop tidak terbaca alias Unable to mount ntfs partition
Dual boot tidak terbaca yang terbaca hanya centos
Berikut penyelesainnya:
Cara mengatasi hardisk unable to mount ntfs partition di centos :
buka terminal centos
login ke root dengan perintah “su -” tanpa tanda kutip, kemudian masukkan pasword root kamu.
Ketikkan perintah : “yum install epel-release” dan enter.
Kemudian : “yum install ntfs-” dan enter
Kemudian Ketikkan lagi wget http://epel.mirror.net.in/epel/6/i386/epel-release-6-8.noarch.rpm
Ketikkan lagi rpm -Uvh epel-release-6-8.noarch.rpm
Terakhir ketikkan perintah ini yum -y install ntfs-3g ntfsprogs
Lihat kembali hardisk kamu yang tidak terbaca tadi seharusnya sudah bisa terbuka sekarang.
Cara mengatasi boot windows yang tidak muncul pada dual boot dengan centos:
Setelah menerapkn langkah diatas, selanjutnya kamu hanya perlu mengupdate grub dengan masuk sebagai root kemudian ketikkan perintah “grub2-mkconfig -o /boot/grub2/grub.cfg” tanpa tanda petik.
Catatan: Kamu harus online saat melakukan langkah pertama di atas. Sedangkan untuk langkah ke dua dapat di lakukan secara offline namun tetap harus masuk sebagai root.
Sekian cara install dual boot centos serta mengatasi permasalahan yang muncul saat selesai installasi semoga bermanfaat.
Membuat partisi baru di hardisk bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengelola data yang terdapat dalam hardisk tersebut. Termasuk membedakan dimana file sytem dan data pribadi yang kita simpan.
Ada banyak cara dalam mempartisi hardisk. Pertama bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga, kemudian gparted di linux dan juga disk management di windows. Namun saya hanya akan menggunakan cara disk management di windows. Karena kebanyakan orang menggunakan windows.
Sebenarnya biar tidak ditulis tutorialnya semua orang juga tahu. Tapi sempat saja ada yang membutuhkan plus sekalian sebagai pengingat bagi saya apabila lupa caranya. 😀
Langsung saja berikut caranya:
Cara membuat partisi baru di Windows
Untuk membuat partisi baru di windows 7, 8 maupun windows 10. Silahkan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Disk Management
Apabila kamu menggunakan windows 8 atau 10 cukup tekan Win+X, lalu pilih disk management. Bisa juga dengan mengetikkannya di pencarian windows dengan kata kunci ‘disk management’.
2. Bagi volume hardisk
Setelah masuk ke disk management, pilih hardisk yang ingin di partisi misal saya ingin mempartisi hardisk dengan nama DATA. Maka klik kanan pada hardisk tersebut kemudian pilih shrink volume dan tentukan ukurannya, kemudian pilih shrink.
3. Buat partisi baru
Akan tampak hardisk yang bertuliskan unlocatted berwarna hitam, selanjutnya klik pada partisi tersebut pilih New Simple Volume dan kilk Next sampai selesai. Kamu juga bisa mengedit namanya jika ingin.
4. Selesai
Cara menggabungkan partisi hardisk
Cara menggabungkan partisi ini bisa digunakan untuk menggabungkan banyak partisi kecil yang sudah tidak digunakan, sehingga bisa menambah besar partisi hardisk utama.
Sebenarnya cara untuk menggabungkan partisi sangat mudah. Dengan syarat, partisi tersebut berasal dari partisi sebelumnya yang dipecah dan kamu ingin menggabungkannya kembali. caranya yaitu klik kanan pada partisi awalnya, pilih Extended Volume. Ikuti saja intruksinya sampai selesai.
Namun cara ini tidak akan bisa, jika kamu ingin menggabungkan partisi yang tidak berasal dari partisi yang sama. Sebagai contoh kamu mempunyai partisi tiga yaitu D, E, dan F. dan kamu ingin menggabungkan partisi F ke D maka itu tidak bisa kamu lakukan kalau partisi F sebelumnya tidak bersal dari partisi D. Cara itu hanya bisa kamu lakukan dengan bantuan pihak ketiga (Aplikasi).
Gambar di bawah ini merupakan contoh kasus yang menandakan bahwa partisi yang kamu ingin gabungkan berasal dari partisi yang berbeda (lihat pada bagian Extended Volume tidak aktif/mati).
Lalu aplikasi apa yang bagus digunakan???
Cara satu-satunya adalah kamu harus menggunakan aplikasi pihak ketiga. Aplikasi yang sangat recomended adalah Aomei Partition Assistant. Sebenarnya saya ingin menuliskannya disini, tapi sudah terlalu banyak yang menuliskan tutorial tersebut. Jadi silahkan cari di internet, cukup ketikkan cara menggabungkan partisi dengan Aoemoi Partition hasilnya banyak banget. Atau kamu bisa baca artikel saya tentang cara menambah partisi C tanpa instal ulang.