Sudah coba isi uang, tapi saldo Shopee gak nambah?
Waduh…bakal BATAL otomatis tuh pesanan kamu.
Mungkin kamu lupa atau SALAH kode virtual account ShopeePay nya.
Iya…
Besar kemungkinan itu masalahnya.
Kamu GAK PERLU ganti bank atau bahkan GANTI HP.
- Seperti apa sih KODE yang benar?
- Gimana cara pakainya biar UANG cepat masuk?
Baca sampai selesai, semua infonya ada di halaman ini.
Apa itu ShopeePay?
Kamu tahu GoPay, LinkAja atau OVO?
Nah, ShopeePay ini adalah produk yang sejenis dengan tiga aplikasi itu.
Bedanya?
Kamu tak perlu install aplikasi lagi karena sudah merupakan bagian dari Shopee.
Tujuannya?
Agar segalanya serba Shopee.
Bener dong…
Biar semuanya:
Apa-apa Shopee. Ini itu Shopee.
Mereka ingin agar Shopee dan ShopeePay tak terpisahkan dalam setiap transaksi online yang kamu lakukan.
Tapi…
Apakah ShopeePay itu aman?
Ya, aman.
Kamu bisa tenang kalau pertanyaan ini sempat muncul dalam benakmu.
ShopeePay sudah memperoleh lisensi secara resmi dari BI atau Bank Indonesia.
Apakah ShopeePay Harus Punya Rekening Bank?
Kamu gak perlu ATM maupun rekening bank.
Justru ini yang jadi tujuan lain Shopee.
Mereka buat produk dompet digital Shopeepay supaya orang-orang yang tak punya rekening bank bisa tetap mudah berbelanja di aplikasi atau web-nya Shopee.
Loh lalu gimana cara ngisi dompetnya kalau tak punya rekening?
Kan sekarang sudah banyak gerai Alfamart dan Indomaret.
Tinggal pergi ke sana dan minta bantuan buat isi ShopeePay kamu.
Apakah isi ShopeePay pakai nomor HP?
Ya, betul.
Nomor HP kamulah yang menggantikan rekening bank.
Ini penting.
Jangan sampai kamu salah sebut no hp agar uangnya masuk ke ShopeePay-mu.
Apakah Isi Saldo ShopeePay Harus Verifikasi KTP?
Kalau hanya isi saldo, kamu tak perlu verifikasi KTP.
Jadi kalau perlu buat bayar-bayar belanjaan saja kamu gak perlu lakukan itu.
Lain lagi kalau kamu ingin gunakan saldo ShopeePay-mu untuk transfer.
Buat aktivitas seperti transfer kamu diwajibkan memverifikasi akun Shopee-mu terlebih dahulu.
Isi Saldo ShopeePay Maksimal Berapa?
- Kalau belum verifikasi, batas maksimal uang yang masuk ke ShopeePay-mu adalah Rp. 2.000.000,00.
- Kalau sudah verifikasi alias akun ShopeePay Plus, batasnya naik jauh menjadi Rp. 20.000.000,00.
Kalau kamu sengaja menyimpan dulu uangmu di ShopeePay, maka ada batas akumulasi saldo yang tersimpan di akun kamu. Yaitu:
- Rp. 20.000.000,00 maksimal akun yang belum verifikasi ShopeePay Plus.
- Rp. 40.000.000,00 untuk user yang sudah upgrade ShopeePay Plus.
Berapa saldo minimal ShopeePay?
Seperti dompet digital lainnya, Shopee takkan menahan uangmu.
Jadi, kalau bisa dibuat sampai nol juga boleh-boleh saja.
Tapi kan susah ya…
Pasti ada saja sisanya.
Lagian juga buat apa dibuat nol.
Pakai sesuai kebutuhan saja, biarkan bila ada sisa.
Toh nanti juga belanja lagi.
Apakah ShopeePay bisa ditukar dengan uang?
Pastinya.
Kan asalnya juga uang asli.
Uang sungguhan yang kamu top up ke ShopeePay bisa ditarik lagi kapanpun kamu mau.
Mau ditarik ke rekening bank bisa.
Atau langsung ambil tunai di gerai Indomaret dan Alfa juga bisa.
Apakah uang di ShopeePay bisa hangus?
Tidak.
Berlaku sampai kapanpun.
Aturan yang sama sebagaimana e-wallet lainnya.
Mengisi ShopeePay di Mana Saja?
Yang pertama pasti di bank ya.
Semua fasilitas bank bisa kamu pakai seperti kartu debit, ibanking, mobile banking atau atm.
Tadi juga sudah disebutkan sebelumnya, kamu bisa isi ShopeePay-mu di gerai Alfamart, Alfamidi, Indomaret.
Di kantor pos juga bisa loh.
BANYAK pilihan kan?
Tapi ingat:
Kamu perlu kode virtual account ShopeePay yang benar agar uang yang kamu isikan betul-betul masuk ke akunmu.
Yang mana sih kode dan nomor virtual account-nya?
Jawabannya ada di bawah ini:
Cara Melihat Kode Virtual Account ShopeePay
Cara ini merupakan pengetahuan penting agar transaksi kamu di Shopee berjalan lancar.
Untuk melihat kode virtualnya, ikuti langkah berikut:
- Buka aplikasi Shopee-mu. Lihat ada menu dengan logo dompet dan tulisan ISI SALDO ShopeePay-nya. Tap pada menu tersebut.
- Di halaman berikutnya ada beberapa menu lainnya, kamu pilih menu ISI SALDO.
- Kamu kemudian diminta untuk memilih opsi top up. Bisa dari BCA OneKlik, Transfer Bank, Gerai Minimarket hingga scan kode QR. Kami biasanya pilih Transfer Bank.
Lalu:
- Pada gambar nomor 1, terlihat bila Shopee memberikan cukup banyak pilihan bank. Mulai dari Bank BCA, Mandiri, BNI, BRI, BSI, Permata dll.
- Silakan pilih sesuaikan dengan rekening bank yang kamu pakai. Kami tap bank BCA dan menekan tombol Konfirmasi.
- PERHATIKAN, ini yang krusial. Shopee menunjukkan nomor virtual akun untuk top up sesuai pilihan bank-mu tadi.
Ingat ya:
Beda pilihan bank, beda lagi kodenya.
Kodenya yang mana?
Pada gambar no.3 di bawah ini, kami berikan warna biru pada kodenya.
Kodenya berupa tiga buah angka, yakni: 122
Angka-angka lain dibelakang 122 adalah NOMOR HANDPHONE yang kamu daftarkan di Shopee.
. - Silakan catat atau salin no rekening virtual Shopee-mu itu. Tap OK untuk melanjutkan.
Bisa kamu lihat ya pada gambar no.3 di atas, nomor rekening virtual-nya:
- 122 084563517549
Nomor ini merupakan gabungan dari KODE BANK dan NO. HP kamu.
PAHAMI:
Aplikasi akan selalu menunjukkan ke nomor rekening mana uang mesti dikirimkan.
Dengan demikian, jangan tertinggal satu angkapun ya.
Berikut kami contohkan sekali lagi bila ingin pakai BNI.
Langkahnya sama saja, dan kembali bisa kamu lihat kode bank-nya di gambar paling kanan:
- Kode bank BNI-nya: 8807 (kami beri warna biru)
- Nomor hp yang digunakan 084563517549
Maka nomor virtual buat top up via BNI-nya adalah: KODE BNI + No. HP
Yakni: 8807 084563517549
Kode bank lain bisa kamu cek sendiri ya.
Bila belum sempat, tabel di bawah ini bisa membantumu:
| Nama Bank | Kode ShopeePay |
| BCA | 122 |
| BNI | 8807 |
| Mandiri | 893 |
| BRI | 112 |
| BSI | 608 |
| Permata | 706 |
Info Minimal Top Up ke ShopeePay dan Biaya Adminnya
Top up minimal adalah nilai terkecil yang mesti kamu penuhi ketika mengisi saldo ShopeePay-mu.
Ada 3 kategori yaitu:
- Rp. 5.000,00 untuk top up via Mitra Shopee.
- Rp. 10.000,00 bila mengisi via Bank Permata, BSI, BRI, Mandiri, BNI, BCA, Alfamart, Alfamidi, Dan+Dan (Alfa Group Lawson belum bisa), Indomaret serta Kantor Pos.
- Rp. 25.000,00 kalau pakai scan QR di Merchant Circle K.
Semua tempat ini akan menarik biaya admin untuk top up yang kamu lakukan.
Yaitu:
- Rp. 500,00 untuk Mandiri, Permata dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
- Rp. 1000,00 buat mengisi ShopeePay di Bank BRI, BNI serta BCA.
- Rp. 1500,00 kalau top up dari Indomaret, Alfamart, Kantor Pos, Circle K dan Alfamidi.
Catatan:
Untuk biaya admin yang Rp.1.500,00 akan ditotalkan pada uang yang harus dibayarkan.
Contohnya: Kamu top di Alfamidi senilai Rp. 50.000,00 maka total yang mesti kamu bayar di kasir adalah Rp. 50.000,00 + Rp. 1.500,00 = Rp. 51.500,00.
Paham?
Good, kita masuk ke bahasan selanjutnya.
Eh, bentar…
Data di atas kami ambil dari web resmi Shopee ya.
Bila ingin melihatnya sendiri, silakan kunjungi halaman berikut:
Nilai-nilai tersebut bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kesepakatan antara Shopee dan pihak terkait.
Cara Top Up Shopeepay Melalui BCA Mobile
Sekarang kamu sudah tahu kode dan nomor virtual akun ShopeePay milikmu.
Berikut adalah contoh penggunaan kode dan nomor nya pada BCA mobile.
Untuk bank lain dan metode transfer lainnya juga serupa.
Pahami langkah-langkah di bawah ini, setelah itu kamu takkan kesulitan untuk menggunakan bank manapun serta metode apapun.
- Buka aplikasi BCA mobile, pilih menu mTransfer.
- Lihat pada menu-menu yang diberikan, tap menu BCA Virtual Account.
- Sekarang saatnya untuk menggunakan nomor virtual yang kamu dapat dari aplikasi Shopee, tap Input No. Virtual Account.
Lanjut:
- Masukkan nomor rekening virtual akun Shopee milikmu. Perhatikan gambar no.1, nomor dimasukkan TANPA SPASI ya. Tiga angka di depan adalah kode bank, diikuti tanpa spasi oleh nomor handphone Shopee kamu.
- Periksa lagi nomornya agar tak salah lalu Tap OK.
- Masukkan ingin berapa top up-nya. Ingat ada nilai minimal top up, untuk BCA adalah Rp. 10.000,00. Silakan bebas isikan sesuai kebutuhan kamu lalu Tap OK lagi.
Tahap akhirnya:
- Lihat apakah benar menuju ShopeePay kamu? Bila sudah betul silakan tap OK.
- Ini akhirnya, masukkan Pin M-BCA kamu lalu OK-kan.
- Transfer berhasil, tutup aplikasi dan cek saldo ShopeePay kamu.
Mudah kan?
Saldo biasanya akan langsung bertambah dengan metode mobile BCA ini.
Refresh aplikasi Shopee kamu bila saldo terlihat belum masuk.
Silakan coba.
Masalah Seputar Shopee dan ShopeePay
Tak bisa dipungkiri bila Shopee termasuk 3 marketplace terbesar di Indonesia.
Banyak orang yang memakai aplikasi ini karena mereka menyukainya.
Iya dong, masa gak suka tapi di install.
Ya kan?
Begitupun dengan ShopeePay.
Install Shopee, sudah otomatis bakal kenal dengan dompet digital mereka si ShopeePay ini.
Satu aplikasi buat semua kebutuhan belanja kamu.
Itu mungkin yang ingin dikatakan oleh Shopee.
ShopeePay bakal ngebantu kamu untuk bertransaksi dengan mudah cukup via ponsel saja.
Terdengar simpel dan praktis bukan?
Apakah pada kenyataannya benar demikian?
Tentu sangat membantu.
Tapi ingat, masalah itu selalu ada.
Seperti yang kami temukan dari beberapa user Shopee berikut:
Aplikasi Shopee Sering Crash
Crash merupakan hal umum yang terjadi pada sebuah aplikasi yang berat dan menyerap banyak sumber daya perangkat.
Meski kecil, bug dapat membuat aplikasi stuck atau mogok di tempat.
Kesel?
Pasti.
Inilah yang terjadi pada beberapa pengguna Shopee di bawah ini:
Aktivitasmu jadi terganggu bukan?
Ya iyalah.
Salah satu pengguna bahkan mengalami hal ini diwaktu yang buruk.
Kenapa?
Karena dia punya tagihan Shopee PayLater.
Tagihan ini mesti segera dibayar.
Kalau telat, kena denda.
Yang error aplikasi, yang bayar denda pengguna.
Gimana gak nyebelin coba bila itu terjadi ke kamu.
Gangguan Login Shopee dan Memberatkan Perangkat
Bug dan gangguan pada aplikasi akan makin terasa saat akun yang kamu punya tak bisa diakses.
Seperti kasus Shopee PayLater di atas, transaksi user terganggu.
Kena denda pula.
Itu bukan masalah yang bisa dianggap sepele.
Bikin frustasi…
Masalah-masalah semacam ini kadang terjadi setelah kamu mengupdate aplikasi.
Bukannya makin bagus dan lancar, malah sebaliknya.
Sesuai pepatah kali ya, penyesalan datang terlambat..hehe.
Setelah diperbarui aplikasi malah jadi tak cocok dengan perangkat.
Masa harus genti HP segala ya…
Bukan mempermudah user dong kalau gitu.
Sumber lain yang bisa jadi biang masalah mogoknya aplikasi ialah maintenance server.
Siklus perawatan memang dibutuhkan.
Jadi itu tak salah.
Agar user terhindar dari masalah maintenance, aplikasi sebaiknya mencantumkan info waktu-waktu yang biasa mereka gunakan untuk melakukan perawatan.
User juga harus mau baca biar gak miskomunikasi.
Coba deh lihat lagi ke gambar yang ini.
Review dari user yang berada di tengah.
Dia merasa kalau aplikasi Shopee berat dengan loadingnya yang lama. Space memori pun lebih besar dibanding aplikasi e-commerce lain.
Akibatnya?
Perangkatnya force close (menutup sendiri).
Kejadian seperti itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan buat user.
Masalah Teknis dan Bantuan Customer Service
Masalah umum yang sering terjadi biasanya sudah diinfokan pada bagian FAQ.
Shopee sudah melakukan itu, tapi kebanyakan pengguna biasanya malas membaca.
Tentu tak bisa semua masalah tercover oleh halaman FAQ.
Bila masalah kamu tak ketemu di FAQ, sudah sewajarnya bila kamu mengadu pada cs.
Mereka berada di balik aplikasi dan memang tugasnya untuk membantu kamu.
Sayangnya…
Tak setiap cs cakap dalam menjalankan tugas.
Misalnya pada gambar di bawah.
Singkat kata:
Transfer dan top up yang tak masuk itu menyebalkan.
2 orang user Shopee terlihat mengeluhkan transfer dan pengisian saldo yang tak kunjung masuk.
Semua pasti setuju kalau bukan zamannya lagi transfer gak realtime.
Apalagi uangnya sudah ditunggu atau mau dipakai.
Nah masalahnya, user tidak merasa terbantu oleh bantuan cs.
Satu dari mereka bahkan diminta untuk menunggu 2 x 24 jam.
Terlalu Banyak Notifikasi di Aplikasi Shopee
Para user pasti terganggu bila notifikasi terlalu banyak.
Inilah yang mereka adukan pada gambar di bawah ini.
Terutama fitur video yang baru ditambahkan oleh Shopee di aplikasinya.
User menginstall Shopee untuk belanja.
Itu memang fungsinya e-commerce.
Namun kalau sudah seperti yang diadukan oleh user di atas, Shopee seperti ingin merubah dirinya menjadi media sosial.
Coba lihat lagi yang ini:
Makin banyak user yang menyadari bila fitur-fitur tak diperlukan malah menurunkan kinerja aplikasi Shopee.
Mereka kompak bila fitur video sangat mengganggu.
Satu dari mereka bahkan sampai mempertanyakan apakah Shopee ingin jualan atau eksis mempromokan goyang pargoy?
Menyulitkan Penjual dan Pembeli
Apalah artinya marketplace tanpa penjual dan pembeli.
Aplikasi sebaiknya disusun demi memudahkan aktivitas jual beli yang mereka lakukan.
Tapi lihatlah apa yang terjadi:
Salah satu aduan menyebutkan bila fitur chat tak memunculkan produk yang ditanyakan.
Waduh, pusingnya pasti berlipat kalau barang jualannya banyak.
Seller bingung, buyer juga bingung.
Alur percakapan penjual dan pembeli jadi tidak efektif karena penjual harus balik bertanya dulu produk mana yang dimaksud oleh pembeli.
Histori transaksi pun katanya tak bisa dilihat.
Padahal penjual membutuhkan fitur ini untuk memfilter buyer.
Dengan filter ini, penjual dapat lebih efektif dalam melayani pembelinya.
Fokus pada buyer yang bagus, dan menolak buyer-buyer bermasalah yang menghabiskan waktu.
Yah sudahlah…
Kami yakin aplikasi dompet digital seperti ShopeePay akan makin diminati karena lebih praktis dibandingkan pembayaran konvensional.
Kami juga mengerti bila berbagai fitur yang Shopee hadirkan itu semata-mata untuk membuat pengunjung betah berlama-lama di dalam aplikasi.
Tapi…
Shopee juga harus paham tak semua user menyukai itu.
Tak semua pengguna punya HP yang canggih loh…
Fitur yang tak penting pasti mengganggu kenyamanan mereka.
Apalagi jika fitur yang terganggu berkaitan dengan uang seperti ShopeePay.
Bagaimana Shopee?
Apakah lebih baik jika ShopeePay jadi aplikasi tersendiri?
Bagaimana menurutmu?
Tuliskan komentarmu di bawah ya…
