Makhluk halus dalam teori fisika

Sebagian orang percaya akan fenomena makhluk halus. Ya,, makhluk halus itu memang ada. Setiap orang pasti mengidentikkan makhluk halus itu sebagai makhluk yang menyeramkan. Entah mengapa begitu, atau mungkin emang kenyataannya begitu..:D gua juga kagak tahu bro!! 😀

Tapi pernahkah sobat membayangkan bagaimana dari sudut pandang ilmu pengetahuan tentang makhluk halus itu?? adakah penjelasan ilmiahnya?? ternyata ada loh, khususnya di bidang ilmu fisika. Ini nih penjelasan mengenai makhluk halus dari segi ilmu fisika.

1. Hukum Kekekalan Energi

Siapa yang tidak tahu rumus E= mc2?? Albert Enstein sang pelopor yang menyatakan bahwa energi itu bersifat konstan, tidak dapat dapat dimusnahkan dan diciptakan tetapi dapat berubah kebentuk yang lain.

Ternyata hukum ini membuktikan bahwa ketika manusia mati energi yang berada dalam tubuhnya tetap ada tapi dalam bentuk yang lain. nah, energi elektromagnetik dari manusia mati inilah  yang pada konsentrasi tertentu biasa terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu, dan tentu saja biasanya masih mengandung materi atau sifat-sifat dari asalnya. Sehingga kita sering mendengar orang-orang yang sudah melihat sosok orang yang telah meniggal.

2. Hukum Coloumb 

Muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan yang berbeda akan saling menarik. Mahluk halus menyimpan energi elektromagnetis negatif (-), sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa planet bumi juga mengandung muatan (-). Karena itulah mahluk halus bersifat saling menolak dengan bumi dan muncul lah teori bahwa mahluk halus tidak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.

3. Hukum Panjang Gelombang 

Panjang gelombang cahaya tampak

Pakar elektronika dan komputer dari Universitas Coventry mengatakan, penglihatan terhadap obyek mahluk halus dipengaruhi oleh gelombang suara infrasonic, atau suara dengan gelombang sangat lemah dan tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia. Namun jika terjadi dalam intensitas yang cukup besar, manusia yang peka akan bisa merasakannya.

Ada fakta menarik secara sains soal itu, seperti misalnya yang dilansir NASA bahwa mata manusia bereaksi terhadap gelombang nada rendah. Pada panjang gelombang 18 Hertz bola mata manusia mulai bergetar dan sering memunculkan obyek asing yang sering diterjemahkan sebagai mahluk halus.

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar