Kategori: Finansial

Punya akun Line Bank itu bikin cara tarik tunai jadi lebih gampang dan aman.

Dengan berbagai cara yang ditawarkan, ngambil uang tunai jadi ngga perlu ribet.

Line Bank ngasih kemudahan dengan 3 pilihan ATM yang beragam, termasuk Hana Bank, BCA, dan ATM Bersama.

Jangan lupa, fitur tarik tunai tanpa kartu juga menambah kenyamanan.

Bersiaplah, karena kita akan bahas tiga cara hebatnya!

Hana Bank Bisa Tarik Tunai di ATM Apa Saja?

Line Bank adalah layanan perbankan digital yang menghubungkan kehidupan sosial pengguna dengan aktivitas keuangan mereka dengan mudah dan aman.

Nah, keuntungannya banyak banget, kayak bisa buka rekening online, bayar-bayar tanpa uang cash, gratis biaya bulanan dan transaksi, bunga deposito yang bersaing, sama layanan pinjaman dengan fitur batas cek dalam hitungan menit.

Kalo urusan tarik tunai di ATM, gampang banget kok!

Kamu bisa cairin saldo dari rekening Line Bank di ATM-ATM ini:

• ATM Bank Hana
• ATM BCA
• ATM Bersama
• ATM Prima
• Cabang Bank Hana

Nah, buat nyari ATM atau cabang Bank Hana terdekat, tinggal pakai fitur “Cari ATM” di aplikasi Line Bank aja.

Tapi muncul pertanyaan dari para pembaca, selain daripada tarik tunai…

Apakah bisa setor tunai di LINE Bank?

Menariknya, BISA!

Cukup lakukan setor duit di ATM pake fitur Mesin Setoran Tunai (CDM).

Tapi, inget ya, fitur setor tunai cuma bisa buat uang kertas IDR 50.000 atau IDR 100.000 yang masih bagus kondisinya.

Pastiin deh nomor rekeningnya bener sebelum setor duit.

Metode Cara Tarik Tunai Line Bank

Dikarenakan Line Bank bisa tarik tunai di beberapa jenis ATM berbeda, maka kita pun bakal kasih tutorial dari semua metode tersebut, bahkan dengan tanpa kartu sekalian.

Yuk, langsung kita simak dan praktekkin aja!

Cara Tarik Tunai Line Bank Tanpa Kartu

Semisal kamu menemukan ATM Hana Bank, maka kamu sebenarnya gak perlu menggunakan kartu debit buat bisa tarik tunai loh!

Meskipun dengan cara memasukkan kartu debit Line Bank juga masih jadi alternatif terbaik buat digunain, tapi kamu boleh nyoba tarik tunai tanpa kartu sama sekali.

Dengan catatan kamu harus bawa handphone dan aplikasi Line Bank yang terinstall di dalamnya.

Dan berikut adalah langkahnya:

1. Kunjungi ATM Hana Bank Terdekat. Silahkan kunjungi ATM Hana Bank terdekat dari tempat kamu berada.
2. Pilih Opsi Cardless Withdrawal. Lalu silahkan langsung tekan saja tombol ‘Cardless Withdrawal’ yang terletak di pojok kiri bawah layar ATM.
   
3. Scan QR Code. Maka layar ATM Hana Bank bakal memunculkan QR Code untuk kita scan di aplikasi Line Bank kita.
   
4. Buka Aplikasi Line Bank. Untuk melakukan scanning QR Code tersebut, silahkan buka aplikasi Line bank di handphone masing-masing ya, lalu login menggunakan password kamu.
5. Masuk ke Menu More. Setelah berhasil masuk ke menu utama, langsung klik aja opsi ‘More’ yang terletak di pojok kanan bawah.
6. Klik Fitur Penarikan Tanpa Kartu. Silahkan scroll sedikit ke bawah sampai kamu menemukan kategori ATM, dan klik fitur ‘Penarikan Tanpa Kartu’.
   
7. Scan QR Code Pakai Line Bank. Dan tinggal scan aja QR Code yang muncul di layar ATM tersebut pakai handphone kamu!
8. Pilih Nominal Penarikan. Kemudian jangan lupa buat pilih Nominal Penarikan yang ada di handphone dengan minimal 100 ribu rupiah, dan maksimal 1,5 juta rupiah aja untuk metode tanpa kartu.
   
9. Ambil Uang. Setelah berhasil memilih nominal penarikan, maka silahkan tunggu sampai ATM Hana Bank selesai melakukan proses penarikan, dan jangan lupa buat ambil duit kamu ya!

Tarik Tunai Line Bank di ATM BCA

Selain daripada ATM Hana Bank, kamu juga bisa gunain ATM BCA untuk penarikan saldo Line Bank dan tanpa harus ngebayar biaya admin.

Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Kunjungi Mesin ATM BCA Terdekat. Tentu, pertama-tama silahkan kunjungi dulu mesin ATM BCA terdekat dari tempat kamu berada.
2. Masukkan Kartu Debit Line Bank. Lalu masukkan kartu debit Line Bank ke dalam mesin ATM BCA tersebut.
   
3. Masukkan 6 Digit PIN Line Bank. Disusul dengan memasukkan 6 Digit PIN Line Bank kamu untuk mulai bisa bertransaksi ya!
   
4. Pilih Penarikan Tunai. Jika kamu saat ini mengambil uang dari ATM BCA yang memiliki fitur setor tunai, maka bakal muncul layar pilihan seperti di gambar bawah. Cukup pilih aja menu ‘Pilih Penarikan Tunai/Transaksi Lainnya’ aja ya!
   
5. Pilih Nominal. Pada Menu Penarikan Cepat, silahkan pilih Nominal Uang yang pengen kamu ambil. Semisal kamu mau tarik jumlah di luar dari pilihan ini, maka bisa mengklik opsi ‘Jumlah Lain’ dan ketikkan sendiri nominal yang pengen kamu tarik.
   
6. Tunggu Sampai Uang Keluar. tunggu beberapa saat sampai uang keluar dari mesin ATM BCA tersebut. Dan silahkan cetak struk jika kamu membutuhkannya. Tapi disarankan nggak perlu karena demi mendukung gaya hidup yang lebih hijau ya!

Dan selamat, sekarang kamu udah thau cara tarik tunai Line Bank menggunakan ATM BCA dengan sangat mudahnya.

Jangan lupa buat ambil kembali kartu debit Line Bank kamu dan jangan sampai ketinggalan apalagi tertelan mesin ATM ya!

Tarik Tunai Line Bank di ATM Bersama

Bahkan kamu bisa loh tarik tunai Line Bank di mesin ATM Bersama, dengan catatan kartu debit yang kamu gunain itu bertipe Visa, dan kebetulan di mesin ATM tersebut juga terdapat logo Visa yang tertera di sana.

Nah, adapun langkah mudah buat tarik tunai Line Bank di ATM Bersama adalah sebagai berikut:

1. Kunjungi Mesin ATM Bersama Terdekat. Pertama-tama, silahkan kunjungi mesin ATM  Bersama terdekat dari tempat kamu berada.
2. Masukkan Kartu Debit Line Bank. Dan lalu masukkan Kartu Debit Line Bank ke dalam slot mesin ATM Bersama yang udah disediakan.
   
3. Pilih Bahasa. Silahkan pilih bahasa terlebih dahulu, dan lagi-lagi TediEka coba gunain bahasa ‘Indonesia’ aja ya!
   
4. Masukkan PIN ATM Line Bank. Disusul dengan memasukkan 6 Digit PIN Line Bank kamu. Pastikan gak salah saat memasukkannya ya!
   
5. Pilh Jumlah Penarikan. Seperti biasa kamu bakal dibawa dulu ke Menu Penarikan Cepat. Tapi semisal gak ada nominal yang kamu inginkan buat ditarik, kamu bisa pilih opsi ‘Penarikan Jumlah Lain’ kok!
   
6. Masukkan Nominal Penarikan. Dan lalu masukkan Nominal Penarikan yang kamu inginkan. ingat, minimal penarikan di beberapa ATM Bersama bernominal 50 ribu, sementara ada pula yang hanya gunain kelipatan 100 ribu rupiah. Tinggal sesuaikan sama sikon atau kebutuhan masing-masing ya!
   
7. Pilih Pecahan. Sebagai contoh, di ATM Bersama yang aku gunain ini tersedia 2 pecahan, yakni 50 ribu dan 100 ribu. Silakan pilih sesuai preferensi dan kebutuhan masing-masing ya!
   
8. Pilih Sumber Dana. Berbeda dengan ATM BCA, di ATM Bersama kita hanya disuguhkan oleh 2 sumber dana berbeda. Tapi lagi-lagi TediEka gunain sumber dana dari ‘Rekening Tabungan’ aja ya!
   
9. Ambil Uang Kamu. Silahkan tunggu beberapa detik sampai ATM Bersamam memproses permintaan kamu tarik tunai.

Dan selamat, sekarang kamu pun udah tahu cara tarik tunai Line Bank menggunakan ATM Bersama dengan mudah.

Jangan lupa buat ambil uangnya sekaligus kartu Line Bank kamu ya! biar gak ilang, ditemuin orang, atau bahkan disalahgunakan sama oknum yang gak bertanggung jawab.

Limit Tarik Tunai Line Bank

Untuk Line Bank, batas maksimum per transaksi adalah sampai dengan IDR10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) dan batas harian adalah sampai dengan IDR30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah).

Sementara buat batas minimumnya tergantung dari masing-masing ATM yang kamu gunain.

Ada beberapa diantaranya yang ngasih kebijakan kalau kita dapat tarik tunai sekecil 50 ribu rupiah dan berlaku kelipatan.

Tapi di beberapa jenis ATM tertentu malah minimalnya 100 ribu rupiah berlaku kelipatan.

Jadi pastiin kamu pilih mesin ATM yang paling cocok sama kebutuhan dan preferensi masing-masing ya!

Ada dua alasan utama mengapa ada batasan seperti itu:

• Kendali Arus Kas: Bank dan koperasi kredit cuma simpen jumlah uang tertentu di tangan. Dengan nentuin batasan penarikan, bank bisa kendaliin berapa banyak uang yang harus mereka bagikan kapan aja.
• Keamanan: Batasan penarikan itu fitur keamanan. Dengan membatasi penarikan harian, bank membantu lindungin pelanggan mereka dari akses yang tidak sah. Meskipun ada yang bisa dapet kartu debit dan nomor PIN-nya, tapi tetep ada batasannya buat kerusakan yang bisa mereka lakukan.

Intinya sih, limit tarik tunai ini pada akhirnya buat kita-kita juga, sehingga arus kas dan akun atau nomor rekening kita tetap aman dari si tangan jahil alias pelaku cybercrime.

Biaya Tarik Tunai Line Bank

Meskipun kartu debit Line Bank diterima di beberapa ATM di luar dari Hana Bank, akan tetapi kamu wajib tahu kalau ternyata terdapat biaya admin saat proses penarikan duit tersebut dilakukan loh!

Makanya, disarankan untuk tetap berhati-hati dan penuh pertimbangan setiap kali kamu mau ambil duit, terutama jika biaya adminnya cukup besar sementara nominal duit yang kamu ambil cukup kecil.

Nah, adapun daftar biaya tarik tunai Line Bank dari beberapa mesin ATM yang disebutkan di atas adalah sebagai berikut:

• ATM Bank Hana: Biaya Penarikan Tunai itu IDR 0.
• ATM BCA: Meskipun ga disebutkan langsung, tapi kalo dianggep sebagai “ATM Bank Lain (Domestik)”, Biaya Penarikan Tunainya bakal IDR 7,500. Tapi menariknya, Line Bank ngasih promo penarikan tunai gratis selama beberapa kali dalam sebulan.
• ATM Bersama, Prima, dan Berlogo Visa: Kayaknya ini juga dianggep sebagai “ATM Bank Lain (Domestik)”, jadi Biaya Penarikan Tunainya juga IDR 7,500.

Kamu gak perlu ngambek juga, karena ada alasannya kenapa biaya-biaya admin ini diberlakukan.

Sebagian besar, biaya admin tersebut digunain buat bantu bank-bank nutupin biaya-biaya mereka buat ngejaga dan operasin ATM.

Ini ada beberapa alasan spesifiknya:

• Biaya Operasional: Bank punya biaya buat proses transaksi dan ngurusin jaringan ATM-nya. Biaya-biaya ini bantu nutupin biaya-biaya itu.
• Pendapatan: Bank kan bisnis yang butuh dapetin pendapatan juga. Biaya ATM ini jadi salah satu sumber pendapatannya.
• ATM Non-Jaringan: Kalo kamu pake ATM yang ga masuk ke jaringan bank kamu, banknya ga dapetin pendapatan langsung dari transaksi itu. Biaya-biaya ini jadi ganti rugi atas kehilangan pendapatan itu.

Semisal di sekitaran kamu gak ada ATM Hana Bank dan promonya udah habis, maka biaya admin tersebut bisa diakali dengan mengambil nominal duit dalam jumlah besar sekali waktu, sehingga biaya adminnya bakal terasa lebih murah dibandingkan harus mengambil duit kecil-kecil beberapa kali.

Keuntungan Tarik Tunai Menggunakan Line Bank

Dengan menabung duit di Line Bank dan mengambil saldonya setiap kali dibutuhkan, maka sebenarnya kamu bisa dapetin beberapa manfaat dan keuntungan dibandingkan dengan menggunakan bank lain loh!

Nah, adapun beberapa keuntungan dan manfaat yang bisa kamu rasakan dan maksimalkan diantaranya adalah sebagai berikut:

Praktis

Line Bank memungkinkan kamu tarik tunai dari berbagai tempat, termasuk ATM Bank Hana, ATM Bersama, dan ATM Prima.

Jadi, kamu punya banyak pilihan lokasi yang nyaman buat tarik tunai.

Fitur “Cari ATM” di aplikasi Line Bank bikin kamu gampang nyari ATM atau cabang Bank Hana terdekat.

Mudah Transaksi

Line Bank didesain biar transaksi perbankan jadi semudah mungkin.

Kamu bisa tarik tunai dari ATM Bank Hana pakai kartu debit Line Bank.

Selain itu, Line Bank juga punya fitur tarik tunai tanpa kartu, jadi kamu bisa tarik tunai dari ATM Bank Hana tanpa perlu kartu fisik.

Ini bisa bantu banget kalo kamu lupa bawa kartu atau kalo kartumu ilang atau dicuri.

Aman

Line Bank pake perangkat keamanan dan mekanisme canggih buat lindungin aset dan privasimu.

Ini termasuk teknologi enkripsi yang aman buat proteksi data dan cegah akses tidak sah ke akunmu.

Jadi, kalo kamu tarik tunai, bisa tenang deh, uangmu aman.

Hemat Biaya

Line Bank kasih 25 gratis biaya tarik tunai setiap bulannya di hampir semua ATM.

Jadi, kamu bisa lakuin banyak transaksi tanpa tambahan biaya.

Ini bener-bener bermanfaat kalo kamu sering banget ambil duit untuk satu dan lain keperluan.

Cashback

Kalo kamu pakai kartu debit Line Bank, kamu bisa dapetin cashback sampe 50% di merchant-partner favoritmu.

Jadi, sebagian dari uang yang kamu belanjain balik lagi ke kamu, jadi kayak dapet diskon buat belanja.

Ini bisa jadi cara keren buat hemat uang buat belanja sehari-hari.

Tips dan Sarat Tarik Tunai Menggunakan Line Bank

Di atas kan kita udah kasih tahu beberapa kekurangan dari tarik tunai Line Bank, misalnya biaya admin dan limit maksimal-minimal.

Di saat yang bersamaan, kita juga tahu kalau ternyata tarik tunai pakai Line Bank juga nyediain banyak banget manfaat.

Makanya, kita kasih beberapa saran dan tips biar kamu bisa maksimalin manfaat tersebut sembari terhindar dari hal-hal yang nggak diinginkan selama proses penarikan duit tersebut dilakukan.

Misalnya:

• Pilih ATM yang Pas: Gunakan ATM yang terafiliasi dengan Line Bank seperti ATM Bank Hana, ATM Bersama, dan ATM Prima. Ini bisa bantu kamu hindarin biaya tambahan.
• Perhatikan Sekitaranmu: Pastikan area tempat ATM itu terang benderang dan ramai buat keselamatanmu. Kalo ada yang keliatan orang mencurigakan di belakang kamu, lebih baik pergi dulu dan balik lagi nanti.
• Lindungi PIN-mu: Gunakan tubuhmu buat lindungi keypad ATM saat masukin PIN-mu. Ini bisa bantu hindarin orang lain liat PIN-mu.
• Perhatiin Mesin ATM: Cek ada yang aneh atau ngga di mesin ATM. Kalo pembaca kartu atau keypadnya keliatan beda atau goyang-goyang, bisa jadi itu alat skim.
• Jangan Hitung Uang di ATM: Setelah tarik tunai, langsung simpen uang, kartu, dan struknya. Hitung uangmu di tempat yang aman.
• Simpen Struk Transaksi: Selalu bawa struk atau catatan transaksimu. Ini buat hindarin informasi pribadimu jatuh ke tangan yang salah.
• Pantau Rekeningmu: Rutin cek rekening bankmu buat liat transaksi yang ga dikenal. Kalo ada yang aneh, langsung lapor ke Line Bank.
• Tau Batasan Tarik Tunai: Kenali batasan tarik tunai dari Line Bank biar ga terjadi masalah.
• Pake Fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu: Line Bank punya fitur tarik tunai tanpa kartu, jadi kamu bisa tarik tunai dari ATM Bank Hana tanpa kartu fisik. Ini bisa bantu kalo kartumu lupa atau ilang.

Ingat, meskipun tips-tip ini bisa bantu pengalaman kamu pakai ATM, tetep penting buat tetep waspada dan utamain keselamatanmu.

Kesimpulan

Line Bank nih punya platfrm yang praktis dan aman buat tarik tunai.

Pengguna bisa tarik tunai dari berbagai ATM termasuk Hana Bank, Bersama, dan Prima.

Bank ini juga ngasih batasan harian sampe IDR30,000,000, buat pastiin kendali arus kas dan keamanan.

Ada biaya kalo pake ATM yang ga terafiliasi, tapi Line Bank kasih 25 transfer gratis setiap bulan, jadi hemat biaya.

Fitur tarik tunai tanpa kartu juga tambahin kemudahan.

Tapi tetep, pengguna harus tetep waspada soal sekitar waktu pakai ATM, lindungin PIN, dan rutin cek akun buat liat transaksi yang ga dikenal.

Line Bank gabungin kenyamanan sama keamanan buat pengalaman perbankan yang lebih baik.

Salah satu cara keren buat bayar tagihan Kredivo adalah pake OVO lewat Tokopedia.

Jadi, Kredivo, si layanan kredit online yang lagi ngetren di Indonesia, memungkinkan penggunanya buat bayar tagihan dengan berbagai cara, salah satunya lewat OVO, yang kanal digitalnya lagi ngehits banget.

Tapi, prosesnya perlu bantuan Tokopedia, si platform belanja top markotop.

Nah, di artikel kali ini, kita bakal bahas apa aja untungnya, potensi risikonya, plus tips-tips seru buat bayar tagihan Kredivo pake OVO via Tokopedia.

Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Bisakah Bayar Kredivo Lewat OVO?

Sayangnya, nggak bisa bayar Kredivo langsung pake OVO.

Buat bayar tagihan Kredivo lewat OVO, kita perlu bantuan aplikasi Tokopedia yang terhubung dengan OVO, loh.

Nih, alasannya:

• Kredivo itu aplikasi yang ngejual jasa kredit online dengan batasan jumlah tertentu.
• Tagihan Kredivo bisa dibayar dengan berbagai cara, salah satunya lewat pembayaran OVO.
• Tapi, cara bayar tagihan Kredivo lewat OVO butuh bantuan dari aplikasi Tokopedia yang terhubung dengan OVO.

Jadi, pembayaran tagihan Kredivo lewat OVO nggak bisa langsung dari aplikasi OVO, harus melalui Tokopedia dulu.

Mungkin ini karena sistem pembayaran Kredivo, OVO, dan Tokopedia punya setelan dan integrasi teknis yang beda-beda.

Setiap platform punya kemitraan, perjanjian, dan integrasi teknis dengan gateway pembayaran yang berbeda, yang bisa memengaruhi cara transaksi diproses.

Dan sampai artikel ini dibuat, belum ada juga tuh metode pembayaran tagihan Kredivo menggunakan OVO.

Makanya, akan jauh lebih baik jika kamu selalu cek situs resmi atau hubungi customer service buat dapetin info paling akurat dan terbaru, ya!

Apalagi jika merupakan pelanggan Kredivo dan OVO Premier garis keras, maka wajib ngecek perkembangan dari kedua aplikasi tersebut secara berkala.

Syarat Membayar Kredivo Pakai OVO

Dikarenakan kita gak bisa ngelakuin transfer dari OVO ke Kredivo secara langsung, maka ada beberapa syarat tambahan yang wajib kamu ketahui dan lengkapin.

Diantaranya adalah sebagai berikut:

• Punya Akun OVO dan Tokopedia: Syarat pertama, kamu harus punya akun OVO dan Tokopedia. Jadi, download dulu aplikasinya, terus daftar akun kalo belom punya.
• Hubungkan Akun OVO sama Tokopedia: Syarat kedua, kamu harus menghubungkan akun Tokopedia dan OVO kamu. Aktifin fitur pembayaran lewat OVO Cash biar bisa bayar tagihan Kredivo pake OVO.
• Nomor Pelanggan. Nomor ini bakal kita gunain buat proses pembayaran di Tokopedia. Nomor Pelanggan ini tentunya bisa kamu dapetin di aplikasi Kredivo itu sendiri!
• Saldo OVO Cukup: Pas mau bayar tagihan Kredivo, pastiin saldo OVO kamu mencukupi. Kalo kurang, bayarnya nggak bisa dilanjutin.

Catet ya, Kredivo nggak ngecharge admin fee buat pembayaran tagihan lewat OVO Cash di Tokopedia.

Jadi, saldo OVO kamu bakal dipotong sesuai jumlah tagihan aja.

Langkah Mudah Cara Bayar Kredivo Lewat OVO

1. Buka aplikasi Kredivo di handphone masing-masing.
2. Setelah berhasilkamugin dan masuk ke beranda utama, langsung aja akses menu “Transaksi” yang terletak di tab bawah layar.
   
3. Di halaman Transaksi tersebut, maka kamu bakal dapetin total tagihan yang mesti dibayarkan di bulan atau hari tersebut. Jadi pastiin kamu persiapin dulu saldo di dalam dompet digital OVO kamu sesuai dengan total tagihan di situ ya!
4. Buat ngebayarnya, langsung aja klik tombol “Bayar”.
5. Atau jika saldo di OVO kamu belum mencukupi, kamu bisa bayar dulu setengahnya dengan cara ngilangin centang dari masing-masing tagihan.
   
6. Jika udah, klik tombol “Bayar”.
7. Dikarenakan gak ada metode pembayaran secara langsung dari OVO ke Kredivo, maka kita bisa gunain jasa pihak ketiga menggunakan “Tokopedia”.
8. Kamu juga bisa gunain jasa pihak ketiga yang lain, tapi jika kamu dapetin gratis biaya admin, maka disaranin pake Tokopedia aja ya!
9. Maka kamu bakal dapetin yang namanya Nomor Pelanggan. Silahkan salin aja nomor tersebut dengan mengklik ikon “dua kertas”.
   
10. Setelah berhasil dapetin nomor pelanggan, langsung aja buka aplikasi Tokopedia di handphone masing-masing.
11. Pada halaman depan aplikasi, langsung aja klik menu “Top-Up & Tagihan”.
    
12. Disusul dengan memilih menu “Angsuran Kredit”.
13. Maka kamu bakal dibawa ke halaman angsuran kredit tersebtu.
14. Pada kolom Penyedia Layanan, silahkan isi dengan “Kredivo”.
    
15. Dan pada kolom Nomor Kontrak, silahkan tempelkan “Nomor Pelanggan” yang tadi kamu dapatkan di aplikasi Kredivo.
16. Jika udah, klik tombol “Cek Tagihan”.
17. Kamu bakal dibawa ke halaman Checkout. Silahkan dicek ulang mengenai datanya seperti Nama, Nomor Pelanggan, dan Total Tagihan.
18. Jika udah gak ada masalah, langsung klik aja tombol “Bayar”.
19. Pada halaman metode pembayaran, pastiin kamu gunain “OVO Cash” ya!
20. Jika udah, klik tombol “Bayar”.
21. Terakhir, silahkan masukan 6 Digit PIN OVO kamu sebagai tahap verifikasi akhir.
22. Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil ngebayar tagihan dari Kredivo menggunakan OVO.

Gampang banget kan?

Kamu juga bisa ngaktifin pembayaran otomatis jika kamu, dengan begitu kamu gak bakal telat lagi bayar Kredivo loh!

Sebaliknya, jika kamu senantiasa kelupaan buat bayar tagihan Kredivo dan ngelewatin tanggal jatuh tempo, maka total pembayaran kamu jadi lebih mahal karena ada denda yang dibebankan.

Belum lagi telat tersebut bisa mempengaruhi skor kredit kamu, sehingga nantinya bakal lebih sulit buat ngambil tagihan lagi!

Biaya Admin Bayar Kredivo Pakai OVO

Seperti yang udah kita sebutkan di awal ya, bahwa kita gak bakal ditagih biaya admin jika ngelakuin pembayaran Kredivo via OVO, dengan catatan kita menggunakan Tokopedia sebagai jasa pihak ketiganya.

Tapi jika selain daripada itu, maka ada biaya admin yang mesti kamu tanggung, dan jumlahnya pun cukup bervariasi.

Misalnya, jika kamu gunain bank sebagai jasa pihak ketiganya, maka biaya adminnya sendiri bisa mencapai 2500 rupiah per sekali transaksi.

Bayangkan jika kamu ngelakuin 100 kali transaksi aja dalam satu tahun, maka biaya adminnya bisa mencapai 250 ribuan!

Makanya, bakal jauh lebih baik jika kamu gunain Tokopedia sebagai jasa pihak ketiga kamu biar bisa lebih menghemat.

Kan lumayan, 250 ribu aja jika dikonversi ke bakso, bisa dapat berapa mangkok coba?

Tentunya bisa traktiran temen-temen dan keluarga dong ya!

Keuntungan Bayar Kredivo Pakai OVO

Jika kamu emang udah berniat buat gunain OVO sebagai metode pembayaran tiap kali mau lunasin tagihan Kredivo, maka tetap disarankan buat gunain Tokopedia sebagai jasa pihak ketiganya – selama belum ada metode pembayaran langsung dari OVO ke Kredivo.

Kenapa?

Karena ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan loh!

Diantaranya adalah sebagai berikut:

Gampang Banget Proses Bayarnya

Bayar tagihan Kredivo lewat OVO di Tokopedia tuh simpel banget. Cukup ikutin langkah-langkah mudahnya yang udah aku tulisin di atas, selesai deh bayarnya.

Bahkan bagi para pemula aja cukup lebih mudah buat dimengerti, apalagi buat kamu yang emang udah doyan dan terbiasa gunain dompet digital sebagai bagian dari gaya hidup cashless sehari-hari.

Bisa Dapet Cashback

Kalo kamu bayar tagihan Kredivo lewat OVO di Tokopedia, kamu bisa dapet cashback lho.

Tokopedia kan terkenal suka ngasih promo-promo menarik buat pembayaran cicilan atau yang lain-lain.

Cashback ini bisa dalam bentuk OVO points atau saldo yang disisipkan di akun Tokopedia kamu.

Manfaatin Saldo OVO

Kalo kamu punya saldo di akun OVO, bisa kamu manfaatin buat bayar tagihan Kredivo.

Berguna banget kalo kamu pengen atur keuangan kamu dengan lebih efektif.

Tinggal belanja atau transaksi kayak biasa di aplikasi Tokopedia, pas muncul menu Tokopedia Pay, pilih aja OVO Cash sebagai metode pembayaran.

Semua tagihan, entah dari belanja online, isi pulsa, atau lainnya, bakal dipotong langsung dari saldo OVO Cash kamu.

Nggak Ada Biaya Administrasi

Kredivo nggak ngecharge biaya administrasi buat pembayaran tagihan lewat OVO Cash di Tokopedia.

Jadi, saldo OVO kamu bakal dipotong sesuai jumlah tagihan aja.

Meskipun menurut syarat dan ketentuan Tokopedia, pembayaran lewat Kredivo kena biaya layanan sebesar 1.5% untuk setiap transaksi, tapi kalo kamu bayar tagihan Kredivo via OVO Cash di Tokopedia, biaya ini nggak berlaku.

Kekurangan Bayar Kredivo Pakai OVO

Tapi gak boleh ngasal juga dalam ngambil keputusan ya!

Sebelum kamu benar-benar mau gunain OVO sebagai bagian dari metode pembayaran tagihan Kredivo kamu tiap minggu atau bulannya, kamu juga mesti sadar betul mengenai batasan dan kekurangannya.

Nah, adapun kekurangna tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Pekerjaan Dobel dan Agak Ribet

Proses bayar tagihan Kredivo lewat OVO di Tokopedia bikin kamu harus nge-lakuin pekerjaan dobel!

Kamu harus dapetin nomor virtual account dari Kredivo, terus bayar tagihannya lewat Tokopedia.

Belum lagi proses pengecekan dan berbagai macam drama yang mungkin muncul. Karena bagaimanapun juga, semakin banyak kamu ngelibatan aplikasi dalam satu kali pembayaran, maka kemungkinan terkena gangguannya bakal semakin besar.

Ngandelin Banyak Platform

Buat bayar pake cara ini, kamu mesti ngandelin banyak platform – Kredivo, OVO, dan Tokopedia.

Kalo ada gangguan di salah satu dari aplikasi tersebut, bisa-bisa proses pembayaran kamu jadi kacau deh.

Misalnya, sekarang OVO udah nggak muncul lagi di halaman utama Tokopedia sebagai metode pembayaran.

Tapi, masih bisa dipilih buat bayar pas proses checkout.

Saldo OVO Harus Cukup

Buat bayar tagihan Kredivo lewat OVO di Tokopedia, saldo OVO kamu harus cukup.

Kalo saldo kamu nggak mencukupi, kamu nggak bisa lanjutin pembayaran.

Buat transaksi pake OVO Cash, tinggal belanja atau transaksi kayak biasa di aplikasi Tokopedia.

Pas muncul menu Tokopedia Pay, pilih aja OVO Cash sebagai metode pembayaran.

Semua tagihan, entah dari belanja online, isi pulsa, atau lainnya, bakal dipotong langsung dari saldo OVO Cash kamu.

OVO Nggak Ada di Halaman Utama Tokopedia

Sekarang OVO udah nggak muncul lagi di halaman utama Tokopedia sebagai metode pembayaran.

Tapi, masih bisa dipilih buat bayar pas proses checkout.

Perubahan ini bikin orang jadi mikir-mikir, mungkin OVO dihapus dari Tokopedia karena platformnya lebih pilih GoPay sebagai metode pembayaran utama.

Gimana menurut kamu? Silahkan kasih pemikiran kamu di kolom komentar ya!

Tips Aman Bayar Kredivo Pakai OVO

Semisal kamu malah ketakutan atau malas gunain OVO sebagai metode pembayaran Kredivo kamu gegara kekurangan di atas, sebenarnya masih ada beberapa tips dan saran yang bisa kamu gunain loh!

Bahkan saran dan tips ini bisa maksimalin keuntungannya bayar Kredivo pakai OVO di saat yang bersamaan.

Yuk simak, tips aman bayar Kredivo pakai OVO di bawah sini…

• Pahami Prosesnya: Pastiin kamu paham betul cara bayar tagihan Kredivo lewat OVO di Tokopedia. Kenalin diri kamu sama langkah-langkahnya dan pastiin kamu tahu cara dapetin nomor virtual account dari Kredivo dan cara bayar tagihannya lewat Tokopedia.
• Cek Saldo OVO kamu: Sebelum mulai proses pembayaran, cek dulu saldo OVO kamu biar pasti mencukupi. Kalo kurang, top up dulu saldo OVO kamu.
• Keep Track Promo: Tokopedia suka banget ngasih promo menarik buat pembayaran cicilan atau lainnya. Pantengin terus promo-promo ini biar bisa dapet cashback pas bayar tagihan Kredivo.
• Amanin Akun kamu: Pastiin akun OVO dan Tokopedia kamu aman. Pake password yang kuat dan unik, dan kalo bisa aktifin two-factor authentication.
• Hubungi Customer Service Kalo Ada Masalah: Kalo kamu ngalamin masalah pas proses pembayaran, jangan ragu buat kontak customer service Kredivo, OVO, atau Tokopedia. Mereka bisa bantu kamu dan selesain masalah yang kamu hadapi.

Ingat, selalu cek situs resmi atau kontak customer service buat dapet info yang paling akurat dan terbaru ya!

Kesimpulan

Bayar tagihan Kredivo pake OVO lewat Tokopedia tuh cara yang nyaman banget, loh!

Banyak untungnya, kayak kemudahan pembayaran, peluang dapet cashback, dan gak ada biaya admin yang ngeganggu.

Tapi, ya, tentu aja ada langkah-langkah yang perlu diperhatiin, kayak paham prosesnya, pastiin saldo OVO cukup, dan tergantung sama beberapa platform sekaligus.

Jangan lupa jaga keamanan akun kamu, pantengin promo yang ada, dan kalo ada masalah, langsung aja kontak customer service.

Meskipun ada beberapa kekurangan, tapi kalo kamu pinter-pinter pakenya, bisa jadi nih cara yang oke buat ngatur keuangan!

Kalau kamu baru-baru ini main-main dan gunain aplikasi Dana, kamu pasti bertanya-tanya dimana nomor rekening dari akun kita dong!?

Tapi, emangnya Dana punya nomor rekening? Terus kenapa kita harus gunain nomor telepon saat daftar?

Tenang aja, kita bakal kupas habis di sini! Mulai dari penjelasan dasarnya, cara dapetinnya, sampe gimana cara lihat nomor rekeningnya.

Jadi yuk, kita simak lebih lanjut!

Apa Itu Nomor Rekening Dana?

Nomor rekening Dana sebenarnya nomor handphone yang kamu daftarkan pada aplikasi dompet digital tersebut, sehingga secara otomatis menjadi identitas akun kita di saat yang bersamaan.

Singkatnya sih, jika kamu mau mendapatkan transferan dari sesama pengguna Dana, maka tinggal kasih aja nomor telepon kamu tersebut.

Sementara jika kamu mau menerima transferan menggunakan rekening bank atau dompet digital lain, maka kamu wajib ngasih virtual account yang disusul dengan nomor telepon Dana kamu – yang nanti kita bahas cara dan metodenya di bawah secara lengkap.

Nomor VA Tak Perlu Punya Rekening Bank

Meskipun kita butuh nomor virtual account dari Bank tertentu, sebenarnya kita gak perlu punya rekening bank tersebut loh!

Karena rekenign bank tersebut udah dimilikin sama pihak Dana, sehingga mereka yang menampung transferan kita, yang kemudian bakal diteruskan dan dikonversi menjadi saldo Dana kita.

Faktanya, Dana sendiri gak dimilikin sama organisasi perbankan tertentu, melainkan sama perusahaan bernama PT Espay Debit Indonesia Koe (EDIK).

EDIK tersebut menjadi pemegang lisensi resmi dari Dana, dan udah dapet izin buat ngelola uang elektronik, dompet digital, serta berbagai macam transaksi di dalamnya – termasuk menampung semua uang pengguna.

2 Cara Melihat Nomor Rekening Dana

Seperti yang udah disebutkan di atas kalau nomor rekening Dana itu sama dengan nomor handphone kita.

Dan apabila kita ingin ngelakuin berbagai macam transaksi terutama menerima transferan atau isi saldo, maka kita bisa menyambungkannya dengan kode virtual account dari bank tertentu.

Nah, biar kamu gak kebingungan, kita bahas 2 metode cara ngeliat nomor rekening Dana tersebut yuk!

Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

Cara Melihat Nomor Rekening atau Handphone

1. Buka aplikasi Dana di handphone masing-masing.
2. Setelah berada di halaman utama, langsung aja masuk ke halaman profil dengan mengklik menu “Saya” yang terletak di pojok kanan bawah.
   
3. Maka kamu bisa ngeliat nama dan nomor handphone Dana kamu di sana dengan mudah.
4. Sayangnya, nomor handphone kita gak terekspos secara menyeluruh demi alasan keamanan, tapi jika kamu emang pemilik asli dari akun Dana dan nomor telepon tersebut, maka dari akhiran angkanya aja udah bisa ketebak kan nomor mana yang kamu gunain.

Nah, nomor handphone tersebut merupakan nomor rekening Dana kamu di saat yang bersamaan.

Kamu bisa kasih ke pengguna Dana lain yang mau melakukan pengiriman saldo ke akun kamu.

Tapi semisal penerimaan saldo tersebut berasal dari ekosistem Dana (misalnya dari dompet digital lain atau dari rekening bank), maka kamu wajib mendapatkan kode virtual account-nya terlebih dahulu.

Biasanya, kode virtual account ini terdiri dari 4 digit angka, yang kemudian disusul dengan nomor telepon Dana kamu tersebut.

Nah, buat gampang cara ngeliatnya dan gak perlu ngehafalin kode VA tersebut, silahkan cek metode kedua cara melihat nomor rekening Dana di bawah ya!

Cara Melihat Nomor Dana via Virtual Account

1. Buka aplikasi Dana di handphone masing-masing.
2. Setelah berhasil berada di dashboard utama, silahkan pilih menu “Isi Saldo”.
   
3. Pada halaman metode isi saldo, silahkan pilih bank mana yang pengen kamu jadikan sebagai portal.
4. Misalnya, kamu pengen tahu nih nomor rekening Dana jika menggunakan transfer Bank Central Asia, maka tinggal klik aja pilihan “BCA” tersebut di layar handphone kamu.
5. Atau jika kamu mau menemukan lebih banyak opsi bank, maka bisa klik menu “Tampilkan semua bank”, lalu pilih jenis bank mana yang pengen kamu intip nomor virtual account-nya.
6. Setelah kamu mengklik salah satu opsi bank tersebut, maka bakal muncul nomor virtual account yang kamu cari-cari, yang mana sama dengan nomor rekening Dana kamu.
   
7. Kamu bisa kasih nomor rekening Dana ini kepada orang yang pengen transfer saldo ke akun kamu untuk di luar ekosistem Dana ya!

Ingat, setiap bank punya kode virtual account yang berbeda, tapi tetap diikutin sama nomor handphone kamu.

Jadi pastikan kamu pilih jenis bank yang sesuai dengan metode transfer yang bakal dilakuin sama temen kamu ya!

Pun jika kamu mau top up menggunakan rekening bank, maka pastikan kamu pilih jenis bank yang sama dengan rekening bank yang kamu milikin.

Misalnya, kamu pengen isi saldo Dana menggunakan BRIMO (BRI Mobile), maka pastikan kamu menggunakan nomor virtual account dari bank BRI ya!

Alasannya biar lebih lancar pada saat proses transaksi, dan biaya adminnya bakal terasa jauh lebih murah. 

Daftar Kode Nomor Rekening Dana

Tapi jika kamu gak punya waktu buat ngecek satu per satu nomor rekening atau nomor virtual account untuk semua bank, maka kita kasih daftarnya di sini aja ya!

Ingat, kode virtual account ini terdiri dari 4-5 digit angka unik, dan jika diikutin sama nomor handphone Dana kamu, maka akan berubah menjadi nomor rekening Dana yang bisa kamu gunain buat bertransaksi.

Dana sendiri udah nerima berbagai macam jenis bank terkenal di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Bank BCA: 3901
• BANK BRI: 88810
• Bank Mandiri: 89508
• Bank BNI: 8881
• Bank Panin: 8100
• Bank CIMB Niaga: 8059
• Bank BTPN: 8000009
• Bank Lainnya: 8528

Perlu dicatat juga bahwa ada banyak bank yang gak tertera di Dana, seperti Maybank, Bank Jago, dan sebagainya.

Nah, semisal jenis bank yang pengen kamu cari gak ada di daftar, maka kamu bisa gunain opsi “Bank Lainnya” dengan nomor va 8528.

Misalnya seperti ini, katakanlah nomor telepon Dana kamu adalah 081234567890, maka nomor rekening untuk bank lainnya menjadi 8528081234567890.

Sebenarnya 8528 ini merupakan nomor VA dari Bank Permata, dan karena bank tersebut mampu menerima berbagai macam transaksi dari beragam organisasi perbankan dan dompet digital, maka secara otomatis dijadiin sebagai alternatif terbaik yang bisa kamu gunain.

Tapi ingat, kode bank lainnya ini bisa dianggap sebagai transfer antar bank, sehingga mungkin aja kamu harus bayar biaya admin yang lebih besar.

Jadi harap dipersiapkan dan berhati-hati setiap kali kamu mau ngelakuin transaksi ya, biar gak terkaget-kaget ngeliat biaya admin yang di luar dugaan atau kemahalan.  

Pentingnya Mengetahui Rekening Dana

Sebenarya kita gak perlu menghafal nomor rekening Dana kita sih, karena ada fitur yang bisa kita gunain buat mengintip nomor tersebut sebanyak dan sesering yang kita bisa.

Akan tetapi jika kamu berhasil ngehafal nomor sendiri, maka ada banyak banget keuntungan yang tengah menanti, dan bahkan bisa nyelamatin kita dari berbagai macam malapetaka dan resiko.

Nah, adapun alasan kenapa penting banget bagi kita buat tahu rekening Dana adalah sebagai berikut:

Memudahkan Transaksi

Kalau kita bisa ngehafal nomor pribadi lengkap dengan nomor virtual account-nya, maka setiap kali kita mau isi saldo gak perlu lagi capek-capek ngecek nomor tersebut di aplikasi.

Alhasil, ini bakal jauh lebih mudah dan cepat!

Bahkan jika kamu mau nerima transferan dari sesama pengguna Dana, maka tinggal kasih aja nomor telepon kamu tanpa gunain virtual account – yang mana jauh lebih mudah buat dihafal.

Sementara khusus buat kamu yang mau gunain VA untuk proses top up, pastikan kamu hafalkan 1 atau 2 jenis virtual account rekening yang sering kamu gunain aja.

Atau lebih gampangnya, hafalkan nomor VA Bank lainnya 8528 untuk berjaga-jaga, karena VA ini bisa digunain untuk berbagai macam jenis bank dan dompet digital yang ada di Indonesia.

Konfirmasi Pembayaran

Ketika kamu mau membeli sesuatu di marketplace pakai Dana, terkadang kita bakal diminta buat masukin nomor handphone sendiri pada saat proses checkout.

Proses ini digunain buat verifikasi kepemilikan, dan menjadi bukti bahwa emang kamulah satu-satunya orang yang punya akun tersebut.

Jika kamu hafal sama nomor rekening Dana atau nomor kamu sendiri, maka gak perlu lagi ngintip-ngintip di buku telepon apalagi buka dulu aplikasi Dana.

Langsung aja ketikan di sana, dan dapatkan kode OTP-nya, maka transaksi bakal langsung tereksekusi dengan mudah.

Bantu Saat Habis Kuota

Seperti yang kita ketahui bahwa aplikasi Dana butuh koneksi internet biar bisa kebuka dan digunain.

Sayangnya, ketika kita mau isi saldo sementara internet kita mati karena kehabisan kuota, maka kita secara otomatis gak bakal bisa akses dompet digital tersebut.

Nah, jika kamu hafal dengan nomor rekening Dana, maka tinggal pergi ke ATM atau minimarket terdekat buat isi saldo, dan tinggal sebutin nomor handphone kamu sendiri buat isi saldo tersebut. 

Mencegah Kesalahan Saat Pengisian Saldo

Tepat sebelum kita ngelakuin verifikasi transaksi, kita pasti disuruh buat ngecek dulu transaksi tersebtu di halaman detail transaksi atau konfirmasi pembayaran.

Misalnya pada saat top up, di halaman tersebut, biasanya kita bisa nemuin informasi dasar kayak total pembayaran dan nomor yang kita top-up kan.

Nah, jika kamu hafal dengan nomor kamu sendiri, maka tinggal cek aja lagi nomornya tanpa harus buka buku telepon terlebih dahulu.

Sehingga potensi kesalahan pada saat pengisian saldo bakal jauh lebih berkurang.

Resiko Nomor Rekening Dana Diketahui Orang Lain

Perlu ditekankan lagi kalau nomor rekening Dana kita itu gak boleh disebar secara sembarangan kepada orang yang gak dikenal, apalagi sampai diposting di sosial media.

Karena seperti yang kita tahu kalau nomor rekenign Dana kita itu merupakan nomor telepon aktif yang mungkin sering kamu gunain untuk berbagai macam aktivitas.

Cukup kasih tahukan saja kepada orang-orang tertentu, misalnya teman, keluarga, atau kepada seseorang yang hendak ngelakuin transaksi sama kamu.

Sebaliknya, jika disebar secara sembarangan, maka bakal ada beberapa resiko dan konsekuensi yang mungkin cukup mengerikan dan ngeganggu.

Diantaranya:

• Menjadi Korban Penipuan. ingat, nomor rekening Dana kita itu sama dengan nomor HP kita, yang mungkin kamu jadiin sebagai akun Whatsapp dan medsos lainnya. Saat orang tahu nomor telepon kita, maka mereka bisa kirimin kita pesan ke Whatsapp untuk menipu.
• Menjadi Korban Spam. Kejadiannya masih sama seperti di atas, orang yang tahu nomor telepon kita bisa aja ngirimin berbagai macam pesan spam, dimulai dari pesan berantai hingga ajakan buat main judi online.
• Korban Penjualan Identitas. Bahkan nomor kita bisa dijual dalam bentuk paketan sama orang-orang tertentu, sehingga potensi penipuan dan spam bakal terus-terusan terjadi dengan pelaku atau orang yang berbeda. Faktanya, penjualan identitas seringkali terjadi dan dilakukan di forum-forum tersembunyi serta black market.
• Korban Phising. Orang asing juga bisa kirimin kita link palsu untuk login, misalnya website lain yang tampilannya mirip kayak aplikasi Dana, sehingga kita secara tak sadar bakal masukin password, PIN, hingga kode OTP di website tersebut.
• Resiko Ganti Nomor. Semisal rentetan gangguan di atas (phising, spam, dan potensi penipuan) terus-terusan terjadi, maka mau gak mau kamu mesti ganti nomor Dana demi terhindar dari gangguan tersebut.

Meskipun ganti nomor Dana itu diperbolehkan dan gak nyalahin aturan, akan tetapi dampak dari perubahan ini bisa terjadi dalam jangka panjang.

Misalnya, kamu jadi gak bisa gunain nomor lama lagi, mesti ngasih tahu langganan atau klien kamu satu per satu kalau kamu udah ganti nomor, dan lain sebagainya.

Jadi, akan jauh lebih enak jika bisa terhindar dari potensi-potensi merugikan di atas.

Dengan begitu, pastikan kamu gak sembarangan ngebagiin nomor rekening Dana atau nomor telepon kamu di medsos atau orang yang gak dikenal ya!

Kesimpulan

Nomor telepon DANA, ya itu tuh nomor yang biasanya kamu pake buat daftar atau buat login di aplikasi DANA.

Nah, nomor ini lebih dari sekadar alat buat dapetin kode OTP, lho!

Dia juga jadi nomor rekening virtual yang memudahkan kamu buat isi saldo atau kirim-kirim duit.

Tapi, hati-hati ya, nomor telepon DANA itu kaya harta karun!

Jangan sampe kecolongan kasih tau ke orang yang gak jelas, bisa-bisa malah jadi korban penipuan.

Jadi, penting banget buat jagain privasi nomor telepon kamu, misalnya dengan bikin PIN yang susah ditebak dan nyalain fitur otentikasi dua langkah.

Jangan gegabah juga kalo diminta info pribadi sama orang asing atau yang gak kamu kenal, bisa jadi tipu-tipu!

Semakin kamu berhati-hati gunain aplikasi Dana dan jagain nomor rekening/telepon kamu, maka potensi terkena penipuan online bisa semakin terhindarkan.

Dari cara transfer uang ke sesama sampai hingga lewat ke bank lain, ATM Mandiri punya berbagai jenis layanan yang bisa kamu manfaatin.

Dengan fitur-fitur yang nyaman dan praktis, kamu bisa melakukan transaksi kapan aja dan di mana aja sesuai kebutuhan.

Dari sekadar berbagi uang dengan teman sampai membayar tagihan bulanan, semuanya bisa dilakukan dengan mudah lewat ATM Mandiri.

Jadi, yuk pilih 4 jenis cara transfer uang lewat ATM Mandiri, dan tentukan mana yang paling kamu suka!

Limit Minimal dan Maksimal Transfer Lewat ATM Mandiri

Tapi sebelum kamu mulai melakukan transfer uang dari ATM Mandiri ke sesama rekening Mandiri atau bahkan ke bank lain, kamu mesti tahu dulu kalau metode TF di ATM ini punya batasan.

Limit ini memiliki nilai minimal dan maksimal, dan dibedakan berdasarkan kartu debit Mandiri yang tengah kamu miliki saat ini.

Tentu aja, perbedaan dari kartu debit ini ngasih keleluasaan buat para nasabah untuk memilih jenis mana yang sesuai sama kebutuhan dan preferensi mereka.

Nah, adapun beberapa jenis kartu debit dan limit transfer yang bisa kita lakukan di ATM Mandiri adalah sebagai berikut:

• Kartu Debit Mandiri Silver GPN: Nah, buat yang punya kartu ini, tiap bulannya ada biaya admin sebesar Rp2.500. Buat tarik tunai di ATM, batasnya itu Rp10 juta, dan buat transfer antar rekening Mandiri di ATM, batasnya Rp25 juta.
• Kartu Debit Mandiri Visa Gold: Buat yang punya kartu ini, biaya admin bulanannya Rp5.000. Buat tarik tunai di ATM, batasnya juga Rp10 juta, tapi buat transfer antar rekening Mandiri di ATM, bisa sampe Rp50 juta.
• Kartu Debit Mandiri Visa Platinum: Nah, buat kartu ini biayanya agak lebih mahal, Rp8.500 per bulan. Buat tarik tunai di ATM, batasnya sama, Rp10 juta, tapi buat transfer antar rekening Mandiri di ATM, bisa sampe Rp100 juta.

Buat kamu yang pakai Bank Mandiri, bisa kok pake kartu Debit Mandiri buat transaksi di berbagai mesin ATM dan kanal elektronik lainnya.

Selain di ATM Mandiri, kartu Debit Mandiri juga bisa dipake di ATM yang punya logo-link ini:

• LINK: Buat tarik tunai, cek saldo, dan transfer antarbank dalam jaringan LINK.
• ATM Bersama: Buat tarik tunai, cek saldo, dan transfer antarbank dalam jaringan ATM Bersama.
• Prima: Buat tarik tunai, cek saldo, dan transfer antarbank dalam jaringan Prima.
• Visa/Plus: Buat tarik tunai dan cek saldo.
• MasterCard/Cirrus: Buat tarik tunai dan cek saldo.
• JCB dan Union Pay: Buat tarik tunai.

Tapi ingat, semisal kamu ngelakuin transaksi di luar ATM Mandiri, maka biasanya ada biaya tambahan.

Contohnya, jika kamu mau tarik tunai di ATM Bersama, maka bakal kena biaya admin sebesar 6500 rupiah, dibandingkan dengan melalui ATM Mandiri secara gratis.

Metode Cara Transfer Uang Lewat ATM Mandiri

Selain digunain buat tarik tunai, tentunya ATM Mandiri dan kartu debit juga bisa kita gunain buat transfer ke sesama Mandiri, ke bank lain, hingga ke dompet digital kayak Dana.

Semuanya bakal kita bahas secara lebih lengkap di bawah ya!

Transfer ATM Mandiri ke Mandiri

1. Kunjungi ATM Mandiri Terdekat. Silahkan kunjungi mesin ATM Mandiri terdekat dari tempat kamu berada.
2. Masukkan Kartu Debit Mandiri. setelah itu, masukkan Kartu Debit Mandiri ke dalam slot mesin ATM tersebut ya!
   
3. Pilih Bahasa. Kemudian jangan lupa buat pilih Bahasa yang ingin digunakan. Sebagai contoh aku gunain bahasa ‘Indonesia’ ya!
   
4. Masukkan PIN ATM Mandiri. disusul dengan memasukkan 6 Digit PIN ATM Mandiri untuk mulai bisa bertransaksi.
   
5. Pilih Transaksi Lainnya. Pada layar Menu Utama, langsung klik aja menu ‘Transaksi Lainnya’ yang terletak di pojok kanan bawah.
   
6. Pilih Fitur Transfer. Di menu lainnya ini ada banyak banget fitur yang bisa kamu pilih. Nah, untuk transfer ke sesama Mandiri, silahkan pilih opsi ‘Transfer’.
   
7. Pilih Transfer ke Rekening Mandiri. disusul dengan memilih tujuan transfer ‘Ke Rekening Mandiri’.
   
8. Masukkan Nomor Rekening Mandiri. di layar ini, silahkan masukkan Nomor Rekening Mandiri tujuan kamu ya. jika sudah, klik tombol Benar.
   
9. Masukkan Nominal Saldo. Lalu Masukkan Jumlah uang yang pengen kamu transferkan dari rekening Mandiri kamu ke nomor rekening tujuan.
   
10. Konfirmasi Transfer. Silahakn dicek lagi datanya, terutama atas nama pemilik rekening tujuan dan nominal transfernya, pastikan gak ada yang salah! Jika sudah, klik tombol ‘BEnar’.

Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil transfer ke sesama Mandiri dengan mudah melalui mesin ATM.  

Transfer ATM Mandiri ke BRI dan BCA

1. Masuk ke Menu Lainnya. Silahkan ikuti step dari nomor 1-5 di atas ya, yakni dari mengunjungi mesin ATM hingga masuk ke ‘Menu Lainnya’.
   
2. Pilih Menu Transfer. Setelah itu, silahkan pilih lagi menu ‘Transfer’ pada daftar menu lainnya tersebut.
   
3. Pilih Transfer ke Antar Bank Online. Pada halaman layar Transfer, silahkan pilih aja menu ‘Antar Bank Online’, yang mana ini berlaku untuk BCA, BRI, atau bank lainnya.
   
4. Masuk ke Daftar Kode Bank. Di sini silahkan masukkan 3 digit kode Bank BRI atau BCA kamu, disusul dengan nomor rekening tujuan. Semisal kamu gak tahu kode bank tujuan tersebut, tinggal pilih aja opsi ‘Daftar Kode Bank’.
   
5. Catat Kode Bank-nya. Silahkan catat kode bank yang ingin kamu gunakan. Misalnya untuk Bank BRI adalah 002, Bank BCA adalah 014, dan sebagainya. Semisal udah inget, langsung klik aja menu ‘Masukkan No Rek’.
   
6. Masukkan Nomor Rekening Tujuan. Nah, silahkan masukkan nomor tujuan rekening kamu diawali dengan kode yang barusan didapatkan ya! Misalnya jika nomor rekening kamu adalah 01234567890, maka kode untuk BRI menjadi 00201234567890, atau untk bank BCA menjadi 01401234567890.
   
7. Masukkan Nomor Referensi. Kita juga bakal diminta buat memasukkan Nomor Referensi. Semisal kamu gak tahu menahu nomor tersebut, bisa dikosongkan aja.
   
8. Masukkan Jumlah. Kemudian Masukkan Jumlah uang yang pengen kamu transferkan ke nomor rekening tersebut ya!
   
9. Konfirmasi Transfer. Silahkan dicek lagi datanya, terutama atas nama dan total transfer yang harus dikirimkan. Semisal udah gak ada masalah, langsung klik aja tombol ‘Ya’.
   

Dan selamat, sekarnag kamu pun udah tahu cara transfer uang dari ATM Mandiri ke bank lain, dalam hal ini berarti BCA atau BRI.  

Transfer ATM Mandiri Dengan Uang Cash atau Tunai

Semisal di dalam rekening kamu gak ada saldonya, maka bisa kok menggunakan uang cash atau uang tunai di tangan untuk melaukan transfer menggunakan ATM MAndiri.

Dengan catatan, mesin ATM tersebut menerima opsi setor tunai.

Nah, adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Masuk ke Menu Utama. Pertama-tama, silahkan masuk dulu ke Menu Utama dengan mengikuti langkah dari step 1-4 di atas.
2. Pilih Menu Setoran Tunai. Setelah kamu berhasil ada di layar Menu Utama, langsung pilih aja menu ‘Setoran Tunai’ untuk melakukan transfer menggunakan uang cash.
   
3. Pilih Setor ke Rekening Pribadi. Sebenarnya, kita bisa aja langsung milih opsi Setor ke Rekening Mandiri Lain. Akan tetapi cukup beresiko karena bisa aja ada masalah uang tersebut gak masuk ke mesin ATM. Makanya, kita masukkan dulu ke rekening pribadi biar mengurangi error. Jadi silahkan klik pilihan ‘Setor ke Rekening Pribadi’.
   
4. Rapikan Dulu Uang Cash atau Tunai. Kita diminta buat ngecek kondisi uang yang hendak disetorkan. Pastikan nggak terlipat atau rusak ya! pokoknya kondisinya harus rapi dengan maksimal 50 lembar per sekali setoran. Jika sudah dirapikan, klik tombol ‘Sudah Lanjut’.
   
5. Masukkan Uang ke Lubang Setoran. Slot setoran mesin ATM Mandiri bakal langsung kebuka. Jadi tinggal masukkin aja uang cash tersebut ya!
   
6. Uang Diverifikasi. Biasanya mesin ATM Mandiri bakal langsung ngedetek total uang yang barusan dimasukkan. Semisal udah bener, klik tombol ‘Setor’.
   
7. Konfirmasi Deposit. Silahkan dicek lagi datanya apakah sudah benar. Jika sudah oke, tinggal klik aja tombol ‘Ya’.
   

Dan selamat, sekarang kamu udah berhasil nyetor tunai ke rekening Mandiri kamu dengan mudah tanpa harus ke teller.

Setelah uang kamu bertambah, barulah kamu bisa transferkan uang tersebut dengan metode yang udah dijelaskan di atas ya!

Transfer ATM Mandiri ke Dana

Sementara untuk dapat transfer uang dari ATM Mandiri ke Dana, maka ada sedikit perbedaan karena kita gak pake yang namanya menu transfer.

Top up Dana ini bisa langsung dilakukan via menu Bayar/Beli.

Untuk tutorial lengkapnya, silahkan ikuti langkah berikut ya!

1. Masuk ke Menu Utama. Silahkan masuk ke menu utama ATM Mandiri terlebih dahulu dengan cara memasukkan kartu Debit Mandiri dan 6 digit PIN-nya.
   
2. Kilk Menu Bayar/Beli. setelah berhasil masuk ke Menu Utama, langsung klik aja fitur ‘Bayar/Beli’.
   
3. Pilih Menu Lainnya. Disusul dengan memilih menu ‘Lainnya’ yang terletak di pojok kanan bawah.
   
4. Pilih Menu Lainnya Sekali Lagi. Dikarenakan di halaman berikutnya kita gak bisa nemuin kategori menu untuk top up Dana, maka silahkan klik lagi sekali lagi menu ‘Lainnya’.
   
5. Pilih Multi Payment. Semisal di layar ATM Mandiri kamu berhasil menemukan fitur ‘Multi Payment’, silahkan masuk ke menu tersebut ya!
   
6. Masukkan Kode Perusahaan. Di halaman selanjutnya, silahkan masukkan kode perusahaan Dana, yakni 89508. Jika sudah, klik tombol Benar.
   
7. Masukkan No VA Dana. Di sini, silahkan masukkan lagi 5 digit kode Dana yang barusan kita masukkan, yakni 89508, dan disusul dengan nomor Handphone Dana kamu. Misalnya nomor handphone yang kamu daftarkan di Dana adalah 081234567890, maka nomor VA-nya menjadi 89508081234567890.
   
8. Masukkan Nominal TopUp. Kemudian masukkan Nominal TopUp yang pengen kamu isikan ke Dana.
   
9. Konfirmasi Transaksi. Silahkan cek dulu informasi dan datanya, termasuk atas nama dan nominalnya. Jika udah bener, klik tombol ‘Ya’.

Dan selamat, sekarnag kamu pun udah tahu cara top up atau transfer dari ATM Mandiri ke Dana dengan mudahnya!

Keuntungan Transfer Uang Lewat ATM Mandiri

Seperti yang udah disebutkan di atas bahwa kita bisa gunain ATM Mandiri dan mesin ATM di luar bank Mandiri dengan logo tertentu untuk melakukan transfer.

Tapi tahu gak kamu kalau ternyata, memilih menggunakan ATM khusus bank Mandiri jauh lebih ngasih keuntungan dan manfaat loh!

Misalnya seperti ini:

• Kepraktisan: Mesin ATM Mandiri tersedia 24/7, jadi kamu bisa melakukan transaksi kapan pun sesuai dengan waktu yang cocok buat kamu. Artinya, kamu nggak perlu khawatir sama jam buka bank atau harus antri.
• Jaringan Luas: Bank Mandiri punya jaringan ATM yang luas banget di seluruh Indonesia, jadi gampang banget buat kamu nyari ATM kapan pun kamu butuh. Ini menjadi salah satu kelebihan dari Bank Mandiri sebagai salah satu institusi terbesar di negara kita.
• Bermacam-Macam Jenis Transaksi: Di ATM Mandiri, kamu nggak cuma bisa tarik tunai dan transfer aja. Misalnya, kamu bisa bayar tagihan, isi pulsa, bahkan bayar zakat. Ini bikin pengelolaan keuangan jadi lebih mudah dan efisien.
• Batas Transaksi Tinggi: Batas transaksi untuk kartu Debit Mandiri lumayan tinggi, yang bisa berguna banget kalau kamu butuh lakuin transaksi besar. Misalnya, batas transfer ke rekening Mandiri lain bisa mulai dari Rp25.000.000 sampe Rp200.000.000, tergantung dari jenis kartumu.
• Nggak Ada Biaya Transaksi di ATM Mandiri: Kalau kamu lakuin transaksi pake kartu Debit Mandiri di ATM Mandiri, kamu nggak akan kena biaya buat cek saldo, tarik tunai, transfer, atau transaksi yang gagal. Ini bisa ngebantu kamu hemat uang dalam jangka panjang.

Selain transaksi di ATM, Bank Mandiri juga punya layanan mobile banking.

Jadi, kamu bisa lakuin transaksi kayak transfer dan pembayaran langsung dari perangkat mobile kamu, yang tentunya bikin semuanya jadi lebih praktis.

Ingat ya, meskipun keuntungan-keuntungan ini membuat ATM Mandiri jadi pilihan yang bagus buat banyak orang, selalu penting buat jaga PIN kamu dengan baik dan tahu biaya transaksi kalau kamu pakai ATM lain.

Kekurangan Transfer Uang Lewat ATM Lain

Sebaliknya, semisal kamu gunain mesin ATM di luar bank Mandiri – misalnya pake ATM Bersama, Link, dan sebagainya – maka bakal ada beberapa kekurangan yang wajib kamu maklumin.

Dengan begitu, ATM di luar Bank Mandiri ini haruslah kamu jadikan sebagai alternatif transaksi semisal di tempat kamu berada gak nemu ATM Mandiri.

Nah, adapun beberapa kekurangannya adalah sebagai berikut:

• Biaya ATM: Saat kamu pake kartu Debit Mandiri di ATM non-Mandiri, bisa aja kamu kena biaya buat tiap transaksi. Biaya ini bisa numpuk lama-lama, apalagi kalau sering banget pake ATM non-Mandiri. Selalu cek dulu biayanya sebelum kamu transaksi ya.
• Biaya Konversi Mata Uang: Kalau kamu pake kartu Debit Mandiri di luar negeri atau buat transaksi dalam mata uang lain, bisa aja kamu kena biaya konversi mata uang. Biasanya biayanya itu persentase dari jumlah transaksi.
• Penipuan ATM: Sayangnya, risiko penipuan di ATM ada di mana-mana. Penipu bisa pasang alat di ATM buat ambil informasi kartu atau PIN kamu. Selalu cek dulu ATMnya ada tanda-tanda penyusupan atau nggak sebelum kamu pake, dan jaga baik-baik PIN kamu waktu kamu masukin.
• Batas Penarikan: ATM non-Mandiri mungkin punya batasan penarikan yang lebih rendah dari ATM Mandiri. Artinya, kamu mungkin nggak bisa tarik uang sebanyak yang kamu butuhin dalam satu transaksi.
• Ketersediaan Uang Tunai: Meskipun sebagian besar tempat nerima uang kertas Rp100.000, beberapa bisnis lebih suka uang kembalian yang lebih kecil kayak 50 ribu. Kalau kamu butuh uang kembalian kecil, bisa aja susah dapetinnya dari ATM non-Mandiri.
• Kompatibilitas Kartu: Nggak semua ATM nerima semua jenis kartu. Sebelum kamu coba pake ATM, cek dulu apakah ada logo jaringan kartu kamu (misalnya, Visa, MasterCard, dll.). Kalau nggak ada, bisa jadi ATMnya nggak nerima kartu kamu.

Ingat ya, meskipun risiko-risiko cukup bikin khawatir, ada langkah-langkah yang bisa kamu ambil buat menguranginya.

Selalu waspada sama sekitarmu waktu kamu pake ATM, lindungi PIN kamu, dan rutin cek mutasi rekening kamu buat transaksi yang nggak sah.

Kalau kamu lihat sesuatu yang aneh, langsung kontak bank kamu ya.

Tips Aman Transfer Uang Lewat ATM Mandiri

Sekali lagi, lebih disarankan buat gunain ATM Mandiri aja untuk bertransaksi dibandingkan dengan ATM gado-gado.

Karena lebih banyak kelebihan dibandingkan dengan kekurangannya.

tapi semisal gak ada pilihan lain selain gunain ATM gado-gado, maka bisa lakukan beberapa saran dan tips aman saat transfer menggunakan rekening dan kartu debit Mandiri berikut:

• Cek Biaya ATM: Kalau kamu harus pake ATM non-Mandiri, cek dulu biayanya sebelum kamu transaksi. Beberapa ATM mungkin nampilin biayanya di layar sebelum kamu lanjutin transaksi.
• Lindungi PIN Kamu: Selalu tutup keypad pas kamu masukin PIN di ATM. Ini bisa bantu mencegah orang lain lihat PIN kamu. Jangan juga pernah bagi-bagi PIN sama siapa pun.
• Cek Tanda-Tanda Penyusupan: Sebelum pake ATM, cek dulu ada nggak tanda-tanda penyusupan. Kalau ATM keliatan mencurigakan atau kalo ada pembaca kartunya yang goyang-goyang, lebih baik cari ATM lain aja.
• Pantau Rekening Kamu: Rutin cek mutasi rekening kamu buat transaksi yang nggak sah. Kalau kamu lihat ada yang aneh, langsung hubungi bank kamu ya.
• Rencanain Penarikan Uang: Buat hindari biaya transaksi berulang, rencanain dulu penarikan uang kamu. Kalau kamu tau kamu bakal butuh duit banyak, mending tarik semuanya sekaligus daripada beberapa kali tarik uang kecil-kecilan.
• Pake Mobile Banking: Bank Mandiri juga punya layanan mobile banking lho. Jadi, kamu bisa lakuin transaksi kayak transfer dan pembayaran langsung dari HP kamu, yang tentunya bikin semuanya jadi lebih praktis.

Ingat ya, meskipun tips-tips ini bisa bantu kamu maksimalkan manfaat dan minimalkan risiko saat pake ATM Mandiri, selalu penting buat waspada sama sekitarmu dan lindungi informasi pribadi kamu waktu pake ATM.

Kesimpulan

Transfer uang pake ATM Mandiri tuh nyaman banget, jaringannya luas, dan ada berbagai macam jenis transaksi.

Batas transaksinya tinggi dan nggak ada biaya di ATM Mandiri.

Tapi, kalo pake ATM non-Mandiri, bisa aja kena biaya, batas penarikannya lebih rendah, dan ada risiko kayak penipuan ATM.

Buat manfaatin yang terbaik, lebih baik pake ATM Mandiri, cek biayanya, jaga PIN kamu, pantau mutasi rekening kamu, dan rencanain dulu kapan mau tarik uang.

Selain itu, mending juga pertimbangkan buat pake layanan mobile banking Mandiri biar makin praktis.

Selalu waspada dan lindungi informasi pribadi kamu pas pake ATM ya.

Transfer uang pake ATM Mandiri bisa jadi solusi perbankan yang menguntungkan dan efisien.

Kamu sering merasa kesulitan gak ketika harus melakukan transfer uang ke rekening orang lain dengan cepat? Jika iya, saatnya kamu kenalan dengan fitur terbaru dari Bank BRI, yaitu BI Fast BRI.

Dengan fitur ini, kamu dapat melakukan transfer uang dengan cepat dan mudah tanpa perlu khawatir akan proses yang berbelit-belit.

BI Fast BRI adalah solusi yang tepat bagi kamu yang ingin melakukan transfer uang secara cepat dan aman.

Makanya, kita akan coba melihat dengan lebih detail tentang apa itu BI Fast BRI, bagaimana cara menggunakannya, dan keuntungan apa yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan fitur ini.

Kita mulai dari yang paling dasar dulu ya…

Apa Itu BI Fast BRI?

BI Fast BRI merupakan sebuah layanan transfer uang online yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dan digunakan oleh sejumlah bank ternama di Indonesia, termasuk Bank BRI.

Layanan ini dirancang untuk memudahkan dan mempercepat proses transaksi yang dilakukan oleh nasabah bank.

Biaya Transfer BI Fast BRI

Biaya transfer menggunakan BI Fast BRI juga lebih murah dibandingkan dengan metode lain, seperti ATM atau internet banking, yang membebankan biaya sebesar 5000-7500 rupiah per transaksi.

Dengan BI Fast BRI, kamu hanya perlu membayar biaya transfer sebesar 2500 rupiah per transaksi.

Jadi, selain cepat, juga sangat murah.

Limit BI Fast BRI

Perlu kamu ketahui bahwa BI Fast BRI bukanlah fitur yang dikeluarkan oleh Bank BRI, melainkan oleh Bank Indonesia.

Nah, limit transfer BI Fast sendiri sebesar 250 juta rupiah per transaksi.

Namun, besaran limit tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing bank yang menggunakan fitur tersebtu.

Saat ini, Bank BRI belum mengeluarkan informasi mengenai limit tersebut, namun kemungkinan besar Bank BRI akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh BI Fast, yakni sebesar 250 juta rupiah per transaksi.

Jadi, jika kamu ingin melakukan transfer dengan nilai di atas 250 juta rupiah, kamu bisa membagi nominal tersebut menjadi beberapa transaksi untuk memaksimalkan penggunaannya.

So…

Jangan khawatir lagi tentang proses transfer yang memakan waktu dan mahal, segera gunakan dan nikmati kemudahan dan kecepatannya.

Cara Transfer BI Fast BRI Menggunakan BRimo

Well, dari sini saja sudah jelas ya bahwa ada banyak keuntungan yang menanti jika kita menggunakan fitur tersebut.

Asyiknya lagi, cara menggunakannya pun sangatlah mudah dan tak perlu membuat kamu sampai berpikir keras layaknya ujian CPNS.

Satu-satunya syarat yang mesti kamu penuhi adalah sudah memiliki akun BRIMo dan aplikasinya terinstall di handphone kamu.

Jika kamu belum punya, silahkan buat dulu ya. Tutorialnya sudah aku buatkan di artikel berjudul cara daftar BRIMo tanpa CVV.

Khusus buat kamu yang sudah punya, ikuti langkah berikut:

1. Buka aplikasi BRIMo di handphone masing-masing.
2. Silahkan Login dulu jika disuruh masuk.
3. Setelah berhasil masuk ke halama awal, silahkan pilih menu “Transfer”.
   
4. Kemudian disusul dengan memencet tombol “Tambah Daftar Baru”.
5. Silahkan pilih Bank Penerima lengkap dengan Nomor Rekeningnya.
6. Nah pada Metode Transfer, pastikan kamu memilih opsi “Transfer BI-Fast”.
   
7. Setelah semua data dimasukan, silahkan klik tombol “Lanjutkan”.
8. Masukan pula “Nominal Transfer” di kolom yang telah disediakan. Jangan lupa untuk memasukan “Sumber Dana” ya! Lalu klik tombol “Transfer”.
9. Pada halaman Konfirmasi, silahkan cek dulu datanya apakah sudah benar atau belum – terutama dari segi nama penerima dan nominal uang yang hendak dikirimkan. Jika data sudah benar, silahkan lanjutkan dengan mengklik tombol “Transfer”.
10. Masukan PIN dari akun BRIMo kamu.
11. Dan transaksi pun akan langsung diverifikasi. Silahkan klik tombol “Cek Status” untuk mengetahui prosesnya.
    
12. Jika keluar notifikasi berupa Transaksi Berhasil, itu berarti dana telah berhasil sampai di rekening penerima.

Selamat, sekarang kamu sudah bisa transfer BRI ke bank lain menggunakan BI Fast dengan lancar.

Benar-benar mudah bukan?

Jangan lupa screenshot bukti transaksi berhasil tersebut untuk digunakan sebagai bukti pengiriman ya!

Keuntungan Menggunakan BI Fast BRI

Kamu tahu nggak kalau Bank BRI dan Mandiri melaporkan adanya pertumbuhan penggunaan fitur BI Fast?

Dikutip dari bisnis.com, laporan tersebut diserahkan pada bulan Mei 2022.

Menurut laporan Bank BRI, tercatat 6,6 juta transaksi yang dilakukan menggunakan BI Fast BRI, dengan total nilai transaksi mencapai 22 triliun!

Pertumbuhan transaksi menggunakan BI Fast ini terjadi semenjak bulan Desember 2021.

Ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang menyadari keuntungan dan kemudahan yang ditawarkan oleh fitur ini.

Nah, ternyata pertumbuhan tersebut pun gak datang secara tiba-tiba, melainkan kepekaan para nasabah Bank BRI dan Bank Mandiri dalam melihat keuntungan yang dimilikinya.

Seperti misalnya, aku coba jelasin beberapa keuntungan menggunakan BI Fast berikut ini:

Proses Transaksi yang Sangat Cepat dan Aman

Dengan menggunakan BI Fast BRI, kamu tidak perlu lagi menunggu lama-lama karena transaksi bisa langsung terjadi secara real-time.

Selain itu, kamu juga tidak perlu khawatir keamanan uangmu karena BI Fast menggunakan teknologi keamanan terbaru sehingga resiko terjadinya penipuan atau pencurian uang menjadi semakin kecil.

Biaya Rendah yang Dikenakan oleh BI Fast BRI

Kamu hanya perlu membayar sekitar 2500 rupiah per transaksi, yang jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya transfer melalui metode lain seperti ATM dan internet banking yang membebankan biaya sekitar 5000-7500 rupiah.

Selain itu, limit transfer yang besar hingga 250 juta rupiah per transaksi juga membuat BI Fast semakin menarik untuk digunakan.

Buka Selama 24 Jam Penuh

Kamu bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja tanpa terikat dengan waktu atau tempat tertentu.

Selain itu, BI Fast juga menggunakan sistem proxy address, sehingga kamu bisa transfer uang dengan mudah hanya berbekal informasi nomor hp atau email saja.

Bisa Mendeteksi Penipuan

BI Fast BRI dapat mendeteksi penipuan, pencucian uang, pengiriman uang ke pihak organisasi menyeramkan, hingga tindakan terorisme.

Dengan demikian, kamu bisa merasa lebih aman dan tenang dalam melakukan transaksi menggunakan BI Fast BRI.

Jadi…

Sudah jelas kan tentang keuntungan menggunakan BI Fast BRI?

Yuk, segera gunakan fitur BI Fast BRI di rekening BRI kamu dan nikmati keuntungannya sekarang juga!

Perbedaan Transfer Online dan BI Fast BRI

Mungkin ada diantara kamu yang masih doyan menggunakan fitur Internet Banking atau SMS Banking untuk melakukan transfer ke bank lain.

Padahal ada baiknya kamu keluar dari zona nyaman tersebut untuk masuk ke area yang jauh lebih nyaman, yakni BI Fast BRI.

Apa perbedaan dari keduanya?”

Tentu saja ada, dan berikut adalah daftarnya:

• Biaya transfer: BI Fast BRI dikenakan biaya 2500 per transaksi, sedangkan lewat online dikenakan biaya 6500 per transaksi.
• Limit transfer: BI Fast BRI memiliki limit transfer hingga 250 juta per transaksi, sedangkan lewat online tergantung jenis rekening yang digunakan dan bisa mencapai maksimal 10 juta per transaksi.
• Waktu transfer: BI Fast BRI menawarkan transfer real time selama 24 jam nonstop, sedangkan lewat online tak bisa dilakukan antara pukul 00:00 hingga 1:30 WIB.
• Nomor rekening: BI Fast BRI bisa menggunakan nomor rekening, nomor HP, atau email, sedangkan lewat online hanya dapat menggunakan nomor rekening saja.

Biar lebih jelas dalam melihat perbedaannya, simak tabel perbandingan berikut

Dengan menggunakan BI Fast BRI, kamu dapat menghemat biaya transfer dan melakukan transfer dengan limit yang lebih besar.

Selain itu, kamu juga dapat melakukan transfer kapan saja dan menggunakan informasi nomor HP atau email.

Namun, jika kamu lebih memilih transfer online, pastikan kamu memperhatikan biaya, limit, dan waktu transfer yang diberlakukan oleh bank terkait.

Masalah yang Mungkin Muncul

Meskipun kecanggihan demi kecanggihan ditawarkan kepada kita sebagai nasabah, namun BI Fast BRI juga tak lepas dari yang namanya “masalah”.

Menariknya, sebagian besar masalah tersebut hadir akibat para pengguna itu sendiri.

Untugnya, kita bisa mengatasinya dengan mudah selama kamu tahu penyebab dari masalah tersebut muncul.

Setidaknya, ada 2 jenis masalah yang sering kita temui pada saat menggunakan fitur BI Fast BRI, yakni fitur yang menghilang dan saldo transfer yang tak kunjung masuk.

Ayo kita bahas keduanya dengan lebih detail:

BI Fast Brimo Hilang

Jangan panik dulu, berikut adalah penyebab dan cara mengatasi BI Fast BRIMo menghilang dari pandangan:

• Kamu mencoba melakukan transfer ke sesama BRI. Tentus saja gak bakal ada, karena fitur BI Fast BRI hanya bisa digunakan untuk transaksi antar bank, dan bukan sesama bank.
• Bank tujuan belum menggunakan fitur BI Fast. Ini karena fitur ini hanya bisa digunakan untuk transfer antar bank yang juga telah menggunakan BI Fast BRI. Jadi, pastikan dulu bahwa bank tujuan yang kamu transfer menggunakan fitur ini juga ya!
• Aplikasi BRIMo belum terupdate ke versi terbaru yang mendukung fitur BI Fast BRI. Pastikan kamu selalu update aplikasi BRIMo-mu ke versi terbaru agar kamu bisa menikmati semua fitur yang tersedia.
• Kamu melakukan transaksi di luar aplikasi BRIMo. Jangan gunakan internet banking, SMS Banking, mesin ATM, ataupun BRI Mobile versi jadul. Jadi, pastikan kamu selalu melakukan transaksi menggunakan aplikasi BRIMo agar bisa menggunakan fitur BI Fast BRI.
• Jika masalah tetap berlanjut, kamu bisa mencoba untuk menghubungi pihak BRI atau tim customer service BRIMo untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Ingat, fitur BI Fast BRI memang sangat membantu kamu dalam melakukan transaksi secara cepat dan mudah.

Jangan khawatir jika mengalami masalah, karena biasanya ada solusi yang bisa ditemukan.

Transfer BI Fast BRI Tidak Masuk

Kamu sudah berhasil menemukan fitur BI Fast BRI, tapi saat digunakan saldo dana tidak kunjung masuk juga ke rekening tujuan?

Wah, bisa berabe ya!

Masalah ini bisa terjadi akibat kesalahan teknis ataupun sesuatu hal yang lebih berbahaya loh!

Untuk itulah, simak beberapa penyebab dan cara mengatasinya berikut ini:

• BI Fast BRI bisa mengalami delay atau tertunda. Jangan panik dulu jika kamu mengalami hal ini. Tunggu saja maksimal sampai 1 jam. Jika dalam waktu tersebut transfer belum kunjung masuk, kamu bisa segera menghubungi call center BRI di nomor 14017.
• Sistem BI Fast BRI bisa mengalami gangguan dan dalam kondisi maintenance. Jika hal ini terjadi, maka kamu tak bisa melakukan transfer. Biasanya hal ini akan segera diinformasikan oleh pihak bank dan akan selesai dalam waktu yang cepat.
• Jaringan internet yang tidak stabil. Hal ini bisa terjadi dari sisi penerima maupun pengirim. Oleh karena itu, pastikan jaringan internet kamu dalam kondisi stabil sebelum melakukan transfer.
• Transfer di jam sibuk. Meskipun fitur BI Fast BRI buka 24 jam, namun lebih baik menghindari jam-jam sibuk untuk melakukan transfer.
• Typo saat pengetikan nomor rekening. Jika hal tersebut terjadi, bisa jadi uang akan sampai ke orang yang salah. Segera hubungi pihak BRI untuk mendapatkan bantuan secepatnya.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi transfer BI Fast BRI yang tak masuk.

Jangan khawatir jika kamu mengalami hal ini, sebab kamu bisa segera menghubungi pihak bank untuk mendapatkan bantuan dan solusi terbaik.