Cara Georeferencing di QGIS (Peta JPEG dan Ortophoto)

Pada tutorial kali ini, kita akan membahas tentang cara georeferencing di qgis. Georeferencing pada dasarnya adalah koreksi geometri dengan cara memasukkan koordinat dunia nyata ke peta atau data citra. Tujuan memasukkan koordinat ini tak lain adalah untuk meningkatkan akurasi peta yang akan kita buat.

Cara termudah untuk mengecek apakah sebuah peta sudah tergeoreferencing atau belum adalah dengan mencocokkannya dengan basemap citra satelit (samakan dulu koordinat sistemnya). Jika citra yang diinput sudah sesuai dengan basemap (tidak bergeser), berarti tidak perlu digeoreferencing. Selain itu perhatikan juga akurasi peralatan yang digunakan untuk akusisi data.

Mungkin ada yang bertanya, kalau akusisi menggunakan drone apakah perlu di lakukan koreksi geometri?

Pada dasarnya iya! Memang citra hasil drone sudah mempunyai koordinat. Lantas kenapa kita masih perlu melakukan koreksi geometri? Perlu melakukan koreksi karena biasanya GPS drone masih menggunakan GPS yang ketelitiannya di atas 2m.

Untuk keperluan data akurasi tinggi, tentu kita harus memperbaikinya agar sesuai standar. Cara memperbaikinya yaitu dengan menggunakan koreksi data GCP (titik kontrol) yang diperoleh dari pengukuran lapangan.

Oke langsung saja berikut panduan cara georeferencing peta di QGIS.

Cara georeferencing peta jpeg (peta lama)

Untuk melakukan gereferencing peta lama, syarat utama yang harus ada yaitu sistem koordinat yang digunakan dan juga koordinat lintang bujur. Jika tidak ada garis lintang dan bujur kita masih bisa menggunakan data peta RBI atau basemap dengan memanfaatkan objek yang mudah dikenali.

Untuk langkah-langkah georeferencing peta jpeg di qgis silahkan ikuti panduannya berikut:

1. Aktifkan Georeferencer GDAL di QGIS terlebih dahulu

Pertama buka aplikasi QGIS, klik menu Plugin > ketikkan Georeferencer. Kemudian centang Gereferencer GDAL seperti gambar berikut.

Mengaktifkan plugin georeferencer di qgis

2. Buka tab Georeferencer GDAL

Klik di menu Raster > Georeferencer…

3. Atur Transformasi Geometri

Sebelum melakukan georeferensi jangan lupa untuk mengatur tranformasi geometri terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar hasil georeferensi yang kita buat, sistem koordinatnya sesuai dengan sistem koordinat yang digunakan basemap (data lapangan).

Hal yang perlu diubah dalam tranformasi ini adalah sistem koordinat, folder penyimpanan dan kemudian aktifkan pilihan Load in QGIS when done.

pengaturan transformasi geometri

4. Masukkan peta yang ingin di georeferensi

Klik Open Raster seperti gambar berikut.

Tab georeferencer qgis

5. Tambahkan titik kontrol dan masukkan koordinat sebenarnya

Silahkan buat titik kontrol dengan cara klik pada area yang diinginkan, nanti akan muncul kotak dialog untuk memasukkan koordinat yang sebenarnya. Perlu diperhatikan penulisan koordinat di QGIS untuk DMS adalah D M S (ada spasi), sedangkan untuk koordinat Degree dan UTM langsung saja tulis angkanya.

Selain itu perhatikan juga angka X dan Y nya. Gunakan tanda – jika koordinat Y nya berada di South.

6. Cek error georeferensi

Setelah selesai melakukan georeferensi pada tiap titik kontrol, selanjutnya cek kembali error yang muncul dalam tabel. Pastikan error pixelnya masih di bawah 10. Penjelasan lengkapnya silahkan baca di dokumentasi qgis.

Kita juga bisa melihat error rata-ratanya pada bagian bawah tabel, lihat tanda panah pada gambar berikut.

cek error georeferencing

7. Update georeferencing

Klik ikon play dengan tulisan Start Georeferencing. Tunggu hingga proses selesai kemudian bandingkan dengan data basemap untuk melihat hasil peta yang sudah dikoreksi geometri.

Cara georeferencing citra orthophoto

Georeferencing citra orthophoto di qgis sebenarnya sama dengan peta jpeg. Perbedaannya hanyalah kita mempunyai data GCP dan ICP hasil survey dari lapangan.

Semua langkahnya mirip dari awal hingga akhir. Hanya saja ada perbedaan di awal dan saat menambahkan titik georeferensinya. Berikut ini urutan langkah-langkahnya:

1. Masukkan terlebih dahulu data GCP

Masukkan terlebih dahulu data GCP dari lapangan di lembar kerja QGIS. Jangan lupa sesuaikan sistem koordinatnya.

2. Ikuti langkah 1-4 seperti cara georeferensi pada peta jpeg

3. Tambahkan titik kontrol

Jika pada langkah 5 sebelumnya kita menambahkan titik kontrol dengan cara memasukkan manual koordinatnya, disini kita menggunakan fitur From Map Canvas.

Georeferencing citra orthophoto

Arahkan ke titik GCP yang dihasilkan dari lapangan tadi. Intinya kita menandai titik GCP yang nampak di citra dengan GCP dari lapangan yang kita load ke lembar kerja utama QGIS pada langkah 1.

4. Cek error kemudian update georeferencing

Silahkan lihat pada langkah georeferencing peta jpeg di atas (caranya sama).

Buat kamu yang masih bingung tentang georeferencing di QGIS dan ingin tutorial video langkah demi langkahnya, silahkan tonton video ini.

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar