50 Daftar OS dan Aplikasi yang Paling Rentan Terhadap Serangan Hacker 2017, Android Urutan ke dua.

Artikel daftar OS yang paling rentan terhadap serangan hacker ini saya ambil dari data CVE Details. Dimana data yang saya gunakan adalah dari tahun 2016, 2017 dan secara keseluruhan selama 17 tahun sejak tahun 1999. Data kerentanan CVE sendiri diambil dari National Vulnerability Database (NVD) yang disediakan oleh National Institue of Standards and Technology.

Seperti yang kita ketahui di jaman modern sekarang ini kehidupan kita tidak terlepas dari dunia teknologi. Baik itu secara mobile maupun dengan dekstop. Dimana saja bahkan hampir semua pekerjaan sehari-hari kita habiskan dengan teknologi khusunya software. Namun pernahkah kamu berpikir sebuah OS ataupun aplikasi yang kamu gunakan itu memiliki potensi (kerentanan) terhadap virus atau serangan hacker?
Beberapa tahun belakangan ini Sistem Operasi Android memang merajai dunia teknologi. OS besutan google ini hampir 90% digunakan oleh masyarakat dunia terutama pengguna mobile. Terkadang semakin banyak OS atau aplikasi tersebut digunakan masyarakat, akan semakin rentan terhadap serangan virus maupun orang yang tidak bertanggung jawab. Kenapa? Karena meskipun mempunyai keamanan yang canggih seseorang akan mencari celahnya sampai dapat. Banyak pengguna berarti banyak data yang bisa disalahgunakan.

Berikut ini data dari CVE yang menyajikan OS dan aplikasi yang memiliki tingkat kerentanan di 50 besar.

Data Pada tahun 2016

Berdasarkan data CVE details OS Android pada tahun 2016 menempati urutan pertama yang paling rentan terhadap serangan hacker dengan jumlah kerentanan 523, berbeda jauh dibandingkan dengan Iphone OS yang hanya 161. Sedangkan OS besutan Microsoft yang paling teranyar yaitu windows 10 berada di urutan 13 dengan jumlah kerentanan 172. 
No Nama Produk Nama vendor Jenis Produk Jumlah Kerentanan
1 Android Google OS 523
2 Debian Linux Debian OS 327
3 Ubuntu Linux Canonical OS 278
4 Flash Player Adobe Aplikasi 266
5 Leap Novell OS 260
6 Opensuse Novell OS 228
7 Acrobat Reader DC Adobe Aplikasi 227
8 Acrobat DC Adobe Aplikasi 227
9 Acrobat Adobe Aplikasi 224
10 Linux Kernel Linux OS 217
11 Mac OS X Apple OS 215
12 Reader Adobe Aplikasi 204
13 Windows 10 Microsoft OS 172
14 Chrome Google Aplikasi 172
15 Iphone OS Apple OS 161
16 Windows Server 2012 Microsoft OS 156
17 Windows 8.1 Microsoft OS 154
18 Windows Rt 8.1 Microsoft OS 139
19 Edge Microsoft Aplikasi 135
20 Windows 7 Microsoft OS 134
21 Windows server 2008 Microsoft OS 133
22 Firefox Mozilla Aplikasi 133
23 Internet Explorer Microsoft Aplikasi 129
24 Enterprise Linux Workstation Redhat OS 126
25 Enterprise Linux Server Redhat OS 126
26 Enterprise Linux Dekstop Redhat OS 126
27 Windows Vista Microsoft OS 125
28 Fedora Fedoraproject OS 120
29 Linux Oracle OS 118
30 PHP PHP Aplikasi 107
31 Aplle TV Apple OS 102
32 Mysql Oracle Aplikasi 101
33 Wireshark Wireshark Aplikasi 95
34 Qemu Qemu Aplikasi 91
35 Watchos Apple OS 77
36 Phpmyadmin Phpmyadmin Aplikasi 76
37 Solaris Oracle OS 76
38 Firefox Esr Mozilla Aplikasi 72
39 Enterprise Linux Redhat OS 63
40 Linux Enterprise Suse OS 62
41 Flash Player for Linux Adobe Aplikasi 62
42 Air sdk Adobe Aplikasi 62
43 AIR Adobe Aplikasi 56
44 Safari Apple Aplikasi 56
45 Air Sdk & Compiler Adobe Aplikasi 55
46 Enterprise Linux Hpc Node Redhat OS 54
47 Enterprise Linux Server Eus Redhat OS 53
48 Mariadb Mariadb Aplikasi 53
49 Enterprise Linux Hpc Node Eus Redhat OS 49
50 Office Microsoft Aplikasi 48

Tahun 2017

Hingga Februari 2017 ini OS paling rentan adalah Linux Kernel dengan kerentanan 142. Sedangkan Android yang semula urutan pertama mulai membaik dengan berada di urutan kedua kemudian diikuti oleh Iphone OS di urutan ke tiga. 
Di februri 2017 ini ada yang menarik yaitu semua OS dan aplikasi milik Microsoft tidak masuk dalam daftar 50 OS dan aplikasi paling rentan versi CVE.
No Nama Produk Nama Vendor Jenis Produk Jumlah Kerentanan
1 Linux Kernel Linux OS 142
2 Android Google OS 111
3 Iphone Os Apple OS 107
4 Mac Os X Apple OS 79
5 Chrome Google Application 53
6 Safari Apple Application 43
7 Watch Os Apple OS 43
8 Tcpdump Tcpdump Application 41
9 Advanced Outbound Telephony Oracle Application 41
10 Debian Linux Debian OS 37
11 Acrobat Adobe Application 33
12 Reader Adobe Application 32
13 Acrobat Reader Dc Adobe Application 32
14 Acrobat Dc Adobe Application 32
15 Icloud Apple Application 31
16 Itunes Apple Application 30
17 NTP NTP Application 29
18 Apple Tv Apple OS 28
19 Flash Player Adobe Application 26
20 Mybb Mybb Application 25
21 Merge System Mybb Application 24
22 Libdwarf Libdwarf Project Application 24
23 Fedora Fedoraproject OS 23
24 Marketing Oracle Application 20
25 Opensuse Opensuse Project OS 20
26 One-to-one Fulfillment Oracle Application 19
27 Mysql Oracle Application 19
28 Ubuntu Linux Canonical OS 18
29 Libtiff Libtiff Application 16
30 Gpu Driver Nvidia Application 16
31 JDK Oracle Application 16
32 Pidgin Pidgin Application 16
33 JRE Oracle Application 16
34 Zimbra Collaboration Suite Zimbra Application 16
35 Gstreamer Gstreamer Project Application 16
36 PHP PHP Application 15
37 WordPress WordPress Application 15
38 Graphicsmagick Graphicsmagick Application 14
39 Security Access Manager 9.0 Firmware IBM OS 14
40 Security Access Manager For Web 8.0 Firmware IBM OS 14
41 XEN XEN OS 13
42 Genixcms Metalgenix Application 13
43 Flexcube Universal Banking Oracle Application 13
44 Leap Novell OS 12
45 Potrace Potrace Project Application 12
46 Xenserver Citrix Application 12
47 Kenexa Lms IBM Application 11
48 Node.js Nodejs Application 11
49 Security Key Lifecycle Manager IBM Application 11
50 Gstreamer Gstreamer Application 10
Ada kemungkinan semua data ini bisa berubah hingga  desember 2017.
Namun secara keseluruhan produk yang paling banyak mengalami kerentanan selama dari tahun 1999 ditunjukkan oleh diagram berikut:
Tabel perbandingan

Berdasarkan diagram di atas dapat kita lihat Vendor dengan kerentanan paling banyak adalah Microsoft kemudian di urutan kedua ada Apple. Menurut saya kenapa vendor ini memiliki kerentanan paling besar adalah karena banyaknya produk dari perusahaan tersebut yang digunakan oleh masyarakat dunia.

Semua data di atas belum tentu 100% benar dapat berubah sesuai waktu. Jenis kerentanan di CVE ditentukan menggunakan beberapa pencocokan kata kunci dan nomor cwe. CVE sendiri mengatakan bahwa informasi jenis kerentanan ini harus digunakan sebagai informasi tambahan, mungkin saja tidak dapat diandalkan.

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar