Seperti apa sih kuliah kedokteran itu? yuk di baca

Kuliah kedokteran memang selalu menjadi primadona lulusan SMA di manapun. Banyak lulusan SMA yang berbondong-bondong demi untuk masuk ke jurusan ini. Bahkan ada yang rela menganggur demi untuk menunggu lulus di kedokteran. Terbukti pendidikan kedokteran selalunya berada di 10 jurusan terfavorit.

Tentunya apabila kamu salah satu orang yang ingin masuk di jurusan ini kamu harus siap untuk bersaing dengan ratusan bahkan ribuan orang lainnya di Indonesia.

BACA JUGA:

Tapi kamu tahu gak sih seperti apa kuliah di kedokteran?

Jangan sampai kamu hanya tergiur dengan gelar dan uangnya saja ya? Tanpa tahu bagaimana proses kuliahnya. Tapi tenang saja kamu bakalan tahu sebentar lagi. Berikut saya sajikan artikel lengkapnya.

Apabila kamu saat ini lulusan SMA ingin sekali kuliah di jurusan kedokteran dan kamu bingung banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal kepalamu. Mulai dari berapa biaya kuliah kedokteran sampai lulus, kuliah kedokteran berapa tahun, apa saja yang dipelajari di fakultas kedokteran, proses kuliahnya gimana, dll. Nih ada saran dari salah satu mahasiswi kedokteran Unhas Marlina Yanti S.ked ( Amin).

Tentang kuliah kedokteran

1. Kenapa dulu bisa milih kuliah kedokteran?

“Awalnya itu karena orang tua kepingin anaknya ada yang dokter. Pastinya dong sebagai anak maunya yah mengabulkan cita-cita orang tua. Selain itu karena saran dari guru-guru tercinta.”

Sungguh mulia banget kan ingin mengabulkan cita-cita orang tua. Eiits,, jangan sampai salah mengartikan ya? Bedakan harapan dan tuntutan. Banyak sekali orang kuliah karena pilihan (tuntutan) orang tua tapi sekali lagi lihat sejauh apa kemampuan yang dimiliki. Kalau emang gak mampu mending kamu jujur saja karena yang bakalan jalani kuliah adalah kamu sendiri, kamu harus siap dengan segala resikonya. Tapi yakin saja kemampuan itu bisa dilatih asal ada kemauan.

2. Syarat utama masuk kedokteran itu  apa sih?

Syarat utama yah harus lulus SMA hihihi.. Tapi kalau menurut saya intinya adalah kemauan yang kuat disertai doa, agar apa yang diusahakan dikabulkan oleh yang maha penentu. Intinya luruskan niat ingat inna mal amalu bin niat yah..”

Tuh, kan niat dan kemauan yang utama! Karena itu akan menjadi penyemangat kamu nantinya
kemauan yang besar yaitu ingin JADI DOKTER!

3. Apa saja yang dipelajari di fakultas kedokteran? Dan pelajaran basicnya apa?

“Dikedokteran itu kita mempelajari semua macam-macam system. Misal dari syaraf berarti neurologi, respirasi cardio, system indera khusus dll. Tapi basicnya itu biomedik (di dalamnya ada anatomi nah ini yang paling penting harus kuat menghafal dan memahami. Selain anatomi ada fisiologi dan histologi dan biokimia.)”

Perkuat biologi dan menghafalnya yah..:D

4. Bagaimana kalau seumpama pobia tapi pengen masuk kedokteran ?

“Anda pobia? Hehehe, awalnya saya juga pobia banget dengan luka. Tapi sekali liat mayat hehehe pobianya hilang sendiri. Mungkin karena keinginan yang lebih kuat dari rasa pobia.”

Rasa takut gak bakalan jadi penghalang kok asal ada kinginan yang lebih besar. Ibarat sudah jatuh cinta, lautan ku seberangi gunung pun kan ku daki. 😀 ciahh

5. Berapa tahun kuliah di kedokteran untuk menjadi seorang dokter?

“Untuk jadi dokter yang super-duper bureng (read: Buru Rengking) dan target sarjana cepet. Untuk S.ked kurang lebih 3.5 tahun. Coas 2 tahun max. Dan intersip 1 tahun jadi itung sendiri.”

Jadi jangan beranggapan kuliah kedokteran itu sampai berpuluh-puluh tahun ya..

6. Kuliah di kedokteran itu katanya butuh uang banyak bener gak sih?

“Butuh uang banyak gak mesti banyak kok. Apalagi kalau dapat beasiswa. Bisa-bisa malah gratis sampai sarjana.

Kedokteran itu sppnya sebenarnya sama dengan fakultas lain yang beda kalau lulus jalur JNS. Kalau persoalan buku-buku kedokteran yang memang mahal itu gak wajib di milliki. Jadi kalau gak punya bisa pinjam senior-senior atau pinjam buku teman lalu buat resume. Minimal kalau mau punya ya atlas anatomi. Kemudian untuk biaya praktek dll. Itu semua gratis kalau di Unhas yah.”

Buang jauh-jauh rasa minder karena gak mampu. Jaman sekarang kuliah itu murah, kuliah bukan untuk orang kaya saja tapi untuk orang yang mau. Banyak kok beasiswa yang di sediakan mulai dari daerah, bank, perusahaan, dan negara. Jadi gak usah minder. Justru kamu harus bangga kalau kamu bisa kuliah tanpa keluar uang sepeserpun.

7. Bagaimana kesan selama kuliah di kedokteran? Apa susah dan enaknya?

“Kesannya awalnya sedikit ngeri.. Bukan karena mayat dll tapi tentang pelajaran yang begitu padat dalam sehari. Rasanya otak itu mau meleleh. Tapi semakin kesini rasanya belajar kedokteran itu jauh dari itu semua tinggal bagaimana kita bisa mengatur stress kita. 

Selanjutnya kita harus paham bahwa menjadi mahasiswa kedokteran kita harus bisa menjadi mahasiswa yang baik agar kelak jadi dokter yang baik. Ingat prospek kerja kita pada manusia maka salah sedikit saja atau bahkan telat sedikit saja maka kita akan merugikan orang lain.”

Hahaha,, iya tuh jangan sampai nanti jadi malpraktek. Kasian kan pasiennya! Ingat loh kamu perbaiki manusia bukan mesin yang kalau rusak bisa di buang. Makanya kalau kamu berani ambil kuliah jurusan kedokteran harus belajar yang beneran jangan menyontek terus kayak di SMA. Gak Cuma kedok ya, semua! termasuk saya juga. 😀

8. Ada tips atau syarat yang bisa dibagikan buat adik2 yang ingin masuk kedokteran?

  • Luruskan niat dan bersungguh-sungguh lah. Jika tidak sepenuh hati, maka keyakinan kita akan goyah oleh derasnya terpaan.
  • Cari tahu info beasiswa sebanyak-banyaknya biar sedikit mengurangi beban pikiran saat ada yang membiayai uang kuliah.
  • Ingat selalu manajemen stress dan waktu
  • Jika sudah lulus masuk kedokteran jangan bersantai tapi mulailah langkah awal dengan tekun belajar. Tapi jangan juga jadi mahasiswa kupu-kupu.
  • Buat perencanaan lalu koreksi dan evaluasi.
  • Lakukan semua dengan ikhlas dan cinta, agar semua menjadi berkah.

Mungkin saya belum bisa melakukan semua tips di atas. Tapi setidaknya ini yang harus dipersiapkan agar langkah awal anda lebih terarah di bandingkan dengan saya.
(by: Marlina Yanti).

Wahh,, itu kan tips nya bagus sekali. Kalau masuk kuliah di pendidikan kedokteran ingat tuh tipsnya silahkan di terapkan tips ala Ms. Marlina Yanti.

Sistem kuliah di kedokteran

Itu tadi kan baru gambaran awal. Nah sekarang seperti apa sih sistem kuliah di kedokteran itu?
Di kedokteran kalau diringkas kuliahnya itu terbagi menjadi beberapa tingkatan. Loh, kok bisa? Ya gak tahu tanya aja sama dosennya. 😀

Berikut tahapannya:

1. Masa preklinik

Pada saat kamu sudah di terima di kedokteran jangan bahagia lama-lama. Justru perjuangan cita-cita yang sebenarnya baru saja akan di mulai. Tahap awal yaitu masa preklinik, preklinik itu ibaratnya ini adalah masa belajar di perkuliahannya. Jadi pembelajaran selama masuk menjadi mahasiswa kedokteran sampai sarjana itu adalah masa preklinik.

Di tahap ini  banyak ujiannya lho. Ujian pertama yaitu:

  • SL (skills lab)

Di sini kamu akan berperan sebagai dokter beneran. Ini adalah simulasi dimana ada pasien datang dengan keluhan-keluhan dan kamu harus memeriksa, bertanya, pokoknya seolah-olah kamu sebagai dokter yang akan ngobatin pasien.

Lebih menantangnya lagi semua itu di lakukan dengan waktu yang minim loh?
Bagaimana lumayan menantang kan?? 😀 jadi harus belajar yang bener ya.

  • OSCE (objective structural clinical examination)

Tahap selanjutnya yaitu OSCE. Ini adalah kumpulan dari tes SL yang pernah dijalani sebelumnya. Hampir sama kayak SL, bedanya SL hanya 1 kasus tetapi kalau OSCE kita tidak tahu kasus apa yang di hadapi. Wah, lebih menantang lagi donk?? Iyalah.. makanya kalau mau masuk kedok jangan setengah-setengah.

Setelah itu semua,, kamu akan di wisuda untuk yang pertama kali yaitu wisuda sarjana.

Loh emang berapa kali wisudanya?

Sebagai mahasiswa kedokteran biasanya kamu akan di wisuda dua kali, wisuda sarjana kedokteran dan wisuda dokter umum.

2. Masa klinik

Masa klinik lebih di kenal dengan masa koas lamanya sekitar 1.5 tahun (kalau lancar ya). Pada tahap ini kamu akan menjadi manusia siluman, setengah dokter dan setengah mahasiswa. Kamu akan bertemu dengan pasien langsung untuk mempraktekkan teori yang di pelajari pada tahap sebelumnya. Tentunya pada tahap ini kamu lebih banyak di rumah sakit.

Setelah itu kamu masih harus menghadapi Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Setelah UKDI baru deh kamu bisa duduk manis untuk wisuda kedua (dokter umum) dan mengucapkan sumpah dokter.

Eitss,, tapi belum selesai sampai disini lho? Masih ada ada satu tahap lagi.
Hah, masih ada?? Serius???
Iya serius!

Setelah mengucapkan sumpah dokter, seorang dokter masih wajib mengikuti internship selama satu tahun barulah bisa mendapatkan Surat Ijin Praktek (SIP).  Surat ini menandakan bahwa kamu sudah layak dan bisa mendirikan praktek secara resmi untuk mengobati pasien.

Wah, panjang juga ya perjuangan nya? Iyalah panjang kalau mau pendek jadi dukun aja. 😛

Apabila kamu ingin melanjutkan sebagai dokter spesialis masa pendidikannya kurang lebih 4-7 tahun. Silahkan hitung-hitung sendiri usia kamu sekarang berapa? kira-kira akan lulus dokternya di usia berapa?

Sssstt,,, Bocoran.. ternyata seorang dokter banyak yang jomblo loh! jadi buat yang mau lamar masih terbuka lebar. 😀

Bagaimana keren kan jadi dokter? 😀

Semoga bermanfaat selamat berjuang.

Sumber:
Berikut biodata lengkapnya:

Mahasiwi kedokteran

NAMA  : MARLINA YANTI
TTL       : Luwu Timur, Maret 1995
Email    : marlinar44@gmail.com
Prinsip  : Kesuksesan bukan hanya milik orang-orang yang mampu tapi milik mereka yang mau berusaha dan berjuang. Maka teruslah berjuang untuk hidup yang lebih baik.

Sekian artikel tentang kuliah kedokteran, semoga buat kamu yang bercita-cita kuliah di jurusan kedokteran bisa segera terwujud.

Orang Geofisika yang sangat tertarik dengan teknologi, mapping, dan blogger. Mempunyai niat pengen selalu berbagi dengan tulisan tapi gak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dan berkualitas tinggi.

Tinggalkan komentar