2 Cara Menutup Rekening BCA, Syarat, dan Biayanya

Denger-denger kamu mau tahu nih gimana cara nge-‘unfollow’ rekening BCA. Santai aja! Kalo udah gak cocok sama perbankan yang satu ini, ada loh cara menutup rekening BCA yang simple banget buat dipraktekkin.

Mau langsung ke ‘loketan’ atau lewat aplikasi, semuanya bisa.

Jadi, siapin KTP, kartu ATM, passbook, dan pastinya uang buat bayar fee-nya.

Ingat, setelah tutup, gak bisa dibuka lagi, ya. Jadi, pastikan udah mikirin baik-baik sebelum bikin keputusan ini.

Tapi sebelum aku kasih tahu langkah-langkahnya, kamu wajib tahu dulu nih informasi dasar dari cara menutup rekening BCA tersebut, terutama dari segi biaya dan syarat.

Yuk simak!

Apa Itu Penutupan Rekening BCA?

Penutupan rekening BCA itu adalah proses yang dilakuin sama nasabah BCA buat berakhirin hubungan perbankannya sama banknya.

Biasanya, nasabah yang pengen nutup rekening BCA punya alasan tertentu, kayak gak aktif pake rekeningnya lagi, kurang puas sama pelayanan bank, atau pengen ganti bank lain.

Buat nutup rekening BCA, nasabah harus penuhin beberapa persyaratan dan kondisi, juga bayar biaya penutupan.

Cara nutup rekening BCA bisa dilakuin dengan mampir ke kantor cabang BCA terdekat atau lewat aplikasi mobile BCA.

Walaupun nutup rekening bisa jadi pilihan yang serius, tapi jangan takut buat nanya ke bank tentang prosesnya ya!

Biaya Menutup Rekening BCA

Jadi biaya buat nutup rekening BCA itu bisa beda-beda tergantung jenis rekening yang kamu punya.

Aku kasih contoh biaya nutup rekening beberapa jenis akun BCA yang sering dipake:

Tahapan BCA

Ini rekening tabungan rupiah yang dilengkapi sama kartu Paspor BCA.

Biaya buat nutup rekening ini cuma Rp 5.000.

Tapi, kamu juga perlu bayar biaya pembuatan atau penggantian kartu, yang harganya Rp 10.000 buat Blue Paspor, Rp 15.000 buat Gold Paspor, dan Rp 20.000 buat Platinum Paspor.

Tahapan Berjangka BCA

Ini rekening tabungan buat kamu yang rutin setor duit dengan jumlah dan waktu tertentu, plus ada asuransi jiwa.

Biaya buat nutup rekening sebelum jatuh tempo itu 1% dari saldo Tahapan Berjangka terakhir.

Tapi, gak ada biaya buat nutup rekening setelah jatuh tempo.

BCA Dollar

Ini rekening tabungan valuta asing yang bisa dibuka dalam dolar Amerika atau dolar Singapura.

Biaya buat nutup rekening ini sebesar USD 5 atau SGD 2.

Gak ada biaya buat pembuatan atau penggantian kartu.

Syarat Menutup Rekening BCA

Pun syarat buat nutup rekening BCA itu bisa beda-beda tergantung jenis rekening yang kamu punya.

Tapi sebagian besarnya, pihak BCA bakal minta kamu siapin beberapa dokumen penting seperti:

  • Kartu Identitas Asli (KTP) atau KITAS/KITAP buat kamu yang bukan warga negara Indonesia. Aku yakin, kamu udah tahu betapa pentingnya KTP buat hal-hal resmi. Nah, ini juga penting buat nunjukin siapa kamu dan memastikan kamu betul-betul ingin nutup rekening.
  • Buku Tabungan dan Kartu Paspor BCA (ATM). Ingat, harus yang asli ya! Jangan sampai ada yang salah paham dan pake rekening kamu buat hal yang gak diinginkan. Balikin buku tabungan dan kartu paspor BCA kamu ke petugas bank supaya rekening kamu bisa dinonaktifkan dan gak disalahgunakan.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kalau kamu punya NPWP, jangan lupa kasih tahu ke petugas bank. Ini penting buat melaporkan penutupan rekening kamu dan urusan pajak yang masih perlu diselesaikan.
  • Saldo yang Masih Ada di Rekening. Pastikan kamu tarik atau transfer semua uang yang ada di rekening sebelum nutup rekening, soalnya nanti gak bisa diakses lagi. Kadang juga ada biaya tutup rekening yang harus kamu bayar, tergantung tipe rekening dan kartu yang kamu punya.

Kenapa kamu perlu memenuhi syarat-syarat ini? Ini penting supaya:

  • Pastiin kamu pemilik rekening yang sah dan berwenang nutup rekening tersebut.
  • Hindari akses atau transaksi yang gak diizinkan di rekening kamu setelah nutup.
  • Ikutin kebijakan dan peraturan bank tentang penutupan rekening.
  • Gak kena denda atau biaya buat rekening yang gak aktif.

Jadi, sebelum kamu nekat nutup rekening BCA, pastiin kamu siapin syarat-syarat ini.

Biar gak ada masalah nantinya dan kamu bisa tutup rekening dengan lancar.

Syarat Penutupan Rekening BCA Karena Meninggal

Lalu kamu pun bertanya…

Terus kalo kita mau menutup rekening BCA dari keluarga dan kerabat kita yang meninggal, gimana caranya?

Nah, untuk masalah ini, maka syaratnya sedikit agak berbeda.

Misalnya:

  • Surat Kematian dari Nasabah yang Sudah Meninggal. Ini penting buat buktiin kalau nasabah udah gak ada di dunia ini dan kamu punya hak buat nutup rekening mereka.
  • Surat Keterangan Ahli Waris atau Surat Wasiat dari Nasabah yang Meninggal. Ini buat nunjukin kamu adalah ahli waris yang sah atau eksekutor dari nasabah yang meninggal. Biar jelas kalau kamu berwenang mengurus harta mereka, termasuk rekening BCA.
  • Kartu Identitas Asli (KTP) atau KITAS/KITAP buat kamu yang bukan warga negara Indonesia. Jelasin sama petugas bank siapa kamu dan pastiin kamu mau nutup rekening.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Kasih tahu juga nomor NPWP kamu ke petugas bank. Ini buat lapor penutupan rekening dan urusan pajak yang masih perlu diselesaikan.
  • Buku Tabungan dan Kartu Paspor BCA (ATM) Milik Nasabah yang Meninggal. Pastiin buku tabungan dan kartu ATM milik nasabah udah kamu kembalikan ke petugas bank. Ini biar rekening bisa dinonaktifkan dan gak disalahgunakan.
  • Saldo yang Masih Ada di Rekening Nasabah yang Meninggal. Tarik atau transfer semua uang yang masih ada di rekening mereka sebelum ditutup, karena nanti gak bisa diakses lagi. Bisa juga ada biaya tutup rekening yang harus kamu bayar, tergantung tipe rekening dan kartu yang dimiliki nasabah.

Mengikuti syarat-syarat ini penting supaya:

  • Memastikan kamu adalah ahli waris yang sah atau memiliki kewenangan eksekusi harta nasabah.
  • Menghindari akses atau transaksi yang gak diizinkan di rekening nasabah yang sudah meninggal.
  • Mengikuti kebijakan dan peraturan bank tentang penutupan rekening nasabah yang meninggal.
  • Mastiin semua urusan terkait rekening nasabah yang sudah meninggal selesai dan gak ada masalah.

Jadi, kalo kamu lagi mengurus penutupan rekening BCA buat orang yang udah pergi, pastiin kamu punya semua syarat ini ya.

Gak mau kan ada masalah di tengah jalan?

Langkah Mudah Cara Menutup Rekening BCA

Nah, setelah kamu berhasil menyediakan syarat penutupan rekening bank BCA, kamu bisa memilih satu dari dua metode di bawah sini ya!

Kamu boleh menutupnya via kantor cabang maupun online.

Kita bahas keduana yuk! Adapun langkah dan cara menutup rekening BCA dengan mudah adalah sebagai berikut:

Via Kantor Cabang

  1. Kunjungi kantor cabang BCA terdekat dari tempat kamu berada.
  2. Ambil nomor antrian dan tunggu giliran.
  3. Setelah nomor antrian kamu dipangigl, datangi konter teller dan kasih tau aja kamu mau nutup rekening. Nanti kamu harus isi form sederhana dan tandatangan.
  4. Serahkan KTP, NPWP, Buku Tabungan, dan Kartu ke Petugas Bank. Ini buat verifikasi dan proses penutupan rekening kamu.
  5. Bayar biaya penutupan rekening. Biaya penutupan rekening BCA adalah Rp 5,000.
  6. Tarik atau transfer saldo yang masih ada. Kamu bisa pilih gimana kamu mau ambil atau pindahin uangnya, bisa cash, cek, atau transfer ke rekening lain.
  7. Dapatkan surat konfirmasi dari petugas Bank. Surat ini bakal nyantumin kalo rekening kamu udah berhasil ditutup dan gak ada urusan lagi yang harus kamu urusin.

Via Online

  1. Buka aplikasi BCA Mobile di handphone masing-masing.
  2. Kemudian masuk ke menu “m-BCA”.
    bca mobile m-bca - kode akses
  3. Silahkan masukan 6 digit kode akses biar kamu bisa login.
  4. Setelah berhasil masuk, pastikan kamu akses menu “Akun Saya”.
    bca mobile akun saya - blokir kartu
  5. Maka akan muncul kartu debit yang tengah kamu gunakan. Tinggal klik aja “Blokir”.
  6. Baca Syarat dan Ketentuan pemblokiran tersebut terlebih dahulu. Jika sudha setuju, silahkan klik lagi “Blokir”.
  7. Setelah kartu berhasil diblokir, silahkan hubungi Halo BCA di nomor 1500 888, atau bisa dilakukan via aplikaisi HaloBCA.
    halo bca call
  8. Setelah tersambung dengan sang CS, utarakan bahwa kamu ingin menutup rekening BCA kamu.
  9. Persiapkan semua identitas diri sebagai tahap verifikasi, yang mana membuktikkan bahwa kamulah pemilik asli dari rekening tersebut.
  10. Tunggu hingga proses penutupan selesai dilakukakn.
  11. Biasanya memakan waktu antara 1-3 hari kerja.

Nasib Rekening BCA yang Sudah Ditutup

Kemudian ada pertanyaan lagi nih dari para pembaca TediEka…

Apakah rekening bank yang sudah ditutup bisa dibuka kembali?

Nah untuk menjawabnya aku mesti blusukan dulu ke beberapa medsos nih… dan ada banyak banget obrolan dari para netizen di sana.

Intinya…

Rekening BCA yang udah ditutup, gak bakal bisa dibuka lagi.

Begitu rekening kamu ditutup, kabarnya rekening itu dihapus permanen dari sistem dan gak bisa dibangkitin lagi deh.

Jadi, buat kamu yang lagi mikir “apa bisa dibuka lagi ya?”, sepertinya harus bilang “goodbye” sama rekening yang udah ditutup.

Tapi jangan khawatir, ini bukan akhir dunia kok.

Kalo kamu pengen tetap pake layanan BCA, kamu masih bisa kok buka rekening baru.

Bahkan saking canggihnya kamu bisa buka rekening BCA secara online tanpa mesti antri di bank.

Jadi, gak usah khawatir deh kalo rekening kamu udah ditutup.

Kamu masih punya kesempatan buat buka rekening baru dan nikmatin layanan BCA lagi.

Alasan Nasabah Menutup Rekening BCA

Pada saat aku blusukan di medsos mengenai nasib rekening BCA yang udah diblokir, aku juga nemu informasi tambahan yang menarik loh, yakni alasan mereka menutup rekening BCA.

Jadi, ini bervariasi banget tergantung dari preferensi dan kebutuhan pribadi masing-masing orang.

Beberapa alasan umumnya adalah:

Service Bikin Bete

Kadang-kadang nih, pelayanan dari bank bisa bikin kesel.

Misalnya, antrian yang panjang banget, karyawan yang nggak ramah, atau tanggapan yang gak bantuin.

Ada juga yang ngalamin masalah sama produk atau layanan bank, seperti kesalahan transaksi, keterlambatan, atau penipuan, tapi gak dapet bantuan atau ganti rugi yang cukup.

Lokasi Susah

Kalo tiba-tiba pindah ke daerah yang jauh dari cabang BCA, atau cabangnya kepanjangan dari kata “ribet”, pasti bikin males juga kan?

Apalagi kalo sering bolak-balik, pasti lebih enak punya rekening di bank yang punya banyak cabang atau ATM di berbagai tempat.

Fee Mahal

Kadang fee-fee yang dikenakan BCA bisa bikin kantong meringis, kayak biaya administrasi bulanan, biaya tarik tunai ATM, biaya transfer, biaya cek, atau biaya tukar mata uang asing.

Belum lagi biaya rekening tidur yang diaplikasiin buat rekening yang nggak aktif selama enam bulan atau lebih.

Kalo ada bank yang menawarkan fee lebih terjangkau, bisa jadi alasan untuk pindah.

Bunga Kurang Mantap

Ada juga yang pengen dapetin bunga yang lebih gede dari tabungan atau depositonya, atau bunga pinjaman yang lebih rendah.

Mereka bisa cek dulu bunga yang ditawarin BCA dan dibandingin sama bank lain, kalo kurang cocok ya mungkin bakal tutup rekening dan cari yang lebih menguntungkan.

Saldo Minimal Ngeselin

Ada yang kesulitan ngejaga saldo minimal yang ditentuin BCA buat beberapa jenis rekening, kayak rekening giro atau rekening mata uang asing.

Atau ada yang pengen tarik duit buat kebutuhan lain, seperti investasi, belanja, atau simpen di tempat lain.

Jadi, mungkin mereka tutup rekening di BCA dan cari bank yang nggak neko-neko soal saldo minimal.

Produk Kurang Bervariasi

Tiap orang punya tujuan keuangan yang berbeda-beda, jadi mungkin butuh produk atau layanan yang beragam dari bank, kayak tabungan, giro, deposito, pinjaman, kartu kredit, asuransi, investasi, atau manajemen kekayaan.

Kalo ada yang merasa BCA gak punya produk atau layanan yang mereka butuhkan, atau yang ditawarin kurang cocok, bisa jadi jadi alasan untuk cari bank yang punya produk lebih banyak dan sesuai keinginan.

Kesimpulan

Jadi, intinya, kalo kamu mau nutup rekening BCA, ada dua cara, yakni lewat kantor cabang atau online.

Kalo lewat cabang, dateng aja ke cabang terdekat, bawa KTP, passbook, kartu, dan isi form.

Oh iya, bayar juga fee-nya ya.

Gampang kan?

Tapi inget, kalo udah nutup, gak bisa dibuka lagi.

Kalo mau pake lagi, buka rekening baru aja.

Nah, semoga info ini bantu kamu, ya!

Halo, Saya Subaru. Saya seorang penulis konten berpengalaman dan pakar Digital Marketing, dengan rekam jejak yang terbukti dalam menulis konten yang menarik dan informatif. Sebagian besar keahlian saya berada di dunia tulis menulis, blogging, investasi, dan trading. Semoga tulisan saya membantu meningkatkan nilai di bidang yang kamu minati.

Tinggalkan komentar