Bingung bagaimana cara membuat proposal penelitian ilmiah? Seperti yang kita tahu, proposal penelitian ilmiah adalah salah satu alat penting bagi mahasiswa tingkat akhir untuk membantu kelangsungan hidupnya. π
Serius penting banget! Jika Anda tidak tidak kunjung diterima magang maka sudah bisa dipastikan kehidupan tidak jelas Anda akan dimulai. Maka dari itu, kita jangan sampai sembarangan dalam membuat proposal untuk penelitian. Berikut saya berikan contoh proposal dan cara membuatnya, semoga saja bisa membantu keberlangsungan hidup Anda lagi.
Untuk membuat proposal penelitian saya sendiri lebih memilih proposal ilmiah yang singkat, karena jaman sekarang orang malas membaca. Kebanyakan mereka hanya akan melihat bagian hal-hal pentingnya saja. Terlebih lagi jika orang tersebut super sibuk.
Namun meskipun singkat, kita tetap harus membuatnya lengkap dan jelas. Jangan sampai sudah singkat, dibaca tidak jelas lagi apa isinya. Dikira Anda nanti malah tidak niat untuk mengajukan proposal penelitian tersebut.
Syarat proposal penelitian ilmiah:
- Sistematis: Artinya penulisan proposal disusun secara teratur dari pembuka sampai ke bagian akhir. Sehingga orang yang membaca bisa dengan mudah memahami apa isi dari proposal yang Anda ajukan.
- Terencana: Proposal penelitian tidak hanya mengajukan masalah tetapi juga menawarkan solusi atau metode penelitian yang jelas dan terarah.
- Mengkuti konsep ilmiah: Penelitian adalah salah satu kegiatan ilmiah. Oleh karena itu semua penulisan dan model proposal harus mengikuti konsep ilmiah.
Penyebab proposal penelitian mengalami penolakan:
- Topik permasalahan kurang menarik.
- Tidak ada rencana yang jelas, terkesan tidak menguasai topik penelitian.
- Kurang beruntung.
Susunan dan cara membuat proposal penelitian ilmiah
Membuat proposal penelitian memang tidaklah terlalu sulit, namun terkadang kita dibuat bingung dengan cara penyusunannya. Apa-apa saja yang harus ada dalam proposal tersebut. Berikut daftar susunan materi proposal penelitian ilmiah yang harus ada:
1. Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. BAB I: PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan
- Ruang Lingkup
6. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
7. BAB III: WAKTU DAN METODOLOGI PENELITIAN
8. PENUTUP
Berikut penjelasan lengkap dari daftar susunan proposal penelitian di atas:
1. Judul
Ini adalah bagian penting yang harus Anda cari terlebih dahulu dengan matang. Menarik atau tidaknya sebuah proposal penelitian baik itu ilmiah atau bukan, bergantung pada judul atau masalah yang diangkat. Untuk mencarinya, pastikan Anda mengambil kasus yang sedang tren atau kasus baru.
Caranya tahu bagaimana? Ya dengan update atau mencari referensi dari jurnal internasional tentang bidang ilmiah yang akan kamu teliti. Misal, saya sebagai mahasiswa geofisika ingin melakukan penelitian tentang petrofisika atau seismik. Maka cara saya supaya tahu update dari dua topik ini adalah dengan melihat ke SEG Leading Edge yang isinya jurnal penelitian terbaru tentang oil and gas.
Contoh judul yang menarik dalam bidang saya: βEvaluasi Petrofisika pada Zona Low Resistivity Reservoir Sandstone Lapangan Xβ. Judul tersebut saya anggap menarik karena Low Resistivity adalah kasus baru yang sedang naik daun dibidang oil and gas pada beberapa tahun lalu saat saya masih mahasiswa.
2. Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan sangat dibutuhkan dan wajib ada jika Anda ingin mengirimkan proposal penelitian ilmiah. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan penelitian yang akan dilakukan sudah disetujui oleh kampus/sekolah/instansi asal. Khusus untuk mahasiswa, biasanya tidak hanya lembar pengesahan dari kampus tetapi transkrip juga perlu sebagai lampiran dalam surat pengantar.
3. Kata Pengantar
Kata pengantar buat sesimpel mungkin. Pastikan bahwa dalam pengantar kamu sudah mencakup inti dari sebuah kata pengantar. Jangan menambahkan hal yang tidak perlu. Karena itu akan membuat orang malas membacanya. Berikut ini adalah contoh kata pengantar dalam proposal yang bisa Anda jadikan referensi.
Contoh kata pengantar:
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan Proposal Tugas Akhir ini.
Penulisan proposal ini dimaksudkan sebagai salah satu kerangka dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir. Tugas Akhir sendiri merupakan salah satu cara bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang didapatkan dari perkuliahan secara nyata. Karena kebanyakan selama ini ilmu yang dipelajari di perkuliahan terkadang belum tentu selaras dengan apa yang ada secara real di lapangan. Bahkan ironisnya ilmu yang dipelajari selama kurang lebih tiga tahun tersebut ternyata hanya sebagian kecil saja. Itulah penyebab utama banyaknya sarjana pengangguran di Indonesia.
Melalui penelitian ini selain bisa menerapkan ilmu yang telah dipelajari, penulis juga berharap bisa menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih lagi tentang geofisika terutama dalam hal interpetasi well log. Sehingga bisa menyelaraskan antara konsep dan praktek yang digunakan di lapangan.
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari sempurna. Atas segala kekurangan tersebut, penulis mohon maaf seluas-luasnya. Cukup demikian, semoga segala tujuan baik dengan hadirnya proposal ini dapat tercapai.
*Silahkan diedit sesuai dengan kebutuhan
4. Daftar Isi
Saya pikir tidak perlu untuk dijelaskan lagi tentang masalah ini. Semua orang pasti tahu cara membuatnya. Intinya buat serapi mungkin!
5. BAB I: PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kebanyakan orang sangat kebingungan untuk membuat latar belakang penelitian. Kenapa mereka kesusahan membuatnya? Penyebabnya adalah karena mereka tidak menguasai atau kurang banyak membaca referensi seputar topik yang akan diambil. Jangan menganggap remeh latar belakang, justru hal yang diperhatikan selanjutnya setelah judul adalah latar belakang.
Buat latar belakang dengan sistem induktif, dimana penjelasan di awal adalah bersifat umum (tapi jangan bertele-tele) dan kemudian sampai akhirnya menjurus ke alasan utama mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Berikut adalah contoh penulisan latar belakang untuk proposal penelitian ilmiah βLow Resitivityβ di atas:
Minyak dan Gas bumi merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan. Semua aktivitas masyarakat Indonesia saat ini masih sangat bergantung pada ketersediaan migas. Akibatnya jika ketersediaan minyak dan gas bumi negara tidak mencukupi target kebutuhan, maka akan berimbas pada aktivitas ekonomi dan produktivitas masyarakatnya. Selain itu sampai saat ini komoditi minyak dan gas merupakan penyumbang devisa negara terbesar untuk pembangunan. Meskipun sejak 2014 silam harga minyak terus mengalami penurunan. Oleh karena itu, mengingat pentingnya peranan minyak dan gas bumi bagi kehidupan manusia, maka diperlukan upaya untuk bisa memaksimalkan produksi minyak dan gas bumi salah satunya pada zona low resistivity.
Selain ditemukannya shale oil and gas, beberapa tahun belakangan ini telah ditemukan kasus baru yaitu tentang potensi migas yang berada pada zona low resistivity. Biasanya jika zona migas di tandai dengan deep resistivity log yang tinggi, namun kasus ini justru sebaliknya. Terdapat migas potensial pada daerah dengan zona yang resistivitasnya rendah. Hal ini tentu menjadi anomaly sehingga perlu dipelajari lebih dalam tentang karakter dan faktor pengontrol zona tersebut.
Analisis petrofisika secara kualitatif dan kuantitatif memang dapat menggambarkan hal ini. Namun perlakuan untuk analisis pada zona ini berbeda dengan reservoir biasa. Selain itu juga perlu adanya koreksi resistivitas yang rendah pada kasus low resistivity agar tidak terjadi kesalahan dalam menginterpetasi jenis fluida. Analisis ini membutuhkan data penunjang seperti data petrografi, CEC, XRD, SEM dan data SCAL. Sehingga melalui data penunjang tersebut bisa memberikan acuan dan hasil interpretasi yang tepat tentang anomaly migas pada zona low resistivity ini.
Tujuan Penelitian
Buat tujuan penelitian yang berhubungan dengan latar belakang. Jika bingung coba baca referensi yang lebih banyak. Jika Anda sudah paham dan mengerti permasalahannya pasti akan mudah untuk membuatnya.
Misalnya untuk contoh topik penelitian ilmiah yang saya kemukakan di atas seperti ini:
- Mengetahui karakter dan faktor pengontrol adanya resistivitas rendah.
- Mengetahui cara interpretasi data log dalam berbagai kasus khususnya low resistivity.
- Menambah pengalaman serta mampu menggunakan ilmu geofisika maupun geologi sebagai konsep dalam interpretasi data log.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup berisi batasan penelitian ilmiah yang akan Anda lakukan. Misalnya seperti topik yang saya ambil yaitu analisis petrofisika zona low resistivity. Tentu ini masih sangat luas dan bisa dilakukan banyak analisis. Oleh karenanya dibatasi analisis apa saja yang akan dilakukan pada penelitian ini.
Misal contoh untuk topik di atas, maka ruang lingkupnya kurang lebih seperti ini:
6. BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi terori yang menjadi dasar dalam penelitian. Cantumkan hanya teori yang benar-benar penting saja. Cara paling mudah untuk menentukan apa saja yang harus ditulis adalah dengan melihat metode penelitian yang Anda tulis pada BAB III. Pastikan tahap yang ada di alur penelitian tersebut teori dasarnya ada di tinjauan pustaka ini.
Namun ingat jangan memasukkan semuanya, pilih hanya teori utama saja. Kalau kebanyakan nanti malah jadi makalah bukannya proposal.
7. BAB III: WAKTU DAN METODOLOGI PENELITIAN
Waktu yaitu rencana berapa lama Anda akan melakukan penelitian tersebut. Sedangkan metodologi adalah prosedur Anda melakukan penelitiannya. Berikut contohnya:
Kemudian berikut ini adalah contoh metode penelitiannya:
8. PENUTUP
Bagian penutup dapat Anda isi dengan harapan maupun hal tambahan lainnya. Berikut ini contoh kalimat penutup yang bisa Anda kembangkan:
Demikian contoh dan cara dalam membuat proposal penelitian ilmiah yang baik. Semoga bisa menambah referensi dan membantu Anda dalam menyusun proposal penelitian.
Terima kasih banyak untuk informasinya, semoga amal kebaikan anda, dilipatgandakan pahalanya oleh Tuhan YME
sama-sama kak, semoga doanya kembali ke kaka juga ya. makasih udah mampir kak