3+ MODUS Penipuan Tokopedia (Tips + Cara Lapor CEPAT)

Kamu mesti waspada akan adanya modus penipuan Tokpedia. Ini tuh topik yang penting banget buat kamu yang suka belanja online.

Dengan aware terhadap topik ini, kamu bisa:

  • Ngejaga diri kamu dari para penipu.
  • Paham bagaimana modus-modus penipuannya, sehingga pengalaman belanja kamu tetap aman.

Stay tuned….

Persenjatai dirimu dengan pengetahuan agar tetap satu langkah di depan para penipu itu.

Kami akan bahas secara lengkap pada artikel ini. Untuk mengeksplor materinya, silakan manfaatkan daftar isi berikut:

Apa Itu Penipuan Tokopedia?

Tentunya kamu sudah tahu bila Tokopedia tuh kayak pasar biasa, yang semua orang bisa jualan di dalamnya.

Tapi karena siapa aja bisa jualan itulah, kadang-kadang ada yang nyoba nipu atau bohongin orang lain. Mereka bisa bajak akun orang, atau kirim barang palsu atau yang gak sesuai pesenan.

Ya, ini kejadian real yang kisahnya bisa kamu temukan dalam berbagai media sosial.

Tapi santai aja, Tokopedia punya aturan buat pastiin penjual jualan barang beneran. Kalau ada yang langgar aturan, Tokopedia bakal turun tangan buat nge-reset situasinya.

Baca juga: Cara Menjadi Dropship Tokopedia (+Strategi Pasti CUAN)

Bila kamu seorang pembeli, pastikan belanja online dengan cerdas dan hati-hati. Cek rating dan review penjualnya, dan hati-hati kalau ada deal yang keliatan terlalu bagus buat jadi kenyataan.

Lucunya, bukan cuma penjual yang bisa ngelakuin kecurangan.

Kita harus fair terkait hal ini…

Kadang-kadang, pembeli juga bisa ngomong kalau barang yang mereka terima rusak atau kurang, padahal sebenernya baik-baik aja.

Well…

Apapun modusnya, ini bisa bikin orang mikir kalau Tokopedia gak aman, atau erat dengan berbagai upaya penipuan.

Itu gak benar ya…

Yang jelas, kejadian kaya gitu tuh bisa bikin reputasi Tokopedia rusak dan orang jadi kurang percaya.

Tolong ingat baik-baik, meskipun kasus penipuannya benar terjadi, hal itu hanya dilakukan oleh oknum saja. Oknum yang pengen dapetin refund atau untung dengan cara yang ga jujur.

Intinya, baik pembeli maupun penjual punya peran penting buat pastiin Tokopedia tetep jadi tempat yang aman buat jual-beli. Pastiin barang yang terkirim atau kerima dalam kondisi baik dan sesuai pesanan, agar bisa bantu ngehindarin trik-trik kayak gini.

Modus Penipuan Tokopedia

Apa Itu Penipuan Tokopedia?

Pasar online shop Indonesia tumbuh pesat banget. Pertumbuhannya melesat bak roket yang lagi meluncur ke luar angkasa.

Gampang dan cepet, makanya banyak yang suka.

Menurut data, perkembangannya mencapai 78 persen dalam satu bulan aja pada 2019. Asal kamu tahu, itu data pertumbuhan tercepat yang pernah ada.

Hal ini tak lepas dari data mind blowing berikutnya yang mengungkap bahwa banyak banget orang Indonesia yang pakai internet, sekitar 82 juta orang. Jumlah itu bikin Indonesia jadi pengguna internet terbesar ke-8 di dunia.

Dan tau gak? Sebagian besar dari mereka itu muda-muda, usianya antara 15-19 tahun.

Tapi masalah yang muncul juga masih berkaitan erat dengan data tersebut…

Meskipun banyak yang belanja online, banyak juga yang belum paham cara melakukannya dengan aman. Ini berarti mereka belum tahu cara melindungi diri dari penjahat internet yang mungkin mencoba nipu mereka dengan memanfaatkan situs kayak Tokopedia.

Para penipu menggunakan berbagai macam modus untuk melakukan aksi jahatnya. Yang mana sebentar lagi akan kami uraikan modus-modusnya.

Baca juga: Cara Top Up Flazz di Tokopedia (MUDAH + Uang Pasti Masuk)

So, teruskan membacanya karena kamu yang suka belanja online, juga perlu belajar cara melakukannya dengan aman. Artinya, paham cara kerja belanja online hingga tau trik-trik jahat yang sering penipu pake buat merusak pengalaman belanjamu, yang seharusnya menyenangkan itu.

Penipuan Melalui kode OTP

One-Time Password (OTP) kayak kunci khusus buat belanja online yang kamu lakukan. Ini tuh kode unik enam digit yang bantu memastikan kalau yang belanja atau login itu emang beneran kamu.

Kunci spesial ini akan Toped kirimkan ke kamu lewat pesan teks atau email, dan biasanya cuma berlaku selama lima menit aja. Kalau ada orang lain yang dapetin kunci ini, sama kayak kalau ada orang lain yang nyolong kunci rumahmu. Akibatnya, bisa aja dia ambil barang-barang berharga yang kamu punya.

Pas kamu belanja online dalam situs kayak Tokopedia, jangan sampai ada orang lain yang dapet OTP-mu, karena besar kemungkinan dia akan nyolong uangmu. Dia juga bisa ngecek info pribadi loe, kaya alamat rumah, nomor ID, dan info kartu debit atau kredit.

Duh, bahaya banget kan…

Makanya, jangan pernah bagi-bagi OTP ke siapapun, bahkan kalau mereka mengatasnamakan Tokopedia.

Ada beberapa trik yang suka penipu pake buat nyolong OTP kamu:

  • Pesan Tak Terduga: Biasanya, si penipu suka kirim pesan, mereka minta kamu bagi OTP buat dapetin hadiah yang katanya kamu menangkan. Mereka suka nge-recokin atau ngeburu-buru kamu buat ngejawab mereka dengan cepet, agar harus lakuin perintah-perintahnya seperti ‘transfer sekarang juga’ atau ‘transfer sebelum waktu habis’. Penting banget buatmu untuk mengabaikan pesan-pesan kaya gini, terutama kalau dari nomor yang tak kamu kenal.
  • Diskon Palsu: Hati-hati sama panggilan yang ngaku-ngaku berasal dari Tokopedia dan minta OTP buat dapetin diskon belanja. Ini salah satu trik umum yang bisa bikin akunmu kena hack.

Nah, kalau kamu ngerasa jadi target kejahatan siber, penting buatmu tuk bertindak cepat. Ganti password atau PIN akunmu dengan segera, dan hubungi Tokopedia Care buat laporin aktivitas yang mencurigakan atau penyalahgunaan akunmu.

Modus Konfirmasi Pesanan Secara Otomatis

Modus Konfirmasi Pesanan Secara Otomatis

Kalau lagi belanja di Tokopedia, harus hati-hati nih sama trik-trik yang mungkin oknum penjual pake.

Salah satu triknya itu adalah saat penjual bilang kamu udah terima pesenan, padahal belum.

Itu masalah ya, karena seharusnya yang bilang udah terima pesenan cuma pembeli saja, dan bukannya penjual.

Ini berhubungan dengan sistem rekber yang Tokopedia gunakan, karena kalau pembeli bilang udah terima pesenan, itu kayak ngasih tahu Toped buat bayarin uangnya ke si penjual.

Oknum penjual pake trik konfirmasi pesanan otomatis demi mendapatkan uang yang telah pembeli bayarkan ke Tokopedia, walaupun mereka sengaja mengirimkan barang yang gak sesuai pesenan.

Baca juga: 2 Cara Cetak RESI Tokopedia (Lewat HP + Komputer) GAMPANG

Kalau kamu dapet barang yang gak sesuai ekspektasi, Tokopedia punya cara buat melakukan komplain.

Step by step-nya:

  1. Klik ikon notifikasi pada sebelah kanan halaman Tokopedia.
  2. Pilih tab ‘Sampai Tujuan’ pada halaman menu Transaksi.
  3. Pilih transaksi yang mau kamu komplain.
  4. Tekan opsi ‘Komplain’.
  5. Pilih ‘Pesanan tidak diterima sama sekali’.
  6. Isi detail komplainmu pada kolom yang tersedia.
  7. Upload foto atau video bukti dari paket yang bermasalah.
  8. Klik ‘Simpan’ lalu ajuin komplain kamu ke Toped.

Mengatasnamakan Tokopedia

Belanja online tuh kaya lagi jalan-jalan ke toko besar lewat komputer. Tapi kadang-kadang, orang jahat suka nyoba nipu kamu. Mereka pura-pura jadi situs belanja populer kaya Tokopedia.

Waktu belanja online, pastiin kamu beneran di situs atau aplikasi Tokopedia yang asli. Orang jahat bisa bikin situs palsu yang keliatan persis kayak yang asli buat ngakalin agar kamu ngasih info pribadimu ke mereka.

Kalau kamu dapet pesan sama link ke Tokopedia, perhatiin baik-baik. Link-nya seharusnya dimulai sama “https:” dan namanya “tokopedia.com”. Kalau keliatan beda, misalnya “admin-tokopedia.com”, jangan diklik, karena itu trik.

Situs palsu semacam itu sengaja para penipu buat, untuk nyolong info pribadimu. Mereka mungkin minta kamu untuk ketik password atau PIN. Sekalinya terjebak, kemungkinan besar mereka akan bisa masuk ke rekening bank mu dan ngakalin simpenanmu.

Juga, hati-hati sama trik yang pura-pura jadi Tokopedia terus bilang bahwa kamu menang suatu hadiah.

Gak ada yang seperti itu secara personal ngehubungin kamu. Hadiah asli dari Tokopedia cuma diumumin via situs resmi dan media sosial mereka.

Ingatlah buat hati-hati dan selalu cermat merhatiin link-link yang muncul ke media yang kamu gunakan untuk berkirim pesan, jangan pernah bagi-bagi password atau PIN, dan jangan percaya dapat hadiah yang dateng begitu aja.

Kalau kamu liat sesuatu yang aneh, langsung lapor ke customer service Tokopedia.

Penipuan Tokopedia dengan Briva

Penipuan Tokopedia dengan Briva

Trik ini cukup sering terjadi saat ini.

Para penipu menyalahgunakan metode pembayaran Briva untuk mengakali korbannya. Briva adalah Rekening Virtual dari bank BRI. Hati-hatilah, karena sudah banyak orang telah tertipu oleh ini dan kehilangan banyak uang.

Baca juga: Cara Menjadi MITRA Tokopedia (Lebih UNTUNG + Praktis)

Cara kerja triknya biasanya berlangsung seperti ini:

  1. Penipu menghubungi seseorang yang jadi target incarannya.
  2. Penipu menjanjikan hadiah kepada orang tersebut.
  3. Penipu memberikan kode Briva dan mengarahkan untuk bertransaksi melalui Tokopedia. Tapi, itu hanya akal-akalan saja demi membuat korban percaya bahwa kode tersebut adalah untuk mendapatkan hadiah.
  4. Penipu kemudian menyuruh korbannya itu pergi ke agen BRIlink dan membayar terlebih dahulu dengan memasukkan kode yang diberikan. Penipu menentukan sejumlah uang yang perlu dibayar. Setelah pembayaran korban lakukan, penipu menjanjikan “hadiah” yang disebutkan akan segera terkirim kepada korban.

Penting untuk kamu ketahui bahwa kode Briva sebenarnya untuk kamu gunakan dalam pembayaran saja, dan bukannya untuk mengambil atau mendapatkan uang (hadiah atau iming-iming lainnya). Jadi, jika kamu menemui sesuatu seperti ini, hampir pasti itu adalah trik.

Kamu perlu hati-hati dan memahami bahwa jika sesuatu terasa aneh atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, itu besar kemungkinannya adalah trik, khususnya dalam bahasan ini ialah modus penipuan ditokopedia.

Jika kamu tidak pernah melakukan transaksi yang akan membuatmu bisa mendapatkan hadiah, jangan tergoda oleh keberuntungan yang tiba-tiba saja  datang kepadamu.

Kalau kamu tidak yakin, silakan cek dengan cermat dan mencari informasinya dengan jelas terlebih dahulu. Jika masih ragu, jangan ragu untuk berbicara dengan seseorang yang kamu percayai atau pihak berwenang yang tepat. Ini akan membantu dan memastikan bahwa aktivitas belanja online-mu lebih aman

Tips Menghindari Penipuan Tokopedia

Tips Menghindari Penipuan Tokopedia

Adanya cashback, diskon serta harga barang yang lebih ekonomis, membuat belanja online begitu diminati.

Tapi ya itu tadi, upaya penipuan selalu ada.

Ini beberapa tips menghindari penipuan Tokopedia agar transaksimu tetap aman:

Lakukan Transaksi dalam Tokopedia Saja

Waktu melakukan transaksi, pastiin kamu pake aplikasi atau situs resmi Tokopedia. 

Kadang-kadang, ada yang berusaha menipu dengan nyuruh bayar langsung ke mereka, bukan lewat Tokopedia.

Mereka bisa aja ngirim pesan ke kamu buat minta bayar langsung ke rekening bank-nya. Ingat, itu trik.

Tokopedia cuma nerima pembayaran ke rekening atas nama PT TOKOPEDIA. Kalau kamu gunakan cara pembayaran di luar yang Toped tentukan, Tokopedia gak bisa bantu kamu kalau ada masalah.

Ganti Password Secara Berkala

Ganti password Tokopedia bisa kamu lakukan berkala.

Itu langkah bagus buat jaga-jaga. Coba pake password yang sulit ketebak sama orang lain. Jangan pake info pribadi kaya tanggal lahir atau nomor telepon di password-mu, karena orang bisa aja nebak itu.

Baca juga: Cara Menjadi POWER MERCHANT Tokopedia (PROFIT Maksimal)

Ingat, meskipun Tokopedia gak berbagi info pribadimu, orang lain masih bisa liat beberapa hal tentang kamu.

Misalnya, pas kamu beli sesuatu, datamu akan muncul pada alamat pengiriman.

Karena itulah, transaksi harus diawali dengan memilih penjual yang amanah dan bukan scammers. Bila scammer yang kamu pilih, data alamat yang Toped tampilkan ketika terjadi transaksi bisa saja jadi masalah.

Bayar Sesuai Tagihan

Waktu beli sesuatu di Tokopedia, kamu akan dapet tagihan yang nunjukin berapa yang harus kamu bayar.

Pastiin agar bayar sesuai jumlah yang ada di tagihan. Indikasi penipuan bakal kelihatan kalau orang yang jualan minta duit lebih, bisa jadi itu trik.

Selalu bayar sesuai yang tertulis pada tagihan biar gak ketipu.

Cek Barang Pas Udah Sampe

Cek Barang Pas Udah Sampe

Kalau barang udah sampe, cek dengan teliti. Pastiin itu persis sesuai pesananmu.

Selalu ingat untuk merekam video waktu membuka paketnya. Kalau ternyata barangnya gak sesuai pesenan, video itu bisa jadi bukti.

Bilang ke Tokopedia Kalau Ada yang Gak Bener

Bila nasi sudah jadi bubur, akhirnya kamu kena tipu juga, langsung lapor ke Pusat Resolusi Tokopedia.

Mereka ada buat bantu kamu. Jika barang yang datang gak sesuai pesenan, langsung bilang ke Pusat Resolusi. Jangan ngobrol sama penjual sendiri.

Ikut Aturan Kalau Mau Retur Barang

Kalau perlu nge-retur barang, pastiin ikutin aturan Tokopedia.

Semua retur harus lewat Tokopedia. Misalkan penjual mau nanganin retur di luar Tokopedia, itu tanda bahaya. Lapor ke Pusat Resolusi jika hal tersebut terjadi.

Cara Melaporkan Penipuan Tokopedia

Ketika belanja online, kamu harus pastikan para penipu gak bisa nyoba-nyoba nipu kamu.

Artinya, semua dimulai dari kewaspadaan dirimu sendiri.

Semua orang harus ikut bantu mencegah kejahatan online, terutama orang-orang yang suka belanja di internet.

Baca juga: Cara Menjadi AFFILIATE Tokopedia (TRIK + Komisi EKSTRA)

Kalau saja kamu ketipu pas transaksi via Tokopedia, penting banget buat bertindak cepat buat ngecek modusnya itu. Ya, jangan biarkan begitu saja. Tindakan aktif dan cepat dapat membantu selesain masalahmu, berusaha mendapatkan kembali hakmu dan bikin status ‘penipuan Tokopedia’ terklarifikasi.

Maksud dari terklarifikasi ini adalah, semua harus paham bila bukan Toped yang melakukan kejahatan itu, melainkan oknum yang memanfaatkan fasilitas dari Toped dan para penggunanya.

Semua perlu bantu menghentikan kejahatan online pas lagi belanja di internet. Laporkan secepat mungkin ke pihak Toped, bila kamu nemu modus-modus penipuan. Biarkan Tokopedia yang melakukan penyelidikan lebih dalam dan menindaknya.

Cara Melaporkan Penipuan Tokopedia

Hubungi CS Tokopedia

Kalau kamu lagi beli sesuatu via Tokopedia dan ngerasa ada yang nipu, langsung aja ceritain ke customer service Tokopedia secepatnya.

Tinggal chat saja adminnya, lalu sertakan screenshot untuk bukti laporanmu.

Mereka ada buat bantu kamu dan ngecek masalahnya. Agar tidak gegabah, cobain lakukan ini dalam satu hari setelah kamu ngerasa ketipu. Meskipun mereka gak jawab langsung, terus aja coba lewat obrolan dan email sampai dapet jawaban dari pihak Toped. Buat yang mau lapor via email, pastikan hanya kirim laporanmu itu ke contact@tokopedia.com.

Nah, setelah Tokopedia dapet laporannya, mereka bakal mulai ngecek apa yang terjadi. Kalau beneran ada modus penipuan yang terjadi pada layanan mereka, Toped bakal batalkan pesananmu secepatnya. Dana yang kamu bayarkan akan balik ke saldo Tokopedia-mu. Maka dari itu, penting banget ceritain secepatnya ke Tokopedia pas kamu jadi korban penipuan dalam platform mereka.

Lapor ke Pihak yang Berwenang

Segala bentuk penipuan Tokopedia, bisa saja kamu laporkan ke polisi.

Jangan lihat jumlah nominalnya, karena kalau banyak yang jadi korban otomatis nominalnya akan bertambah besar.

Dengan melapor trik-trik jahat ini, kamu sudah membantu menghentikan kejahatan online. Polisi Indonesia punya tim khusus buat bantu korban-korban penipuan online. Penting banget buat kasih mereka semua detail-detail, tentang apa yang kamu beli dan pesen dari Tokopedia.

Baca juga: 7 Cara Dapat Flash Sale Tokopedia (Cepat Dapetin Promo Murah)

Informasi ini, dan detail tentang orang yang menipumu, bakal bantu polisi lebih paham terkait apa yang terjadi. Tokopedia juga bilang ke pengguna mereka, buat laporin nomor yang aneh ke BRTI Indonesia. BRTI bertindak melawan modus-modus yang terjadi lewat pesan teks dan panggilan telepon.

Tiap hari banyak loh yang jadi korban…

Poin utamanya adalah betapa pentingnya waspada dan peran aktif kamu sebagai masyarakat untuk melaporkan modus penipuan ke pihak yang tepat. Sertakan bukti-bukti yang jelas untuk membantu penyelidikan, agar penyelesaian masalah bisa berlangsung lebih cepat.

Ciri – Ciri Penipuan Tokopedia

Kamu mesti waspada agar terhindar dari modus-modus penipuan Tokopedia.

Salah satu caranya ialah, selektif dalam memilih toko untuk bertransaksi. Jangan terburu-buru langsung transaksi ketika melihat gambar produk yang bagus.

Selidiki dahulu bagaimana performa tokonya. Apakah pelayanannya bagus? Apakah rating dari pembeli sebelumnya bagus? dan lain sebagainya. 

Ciri-ciri penipuan Tokopedia biasanya terlihat jelas dari beberapa poin berikut ini:

Hati-Hati Sama Penjual yang Statusnya Dropshipper

Ini bukan berarti dropshipper itu jelek ya. Tapi ya, kalau mereka gak selektif milih supplier-nya ya, ikutan juga kebagian dosanya…hehe.

Ciri - Ciri Penipuan Tokopedia

Banyak kasus orang dapet barang yang ternyata beda sama yang mereka kira. Bahkan, kadang barangnya bisa dateng dalam kondisi rusak. Masalahnya muncul waktu mau komplain ke penjual, eh, ternyata si penjualnya ini cuma jadi perantara atau dropshipper yang gak bisa bantu banyak.

Biasanya, kamu bisa kenali dropshipper dengan liat alamat tokonya. Kalau alamat dia pada deskripsi akun Tokopedia-nya itu gak jelas atau kurang lengkap, kemungkinan besar itu toko dropshipper. Tanda lainnya, dropshipper yang tak berpengalaman bakal ngasih struk pengirimannya dari alamat yang beda.

Well, kalau yang sudah pengalaman sih mereka bisa ngakalin itu ya. Kami sudah membahasnya pada artikel yang lain.

Ya begitulah, peringatan ini tak bermaksud mematikan usaha dropshipper. Ini cuma ingin meng-highlight saja risiko belanja sama dropshipper yang mungkin gak bisa tangani komplain dengan baik.

Deskripsi Barang yang Dijual Gak Jelas atau Ambigu

Kadang kamu bisa dengan mudah nemu barang yang lapak jualannya itu tanpa deskripsi yang jelas. Meskipun kamu coba tanya lebih banyak ke penjual, jawabannya mungkin masih bikin bingung.

Artinya, seller-nya sendiri tak menguasai produk jualannya.

Ini bisa jadi tanda peringatan kalau penjualnya mungkin gak jujur dan nyoba nipu orang. Apalagi kalau mereka keliatan gak tau banyak tentang barang yang mereka jual.

Baca juga: Cara Top Up Tokopedia (isi Saldo Toped PALING MUDAH)

Penjual yang baik tentu paham bila produk yang dia tawarkan itu wajib punya deskripsi yang jelas dan detil buat ngebantu kustomernya lebih paham dan nyaman belanja ke dia.

Sebagai pembeli, kamu harus hati-hati sama penjual yang kasih informasi yang gak jelas atau membingungkan tentang barang yang mereka jual, karena itu bisa jadi tanda atau modus penipuan Tokopedia.

Biasakan buat tetap waspada dan baca semua informasi yang kamu butuhkan sebelum beli sesuatu.

Penjual Jelas Terlibat dalam Tindakan Penipuan

Kadang-kadang, penjual bisa kelihatan jelas-jelas nyoba nipu kamu. Misalnya, mereka bisa minta kamu beli barang dengan transaksi di luar Tokopedia, atau mereka bisa kasih harga yang terlalu murah sampe keliatannya ga normal dengan harga pasaran barangnya.

Mereka mungkin ga ngasih info produk dengan jelas. Alamat yang mereka kasih dan gimana toko online mereka jelas keliatan bikin firasat kamu merasa curiga. Penjual yang nyoba nipu juga bisa pake dokumen pengiriman palsu (resi bohongan) buat bikin keliatan kaya udah kirim barang, padahal belum.

Ada juga penjual yang bisa kirim barang ke alamat lain, yang sebenernya itu temennya mereka, buat bikin pembeli mikir kalo barangnya itu udah terkirim dan merasa tertekan untuk melakukan pembayarannya.

Ya, orang jahat takkan ragu mempermainkan sisi psikologis korbannya.

Jadi, penting banget buat hati-hati dan pinter-pinteran pas belanja online buat hindarin trik atau modus penipuan kaya gini.

Data Pribadi yang Harus Dirahasiakan

Data Pribadi yang Harus Dirahasiakan

Ini penting banget ya.

Pas lagi belanja online, wajib jaga informasi pribadimu dengan bener, begitupun bagi pihak yang kamu serahkan info tersebut.

Dalam hal ini misalnya Tokopedia ya. Mereka harus mengikuti aturan yang berlaku terkait data pribadi penggunanya. 

Biasanya, sebelum kamu belanja online via Toped, pasti ngisi-ngisi dahulu info personalmu seperti alamat dan nomor telepon.

Nah, perusahaan belanja online yang mau pake info pribadimu, harus ikutin beberapa aturan sebagai berikut ini:

Minta Izin

Perusahaan gak boleh pake info pribadi pelanggan kecuali pelanggan bilang oke. Mereka bisa minta izin waktu pelanggan lagi baca Terms and Conditions.

Baca juga: Cara Komplain ke Tokopedia (STEP Mengajukan ato Membatalkan)

Ini penting banget buat penyedia layanan ingat, bahwa Terms and Conditions yang mereka buat itu harus jelas, gampang dimengerti, dan ngejelasin buat apa aja.

Info yang Penting Aja

Info pribadi yang boleh perusahaan kumpulkan itu cuma info yang berkaitan sama bisnis mereka.

So ya, tak semua info pribadi boleh mereka tanyakan.

Jaga Info Pribadi Tetep Aman

Bagian ini ngebahas betapa pentingnya perusahaan belanja online buat ngejagain info pribadi pelanggannya dengan benar. Mereka harus minta izin, pake info yang penting aja, dan jangan sampai info tersebut bocor.

Perusahaan belanja online yang mau pake info pribadimu, harus ikutin beberapa aturan. 

Berikut ini aturannya:

  1. Minta Izin: Perusahaan cuma boleh dapetin info pribadi dari pelanggan kalau mereka nanya dengan cara yang fair dan legal.
  2. Alasan Penggunaan Data: Perusahaan hanya boleh punya info pribadi buat satu atau lebih alasan tertentu.
  3. Info yang Tepat: Info pribadi yang perusahaan dapetin hanya yang sesuai dengan tujuan layanannya saja.
  4. Jaga Info Tetep Update: Info pribadi harus bener dan update. Perusahaan harus ngasih pelanggan kesempatan buat update info mereka.
  5. Gak Nyimpen Info Terlalu Lama: Perusahaan gak boleh nyimpen info pribadi lebih lama dari yang mereka butuhin.
  6. Jaga Info Tetep Aman: Perusahaan harus punya sistem buat hindarin bocornya info dan jaga info pribadi tetep aman.
  7. Gak Kirim Info ke Luar Negeri: Perusahaan gak boleh kirim info pribadi ke luar Indonesia.

Penyimpanan Data Oleh Perusahaan

Penyimpanan Data Oleh Perusahaan

Ada beberapa poin penting tentang regulasi penyimpanan data pribadi:

  • Data pribadi itu bersifat rahasia. Harus terjaga dengan aman dan disembunyikan, jadi tersimpan pake kode khusus yang istilahnya itu adalah enkripsi.
  • Data rahasia ini harus tersimpan dalam sistem komputer setidaknya selama 5 tahun. Itu aturan, kecuali ada aturan khusus lain yang bilang beda.
  • Bahkan kalau seseorang udah gak jadi pelanggan toko online, data rahasianya masih harus tersimpan selama 5 tahun.
  • Setelah 5 tahun, toko online bisa memutuskan untuk menghapus data rahasia tersebut. Tapi kalau mereka memutuskan untuk tetep simpen, mereka cuma boleh pake data itu untuk alasan yang sama kayak waktu pertama kali mereka kumpulkan.
  • Toko online punya tanggung jawab buat hapus data rahasia kalau emang diperlukan.
  • Terakhir, pelanggan bisa minta toko online untuk menghapus atau menghancurkan data rahasia mereka. Ini bagian yang sangat penting dari hak seseorang terhadap data mereka sendiri.

Kalau misalkan kamu punya toko online, penting banget buat jagain data pribadi pelanggan supaya gak ada masalah.

Baca juga: Cara Hapus Akun Tokopedia (Tips Trik MENGHAPUS Permanen)

Jenis-jenis data pribadi yang wajib kamu jaga yaitu:

  • KTP/SIM: KTP dan SIM itu penting banget dan punya banyak info pribadi. Bahkan foto sama KTP sebaiknya cuma kepake buat hal-hal yang bisa terpercaya aja.
  • Dokumen Penting (KK, Akta, Ijazah, dan lainnya): Kalau orang ngasih data identitas buat kamu cek, mesti hati-hati. Kalau info identitas ini bocor, bisa jadi ada yang nyalahgunain data itu.
  • Dokumen Keuangan: Jagain info keuangan yang sensitif kayak slip gaji, detail rekening bank, nomor kartu kredit beserta CVV, username/password, dan kode OTP. Kalau bocor, itu bisa jadi target phishing atau pencurian data.

Menurut Instagram Kemenkominfo (07/01/2022), ada 11 jenis data sensitif yang sebaiknya gak kamu posting di media sosial atau media apapun:

  • OTP code.
  • Panggilan masa kecil.
  • Nama semasa gadis (ibu kamu).
  • Nomor telepon.
  • Alamat rumah.
  • Foto dari Paspor / KTP / SIM.
  • Tiket bis/ kereta / pesawat.
  • Foto dari tanda tangan.
  • Password ataupun PIN apa pun.
  • Nomor debit card.
  • CVV code (deret 3 buah angka terakhir yang berada di belakang no kartu debit).

Ingat ya, selalu prioritaskan perlindungan privasi dan data pribadimu.

Sudah Tahu Cara Menghindari Penipuan Tokopedia?

Kami harap semua info pada artikel ini dapat membantumu dalam menghindari modus penipuan Tokopedia.

Seperti pada dunia nyata, hal buruk juga bisa terjadi secara online.

Penyebabnya sama, penipuan ditokopedia bisa terjadi kalau ada kesempatan.

Para penjahat online selalu nyari cara buat nge-tipu orang-orang yang menyukai belanja online. Itu sebabnya, penting banget buat berhati-hati dan paham tentang dunia online biar gak ketipu.

Kamu perlu terus mengasah pengetahuanmu dalam berbelanja online. Jangan sampe ketipu sama diskon yang terlalu tinggi atau harga yang keliatannya terlalu murah buat jadi kenyataan.

Ingat, Tokopedia sendiri punya program sale khusus yang mana kamu bisa dapetin penawaran bagus, dan mereka pastiin produk dan pembayaran kamu aman.

Dengan kata lain, kamu gak perlu penawaran yang gak jelas dari toko yang sengaja dibuat oleh scammers.

Slow writer dengan info akurat bagai passing Kuroko Tetsuya. Meski lambat tapi tetep suka dengan tulis menulis. Kalau lagi dapat wangsit biasanya bisa lebih cepet dikit nulisnya ^^

Tinggalkan komentar